Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Halaman
Daftar isi ................................................................................................... i

Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1

Bab II Teori .............................................................................................. 3

A. Regula Falsi ............................................................................... 3

B. Newton Raphson ........................................................................ 7

Bab III Penutup

Kesimpulan .......................................................................................... 9

i
BAB I

PENDAHULUAN

Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan


dengan mudah atau dapat diselesaikan dengan menggunakan perhitungan
biasa. Contohnya dalam persoalan yang melibatkan model matematika yang
sering muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, bidang fisika, kimia,
ekonomi, atau pada persoalan rekayasa. Seringkali model matematika tersebut
muncul dalam bentuk yang tidak idealis atau rumit. Model matematika yang
rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang
sudah umum untuk mendapatkan solusinya. Metode analitik seringkali hanya
unggul untuk sejumlah persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana,
padahal persoalan yang mincul dalam dunia nyata sering melibatkan bentuk
dan proses yang rumit. Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik
menjadi terbatas. Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi
persoalan sebenarnya dapat dicari dengan metode numerik. Metode numerik
adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik
sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan / aritmatik biasa (
tambah, kurang, kali dan bagi ). Secara harafiah metode numerik memiliki arti
sebagai cara berhitung dengan menggunakan angka-angka. Metode numerik
yang berangkat dari pemakaian alat bantu hitung merupakan alternatif yang
baik dalam menyelesaikan persoalan – persoalan perhitungan yang rumit, saat
inipun telah banyak yang menawarkan program-program numerik sebagai alat
bantu perhitungan.
Dalam penerapan matematis untuk menyelesaikan persoalan – persoalan
perhitungan dan analisis, terdapat beberapa keadaan dan metode yang baik :
1. Bila persoalan merupakan persoalan yang sederhana atau terdapat theorem
analisa matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaiakan persoalan
tersebut, maka penyelesaian matematis ( metode analitik ) yang digunakan
adalah penyelesaian excat yang harus digunakan. Penyelesaian ini menjadi
acuan bagi pemakaian metode pendekatan.

1
2. Bila persoalan sudah sangat sullit atau tidak mungkin diselesaikan secara
matematis (analitik ) karena tidak ada theorema analisa matematika yang
dapat digunakan , maka dapat digunakan metode numerik.
3. Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas
tinggi, sehingga metode numerikpun tidak dapat menyajikan penyelesaian
dengan baik, maka dapat digunakan metode-metode simulasi.

2
BAB II
TEORI
A. METODE REGULA FALSI
a. Pengertian Metode Regula Falsi
Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau metode
Posisi Salah adalah metode yang digunakan untuk mecari akar-akar persamaan
nonlinear melalui proses iterasi. Metode regula falsi merupakan metode
pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selilih tinggi
dari dua titik batas range. Solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan
metode Regula Falsi merupakan modifikasi dari Metode Bisection dengan cara
memperhitungkan ‘kesebangunan’ yang dilihat pada kurva berikut:

Gambar 3. Representasi grafis metode Regula-Falsi

Metode Regula Falsi menetapkan hampiran akar sebagai perpotongan


antara garis yang melalui titik [a, f(a)] dan titik [b, f(b)] dengan sumbu-x. Jika
titik potong tersebut adalah tersebut adalah c, maka akar terletak antara (a,c)
atau (c, b).

Perhatikan kesebangunan antara Pcb dan PQR pada Gambar 1 ,


sehingga didapatkan persamaan berikut dapat digunakan:

𝑃𝑏 𝑃𝑅
=
𝑏𝑐 𝑅𝑄

3
Diketahui :
Tabel 1. Koordinat titik-titik pada Gambar 1
Koordinat Titik koordinat
a (a, 0)
b (b, 0)
c (c, 0)
P (b, f(b))
Q (a, f(a))
R (c, f(c))
Dari persamaan di atas diperoleh:

𝑓(𝑏) − 0 𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)


=
𝑏−𝑐 𝑏−𝑎

Sehingga
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑐=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)

Persamaan di atas disebut sebagai persamaan rekursif dari metode


Regula Falsi. Nilai c merupakan nilai akar x yang dicari. Sehingga jika
dituliskan dalam bentuk yang lain, nilai akar x adalah sebagai berikut:

𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)

Dengan kata lain titik pendekatan x adalah nilai rata- rata range berdasarkan
F(x).

Pada kondisi yang paling ekstrim |b – ar | tidak pernah lebih kecil dari 
, sebab salah satu titik ujung selang, dalam hal ini b, selalu tetap untuk iterasi r
= 1,2,3,..... Titik ujung selang yang tidak berubah itu dinamakan titik mandek
(stagnan point). Pada titik mandek,
|br – ar | = |b – ar | , dimana r = 1,2,3,...

4
Yang dapat mengakibatkan program mengalami looping. Untyk
mengatasi hal ini, kondisi berhenti pada algoritma Regula-Falsi harus ditambah
dengan memeriksa apakah nilai f(x) sudah sangat kecil hingga mendekati nol.

b. Algoritma Metode Regulasi Falsi

Langkah pertama : Asumsi awal yang harus diambil adalah ‘menebak’


interval awal [a, b] dimana f(x) adalah kontinu padanya, demikian pula
interval tersebut harus terletak ‘mengapit’ (secara intuitif) nilai akar  , hitung
pula nilai f (a) dan f (b) sedemikian rupa sehingga:
f(a).f(b) ≤ 0
a disebut batas atas dan b adalah batas bawah.
Langkah kedua : tentukan toleransi ( ) dan iterasi maksimum (n)

Langkah ketiga : adalah mencari nilai x dengan persamaan P 1. 4 yaitu :

𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)

Langkah keempat : mencari nilai f (c)

Langkah kelima : melakukan iterasi untuk mendapatkan akar yang dicari,


kemudian tentukan akar persamaan x. Kriteria penghentian iterasi | f(xn)|
.

Algoritma Metode Regula Falsi secara singkat dapat dijelaskan sebagai


berikut:
1. Definisikan fungsi f(x)
2. Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b)
3. Tentukan toleransi error ( ) dan iterasi maksimum (n)

5
4. Tentukan nilai fungsi f(a) dan f(b)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑥=𝑏−
(𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
 Hitung nilai f(x)
 Hitung error = | f(x)|
 Jika f (a). f (x)  0 maka a = c jika tidak b = c
 Jika | f(x)|   , hentikan Iterasi
6. Akar persamaan adalah x

Adapun tabel kerja dari metode ini (sesuai dengan algoritmanya), dapat
disajikan secara sistematis sebagai berikut.

Tabel 2. Tabel kerja Regula Falsi


c. Contoh Program

6
B. METODE NEWTON RAPHSON
Metode Newton Rapshon merupakan metode pendekatan yang
menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan
gradien pada titik tersebut. Metode ini dimulai dengan mencari garis
singgung kurva pada titik xi ,f (xi ). Perpotongan garis singgung dengan
sumbu x yaitu Xi+1, akan menjadi nilai x yang baru, dengan cara dilakukan
berulang-ulang (iterasi).

Gambar 3.1 Grafik Metode Newton Raphson


Telah diketahui bahwa gradien garis singgung kurva adalah turunan
pertama dari kurva tersebut, yaitu f' (xi ) . Sehingga persamaan garis
singgungnya:
f(xi ) y  f ' (xi )(xi - x)
Garis ini melalui titik xi1,0 , maka didapat:
f(xi) – 0 = f '(xi) (xi+1)
𝑓 (𝑥𝑖)
 =(xi - xi+1)
𝑓 ′(𝑥𝑖)
𝑓 (𝑥𝑖)
xi+1 = xi -
𝑓 ′(𝑥𝑖)

xi1 digunakan untuk menaksir nilai akar dari f(x) dan pendekatan
yang lebih baik untuk akar dari f(x). Metode ini banyak digunakan untuk akar
dari suatu persamaan.

B. Algoritma Metode Newton Raphson


Algoritma Metode Newton Raphson adalah sebagai berikut:
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya.
2. Tentukan harga awal / titik awal (x0).
3. Tentukan toleransi kesalahan (ɛ).

7
4. Cari turunan fungsi f(x).
Jika f ’(x) = 0, maka metode newton raphson tidak dapat dilanjutkan.
5. Hitung nilai fungsi f(x) dan f ’(x) dengan menggunakan titik awal.
6. Hitung nilai xi+1 menggunakan rumus:
7. Hitung kesalahan xi1  xi dan bandingkan dengan toleransi kesalahan (ɛ).
8. Jika | xi1 - xi |  , maka dipilih akar persamaan xi+1
Jika | xi1 xi |  , maka iterasi dilanjutkan.
9. Akar persamaannya adalah xi+1 yang terakhir diperoleh.
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Newton Raphson
1. Kelebihan
Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.
2. Kekurangan
a. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akarakar
penyelesaian tersebut tidak dapat dicari secara langsung atau
secara bersamaan.
b. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
c. Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan awalnya tidak
tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya.
d. Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks, pencarian turunan
pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi cukup sulit.

D. Contoh Program

8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode Numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan
persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan.
Karena tidak semua perhitungan bisa diselesaikan dengan metode analitik,
sehingga dibutuhkan metode lain untuk menyelesaikan perhitungan tersebut.
Salah satunya adalah menghitung nilai akar dari fungsi non linear. Terdapat dua
metode untuk menghitung nilai akar dari fungsi non linear, yaitu metode tertutup
dan metode terbuka. Metode Newton-Raphson adalah salah satu contoh
pendekatan numerik dengan metode terbuka. Disebut metode terbuka karena
akarnya tidak dibatasi oleh batas bawah ataupun batas atas seperti pada metode
biseksi. Langkah awal menentukan metode ini adalah dengan mendefinisikan
persamaan fungsi dan turunan fungsi tersebut terlebih dahulu. Setelah itu,
tentukan nilai awal x yang diperkirakan merupakan akar persamaan, lalu lanjutkan
iterasinya hingga ditemukan akar dari fungsi non linear tersebut. Kelebihan
metode ini adalah bila perkiraan akar ataupun nilai awal sudah tepat, maka waktu
yang dibutuhkan untuk mendapatkan akar persamaan pun lebih cepat daripada
waktu yang dibutuhkan oleh metode biseksi.

9
LAPORAN TUGAS
METODE NUMERIK

DISUSUN OLEH:
Nama : Ahmad Naufal mubarak (143218055 )

Achmad Soli ( 143218012 )

M. Ainur Rizky ( 143218007 )

Kelas : Teknik Informatika Pagi SMT 3

Dosen : Bayu Charisma Putra

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK


UMAHA
SIDOARJO 2020

10

Anda mungkin juga menyukai