Disusun Oleh :
Kelompok 1 : JOEL ANGGA SINAGA
ROY ANANDA PUTRA SIAHAAN
BONA FELIX HUTASOIT
Penullis sadar bahwa penullisan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan karena masih banyak terdapat kesalahan dalam makalah ini. Oleh
karena itu besar harapan penulis untuk pengertian dari semua pembaca makalah
ini jika menemukan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Dan pennulis juga
sangat menghargai jika ada saran dari pembaca agar pennulis dapat bekerja
dengan lebih baik lagi kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
CONTENTSS
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengintegralan Numerik
B. Integral Dengan Ekspansi Deret.
C. Aturan Trapesium.
D. Aturan Simpson (parabola).
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
E. Pengintegralan Numerik.
F. Integral Dengan Ekspansi Deret.
G. Aturan Trapesium.
H. Aturan Simpson (parabola).
C. Tujuan.
1. Mengerti pengintegralan numerik.
2. Memahami integral dengan ekspansi deret.
3. Memahami aturan trapesium.
4. Memahami aturan simpson (parabola).
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengintegralan Numerik.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang di maksud pada selang yang di berikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan, metode
Euler Eksplisit merupakan metode integrasi yang paling mudah.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan:
Metode Euler Eksplisitnyang paling mudah digunakan.
Metode Euler Implisit. Pada metode integrasi implisit nilai aktual juga
digunakan sebagai umpan balik. Umpan balik ini dapat menyebabkan
terjadinya lingkaran aljabar.
Metode Heun, menggunakan dua masukan
Metode Runge-Kutta
Metode Trapesium (Trapez)
Metode Newton–Cotes
C. Aturan Trapesium.
Dalam ilmu analisis numerik, aturan trapesium adalah salah satu teknik dalam
perhitungan integral tertentu. Aturan trapesium adalah aturan pertama dari rumus
integral tertutup Newton − Cotes. Hal ini sesuai dengan kasus di mana polinomial
dalam rumus di atas berderajat satu.
Garis linier dapat direpresentasikan sebagai
Luas daerah di bawah garis lurus ini merupakan penaksiran integral f(x)
antara x = a dan
x = b:
Secara geometris, aturan trapesium ekivalen dengan memperkirakan luas
trapesium di bawah garis lurus yang menghubungkan f(a) dan f(b) pada gambar di
atas. Dari geometri, sahabat mengingat bahwa rumus untuk menghitung luas
trapesium adalah tinggi kali rata-rata alasnya (lihat gambar di bawah ini). Dalam
kasus kami, konsepnya sama, tetapi trapesium berada di sisinya (lihat gambar di
bawah ini). Oleh karena itu, estimasi integral dapat direpresentasikan sebagai
D. atau
I ≅ (b − a) × Tinggi Rata-Rata
di mana, untuk aturan trapesium, tinggi rata-rata adalah rata-rata fungsi pada titik
ujung, yaitu [f(a) + f(b)] / 2.
Semua rumus integral tertutup Newton − Cotes dapat dinyatakan dalam format
umum di atas. Rumus ini bahkan hanya berbeda sehubungan dengan perumusan
tinggi rata-rata.
Luas suatu kurva dapat diaproksimasi secara numerik dengan menghitung luas
setiap parabola. Pandang satu parabola sebagai berikut
L=h3(c+4d+e)L=h3(c+4d+e)
h =b−an=b−an
Pembuktian
Untuk memudahkan proses pembuktian, ditetapkan titik xcxc adalah 0,
sehingga xd=hxd=h dan xe=2hxe=2h
Fungsi parabola adalah f(x)=px2+qx+rf(x)=px2+qx+r, sehingga
f(xc)=f(0)=c=r...(i)f(xc)=f(0)=c=r...(i)
f(xd)=f(h)=d=ph2+qh+r...(ii)f(xd)=f(h)=d=ph2+qh+r...(ii)
f(xe)=f(2h)=e=4ph2+2qh+r...(iii)f(xe)=f(2h)=e=4ph2+2qh+r...(iii)
L=h3(c+4d+e)L=h3(c+4d+e)
Perhatikan selain x0x0 dan xnxn, indeks xx bernilai ganjil memiliki suku koefisien 4
sedangkan indeks xx bernilai genap memiliki suku koefisien 2.
∫baf(x)dx≈∫abf(x)dx≈ 13h[f(x0)+4∑n−1i=1,3,5,...f(xi)+2∑n−2i=2,4,6,...f(xi)+f(xn)]
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.
bawah fungsi yang di maksud pada selang yang di berikan. Berikut ini adalah
beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan, metode Euler Eksplisit
merupakan metode integrasi yang paling mudah.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan:
Metode Euler Eksplisitnyang paling mudah digunakan.
Metode Euler Implisit. Pada metode integrasi implisit nilai aktual juga
digunakan sebagai umpan balik. Umpan balik ini dapat menyebabkan
terjadinya lingkaran aljabar.
Metode Heun, menggunakan dua masukan
Metode Runge-Kutta
Metode Trapesium (Trapez)
Metode Newton–Cotes
Banyak cara untuk merepresentasikan deret ke dalam bentuk integral,
diantaranya dengan memanfaatkan ekspansi deret Maclaurin, fungsi khusus
integral (fungsi gamma dan beta), serta teorema-teorema yang telah ada
sebelumnya. Anthony Sofo dalam kajiannya telah menemukan bentuk deret , yang
kemudian akan dikaji bagaimana bentuk integral lipat dua dari deret tersebut di
dalam paper ini beserta analisis kekonvergenannya.
Ekspansi Deret MacLaurin
Dalam analisis numerik, kaidah Simpson atau aturan Simpson adalah salah
satu metode integrasi numerik, yaitu hampiran numerik dari integral tentu.
Perumusan kaidah ini adalah sebagai berikut:
F.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Metode_integrasi_numerik#:~:text=Metode%20integrasi
%20numerik%20adalah%20suatu,metode%20integrasi%20yang
%20paling%20mudah
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kubik/article/view/1473
https://www.m4th-lab.net/2017/06/deret-taylor-dan-deret-
maclaurin.html?m=1
https://www.widodorianto.com/2021/12/menghitung-integral-
tertentu-secara-numerik-cengan-aturan-trapesium.html?m=1
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Simpson%27s_rule
https://rstudio-pubs-static.s3.amazonaws.com/
909315_f2e18335d9f34a198cc7f50e5b5d0dc2.html