Anda di halaman 1dari 24

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : SITI WIDAYANA
NPM/Semester : 18031010028 / IV
Praktikum : MATEMATIKA TEKNIK Sesi : A-2
Percobaan : METODE NEWTON RAPHSON, Paralel :A
SECANT & ITERASI
Tanggal : 28 FEBRUARI 2020
Pembimbing : IR. BAMBANG WAHYUDI, MS LAPORAN RESMI

SOAL :
1. Jelaskan pengertian, fungsi, persamaan dan perbedaan dari Newton Rhapson,
secant dan metode iterasi!
2. Buatlah algoritma penyelesaian dari metode Newton Rhapson, secant, dan
metode iterasi!
3. Buatlah program dengan matrix laboratory (matlab) yang terdiri dari listing
program, hasil run, dan flowchart dari persamaan berikut ini!! (ketiga persamaan
dijadikan dalam 1 program pada matlab, dan dapat diinputkan untuk dipilih)
menggunakan Metode Newton Rhapson
𝑓(𝑥) = 𝑒𝑥 + 4𝑥2 + 4𝑥3/12+ 16𝑥 − 𝑥5 + 25𝑥4 − 127
𝑓(𝑥) = 2𝑒𝑥 + 2𝑥2 + 5𝑥3/16+ 3𝑥 − 𝑥5 + 𝑥4 − 27
𝑓(𝑥) = 6𝑒𝑥 + 8𝑥2 + 4𝑥3/20+ 6𝑥 − 𝑥5 + 5𝑥4
4. Reaksi Kesetimbangan Dalam suatu proses teknik kimia, campuran karbon
monoksida dan oksigen mencapai kesetimbangan pada suhu 300ok dan tekanan 5
atm. Reaksi teoritisnya adalah
CO + 1/2O2 CO2
Reaksi kimia yang sebenarnya terjadi dapat ditulis sebagai
CO + O2 xCO2 + (1+X)/2 O2 + (1-X) CO2
Persamaan kesetimbangan kimia untuk menentukan fraksi mol CO yang tersisa
yaitu x, maka persamaannya dapat ditulis sebagai
𝑓(𝑥) =(1−𝑥)(3+𝑥)1/2 − 𝐾𝑝 , 0<X<1
𝑥(𝑥+1)1/2𝑃1/2
Yang dalam hal ini, Kp = 3.06 adalah ketetapan kesetimbangan untuk reaksi CO +
½ O2 pada 3000oK dan P = 5 atm. Tentukan nilai x dengan membuat program di

56
matrix laboratory (matlab), tulis algoritma, flowchart, listing program, dan hasil
run.
Kelompok 1 : Metode Newton Rhapson
Kelompok 2,3,5 : Metode Secant
Kelompok 4,6 : Metode Iterasi
5. Perhatikan kedua kurva berikut ini, tentukan titik potong antara kedua kurva
berikut.
Kurva 1 : 𝑦 = 2𝑥3 − 𝑥
Kurva 2 : 𝑦 = 𝑒−𝑥

Kelompok 1,4 : Metode Secant


Kelompok 2,5 : Metode Iterasi
Kelompok 3,6 : Metode Newton Rhapson
6. Berikan kesimpulan dari praktikum BAB 3 tentang mencari akar-akar dari
persamaan non linear dan sebutkan metode manakah yang menurut saudara paling
efektif dan efisien untuk menentukan akar-akar persamaan? Jelaskan

57
JAWABAN :
1. A. Pengertian Metode Newton Raphson,Secant dan Iterasi
a) Metode Newton-Raphson
Metode ini ditemukan oleh Isaac Newton dan Joseph raphson. Metode ini
paling banyak digunakan untuk mencari akar-akar dari suatu persamaan.
Metode ini membutuhkan suatu turunan pertama dari persamaannya agar
dapat mencari nilai x selanjutnya. Untuk mencari nilai x2 digunakan rumus
berikut ini :
f ( x 1)
x 2=x 1−
f ' (x 1)
b) Metode Secant
Metode secant menyempurnakan dari metode Newton-Raphson. Metode
secant dapat menyelesaikan masalah yang terdapat pada metode Newton-
Raphson yang terkadang sulit mendapatkan turunan pertamanya. Adapun
rumus metode secant untuk mencari nilai x3 adalah
f ( x 2 ) ( x 2−x 1)
x 3=x 2−
f ( x 2 ) −f ( x 1)
c) Metode Iterasi
Metode Iterasi disebut juga dengan metode subtitusi beruntun atau dengan
metode langsung. Dalam metode iterasi ini, digunakan suatu persamaan untuk
memperkirakan nilai akar persamaan.
Xi+1=g(x)

B. Fungsi Metode Newton Raphson,Secant dan Iterasi


a. Metode Newton Raphson
Metode Newton Raphson ini digunakan untuk pencarian akar suatu fungsi
f(x) dengan pendekatan suatu titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan .
b. Metode Secant

58
Metode secant ini digunakan untuk menaksirkan suatu akar dengan
menggunakan diferensial daripada turunan untuk memperkirakan kemiringan
atau slope.

c. Metode Iterasi
Metode iterasi digunakan untuk mencari akar dari persamaan kuadrat dengan
memisalkan nilai y=0, kemudian memisahkan nilai x satu dengan x yang
lainnya sehingga memunculkan fungsi baru.
(Rinaldo,2013)
C. Persamaan Metode Newton Raphson,Secant dan Iterasi
a. Tidak perlu memerhatikan beda tanda (+ dan -) antara kedua persamaan
x1 dan x2
b. Dapat diketahui persen kesalahan masing-masing metode tersebut

D. Perbedaan Metode Newton Raphson,Secant dan Iterasi


Newton-Raphson Secant Iterasi
Perlu Penurunan pertama Tidak Perlu menurunkan Tidak Perlu menurunkan
Persamaan awal persamaan persamaan

Harus memasukkan nilai Harus memasukkan nilai Harus memasukkan nilai


x1 x1 dan x2 x1

Menghitung nilai x2 Menghitung Nilai x3 Menghitung nilai x2 dari


f ( x 1) f ( x 2 ) ( x 2−x 1) penyelesaian x1
x 2=x 1− x 3=x 2−
f ' (x 1) f ( x 2 ) −f ( x 1)

59
2. Algoritma Metode Newton Raphson,Secant,dan Iterasi
a. Algoritma Metode Newton Raphson
1. Memulai Program
2. Input masukkan persamaan f(x) dan masukkan nilai x1 pada program
3. Menentukan nilai toleransi dan iterasi pertama
4. Program akan memproses persamaan f (x) dan diferensial dari fungsi
f’(x) tersebut
5. Program akan memproses dengan rumus x2 untuk mendapatkan nilai
x2
6. Program akan memproses besar nilai kesalahan fungsi
7. Program akan mengulang dengan batas absolut besar kesalahan > nilai
torelansi
8. Program akan menampilkan nilai x1, x2, f(x1), f(x2), dan e
9. Program selesai
b. Algoritma Metode Secant
1. Memulai Program
2. Input masukkan persamaan f(x), nilai x1, nilai x2
3. Menentukan nilai toleransi dan iterasi pertama
4. Program akan memproses persamaan f(x1) dan f(x2)
5. Program akan memproses nilai x3 dengan rumus pada x3
6. Program akan mengulang dengan batas absolut f(x2)>=Torelansi
7. Program akan memproses dan menampilkan nilai i , x1, x2, x3, f(x1),
f(x2), dan f(x3)
8. Program akan memproses dengan nilai x1 sama dengan x2 , x2 sama
dengan x3 dan i sama dengan i ditambah satu
9. Program selesai
c. Algoritma Metode Iterasi

60
1. Memulai program
2. Input masukkan persamaan f(x) dan masukkan nilai x1
3. Menentukan nilai toleransi dan iterasi pertama
4. Program akan memproses nilai x2 dengan rumus x2 dan besar
kesalahan fungsi
5. Program akan mengulang dengan batas besar kesalahan >= torelansi
6. Program akan memproses dengan nilai x1 sama dengan x2 dan i sama
dengan i ditambah satu
7. Program akan menampilkan nilai i, xi, xi+1, dan %
8. Program selesai

61
3. A. Algoritma dari program penyelesaian persamaan suatu fungsi
1) Mulai
2) Masukkan pilihan anda
3) Jika memilih soal nomor satu
a) Masukkan nilai x1
b) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
c) Perulangan dengan nilai mutlak x2 dikurang x1 dibagi dengan 2
lebih besar dari nilai toleransi (0.001)
d) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
4) Jika memilih soal nomor dua
a) Masukkan nilai x1
b) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
c) Perulangan dengan nilai mutlak x2 dikurang x1 dibagi dengan 2
lebih besar dari nilai toleransi (0.1)
d) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
5) Jika memilih soal nomor 3
a) Masukkan nilai x1
b) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
c) Perulangan dengan nilai mutlak x2 dikurang x1 dibagi dengan 2
lebih besar dari nilai toleransi (0.6)
d) Program akan memproses dan menampilkan nilai i,x1,x2,fx1,fx2
6) Selesai

62
B. Flowchart dari program penyelesaian persamaan suatu fungsi

63
Mulai

Masukkan pilihan awal yang


diinginkan
1. f(x)=e^x-x^5+25*x^4+1/
3*x^3+4*x^2+16*x-127');
2. f(x)=2*e^x-x^5+x^4+5/
16*x^3+2*x^2+3^x-27');
3. f(x)=6*e^x-x^5+5*x^4+1/
5*x^3+8*x^2+6^x');

YES

Soal Nomor 1 Masukkan nilai x1

Menghitung nilai
f(x1) dan f(x2)
Nilai xt=x1-(fx1/fi);

While
NO abs((xt-x1)/xt)>tol

YES

Menghitung nilai
i=i+1;
x1=xt; NO
xt=x1-(fx1/fi);

Menampilkan nilai
i,x1,x2,fx1,fx2

A B

64
A B

YES
Soal Nomor 2 Masukkan nilai x1

Menghitung nilai
f(x1) dan f(x2)
Nilai xt=x1-(fx1/fi);

NO

While
abs((xt-x1)/xt)>tol

YES

Menghitung nilai
i=i+1;
x1=xt;
xt=x1-(fx1/fi);

NO

Menampilkan nilai
i,x1,x2,fx1,fx2

D C

65
D C

YES
Soal Nomor 3 Masukkan nilai x1

Menghitung nilai
f(x1) dan f(x2)
Nilai xt=x1-(fx1/fi);

NO

While
abs((xt-x1)/xt)>tol

YES

Menghitung nilai
i=i+1;
x1=xt;
xt=x1-(fx1/fi);

NO

Maaf pilihan anda


tidak tersedia Menampilkan nilai
i,x1,x2,fx1,fx2

Selesai

C. Listing dari program penyelesaian persamaan suatu fungsi

66
clear all;
clc;
disp('Hi peeps, you will probably know if we are doing discussion');
disp(' I got 3 ways to solve those problems, we can using...');
disp('1. f(x)=e^x-x^5+25*x^4+1/3*x^3+4*x^2+16*x-127');
disp('2. f(x)=2*e^x-x^5+x^4+5/16*x^3+2*x^2+3^x-27');
disp('3. f(x)=6*e^x-x^5+5*x^4+1/5*x^3+8*x^2+6^x');
n=input('Choose wisely darling = ');
switch n
case 1
syms x;
disp('~~Newton-Rhapson~~');
f1=((exp(x))-(x^5)+(25*(x^4))+(1/3*(x^3))+(4*(x^2))+(16*x)-127);
x1=input('INPUT THE VALUE OF FIRST X= ');
fx1=subs(f1,x,x1);
f2=diff(f1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);
tol=0.001;
i=1;
disp('---------------------------------------------------------------------');
disp(' Iteration x1 x2 fx1 fx2');
disp('---------------------------------------------------------------------');
while abs((xt-x1)/xt)>tol
i=i+1;
x1=xt;
fx1=subs(f1,x,x1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);

67
fprintf(' %5.f %9.4f %9.4f %9.4f %9.4f\n',i,x1,xt,fx1,fxt);
end
case 2
syms x;
disp('~~Newton-Rhapson~~');
f1=((2*(exp(x)))-(x^5)+(x^4)+(5/16*(x^3))+(2*(x^2))+(3^x)-27);
x1=input('INPUT THE VALUE OF FIRST X= ');
fx1=subs(f1,x,x1);
f2=diff(f1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);
tol=0.1;
i=1;
disp('----------------------------------------------------------------------------------');
disp(' Iteration x1 x2 fx1 fx2');
disp('---------------------------------------------------------------------------------');
while abs((xt-x1)/xt)>tol
i=i+1;
x1=xt;
fx1=subs(f1,x,x1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);
fprintf(' %5.f %12.4f %12.4f %12.4f %12.4f\n',i,x1,xt,fx1,fxt);
end
case 3
syms x;
disp('~~Newton-Rhapson~~');
f1=((6*(exp(x)))-(x^5)+(5*(x^4))+(1/5*(x^3))+(8*(x^2))+(6^x));
x1=input('INPUT THE VALUE OF FIRST X= ');

68
fx1=subs(f1,x,x1);
f2=diff(f1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);
tol=0.6;
i=1;
disp('----------------------------------------------------------------------');
disp(' Iteration x1 x2 fx1 fx2');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while abs((xt-x1)/xt)>tol
i=i+1;
x1=xt;
fx1=subs(f1,x,x1);
fi=subs(f2,x,x1);
xt=x1-(fx1/fi);
fxt=subs(f1,x,xt);
fprintf(' %5.f %9.4f %4.4f %10.4f %10.4f\n',i,x1,xt,fx1,fxt);
end
otherwise
disp('Maaf pilihan anda tidak tersedia');
end

69
D. Hasil Run dari program penyelesaian persamaan suatu fungsi

70
4. A. Algoritma dari program mencari nilai dari fraksi mol sisa
1) Memulai program
2) Input nilai kp serta masukkan nilai x1
3) Menentukan nilai toleransi dan iterasi pertama
4) Program akan memproses nilai x2 dengan rumus x2 dan besar kesalahan
fungsi
5) Program akan mengulang dengan batas besar kesalahan >= torelansi
6) Program akan memproses dengan nilai x1 sama dengan x2 dan i sama
dengan i ditambah satu
7) Program akan menampilkan nilai i, xi, xi+1, dan %
8) Program selesai

71
B. Flowchart dari program mencari nilai dari fraksi mol sisa

Mulai

Input nilai kp
dan x1

Memroses rumus x2
dan Ea=abs(((x2-x1)/
x2)*100);

Menampilkan
nilai i, xi,
xi+1, dan %

While NO
Ea>=E

YES

Menampilkan
nilai i,x1,x2,Ea

Memproses
x1=x2;Ea=abs(((x2-x1)/
x2)*100);i=i+1;Dan
rumus x2

72
Selesai
C. Listing dari program mencari nilai dari fraksi mol sisa
clear all;
clc;
E=0.1;
disp('Mencari Nilai Fraksi Mol Sisa dengan Metode Iterasi');
disp('====================================================');
kp=input('Masukkan nilai Kp =');
x1=input('masukkan nilai x1 = ');
x2=(((1-x1)*((3+x1)^0.5))/((x1*((x1+1)^0.5))*(5^0.5)))-kp;
Ea=abs(((x2-x1)/x2)*100);
i=1;
disp('================================================');
disp(' i xi xi+1 (%) ');
disp('================================================');
disp(sprintf('%3.0f%15.6f%15.6f%15.6f\n',i,x1,x2,Ea));
while Ea>=E
x1=x2;
x2=(((1-x1)*((3+x1)^0.5))/((x1*((x1+1)^0.5))*(5^0.5)))-kp;
Ea=abs(((x2-x1)/x2)*100);
disp(sprintf('%3.0f%15.6f%15.6f%15.6f\n',i,x1,x2,Ea));
i=i+1;
end

73
D. Hasil Run dari program mencari nilai dari fraksi mol sisa

5. A. Algoritma dari program penentuan titik potong antara kedua kurva


1) Memulai Program
2) Input, nilai x1, nilai x2
3) Program akan memproses persamaan f(x1) dan f(x2)
4) Program akan memproses nilai xt dengan rumus pada xt
5) Program akan mengulang dengan batas absolut f(x2)>=Torelansi
6) Program akan memproses dan menampilkan nilai i , x1, x2, xt, f(x1),
f(x2), dan f(xt)
7) Program akan memproses dengan nilai x1 sama dengan x2 , x2 sama
dengan xt dan i sama dengan i ditambah satu
8) Program selesai

74
Mulai

Input x1 dan
x2

Memroses
f(x1) dan f(x2)

while NO
abs(f(x2))>=T

B. Flowchart dari
YES program penentuan
Menampilkan titik potong antara
nilai i , x1, x2,
xt, f(x1), f(x2), kedua kurva
dan f(xt)

Memproses C. Listing dari


xt=x2-(f(x2)*(x2-x1))/ program penentuan
(f(x2)-f(x1)); dan
titik potong antara
x1=x2;x2=xt; i=i+1;
kedua kurva
clear all;
clc;
Menampilkan T=0.00000001;
Akar
persamaan di x
75

Selesai
disp('~~Mencari Titik Potong Kedua Kurva dengan Metode Secant~~');
disp('---------------------------------------------------------');
x1=input('INPUT THE FIRST VALUE OF X = ');
x2=input('INPUT THE SECOND VALUE OF X = ');
f=inline('(2*(x^3))-(exp(-x))-x;');
i=1;
disp('-----------------------------------------------------------------------------------------');
disp(' iteration x1 x2 xt f(x1) f(x2) f(xt)');
disp('-----------------------------------------------------------------------------------------');
while abs(f(x2))>=T
xt=x2-(f(x2)*(x2-x1))/(f(x2)-f(x1));
disp(sprintf(' %5.f %9.3f %3.3f %2.3f %4.3f %4.3f
%4.3f\n',i,x1,x2,xt,f(x1),f(x2),f(xt)));
x1=x2;
x2=xt;
i=i+1;
end
disp('-----------------------------------------------------------------------------------------'
);
disp(sprintf('Akar persamaan di x adalah = %10.8f\n',x2));

D. Hasil Run dari program penentuan titik potong antara kedua kurva

76
6. A. Kesimpulan dari praktikum tentang mencari akar-akar dari persamaan non
linear adalah agar mahasiswa dapat mencari akar persamaan non linear

77
menggunakan penyelesaian numerik. Metode Numerik adalah metode yang
digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat
dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmatika biasa. Hasil
penyelesaian numerik merupakan nilai perkiraan nilai perkiraan atau
pendekatan dari penyelesaian analitis atau eksak . Terdapat tiga metode yaitu
metode newton raphson dengan perlu penurunan pertama persamaan awal dan
harus memasukkan nilai x1, metode secant dengan tidak perlu menurunkan
persamaan dan tidak perlu menurunkan persamaan serta metode iterasi dengan
tidak perlu menurunkan persamaan dan harus memasukkan nilai x1.
B. Pada perbandingan metode bisection, regula falsi dan metode secant hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa metode secant merupakan metode yang
efisien dalam melakukan analisis break even. Hal ini ditunjukkan pada nilai
galat yang diperoleh pada akhir proses (iterasi) menunjukkan nilai galat
paling sedikit serta dalam percobaan lain, metode secant juga menunjukkan
proses iterasi yang lebih sedikit dibandingkan metode yang lain.
(Ismuniyarto,2016)

DAFTAR PUSTAKA

78
Rinaldo,Rega.2013.“Pengertian dan Fumgsi Metode Newton Raphson,Secant,dan
Iterasi”.(https://blog.ub.ac.id/regarinaldo2/2013/09/29/pengertian-dan-fungsi
metode-newton-raphson-secant-dan-iterasi.html?m=1).Diakses pada tanggal
29 Februari 2020 pukul 10.00 WIB.
Ismuniyarto.2016.“Perbandingan Metode Bisection, Regula Falsi dan Secant yang
Ada dalam Persamaan Non Linear untuk Menyelesaikan suatu Analisis pada
Break Even”.(
https://repositori.uin-allauddin.ac.id/ismuniyarto3/04/10/2020/
perbandingan-metode-bisection-regula-falsi-dan-secant.html?m=11).Diakses
pada tanggal 29 Februari 2020 pukul 10.00 WIB.

79

Anda mungkin juga menyukai