Anda di halaman 1dari 29

ATURAN SIMPSON

Disusun oleh:
Michael immanuel (6161901008)
ATURAN SIMPSON 1/3

Aturan Simpson 1/3 merupakan suatu aturan untuk


mencocokkan polinomial berderajat dua pada 3 titik data
diskrit yang mempunyai jarak yang sama.
GRAFIK
ATURAN
SIMPSON 1/3

(Gambar1)
Penggambaran grafis dari
aturan 1/3 Simpson Ini
terdiri dari mengambil
area di bawah parabola
yang menghubungkan
tiga titik.
ATURAN SIMPSON 1/3
• Aturan Simpson 1/3 dihasilkan ketika polinomial orde kedua disubtitusikan ke persamaan
Newton-Cotes yang didefinisikan sebagai berikut:
𝑏 𝑏
𝐼 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ න 𝑓2 𝑥 𝑑𝑥
𝑎 𝑎

• Jika 𝑎 dan 𝑏 dinyatakan sebagai 𝑥0 dan 𝑥2 dan 𝑓2 (𝑥) direpresentasikan oleh Polinom Lagrange
orde kedua, maka integralnya menjadi:
𝑥 𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥2 𝑥−𝑥0 𝑥−𝑥2 𝑥−𝑥0 𝑥−𝑥1
𝐼 = ‫ 𝑥׬‬2 𝑓 𝑥0 + 𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥2 𝑑𝑥
0 𝑥0 −𝑥1 𝑥0 −𝑥2 𝑥1 −𝑥0 𝑥1 −𝑥2 𝑥2 −𝑥0 𝑥2 −𝑥1
ATURAN SIMPSON 1/3
• Setelah dilakukan manipulasi aljabar dan integrasi, kita peroleh rumus berikut :

𝐼≈ 𝑓(𝑥0 + 4𝑓 𝑥1 + 𝑓(𝑥2 ) (1)
3

Persamaan diatas dinamakan Aturan Simpson 1/3. Sebutan “1/3” disebabkan karena pada
setiap persamaannya terdapat faktor “1/3”.
ATURAN SIMPSON 1/3
Aturan Simpson 1/3 juga dapat direpresentasikan sebagai berikut:
𝑓 𝑥0 +4𝑓 𝑥1 +𝑓 𝑥2
𝐼 ≈ 𝑏−𝑎 (2)
6

Dengan
• (𝑏 − 𝑎) : lebar
𝑓 𝑥0 +4𝑓 𝑥1 +𝑓(𝑥2 )
• : tinggi rata-rata
6
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Aturan Simpson 1/3 dapat diturunkan dengan mengintegrasikan polinom interpolasi maju
Newton-Gregory:

𝑥 ∆2 𝑓 𝑥0 ∆3 𝑓 𝑥0
𝐼= ‫ 𝑥׬‬2 ൤ 𝑓 𝑥0 + ∆𝑓 𝑥0 𝛼 +
2
𝛼 α−1 +
6
𝛼 α−1 α−2 +
0
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Kita peroleh persamaan

𝑥 ∆2 𝑓 𝑥0 ∆ 3 𝑓 𝑥0
𝐼= ℎ ‫ 𝑥׬‬2 ൤ 𝑓 𝑥0 + ∆𝑓 𝑥0 𝛼 + 𝛼 α−1 + 𝛼 α−1 α−2 +
0 2 6
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Persamaan tersebut diintegrasikan, sehingga kita dapatkan
α2 α3 α2 α4 α3 α2
• 𝐼 = ℎ ቂα𝑓 𝑥0 + ∆𝑓 𝑥0 + − ∆2 𝑓 𝑥0 + − + ∆3 𝑓 𝑥0 +
2 6 4 24 6 6
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Kita evaluasi dengan batas yang diberikan
∆2 𝑓(𝑥0 ) 1 4
𝐼 = ℎ 2𝑓 𝑥0 + 2𝑓∆ 𝑥0 + + 0 ∆3 𝑓 𝑥0 − 𝑓 ξ ℎ4 (3)
3 90
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Perhatikan hasil signifikan bahwa koefisien dari selisih ketiga yang dibagi adalah nol. Karena
∆𝑓 𝑥0 = 𝑓 𝑥1 − 𝑓 𝑥0 dan ∆2 𝑓 𝑥0 = 𝑓 𝑥2 − 2𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥0 . Sehingga persamaan
(3) bisa ditulis sebagai berikut:
ℎ 1 4
𝐼= 𝑓(𝑥0 ) + 4𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥2 − 𝑓 ξ ℎ5
3 90
Dengan suku pertama merupakan Aturan Simpson 1/3 dan suku kedua merupakan
kesalahan pemotongannya.
DEVIASI DAN ESTIMASI KESALAHAN DARI ATURAN
SIMPSON 1/3
• Dari persamaan tadi, dapat kita tunjukkan bahwa aplikasi segmen tunggal dari aturan
Simpson 1/3 memiliki kesalahan pemotongan
1 4
𝐸𝑡 = − 𝑓 ξ ℎ5
90
𝑏−𝑎
• Atau karena ℎ = ,
2
𝑏−𝑎 5 4
𝐸𝑡 = − 𝑓 ξ (4)
2880

Dimana ξ terletak disuatu tempat dalam interval dari 𝑎 ke 𝑏. Kita dapatkan kesimpulan
bahwa Aturan Simpson 1/3 lebih akurat dibandingkan dengan aturan trapesium karena pada
persamaan (4) ditunjukkan bahwa kesalahannya sebanding dengan turunan keempat.
GRAFIK ATURAN SIMPSON 1/3 KOMPOSIT

Gambar II
Representasi dari grafis
merupakan beberapa penerapan
aturan 1/3 Simpson. Metode ini
hanya dapat digunakan jika
jumlah segmennya genap.
ATURAN SIMPSON 1/3 KOMPOSIT
• Aturan Simpson 1/3 dapat kita tingkatkan dengan membagi interval integrasi menjadi
beberapa segmen dengan lebar yang sama seperti pada Gambar 2. Dari gambar tersebut
kita peroleh
𝑏−𝑎
ℎ= (5)
𝑛

Dimana
 b : titik akhir
 a : titik awal
 n : banyaknya segmen
ATURAN SIMPSON 1/3 KOMPOSIT
• Dari persamaan (5) tadi, total dari integralnya bisa kita representasikan sebagai
𝑥2 𝑥4 𝑥𝑛
𝐼 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + ⋯ + න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑥0 𝑥2 𝑥𝑛−2

• Subtitusi dengan menggunakan aturan Simpson 1/3 untuk masing-masing integralnya,


sehingga diperoleh
𝑓 𝑥0 + 4𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥2 𝑓 𝑥2 + 4𝑓 𝑥3 + 𝑓 𝑥4
𝐼 ≈ 2ℎ + 2ℎ
6 6
𝑓 𝑥𝑛−2 + 4𝑓 𝑥𝑛−1 + 𝑓 𝑥𝑛
+ ⋯ + 2ℎ
6
ATURAN SIMPSON 1/3 KOMPOSIT
Kita juga bisa menggunakan persamaan (2) dengan cara menggabungkannya dengan
persamaan (5) sehingga kita peroleh persamaan,
𝑓 𝑥0 +4 σ𝑛−1 𝑛−2
𝑖=1,3,5 𝑓 𝑥𝑖 +2 σ𝑗=2,4,6 𝑓 𝑥𝑗 +𝑓 𝑥𝑛
𝐼 ≈ 𝑏−𝑎 (6)
3𝑛
ESTIMASI ERROR PADA ATURAN SIMPSON 1/3
KOMPOSIT
Estimasi error pada aturan Simpson 1/3 diperoleh dengan cara menjumlahkan semua error
pada setiap segmen dengan rata-rata turunannya yaitu:
𝑏 − 𝑎 5 (4)
𝐸𝑎 = − ḟ
180𝑛4
Dimana ḟ (4) merupakan rata-rata turunan ke-empat untuk intervalnya.
ALGORITMA ATURAN SIMPSON 1/3
• Definisikan dahulu fungsi yang akan diintegrasikan sebagai 𝑦 = 𝑓 𝑥
• Definisikan batas atas 𝑎 dan batas bawah 𝑏 integrasi

• Tentukan jumlah segmen 𝑛 dengan syarat 𝑛 genap


𝑏−𝑎
• Hitung lebar segmen dengan menggunakan rumus h = 𝑛

• Menentukan nilai integrasi dengan menggunakan aturan Simpson 1/3


• Bila tunggal, gunakan rumus
𝑓 𝑥0 + 4𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥2
𝐼 ≈ 𝑏−𝑎
6
ALGORITMA ATURAN SIMPSON 1/3
 Bila komposit gunakan
𝑓 𝑥0 + 4 σ𝑛−1 𝑛−2
𝑖=1,3,5 𝑓 𝑥𝑖 + 2 σ𝑗=2,4,6 𝑓 𝑥𝑗 + 𝑓 𝑥𝑛
𝐼 ≈ 𝑏−𝑎
3𝑛
• Estimasikan besaran errornya,
• Bila tunggal gunakan,
1 4
𝐸𝑡 = − 𝑓 ξ ℎ5
90
• Bila komposit gunakan,
𝑏 − 𝑎 5 (4)
𝐸𝑎 = − ḟ
180𝑛4
• Tentukan nilai integrasi sesungguhnya.
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8
Kita akan menghitung ulang integral
untuk data yang ada pada tabel 21.3.
Dalam perhitungannya kita akan
menggunakan aturan Simpson. Pada
perhitungan kali ini, kita punya jawaban
paling benar adalah 1.640533
PEMBAHASAN
EXAMPLE 21.8

• Gambar III
Penggunaan aturan trapesium
untuk menentukan integral
dari data yang berjarak tidak
merata sehingga segmen yang
diarsir dapat kita evaluasi
dengan menggunakan metode
Simpson untuk mencapai
akurasi yang lebih tinggi.
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8
• Pada perhitungannya kita akan menghitung masing-masing nilai segmennya. Maka rumus
yang akan kita gunakan yaitu rumus aturan Simpson 1/3 untuk nilai segmen tunggal,
𝑓 𝑥0 + 4𝑓 𝑥1 + 𝑓 𝑥2
𝐼 ≈ 𝑏−𝑎
6
• Setelah mencari masing-masing nilai segmennya, kita akan mencari relative error nya
untuk nilai segmen tunggal dengan menggunakan rumus,
1 4
𝐸𝑡 = − 𝑓 ξ ℎ5
90
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8

• Untuk segmen pertama, batasnya kita gunakan dari 𝑥 = 0 menuju ke 𝑥 = 0.12 , kita akan
𝑓 𝑥0 +𝑓(𝑥1 )
menggunakan aturan trapezoid yang didefinisikan 𝐼 = 𝑏 − 𝑎 ,
2
1.309729 + 0.2
𝐼 = 0.12 = 0.09058376
2
• Untuk segmen kedua, batasnya kita gunakan dari 𝑥 = 0.12 menuju ke 𝑥 = 0.32, kita
gunakan aturan Simpson 1/3,
1.743393 + 4 1.305241 + 1.309729
𝐼 = 0.2 = 0.2758029
6
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8
• Untuk tiga segmen berikutnya sama, maka kita bisa gunakan aturan Simpson 3/8 untuk
menyelesaikannya, Aturan Simpson 3/8 didefinisikan sebagai
𝑓 𝑥0 +3𝑓 𝑥1 +3𝑓 𝑥2 +𝑓(𝑥3 )
𝐼 = (𝑏 − 𝑎)
8

• Untuk penyelesaiannya kita, batas yang kita gunakan dari 𝑥 = 0.32 menuju ke 𝑥 = 0.44,
1.743393 + 3 2.074903 + 3 2.456000 + 2.842985
𝐼 = 0.12 = 0.272686305
8
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8

• Untuk segmen selanjutnya, batasnya kita gunakan dari 𝑥 = 0.44 menuju ke 𝑥 = 0.64, kita
gunakan aturan Simpson 1/3,
2.842985 + 4 3.507297 + 3.181929
𝐼 = 0.2 = 0.6684701
6
• Untuk segmen selanjutnya, batasnya kita gunakan dari 𝑥 = 0.64 menuju ke 𝑥 = 0.70 , kita
𝑓 𝑥8 +𝑓(𝑥9 )
akan menggunakan aturan trapezoid yang didefinisikan 𝐼 = 𝑏 − 𝑎
2
3.181929 + 2.363000
𝐼 = 0.06 = 0.16634787
2
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8

• Untuk segmen terakhir, batasnya kita gunakan dari 𝑥 = 0.70 menuju ke 𝑥 = 0.80 , kita
𝑓 𝑥9 +𝑓(𝑥10 )
akan menggunakan aturan trapezoid yang didefinisikan 𝐼 = 𝑏 − 𝑎
2
2.363000 + 0.232000
𝐼 = 0.1 = 0.12975
2
• Karena kita sudah mencari semua nilai segmennya, selanjutnya kita jumlahkan semua nilai
segmennya,
𝐴𝑟𝑒𝑎 = 0.09058376 + 0.2758029 + 0.272686305 + 0.6684701
+0.16634787 + 0.12975 = 1.603640935
PEMBAHASAN EXAMPLE 21.8
• Perhitungan Errornya
𝐸𝑡 = 1.640533−1.603640935 = 0.03689205

0.03689205
𝐸𝑡 = = 0.02218 ≈ 2.2%
1.640533
Kita dapatkan standard error dari data pada tabel 21.3 dengan menggunakan aturan
Simpson adalah 2.2%.
TERIMAKASIH
LINK YOUTUBE

https://youtu.be/pC-q1Htb-7s

Anda mungkin juga menyukai