Halaman
Daftar isi ................................................................................................... i
Kesimpulan .......................................................................................... 9
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bila persoalan sudah sangat sullit atau tidak mungkin diselesaikan secara
matematis (analitik ) karena tidak ada theorema analisa matematika yang
dapat digunakan , maka dapat digunakan metode numerik.
3. Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas
tinggi, sehingga metode numerikpun tidak dapat menyajikan penyelesaian
dengan baik, maka dapat digunakan metode-metode simulasi.
2
BAB II
TEORI
A. METODE REGULA FALSI
a. Pengertian Metode Regula Falsi
Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau metode
Posisi Salah adalah metode yang digunakan untuk mecari akar-akar persamaan
nonlinear melalui proses iterasi. Metode regula falsi merupakan metode
pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selilih tinggi
dari dua titik batas range. Solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan
metode Regula Falsi merupakan modifikasi dari Metode Bisection dengan cara
memperhitungkan ‘kesebangunan’ yang dilihat pada kurva berikut:
𝑃𝑏 𝑃𝑅
=
𝑏𝑐 𝑅𝑄
3
Diketahui :
Tabel 1. Koordinat titik-titik pada Gambar 1
Koordinat Titik koordinat
a (a, 0)
b (b, 0)
c (c, 0)
P (b, f(b))
Q (a, f(a))
R (c, f(c))
Dari persamaan di atas diperoleh:
Sehingga
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑐=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
Dengan kata lain titik pendekatan x adalah nilai rata- rata range berdasarkan
F(x).
Pada kondisi yang paling ekstrim |b – ar | tidak pernah lebih kecil dari
, sebab salah satu titik ujung selang, dalam hal ini b, selalu tetap untuk iterasi r
= 1,2,3,..... Titik ujung selang yang tidak berubah itu dinamakan titik mandek
(stagnan point). Pada titik mandek,
|br – ar | = |b – ar | , dimana r = 1,2,3,...
4
Yang dapat mengakibatkan program mengalami looping. Untyk
mengatasi hal ini, kondisi berhenti pada algoritma Regula-Falsi harus ditambah
dengan memeriksa apakah nilai f(x) sudah sangat kecil hingga mendekati nol.
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
5
4. Tentukan nilai fungsi f(a) dan f(b)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
Hitung nilai f(x)
Hitung error = | f(x)|
Jika f (a). f (x) 0 maka a = c jika tidak b = c
Jika | f(x)| , hentikan Iterasi
6. Akar persamaan adalah x
Adapun tabel kerja dari metode ini (sesuai dengan algoritmanya), dapat
disajikan secara sistematis sebagai berikut.
6
B. METODE NEWTON RAPHSON
Metode Newton Rapshon merupakan metode pendekatan yang
menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan
gradien pada titik tersebut. Metode ini dimulai dengan mencari garis
singgung kurva pada titik xi ,f (xi ). Perpotongan garis singgung dengan
sumbu x yaitu Xi+1, akan menjadi nilai x yang baru, dengan cara dilakukan
berulang-ulang (iterasi).
xi1 digunakan untuk menaksir nilai akar dari f(x) dan pendekatan
yang lebih baik untuk akar dari f(x). Metode ini banyak digunakan untuk akar
dari suatu persamaan.
7
4. Cari turunan fungsi f(x).
Jika f ’(x) = 0, maka metode newton raphson tidak dapat dilanjutkan.
5. Hitung nilai fungsi f(x) dan f ’(x) dengan menggunakan titik awal.
6. Hitung nilai xi+1 menggunakan rumus:
7. Hitung kesalahan xi1 xi dan bandingkan dengan toleransi kesalahan (ɛ).
8. Jika | xi1 - xi | , maka dipilih akar persamaan xi+1
Jika | xi1 xi | , maka iterasi dilanjutkan.
9. Akar persamaannya adalah xi+1 yang terakhir diperoleh.
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Newton Raphson
1. Kelebihan
Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.
2. Kekurangan
a. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akarakar
penyelesaian tersebut tidak dapat dicari secara langsung atau
secara bersamaan.
b. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
c. Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan awalnya tidak
tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya.
d. Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks, pencarian turunan
pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi cukup sulit.
D. Contoh Program
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode Numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan
persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan.
Karena tidak semua perhitungan bisa diselesaikan dengan metode analitik,
sehingga dibutuhkan metode lain untuk menyelesaikan perhitungan tersebut.
Salah satunya adalah menghitung nilai akar dari fungsi non linear. Terdapat dua
metode untuk menghitung nilai akar dari fungsi non linear, yaitu metode tertutup
dan metode terbuka. Metode Newton-Raphson adalah salah satu contoh
pendekatan numerik dengan metode terbuka. Disebut metode terbuka karena
akarnya tidak dibatasi oleh batas bawah ataupun batas atas seperti pada metode
biseksi. Langkah awal menentukan metode ini adalah dengan mendefinisikan
persamaan fungsi dan turunan fungsi tersebut terlebih dahulu. Setelah itu,
tentukan nilai awal x yang diperkirakan merupakan akar persamaan, lalu lanjutkan
iterasinya hingga ditemukan akar dari fungsi non linear tersebut. Kelebihan
metode ini adalah bila perkiraan akar ataupun nilai awal sudah tepat, maka waktu
yang dibutuhkan untuk mendapatkan akar persamaan pun lebih cepat daripada
waktu yang dibutuhkan oleh metode biseksi.
9
LAPORAN TUGAS
METODE NUMERIK
DISUSUN OLEH:
Nama : Ahmad Naufal mubarak (143218055 )
10