Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson


(Praktikum)
Dosen pengampu : Miftah Sigit Rahmawati, SPd.Si.,M.Sc

Nama Kelompok :

1. Asyrofi Anam (202255202070)


2. Mauritius A Mario Wouwa (202255202063)
3. Teguh Chandra Baskara (202255202117)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER II
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
2023/2024
Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Tujuan :

Mempelajari metode Regula Falsi dan Newton Rapshon untuk penyelesaian


persamaan non linier.

Dasar teori :

Metode Regula Falsi adalah metode pencarian akar persamaan dengan


memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya
metode biseksi, metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range.
Sedangkan Metode Newton Raphson adalah metode pendekatan yang menggunakan satu
titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien pada titik
tersebut.

Algoritma Metode Regula Falsi :

1. Definisikan fungsi f(x)


2. Tentukan nilai (batas bawah) a dan (batas atas) b
3. Tentukan toleransi e dan iterasi maksimum N
4. Hitung f(a) dan f(b)
5. Untuk iterasi i = 1,2,…,n dengan error e
f(b).a – f(a).b
x=
f(b) – f(a)
6. Jika f(x).f(a) < 0 maka b = x dan f(b) = f(x), jika tidak atau f(x).f(a) > 0 maka a = x
dan f(a) = f(x)
7. Hitung f(x)
8. Jika f(x).f(a) < 0 maka b = x dan f(b) = f(x), jika tidak maka a = x dan f(a) = f(x)
9. Jika |f(x)| < e atau iterasi > iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan
akar = x, dan jika tidak maka ulangi langkah 6

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 2


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Algoritma Metode Newton Rapson :

1. Definisikan fungsi f(x) dan f’(x).


2. Tentukan toleransi error (e), iterasi maksimum (n).
3. Tentukan nilai dari pendekatan awal x0
4. Hitunglah f(x0) dan f’(x0)
5. Untuk iterasi i=1 sampai ke n atau |f(xi)| > e maka dilanjutkan dengan menghitung
f(xi)
xi + 1 = xi –
f’(xi)
6. Akar persamaan adalah nilai xi yang terakhir diperoleh

Hasil Praktikum :

1. g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20

Metode Regula Falsi :

Gambar dibawah merupakan hasil grafik pada aplikasi geogebra untuk


mendapatkan kurva fungsi persamaan non-linier dari g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20.

Dengan mengamati kurva g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20 pada grafik diatas
yang memotong sumbu x, kita bisa mendapatkan nilai pendekatan awal a (𝑥bawah)

dan b (𝑥atas) dengan hasil sebagai berikut:

a. Nilai a (𝑥bawah) = 1

b. Nilai b (𝑥atas) =2

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 3


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Kemudian gambar dibawah merupakan hasil perhitungan dari metode regula


falsi menggunakan Spreadsheet pada aplikasi geogebra untuk menentukan nilai akar
penyelesaian dari fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20.

Penjelasan dan Kesimpulan :

Pada metode regula falsi diatas, digunakan untuk memperoleh nilai-nilai dari
fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20 untuk menentukan nilai akar. Dalam metode
regula falsi, kita mencari akar atau solusi dari suatu fungsi dengan menggunakan
garis lurus antara dua titik pada rentang nilai awal dan memperkirakan akar melalui
titik potong garis tersebut dengan sumbu x. Titik potong ini memberikan perkiraan
untuk nilai akar fungsi.

Pada tabel diatas kita melakukan metode regula falsi dengan rentang awal yang
sudah ditentukan yaitu [1, 2]. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan pada tabel
tersebut, kita dapat melihat bahwa pada iterasi ke-5, nilai x = 1.37 dan nilai g(x) = 0.
Hal ini menunjukkan bahwa titik potong garis pada iterasi tersebut memenuhi syarat
untuk menjadi solusi akar dari fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pada iterasi ke-5, kita telah mendapatkan solusi akar yang
memenuhi syarat dari hasil menentukan error pada fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x –
20. Metode regula falsi ini memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam mendekati
solusi akar fungsi.

Metode Newton Raphson :

Gambar dibawah merupakan hasil grafik pada aplikasi geogebra untuk


mendapatkan kurva fungsi persamaan non-linier dari g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 4


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Dengan menggunakan aplikasi geogebra diatas kita dapat menghitung nilai


g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20 dengan hasil g’(x) = 3x^2 + 4x + 10. Setelah itu kita
dapat mulai menentukan nilai akar penyelesaiannya.

Kemudian gambar dibawah merupakan hasil perhitungan dari metode newton


raphson menggunakan Spreadsheet pada aplikasi geogebra untuk menentukan nilai
akar penyelesaian dari fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x – 20.

Penjelasan dan Kesimpulan :

Dalam metode newton raphson diatas, digunakan untuk mencari nilai-nilai


fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20 agar dapat menemukan nilai akar. Proses dimulai
dengan memilih suatu nilai x0 sebagai tebakan awal. Selanjutnya, kita menghitung
g(x) dengan memasukkan nilai x0 ke dalam fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20.
Kemudian, kita mencari nilai g'(x) dengan memasukkan nilai x0 ke dalam turunan
pertama fungsi g(x), yaitu g'(x) = 3x^2 + 4x + 10.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 5


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Setelah itu, kita menggunakan rumus xi = x0 - g(x)/g'(x) untuk mencari nilai


xi pada setiap iterasi. Iterasi dilakukan hingga ditemukan nilai xi yang mendekati atau
konvergen ke akar persamaan, yaitu nilai g(x) mendekati 0. Dalam kasus ini, pada
iterasi ke-5, diperoleh nilai g(x) yang sama dengan 0. Hal ini menunjukkan bahwa
kita telah mendapatkan solusi akar yang memenuhi syarat untuk menentukan error
dari persamaan g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pada iterasi ke-5, kita telah berhasil menemukan solusi akar yang memenuhi
syarat dari fungsi g(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20.

2. h(x) = x + e^-x cos(x) – 2

Metode Regula Falsi :

Gambar dibawah merupakan hasil grafik pada aplikasi geogebra untuk


mendapatkan kurva fungsi persamaan non-linier dari h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.

Dengan mengamati kurva h(x) = x + e^-x cos(x) – 2 pada grafik diatas yang
memotong sumbu x, kita bisa mendapatkan nilai pendekatan awal a (𝑥bawah) dan b

(𝑥atas) dengan hasil sebagai berikut:

c. Nilai a (𝑥bawah) = 2

d. Nilai b (𝑥atas) =3

Kemudian gambar dibawah merupakan hasil perhitungan dari metode regula


falsi menggunakan Spreadsheet pada aplikasi geogebra untuk menentukan nilai akar
penyelesaian dari fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 6


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Penjelasan dan Kesimpulan :

Pada metode regula falsi diatas, digunakan untuk memperoleh nilai-nilai dari
fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2 untuk menentukan nilai akar. Dalam metode regula
falsi, kita mencari akar atau solusi dari suatu fungsi dengan menggunakan garis lurus
antara dua titik pada rentang nilai awal dan memperkirakan akar melalui titik potong
garis tersebut dengan sumbu x. Titik potong ini memberikan perkiraan untuk nilai
akar fungsi.

Pada tabel diatas kita melakukan metode regula falsi dengan rentang awal yang
sudah ditentukan yaitu [2, 3]. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan pada tabel
tersebut, kita dapat melihat bahwa pada iterasi pertama, nilai x = 2.06 dan nilai g(x)
= 0. Hal ini menunjukkan bahwa titik potong garis pada iterasi tersebut memenuhi
syarat untuk menjadi solusi akar dari fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pada iterasi pertama, kita telah mendapatkan
solusi akar yang memenuhi syarat dari hasil menentukan error pada fungsi h(x) = x
+ e^-x cos(x) – 2. Metode regula falsi ini memberikan tingkat akurasi yang tinggi
dalam mendekati solusi akar fungsi.

Metode Newton Raphson :

Gambar dibawah merupakan hasil grafik pada aplikasi geogebra untuk


mendapatkan kurva fungsi persamaan non-linier dari h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 7


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Dengan menggunakan aplikasi geogebra diatas kita dapat menghitung nilai


h(x) = x + e^-x cos(x) – 2 dengan hasil h’(x) = -e^-x cos(x) – e^-x sin(x) +1. Setelah
itu kita dapat mulai menentukan nilai akar penyelesaiannya

Kemudian gambar dibawah merupakan hasil perhitungan dari metode newton


raphson menggunakan Spreadsheet pada aplikasi geogebra untuk menentukan nilai
akar penyelesaian dari fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.

Penjelasan dan Kesimpulan :

Dalam metode newton raphson diatas, digunakan untuk mencari nilai-nilai


fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2 agar dapat menemukan nilai akar. Proses dimulai
dengan memilih suatu nilai x0 sebagai tebakan awal. Selanjutnya, kita menghitung
h(x) dengan memasukkan nilai x0 ke dalam fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.
Kemudian, kita mencari nilai h'(x) dengan memasukkan nilai x0 ke dalam turunan
pertama fungsi h(x), yaitu h’(x) = -e^-x cos(x) – e^-x sin(x)+1.

Setelah itu, kita menggunakan rumus xi = x0 - h(x)/h'(x) untuk mencari nilai


xi pada setiap iterasi. Iterasi dilakukan hingga ditemukan nilai xi yang mendekati ke
akar persamaan, yaitu nilai h(x) mendekati 0. Dalam kasus ini, pada iterasi ke-3,
diperoleh nilai h(x) yang sama dengan 0. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah
mendapatkan solusi akar yang memenuhi syarat untuk menentukan error dari
persamaan h(x) = x + e^-x cos(x) – 2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pada iterasi ke-3, kita telah berhasil menemukan solusi akar yang memenuhi syarat
dari fungsi h(x) = x + e^-x cos(x) – 2.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 8


Praktikum Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson

Perbandingan Metode Regula Falsi dan Metode Newton Raphson :

Berikut ini adalah perbandingan antara metode regula falsi dan metode
newton raphson:

1. Metode Regula Falsi menggunakan pendekatan garis lurus antara dua titik pada
fungsi untuk mencari akar, sementara Metode Newton Raphson menggunakan
pendekatan tangen garis singgung pada titik fungsi.
2. Metode regula falsi menghubungkan garis antara dua titik dengan nilai fungsi
yang berbeda, sedangkan Metode Newton Raphson mengiterasi melalui perkiraan
awal dan memperbaikinya dengan turunan fungsi.
3. Metode Regula Falsi memiliki konvergensi linear, sedangkan Metode Newton
Raphson memiliki konvergensi kuadratik yang lebih cepat.
4. Metode Regula Falsi membutuhkan lebih banyak iterasi untuk mencapai akurasi
yang diinginkan, sementara Metode Newton Raphson konvergen lebih cepat ke
akar yang diinginkan.
5. Metode Regula Falsi membutuhkan evaluasi fungsi di setiap iterasi, sedangkan
Metode Newton Raphson membutuhkan evaluasi fungsi dan turunan. Hal ini
dapat menjadikan Metode Newton Raphson dapat lebih cepat karena
konvergensinya yang lebih cepat.
6. Metode Regula Falsi dapat memberikan hasil yang akurat dengan iterasi yang
cukup, tetapi ada risiko divergensi jika terjadi perubahan tanda yang tajam di
sekitar akar, sementara Metode Newton Raphson cenderung memberikan hasil
yang lebih akurat, tetapi bisa tidak stabil atau bahkan divergen jika perkiraan awal
tidak cukup dekat dengan akar.

Metode Numerik-Fak.Teknik Informatika UMSorong 9

Anda mungkin juga menyukai