Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA DISKRIT

NAMA KELOMPOK:

1. OKTRI MAYASARI

2. SYARIPAH MAULIDAYATI
GRAF
3. SANTI PRABAWATI

4. NAZMI SORAYA
ISOMER
5. RAHMAWATI ISNAENI
Definisi Graf:

Teori graf merupakan teori lama yang hingga saat ini semakin
banyak ditemukan aplikasinya di sekitar kita. Ide dasarnya diperkenalkan
pertama kali pada abad ke-18 oleh matematikawan Swiss, Leonhard Euler.
Pada waktu itu, ia menggunakan graf untuk menyelesaikan masalah
jembatan Konigsberg.
Definisi Graf:

Graf adalah suatu pemetaan (fungsi) yang memasangkan unsur-


unsur graf (titik dan/atau sisi) dengan bilangan (biasanya bilangan
bulat). Jika domain dari fungsi adalah titik, maka pelabelan tersebut
dinamakan pelabelan titik (vertex labellings), jika domainnya adalah sisi,
maka pelabelannya disebut pelabelan sisi (edge labellings) dan jika
domainnya adalah titik dan sisi, maka pelabelannya disebut pelabelan
total (total labellings).
Di tahun 1859, Matematikawan dari Irish, Sir William
Rowan Hamilton mengembangkan permainan yang di beli dari
perusahaan mainan di Dublin. Permainan itu dinamakan
Prominent Cities. Tujuan dari permainan iu adalah mencari
sirkuit sepanjang jalan yang terbentuk sehingga di dalam itu
terdapat 20 kota dan dapat dilewati tepat satu kali.
Jenis-Jenis Graf:

Berdasarkan ada tidaknya sisi ganda pada suatu graf, maka


secara umum graf dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Graf sederhana (simple graph), yaitu graf yang tidak mengandung
gelang maupun sisi-ganda. Contoh:

2. Graf tak sederhana (Unsimple-graph), yaitu graf yang mengandung


sisi ganda atau gelang. Contoh:
Jenis-Jenis Graf:

Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf


dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
1. Graf tak-berarah (undirected graph), yaitu graf yang mempunyai
orientasi arah. Contoh:

2. Graf berarah (directed graph atau digraph), graf yang setiap sisinya
diberikan orientasi arah. Contoh:
Konsep Isomer Dalam Kimia

Isomer pertama kali dikenal pada tahun 1827. Friedrich Woehler


menemukan bahwa antara cyanic acid dan fulminic acid terdapat karakteristik
yang berbeda, padahal keduanya memiliki komposisi kimia yang identik.

Pada tahun 1830, Jons Jakob Berzelius menggunakan istilah isomer


untuk menggambarkan fenomena ini. Dalam kimia, senyawa-senyawa kimia
yang mempunyai komposisi atom penyusun (rumus kimia) yang sama, tetapi
struktur kimianya berbeda disebut isomer.
Pengelompokkan Isomer

1. Isomer Struktur (structural isomers/constitutional isomers)


Pada isomer struktur, atom-atom atau gugus fungsi penyusun
senyawa tersusun dengan cara yang berbeda. Pada senyawa organik,
isomer struktur ini bisa dibedakan lagi atas isomer posisi (position
isomerism) dan isomer fungsional (functional group isomerism). Isomer
posisi berkaitan dengan posisi atom yang berbeda pada senyawa yang
masih berada dalam satu gugus fungsi, sementara isomer fungsional
berkaitan dengan isomer pada gugus fungsi yang berbeda.
Contoh:
(a)

Keterangan:

(b) (a) dengan (b) adalah isomer


posisi, sementara (a) dengan (c)
atau (b) dengan (c) adalah isomer
fungsional.
(c)
Pengelompokkan Isomer

2. Isomer Ruang (spatial isomers/stereoisomers)


Pada isomer ruang, struktur dari susunan atom penyusun
senyawa adalah sama, tetapi posisi atom-atom itu secara geometri dalam
ruang berbeda. Isomer ruang dibedakan atas enantiomers dimana isomer
tersebut saling bercerminan dan diastereomers di mana isomer tidak
saling bercerminan. Diastereomers dibagi lagi atas dua kelompok, yaitu
conformational isomerism (conformers) jika isomer bisa diperoleh dari
rotasi ikatan kimianya dan cis-trans isomerism jika rotasi tidak mungkin
dilakukan.
Contoh:
(a)

Keterangan:
(b)
(a) adalah enantiomers, (b) adalah
conformers, dan (c) adalah cis-
transisomerism
(c)
Pengaplikasian Graf Dalam Ilmu Kimia

Senyawa-senyawa kimia yang terdapat di alam ini tidak bisa


digambarkan atau dimodelkan dengan sembarangan, diperlukan suatu
aturan khusus dalam pemodelan senyawa kimia ini. Graf dengan berbagai
teorinya sangat cocok untuk memodelkan senyawa kimia tersebuat. Dalam
pemodelan menggunakan graf, unsur yang berikatan disimbolkan sebagai
simpul dan ikatan-ikatan kimia yang terjadi disimpulkan dengan sisi.
Kesimpulan:
Bentuk graf suatu senyawa mempunyai makna
bahwa suatu senyawa yang terdapat di alam dikatakan
stabil apabila mempunyai bentuk seperti yang
dimodelkan dalam bentuk graf.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
SEMOGA MATERI YANG DI
SAMPAIKAN BERMANFAAT BAGI
KITA SEMUA

Anda mungkin juga menyukai