Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODE NUMERIK

”RESUME DAN CONTOH SOAL METODE REGULA FALSI DAN GAUSS SEIDEL”

DISUSUN OLEH:

NAMA : ILYAS
NIM : 20650127
KELAS :D

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi UAS mata kuliah
Metode Numerik. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi kita semua. saya membuat makalah ini dari kumpulan buku dan internet sebagai
pedoman membuat makalah.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu dosen, teman mahasiswa yang secara
langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu dalam pengembangan
makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya.
Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
1. Metode Regula Falsi ................................................................................................ 3
2. Metode Gauss Seidel ............................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari banyak permasalahan matematis atau perhitungan dapat
diselesaikan dengan mudah atau dengan menggunakan perhitunga nbiasa. Contohnya dalam
persoalan yang melibatkan matematika yang sering muncul dalam berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, bidang fisika, kimia, ekonomi atau persoalan rekayasa. Seringkali model
matematika tersebut muncul dalam bentuk yangtidak idealis atau rumit. Model matimatika
yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah
umum untuk mendapatkan solusinya.Metode analitik sering kali hanya unggul untuk
sejumlah persoalan yang memilikitafsiran geometri sederhana,padahal pesoalan yang
muncul dalam dunia nyata seringmelibatkan bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya nilai
praktis penyelesaian metodeanalitik menjadi terbatas. Bila metode analitik tidak dapat lagi
diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya dapat di cari dengan metode numerik .metode
numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasian masalah matematis
agardapat dipecahkan dengan operasi perhitungan biasa (tambah, kurang, kali, dan
bagi.).Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan / aritmatik biasa (tambah,
kurang, kali dan bagi). Secara harafiah metode numerik memiliki arti sebagai cara berhitung
dengan menggunakan angka-angka.
Merumuskan masalah matematika agar dapat di selesaikan hanya denganoperasi
hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi. Terdapatbanyak jenis
metode numerik, namun pada dasarnya, masing masing metode tersebutmemiliki
karateristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi metode
numerik adalah suatu teknik untuk memformulasikan masalah matematika sehingga dapat
diselasaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari tambah, kurang, kali, dan bagi.
Metode numerik terbagi kepada beberapa macam metode.
Adapun bagian-bagian metode numerik yang akan saya bahas didalam makalah ini
yaitu ada dua jenis yaitu metode Regula Falsi dan metode Gauss Seidel.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana rumus umum dan studi kasus metode regula falsi dan metode gauss
seidel?
2. Bagaimana penerapan metode regula falsi dan metode gauss seidel dalam sistem
persamaan linear?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari tiap tiap metode?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi UAS mata kuliah Metode Numerik


2. Memahami materi Metode Regula Falsi dan Metode Gauss Seidel
3. Menambah wawasan tentang kelebihan serta kekurangan dari tiap tiap metode
BAB II
PEMBAHASAN

1. Metode Regula Falsi


Menurut teori bahwasanya metode Regula Falsi adalah perbaikan dari metode
sebelumnya yaitu metode Bisection. Hanya yang membedakan dengan metode Bisection
adalah pada rumus untuk mencari komponen nilai tengahnya (Xmid) saja. Expresi
formulasinya adalah sebagai berikut: Xmid = Xn – f(Xn) * [(Xn+1- Xn) / (f(Xn+1) – f(Xn)]
(2) Sedangkan untuk algoritma penyelesaian dari metode Regula Falsi adalah sama dengan
algoritma penyelesaian metode Bisection, yaitu sebagai berikut:
1. Tentukan sistem persamaan non-liniernya.
2. Tentukan nilai awal untuk Xn dan Xn+1, dan nilai toleransi-error nya.
3. Hitung nilai Xmid sesuai rumus diatas yaitu Xmid = (Xn + Xn+1) /2
4. Hitung nilai f(Xn), f(Xn+1), dan f(Xmid) nya, dengan cara memasukan nilai-nilai
variabel tersebut ke dalam sistem persamaan non-liniernya.
5. Tentukan nilai absolut dari f(Xmid) nya (mengkonversikan menjadi bilangan
positif).
6. Cek perbandingan antara nilai absolut dari f(Xmid) dengan nilai toleransi-error,
jika:
a) Nilai absolut dari f(Xmid) > dari nilai toleransi-error maka proses berlanjut ke
langkah nomor 7.
b) Nilai absolut dari f(Xmid) < dari nilai toleransi-error maka proses berhenti, dan
yang menjadi jawaban dari nilai yang dicari adalah nilai yang ada pada variabel
Xmid (nilai akar persamaan yang dicari).
7. Cek tanda (positif atau negatif) yang ada di f(Xn) dengan tanda yang ada di
f(Xmid), jika:
a) Tanda Sama, maka “nilai Xmid“ ditempatkan pada ”variabel Xn langkah
berikutnya”, dan “nilai Xn+1 langkah berikutnya” berasal dari “nilai Xn+1
langkah sebelumnya”.
b) Tanda Berbeda,maka “nilai Xmid“ ditempatkan pada ”variabel Xn+1 langkah
berikutnya”, dan “nilai Xn langkah berikutnya” berasal dari “nilai Xn langkah
sebelumnya”.

Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau metode Posisi.
Salahadalah metode yang digunakan untuk mecari akar-akar persamaan non linear melalui
prosesiterasi. Metode regula falsi merupakan metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan dan selilih tinggi dari dua titik batas range. Solusi akar (atau
akar-akar) dengan menggunakan metode Regula Falsi merupakan modifikasi dari Metode
Bisection dengan cara memperhitungkan ‘kesebangunan’ yang dapat dilihat pada kurva
berikut:

Metode Regual Falsi menetapkan lampiran akar sebagai perpotongan antaragaris


yang melalui titik [a.f(a) dan [b. f(b)] dengan sumbu-x. Jika titik potong tersebut adalah c,
maka akar terletak antara (a,c) atau (c,b).
Perhatikan keseimbangan antara ∆ 𝒫𝒞ℬ dan∆ 𝒫𝒬ℛ pada Gambar 1. Sehingga
didapatkan persamaan berikut dapat digunakan
𝑃𝑏 𝒫ℛ

𝑏𝑐 𝒬ℛ
Diketahui :
Tabel koordinat titik titik pada gambar
Koordinat Titik Koordinat
a (a,0)
b (a,0)
c (c,0)
P (b,f(b))
Q (a,f(a))
R (c,f(c))

Dari persamaan diatas di peroleh :


𝑓(𝑏) − () 𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑏−𝑐 𝑏−𝑎
Sehingga
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑐=𝑏−
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)

Persamaan di atas disebut persamaan rekursif dari metode Regula Falsi. Nilai c
merupakan nilai akar x yang dicari. Sehingga jika dituliskan dalam bentuk yang lain.
Nilai akar x adalah sebagai berikut:
𝑓(𝑏)(𝑏 − 𝑎)
𝑐=𝑏−
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)

Dengan kata lain titk pendekatan x adalah nilai rata-rata range berdasarkan f(x)
Pada kondisi yang paling ekstrim adalah |𝑏𝑟 𝑎𝑟| tidak pernah lebih kecil dari ε,
sebab salah satu titi kujung selang, dalam hal ini, selalu tetap untuk iterasi r =1,2,3...titik
ujung selang yang tidak berubah itu dinamakan titik mandek (stagnan point). Pada titik
mandek,

|𝑏𝑟 𝑎𝑟|=|𝑏 𝑎𝑟|,𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎𝑟=1,2,3….


Yang dapat mengakibatkan program mengalami looping, Untuk mengatasi hal ini,
kondisi berhenti pada algoritma Regula-Falsi harus ditambah dengan memeriksa apakah
nilai f(x) sudah sangat kecil hingga mendekati nol.
Namun Setiap metode atau teori pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan.
Demikian halnya dengan metode regula falsi. Berikut ini merupakan kelebihan dan
kekurangan metode regula falsi
Kelebihan :
 Membutuhkan lebih sedikit iterasi dari pada Metode Biseksi.
Kelemahan :
 Tidak bisa mencari bilangan imaginer / kompleks dan jika terdapat lebih dari satu
akar harus dicari secara satu persatu.
a) Metode Gauss Seidel
Setiap metode atau teori pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan.
Demikian halnya dengan metode iterasi gauss-seidel. Berikut ini merupakan kelebihan
dan kekurangan metode iterasi gauss-seidel.
Kelebihan:
 Penggunaan memory komputer lebih hemat jika matriks yang dipertanyakan
sangat besat dan sangat jarang ( yakni, kebanyakan elemen-elemennya adalah
nol). Ini berarti adanya investasi awal dalam pengembangan perangkat lunak,
keuntungan jangka panjangnya sangat signifikan bila mana menangani sistem-
sistem besar untuk mana harus dilaksanakan banyak simulasi.
 Proses iterasi lebih cepat jika dibandingkan denga metode iterasi yang lain
(misalkan iterasi jacobi).
Kekurangan:
 Proses iterasi lambat, terutama untuk persamaan linier serentak berordo tinggi.
 Kadang-kadang tidak konvergen
 Hanya bisa diselesaikan apabila matriksnya adalah matriks bujur sangkar (matriks
yang mempunyai baris dan kolom sama banyak)
2. METODE GAUSS SEIDEL

Metode Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL)


berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-sistem yang banyak
ditemukan dalam sistem persamaan diferensial. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan
dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier.

Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL berukuran kecil karena
metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada metode
iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan persentase elemen nol
pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih efisien daripada metode langsung dalam
hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi. Dengan metode iterasi Gauss-
Seidel sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai
solusinya seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan.

Adapun algoritma dari Metode Gauss Seidel ini adalah sebagai berikut :
1. Masukan Matriks A, dan vector B beserta ukurannya n
2. Tentukan batas maksimum iterasi max_iter
3. Tentukan toleransi error 𝜀
4. Tentukan nilai awal dari 𝑥𝑖 , untuk i=1 s/d n
5. Simpan 𝑥𝑖 dalam 𝑠𝑖 , untuk i=1 s/d n
6. Untuk i=1 s/d n hitung :
1
xi= 𝑏 ∑ 𝑎𝑖,𝑗 𝑥𝑗
𝑎𝑖,𝑖 𝑖
𝑗≠𝑖

𝑒𝑖 = |𝑥𝑖 - 𝑠𝑖 |
7. Iterasi ← iterasi+1
8. Bila iterasi lebih dari max_iter atau tidak terdapat 𝑒𝑖 < ɛ untuk i=1 s/d n maka
proses dihentikan dari penyelesaiannya adalah 𝑥𝑖 untuk i=1 s/d n. Bila tidak maka ulangi
langkah (5)
Iterasi Gauss-Seidel adalah metode penyelesaian persamaan serentak melalui proses
iterasi. Metode iterasi Gauss-Seidel merupakan proses rekursi berulang untuk mendekati
bilangan yang tidak diketahui ( 𝒳 ). Sebagai titik awal pada proses rekursi tersebut
diperlukan nilai awal dan biasanya adalah 𝒳= 0. Pada proses selanjutnya nilai yang sudah
diketahui tahap sebelumnya 𝒳1 dipergunakan untuk mencari nilai pada tahap berikutnya 𝒳2 .
Proses tersebut terus berulang hingga diperoleh nilai yang sesungguhnya atau berhenti jika
toleransi kesalahan tertentu telah dicapai. Sekumpulan persamaan linier berikut:

Untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan metode Gauss-Seidel diperlukan


suatu nilai pendekatan awal yaitu𝒳0 , biasanya tidak diketahui dan kita pilih 𝒳0 = 0. Oleh
karena itu, syarat cukup agar metode Gauss-Seidel konvergen adalah:

n
|𝒶ii | < ∑ 𝒶ij, 𝒿 = 1,2,3, . . . , 𝓃
j=1

Dengan kata lain metode Gauss-Seidel akan konvergen jika koefisien matriks
dominan secara diagonal.
Matriks konstanta 𝒷 adalah:
20
50
𝒷= 32
40
45
Sehingga,AX = B
Terakhir kita iterasikan menggunakan persamaan (2.7) dengan syarat harus memenuhi
persamaan akan diperoleh nilai:
Iterasi 1:

Iterasi selanjutnya dilihat dari table dibawah ini :

Iterasi X1 X2 X3 X4 X5
0 0 0 0 0
1 2,5000 4,4444 2,8651 3,7738 1,9409
2 -0,4296 4,7932 3,2544 3,5625 2,1061
3 -0,5120 4,7917 3,2965 3,5265 2,1096
4 -0,5092 4,7894 3,3003 3,5250 2,1088
5 -0,5092 4,7892 3,3007 3,5252 2,1087
6 -0,5094 4,7892 3,3007 3,5253 2,1087
7 -0,5094 4,7892 3,3007 3,5253 2,1087

Berdasarkan tabel iterasi di atas, maka solusi dari sistem persamaan liniernya adalah:
X1 = − 0.5094
X2 = 4.7892
X3 = 3.3007
X4 = 3.5253
X5 = 2.1087
Karena jika diteruskan sampai iterasi ke-n maka hasilnya akan sama dengan iterasi sebelumnya.
Setiap metode atau teori pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Demikian
halnya dengan metode regula falsi. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan metode
Gauss Seidel. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
 Penggunaan memory komputer lebih hemat jika matriks yang dipertanyakan sangat
besat dan sangat jarang ( yakni, kebanyakan elemen-elemennya adalah nol). Ini berarti
adanya investasi awal dalam pengembangan perangkat lunak, keuntungan jangka
panjangnya sangat signifikan bilamana menangani sistem-sistem besaruntuk mana
harus dilaksanakan banyak simulasi.
 Proses iterasi lebih cepat jika dibandingkan denga metode iterasi yang lain (misalkan
iterasi jacobi).
Kekurangan:
 Proses iterasi lambat, terutama untuk persamaan linier serentak berordo tinggi.
 Kadang-kadang tidak konvergen
 Hanya bisa diselesaikan apabila matriksnya adalah matriks bujur sangkar (matriks yang
mempunyai baris dan kolom sama banyak)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil dari makalah ini ialah Metode Regula Falsi
dan Gauss Seidel adalah suatu metode yang diperuntukkan untuk memudahkan dalam
menyelesaikan permasalahan matematika yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode penyelesaian biasa.

Metode regula falsi merupakan metode pencarian akar persamaan dengan


memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Solusi akar (atau akar-
akar) dengan menggunakan metode Regula Falsi merupakan modifikasi dari Metode Bisection
dengan cara memperhitungkan ‘kesebangunan’ yang dapat dilihat pada kurva.

Iterasi Gauss-Seidel adalah metode penyelesaian persamaan serentak melalui proses


iterasi. Metode iterasi Gauss-Seidel merupakan proses rekursi berulang untuk mendekati
bilangan yang tidak diketahui (𝒳). Sebagai titik awal pada proses rekursi tersebut diperlukan
nilai awal dan biasanya adalah 𝒳= 0.
Namun Setiap metode atau teori pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan.
Demikian halnya dengan metode regula falsi. Berikut ini merupakan kelebihan dan
kekurangan metode regula falsi dan metode gauss seidel :
a) Regula Falsi
Kelebihan :
 Membutuhkan lebih sedikit iterasi dari pada Metode Biseksi.
Kelemahan :
 Tidak bisa mencari bilangan imaginer / kompleks dan jika terdapat lebih dari satu
akar harus dicari secara satu persatu.
b) Metode Gauss Seidel

Kelebihan:
 Penggunaan memory komputer lebih hemat jika matriks yang dipertanyakan
sangat besat dan sangat jarang ( yakni, kebanyakan elemen-elemennya adalah
nol). Ini berarti adanya investasi awal dalam pengembangan perangkat lunak,
keuntungan jangka panjangnya sangat signifikan bilamana menangani sistem-
sistem besaruntuk mana harus dilaksanakan banyak simulasi.
 Proses iterasi lebih cepat jika dibandingkan denga metode iterasi yang lain
(misalkan iterasi jacobi).
Kekurangan:
 Proses iterasi lambat, terutama untuk persamaan linier serentak berordo tinggi.
 Kadang-kadang tidak konvergen
 Hanya bisa diselesaikan apabila matriksnya adalah matriks bujur sangkar (matriks
yang mempunyai baris dan kolom sama banyak)

Anda mungkin juga menyukai