Anda di halaman 1dari 19

METODE

NEWTON COTES
04 10
Muhammad Nurul Hidayanto Tita Nia Meilindasari
12204183279 12204183277

12
Adelia Pramay Sella
29
Septina Dwi Federika
12204183279 12204183303
Metode
Newton-Cotes
Metode Newton-Cotes adalah metode yang umum
untuk menurunkan kaidah integrasi numerik. Polinom
Interpolasi menjadi dasar pada metode Newton-Cotes.
• Jika diketahui suatu fungsi 𝑓 𝑥 pada interval [a, b], maka nilai integral

𝑏
𝑠= 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑎

Bisa didekati dengan Newton-Cotes orde n.

• Bentuk umum Newton-Cotes orde n:

𝑓 𝑛 = 𝑎0 … 𝑎1 𝑥 2 + 𝑎2 𝑥 2 +...+𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 +𝑎𝑛 𝑥 𝑛


Dari beberapa kaidah integrasi numerik yang diturunkan
dari metode Newton-Cotes, tiga di antaranya adalah:
1. Kaidah Trapesium (Trapezoidal rule)
2.Kaidah Simpson 1/3 (Simpson’s 1/3 rule)
3.Kaidah Simpson 3/8 (Simpson’s 3/8 rule)
Diberikan dua buah titik data (0, f(0)) dan (h, f(h)). Polinom interpolasi yang melalui
kedua buah titik itu adalah sebuah garis lurus. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran
nilai integrasi adalah daerah di bawah garis lurus tersebut
Metode ini adalah bagian dari metode integrasi Newton tertutup dengan
menggunakan aproksimasi polinomial orde 1, sehingga dengan aturan
trapesium:

𝑏
𝑙= 𝑓1 𝑥 𝑑𝑥 → 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛 𝐶𝑜𝑡𝑒𝑠 𝑜𝑟𝑑𝑒 1
𝑎

𝑓 𝑎 + 𝑓(𝑏)
𝑙 = 𝑏−𝑎
2

𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑎𝑑𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑎𝑢𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑏 − 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎.
Galat kaidah trapesium sudah kita turunkan pada
metode pias, yaitu:

ℎ ℎ
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = ≈ 𝑓0 − 𝑓1 + 𝑂 ℎ2 , 0 < 𝑡 < ℎ, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
0 2 2

1
𝐸 = − ℎ3 𝑓 ′ 𝑡 = 𝑂 ℎ2
2
Galat total kaidah trapesium gabungan juga sudah kita turunkan pada metode
pias, yaitu:

ℎ2
𝐸𝑡𝑜𝑡 =− 𝑏 − 𝑎 𝑓 𝑛 𝑡 = 𝑂 ℎ2 , 𝑥0 < 1 < 𝑥𝑛
12

Dengan demikian,

𝑏 𝑛

𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 +2 𝑓1 + 𝑓2 + 𝑂 ℎ2
𝑎 2 0
𝑖=1

Jadi, galat integrasi dengan kaidah trapesium sebanding dengan ℎ2


Langkah kerja:
1. Lihat batasan integral pada soaluntuk menentukan a dan b.
𝑏−𝑎
2. Cari nilai 𝑥𝑟 = 𝑎 + 𝑟ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ =
𝑛
3. Lihat dan tentukan koefisien, lalu hitung koefisien 𝑓 𝑥𝑟

4. Mencari luas kaidah trapesium L = 𝑓0 + 2 𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 + 𝑓𝑛
2
5. Mencari galat dengan menghitung
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎.
1 1
Hitung 0 menggunakan metode trapesium dengan nilai pias N=8
1+𝑥
Jawab:
1−0
ℎ= = 0,125
8
1
1 ℎ
𝑑𝑥 ≈ (𝑓0 + 2𝑓1 + 2𝑓2 + 2𝑓3 + 2𝑓4 + 2𝑓5 + 2𝑓6 + 2𝑓7 + 𝑓8
0 1+𝑥 2
≈ 0.125/2[1 + 2(0.88889 + 2 0.80000 + ⋯ + 0,50000]
≈ 0,69412
Hampiran nilai integrasi yang lebih baik dapat ditingkatkan dengan mengunakan polinom
interpolasi berderajat yang lebih tinggi. Misalkan fungsi f(x) dihampiri dengan polinom
interpolasi derajat 2 yang grafiknya berbentuk parabola. Luas daerah yang dihitung sebagai
hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah parabola (Gambar 6.10). Untuk itu,
dibutuhkan 3 buah titik data, misalkan (0,f(0)), (h, f(h)), dan (2h, f(2h)).
Bentuk kaidah Simpson 1/3 adalah

𝑏

𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = ( 𝑓 + 4𝑓1 + 2𝑓2 + 4𝑓3 + 2𝑓4 + ⋯ + 2𝑓𝑛−2 + 4𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛
𝑎 3 0
𝑛−1 𝑛−2

≈ 𝑓 +4 𝑓𝑖 + 2 𝑓𝑖 + 𝑓𝑛
3 0
𝑖=1,3,5 𝑖=2,4,6

Persamaan ini mudah dihafalkan dengan mengingat pada koefisien suku-sukunya: 1,4, 2, 4,
2,...,2,4,1
Namun penggunaan kaidah ini mensyaratkan jumlah upselang (n) harus genap, ini berbeda
dengan kaidah trapesium yang tidak mempunyai persyaratan mengenai jumlah selang.
Langkah-langkah:
1. Lihat batasan integral pada soal untuk menentukan a dan b
𝑏−𝑎
2. Cari nilai 𝑥𝑟 = 𝑎 + 𝑟ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ =
𝑛
3. Lihat dan tentukan koefisien, lalu hitung koefisien 𝑓 𝑥𝑟

4. Mencari luas simpson 1/3 𝐿 = (𝑓0 +4𝑓1 + 2𝑓2 + 4𝑓3 + 2𝑓4 + ⋯ + 2𝑓𝑛−2 + 4𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛 )
3
5. Mencari galat dengan menghitung
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎.
1 1
Hitung 0 menggunakan metode simpson 1/3 dengan nilai pias N=8
1+𝑥
Jawab:
1−0
ℎ= = 0,125
8
1 1 ℎ
0 1+𝑥
𝑑𝑥≈ (𝑓0 + 4𝑓1 + 2𝑓2 + 4𝑓3 + 2𝑓4 + 4𝑓5 + 2𝑓6 + 4𝑓7 + 𝑓8 )
3
≈ 0.125/3(16.63568)
≈ 0,69315
Seperti halnya pada kaidah Simpson 1/3, hampiran nilai integrasi yang lebih teliti dapat
ditingkatkan terus dengan mengunakan polinom interpolasi berderajat lebih tinggi pula. Misalkan
sekarang fungsi f(x) kita hampiri dengan polinom interpolasi derajat 3. Luas daerah yang
dihitung sebagai hampiran nilai integrasi adalah daerah di bawah kurva polinom derajat 3
tersebut parabola (Gambar 6.11). Untuk membentuk polinom interpolasi derajat 3, dibutuhkan
4 buah titik data, misalkan titik-titk tersebut (0, f(0)), (h, f(h)), (2h, f(2h)), dan
(3h,f(3h)).
Bentuk Kaidah Simpson 3/8 gabungan adalah

𝑏
3ℎ
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ≈ (𝑓 +3𝑓1 + 3𝑓2 + 2𝑓3 + 3𝑓4 + 3𝑓5 + 2𝑓6 + ⋯ + 2𝑓𝑛−3 + 3𝑓𝑛−2 + 3𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛 )
𝑎 8 0

𝑛−1 𝑛−3
3ℎ
≈ 𝑓0 + 3 𝑓𝑖 + 2 𝑓𝑖 + 𝑓𝑛
8
𝑖=1 𝑖=3,6,9
𝑖≠3,6,9

Persamaan ini mudah dihafal dengan mengingat pola suku-sukunya: 1,3,3,2,3,3,2...,2,3,3,1


Namun penggunaan kaidah Simpson 3/8 mensyaratkan jumlah upselang (n) harus kelipatan 3.
Langkah-langkah:
1. Lihat batasan integral pada soal untuk menentukan a dan b
𝑏−𝑎
2. Cari nilai 𝑥𝑟 = 𝑎 + 𝑟ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ =
𝑛
3. Lihat dan tentukan koefisien, lalu hitung koefisien 𝑓 𝑥𝑟
4. Mencari luas simpson 3/8

3ℎ
𝐿= (𝑓 +3𝑓1 + 3𝑓2 + 2𝑓3 + 3𝑓4 + 3𝑓5 + 2𝑓6 + ⋯ + 2𝑓𝑛−3 + 3𝑓𝑛−2 + 3𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛 )
8 0

5. Mencari galat dengan menghitung

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai