Konsep Dasar
Untuk mempelajari metode trapesium dan simpson, perlu dikenal
terlebih dahulu metode integral Newton-Cotes merupakan metode integral
yang dilakkukan dengan membagi area dibawah kurva menjadi beberapa
bagian fungsi polinomial dengan batas atas dan bawah agar lebih mudah
dipahami.
𝑏 𝑏
𝐼 = ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ≅ ∫ 𝑓𝑛 (𝑥) 𝑑𝑥
𝑎 𝑎
𝑓𝑛 = 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑜𝑙𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙
𝑓𝑛 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + ⋯ + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛
Disebut trapesium karena metode ini hanya menghubungkan dua titik data
dengan garis linear lalu menghitung luas daerah dibawahnya.
Metode simpson merupakan metode yang digunakan menghitung luas
dibawah kurva dari metode integral Newton-Cotes untuk polinomial orde
tinggi. Terdapat dua persamaan metode simpson yaitu 1/3 untuk
polinomial orde dua dan 3/8 untuk orde tiga. Persamaan untuk orde dua
dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑓(𝑥0 ) + 4𝑓(𝑥1 ) + 𝑓(𝑥2 )
𝐼2 = (𝑏 − 𝑎)
6
Kelebihan
Metode trapesium sangat cocok digunakan pada interval pada yang
mendekati garis linear, serta persamaan fungsinya akan lebih sederhana.
Kekurangan
Metode trapesium memiliki kekurangan saat digunakan pada interval data
yang berbentuk kurva,karena tidak semua luasan berada dibawah garis
linear sehingga nilai yang didapatkan tidak mendekati nilai aslinya
(terdapat error yang besar).
Metode Persegi
Ketika dua metode diatas dibandingkan dengan metode persegi, maka dua
metode diatas lebih baik digunakan daripada metode persegi. Karena pada
metode persegi jika nilai f(a) dan f(b) tidak sama, nilai hasilnya tidak sama
dengan nilai aslinya (terdapat error).
DAFTAR PUSTAKA
Chapra, S. C. (2002). Applied Numerical Methods With MATLAB for
Engineers and Scientists. In Journal of Clinical Neurophysiology
(Vol. 19, Issue 5).