Anda di halaman 1dari 11

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

PERBANDINGAN METODE NEWTON-RAPHSON MODIFIKASI DAN METODE


SECANT MODIFIKASI DALAM PENENTUAN AKAR PERSAMAAN
Patrisius Batarius1
1
Jurusan TeknikInformatika, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira
Jalan San Juan 2, Penfui Kupang
patrisbatarius@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kinerja metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dan
metode Secant yang dimodifikasi. Perbandingan ini dilakukan untuk mencari akar persamaan yang menghasilkan
akar ganda. Beberapa metode seperti metode bisection, metode regulafafsi, metode Newton-Raphson dan metode
Secant mengalami kesulitan dalam mencari akar persamaan non-linear yang memiliki akar ganda. Kesulitan ini
diselesaiakan dengan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi atau dengan metode Secant yang dimodifikasi.
Perbandingan yang ditunjukan pada makalah ini adalah jumlah iterasi yang dibutuhkan dalam menemukan akar
dengan derajat persamaan yang berbeda-beda. Pada makalah ini juga di berikan perbandingan penyelesaian
persamaan linear yang memiliki akar ganda menggunakan metode Newton-Raphson dan metode Secant. Hasil
menunjukan bahwa metode Newtoan-Raphson dan metode Secant sulit menemukan akar ganda suatu persamaan.
Masalah ini diselesaikan dengan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dan metode Secant yang dimodifikasi.
Metode Newton-Raphson yang dimodifikasi lebih efektif daripada metode Secant yang dimodifikasi dalam mencari
akar ganda. Derajat persamaan mempengaruhi jumlah iterasi dalam menentukan akar ganda.

Kata Kunci: Metod Newtoh-Raphson Modifikasi, Metode Secant Modifikasi, akar ganda,

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persoalan matematika di bidang teknik sering dijumpai persamaan-persamaan non-linear. Fungsi-fungsi f(x) bisa
berbentuk persamaan aljabar, persamaan polynomial, persamaan trigonometri, persamaan transendental. Mencari
akar persamaan-persamaan tersebut berarti membuat persamaan itu menjadi nol, f(x)=0. Tidak semua persamaan
yang ada bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan teori matematika. Sering menggunakan pendekatan metode
numerik dalam penyelesaiannya.
Beberapa metode numerik yang sering digunakan mencari akar persamaan adalah metode Newton-Raphson dan
metode Secant. Kedua metode ini merupakan metode terbuka. Metode Newton-Raphson menggunakan turunan
fungsi dalam mencari akar persamaan linear. Sementara metode Secant merupahakn pengembangan dari metode
Newton-Raphson dalam menangani kesulitan mencari turusan sebuah fungsi.
Metode Newton-Raphson dan metode Secant memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbandingan
ini ditinjau dari segi kecepatan konvergensi dalam mencari akar persamaan. Kelebihan dan kekurangan ini masih
pada pencarian akar tunggal sebuah fungsi persamaan linear. Dalam kenyaataannya persamaan matematika maupun
persamaan di bidang teknik, sering menemukan akar ganda. Baik akar ganda yang memiliki dua buah maupun yang
memiliki lebih dari dua akar ganda.
Dalam perkembangan selanjutnya, metode Newton-Raphson dan metode Secant dimodifikasi. Tujuan dari
modifikasi ini untuk mencari akar ganda sebuah persamaan linear. Selanjutnya, bagaimana perbandingan kinerja
metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dengan metode Secant yang dimodifikasi dalam mencari akar ganda
sebuah fungsi linear.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana perbandingan kinerja metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dan metode Secant yang
dimodifikasi dalam mencari akar ganda sebuahfungsi persamaan non-linear.
2. Bagaimana perbandingkan kinerja metode Newton-Raphson dan metode Secant dengan metode Newton-
Raphson yang dimodifikasi dan metode Secant yang dimodifikasi dalam mencari akar ganda sebuah fungsi
persamaan non-linear.
3. Bagaimana pembuktian kesulitan metode Newton-Raphson dan metode Secant dalam mencari akar ganda
sebuah fungsi persamaan non-linear.
IK-53
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitina ini.
1. Membandingkan kinerja metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dan metode Secant yang dimodifikasi
dalam mencari akar ganda sebuah fungsi persamaan non-linear.
2. Membandingkan kinerja metode Newton-Raphson dan metode Secant dengan metode Newton-Raphson
yang dimodifikasi dan metode Secant yang dimodifikasi dalam mencari akar ganda sebuah fungsi
persamaan non-linear.
3. Membuktikan kesulitan metode Newton-Raphson dan metode Secant dalam mencari akar ganda sebuah
fungsi persamaan non-linear.

1.4 Landasan Teori


1.4.1 Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphson, merupakan salah satu metode untuk menemukan aproksimasi akar suatu persamaan.
Metode ini diimplementasikan dalam satu variable x: f(x) = 0. Metode ini dimulai dengan fungsi f yang didefinisikan
sebagai bilangan real x, turunan fungsi f′, dan tebakan awal x0 untuk akar fungsi f. Jika fungsi memenuhi asumsi
yang dibuat dalam turunan rumus dan tebakan awal yang dekat dengan akar sebenarnya, maka pendekatan x1
diformulasikan:
𝐟(𝐱 𝟎 )
𝐱𝐢 = 𝐱𝟎 − (1)
𝐟 ′ (𝐱𝟎 )
Secara geometris, (x1, 0) adalah perpotongan sumbu x dan garis singgung dari grafik f pada (x0, f (x0)). Proses
ini diulang-ulang sampai prosesnya cukup akurat, sehingga secara umum persamaan metode Newton-Raphson
diformulasikan sebagai berikut:
𝒇(𝒙𝒊)
𝒙𝒊+𝟏 = 𝒙𝒊 − (2)
𝒇′ (𝒙𝒊 )

1.4.2 Metode Secant


Metode Secant merupakan metode yang mengatasi kelemahan dari metode Newton-Raphson. Metode Newtoan-
Raphson mensyaratkan untuk mencari nilai turunan pertama dari fungsi f(x) (Capra,et.al, 2008). Proses mencari nilai
turunan membutuhkan waktu. Selain itu, tidak semua persamaan mudah untuk mencari turunannya. Untuk mengatasi
kesulitan ini, mencari persamaan yang ekivalen dengan rumus turunan fungsi, dengan menggunakan gradient garis
yang melalui titik (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)).
Persamaan garis f adalah:
𝑥2 −𝑥1 0−𝑓(𝑥1 )
= (3)
𝑥0 −𝑥1 𝑓(𝑥0 )−𝑓(𝑥1 )

Secara umum rumus metode Secant ditulis:


𝑓(𝑥𝑛 )∗(𝑥𝑛−𝑥𝑛−1 )
𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 − (4)
𝑓(𝑥𝑛 )−𝑓(𝑥𝑛−1 )

Prosedur metode secant :


Tentukan dua titik awal, x0 dan x1 . Penentuan titik awal dilakukan sembarang. Setelah itu hitung x2
menggunakan rumus persamaan (4). Pada iterasi selanjutnya titik yang diambil adalah x1 dan x2 sebagai titik awal
untuk menghitung x3 . Kemudian x2 dan x3 ditentukan sebagai titik awal untuk menghitung x4 . Dilakukan terus
menerus sampai mencapai error yang cukup kecil.

1.4.3 Metode Newton-Raphson Yang Dimodifikasi


Misalnya, dua akar ganda dihasilkan dari persamaan:
𝒇(𝒙) = (𝒙 − 𝟑)(𝒙 − 𝟏)(𝒙 − 𝟏) (5)
atau dengan mengalikan faktor-faktornya,
𝒇(𝒙) = 𝒙𝟑 − 𝟓𝒙𝟐 + 𝟕𝒙 − 𝟑
Persamaan tersebut mempunyai akar kembar karena satu nilai menyebabkan dua faktor dalam persamaan (5) sama
dengan nol. Secara grafis, ini berpadanan terhadap kurva yang yang menyentuh sumbu x secara bersinggungan pada
akar kembar tersebut.

IK-54
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Tiga buah akar ganda (triple root) berpadanan dengan kasus dimana satu nilai x membuat tiga faktor dalam suatu
persamaan sama dengan nol, seperti persamaan berikut:
𝒇(𝒙) = (𝒙 − 𝟑)(𝒙 − 𝟏)(𝒙 − 𝟏)
atau dengan mengalikan faktor-faktornya,
𝒇(𝒙) = 𝒙𝟒 − 𝟔𝒙𝟑 + 𝟏𝟐𝒙𝟐 − 𝟏𝟎𝒙 − 𝟑
Kesulitan yang ditimbulkan oleh akar ganda dari penerapan metode numerik (Chapara, 2008.) sebagai berikut:
1. Metode tertutup seperti metode bisection dan metode regulafalsi, bahwa fungsi tidak berubah tanda pada
akar ganda genap.
2. Metode terbuka seperti metode Newton-Raphson kecepatan konvergensinya berjalan secara linear, tidak
kuadratis sebagaimana aslinya.
3. Tidak hanya fungsi f(x) tetapi turunan pertama fungsi f(x), yakni f’(x) menuju nol pada akar, baik metode
Newton-Raphson maupun metode Secant. Kedua metode ini menggunakan turunan dalam pengembangan
persamaannya. Jika f(x)=0 maka iterasi dihentikan
4. Dalam Chapara, 2008, Ralston dan Rabinowitz (1978) telah menjukkan bahwa menunjukan bahwa
perubahan sedikit dalam perumusan mengembalikannya ke kekonvergenan kuadrat, seperti dalam
𝒇(𝒙𝒊)
𝒙𝒊+𝟏 = 𝒙𝒊 − 𝒎 (6)
𝒇′(𝒙𝒊 )
Dengan m adalah bilangan multiplisitas akar, misalnya :
 Akar tunggal m=1
 Akar ganda dua m=2
 Akar ganda tiga m=3, dan seterusnya.
Alternatif lain yang juga disarankan oleh Ralston dan Rabinowitz (1978), (Chapara, 2008), adalah
mendefinisikan suatu fungsi baru u(x), yaitu rasio (hasil bagi) fungsi terhadap turunannya seperti dalam
𝒇(𝒙 )
𝒖(𝒙) = 𝒇′(𝒙𝒊 ) (7)
𝒊

Dapat diperhatikan bahwa fungsi ini mempunyai akar pada lokasi yang sama seperti fungsi semula. Oleh
karena itu, persamaan (7) dapat disubtitusikan ke dalam persamaan (6) dengan maksud mengembangkan
suatu bentuk alternatif dari metode Newton-Rapshon:
𝒖(𝒙𝒊 )
𝒙𝒊+𝟏 = 𝒙𝒊 − (8)
𝒖′(𝒙𝒊)
Persamaan (7) dapat didiferensialkan menghasilkan
𝒇′ (𝒙)𝒇′(𝒙)−𝒇(𝒙)𝒇′′(𝒙)
𝒖 ′ (𝒙 ) = [𝒇′ (𝒙𝒊 )]𝟐
(9)

Persamaan (7) dan persamaan (9) dapat disubtitusikan ke dalam persamaan (4) (8) dan hasilnya
disederhanakan untuk menghasilkan
𝒇(𝒙 )𝒇′ (𝒙 )
𝒙𝒊+𝟏 = 𝒙𝒊 − [𝒇′ (𝒙 )]𝟐𝒊−𝒇”(𝒙𝒊 )𝒇(𝒙 ) (10)
𝒊 𝒊 𝒊

1.4.4 Metode Secant yang Dimodifikasi


Metode Secant yang dimodifikasi bisa digunakan untuk mencari akar ganda. Pengembangan metode Secant
modifikasi diperoleh dari memasukan persamaan (7) ke persmaan (4).
Persamaan Secant yang dimodifikasi untuk mencari akar ganda:
𝒖(𝒙𝒊)(𝒙𝒊−𝟏 −𝒙𝒊 )
𝒙𝒊+𝟏 = 𝒙𝒊 − (11)
𝒖(𝒙𝒊−𝟏 )−𝒖(𝒙𝒊 )

IK-55
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

1.5 Tinjauan Pustaka


Penelitian tentang pencarian akar suatu persamaan non linear, lebih pada persamaan yang memiliki akar tunggal.
Beberapa metode yang digunakan dibandingkan dengan metode lainnya. Diantaranya yang perbandingan metode
Secant, metode Newton-Raphson dan metode bisection. Parameter yang dibandingkan adalah jangka waktu iterasi
dan tingkat error. Tingkat konvergensi yang cepat dari ketiga metode itu adalah metode Newton-Raphson. Metode
yang lebih efektif dan lebih cepat menemukan akar adalah metode Secant, (Dey , 2015). Dalam hal efisiensi mencari
akar, metode Secant banyak dikembangkan, (Imran, et,al, 2016). Diantaranya dalam menganalisis konvergensi suatu
persamaan, (Magrean, et.al, 2015).
Metode Newton-Raphson efektif dalam mementukan nilai intrinsik. Dari sisi konvergensi tingkat konversgensi
metode Secant lebih efektif (Hussein, at.,al, 2015). Metode Secant paling efektif dalam menyelesaikan persamaan
f(x)=0 pada range [0,1], (Ehiwario,et.al, 2014). Untuk fungsi f(x)=cos x – exp(x) pada daerah interval [0,], metode
bisection paling efektif dalam menentukan akar daripada metode lainnya (Ahmad, 2015).
Derajat persamaan mempengaruhi tingkat konvergensi beberapa metode numerik, (Kumar, at,al, 2015). Fungsi-
fungsi tertentu metode Newton-Raphson memiliki tingkat konvergensi lebih baik, (Sharma, 2017)
Dalam pengembangan selanjutnya, metode pencarian akar dilakukan dengan menggabungakan beberapa metode
(Mohammad, 2015). Metode Secant dan Newton-Raphson, dikembangkan dengan pendekatan geometri untuk
mencari akar persamaan non linear dengan nama metode Newton-Secant, (Tores, 2015).
Dari uraian diatas, pencarian akar yang dibahas merupakan akar tunggal, baik persamaan polynomial, persamaan
sinusoidal. Penelitian ini membahas persamaan polynomial non linear yang memiliki akar ganda. Metode yang
digunakan metode Newtoan-Raphson yang dimodifikasi dan metode Secant yang dimodifikasi.

2. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini akan dilakukan proses penyelesaian persamaan linear dengan metode bisection, metode
regula falsi, metode Newton Raphson dan metode Secant. Selain itu akan dibahas penyelesaian metode Newton-
Raphson yang dimodifikasi dan metode Secan yang dimodifikasi. Soal yang diselesaikan merupakan soal yang
memiliki akar tunggal dan akar ganda. Hasil penyelesaian akan dibandingkan.
Soal dala contoh ini ada tiga jenis. Masing-masing memiliki akar ganda 2 buah untuk persamaan orde 3 dan akar
ganda 3 buah untuk persamaan orde 4. Pada awalnya akan dilakukan proses pencarian akar ganda menggunakan
metode yang Newton-Raphson dan metode Secant sebelum dilakukan modifikasi.
Persamaan-persamaan yang akan diuji adalah:
1. f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1) = x3 – 5x2 + 7x – 3
2. f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1)(x-1) = x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3
3. f(x) = x3-3x+2

Penyelesaian berikut untuk mencari akar ganda dari masing-masing ketiga persamaan diatas.
Proses penyelesaian dengan metode Newton-Raphson dan metode Secant sebagai berikut:
1. Persamaan f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1) = x3 – 5x2 + 7x – 3
Dengan menggunakan formulasi metodeNewton-Raphson, persamaan (2), pencarian akar ganda untuk
persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel 1 berikut.
f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3
f ' (x)= 3x^2 - 10x + 7
Secara analiti, akar ganda sama dengan 1
Tabel 1. Hasil pencarian akar ganda metode Newton-Raphson.
Iterasi xi f(xi) f ‘(xi) xi+1 ea
1 0.5000 -0.6250 2.7500 0.7273 31.2500
2 0.7273 -0.1690 1.3140 0.8559 15.0301
3 0.8559 -0.0445 0.6386 0.9256 7.5300
4 0.9256 -0.0115 0.3141 0.9622 3.7974
5 0.9622 -0.0029 0.1557 0.9809 1.9114
6 0.9809 -0.0007 0.0775 0.9904 0.9596
7 0.9904 -0.0002 0.0387 0.9952 0.4809
ea= error aproximasi

IK-56
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Metode Secant, mencari akar ganda fungsi pada nomor 1 menggunakan formulasi metode Secant, pada
persamaan (4). Pencarian akar ganda untuk persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel
2 berikut.
f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3
Secara analitik, akar ganda sama dengan 1

Tabel 2. Hasil pencarian akar ganda metode Secant.


iterasi xi-1 xn f(xi-1) f(xi) xi+1 ea
1 0.5000 2.0000 -0.6250 -1.0000 -2.0000 200.0000
2 2.0000 -2.0000 -1.0000 -45.0000 2.0909 195.6522
3 -2.0000 2.0909 -45.0000 -1.0819 2.1917 4.5981
4 2.0909 2.1917 -1.0819 -1.1479 0.4391 399.1421
5 2.1917 0.4391 -1.1479 -0.8057 -3.6876 111.9074
6 0.4391 -3.6876 -0.8057 -146.9469 0.4618 898.4457
7 -3.6876 0.4618 -146.9469 -0.7351 0.4827 4.3218
ea= error aproximasi

2. Persamaan f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1)(x-1) = x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3


Dengan menggunakan formulasi metodeNewton-Raphson, persamaan (2), pencarian akar ganda untuk
persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel 1 berikut.
f(x)= x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3
f ' (x)= 4x3 – 18x2 +24x - 10
Secara analiti, akar ganda sama dengan 1.

Tabel 3. Hasil pencarian akar ganda metode Newton-Raphson.


iterasi xi f(xi) f '(xi) xi+1 ea
1 1.5000 -0.3750 -1.2500 1.2000 25.0000
2 1.2000 -0.0720 -0.6800 1.0941 9.6774
3 1.0941 -0.0169 -0.3499 1.0459 4.6134
4 1.0459 -0.0041 -0.1772 1.0227 2.2692
5 1.0227 -0.0010 -0.0891 1.0113 1.1269
6 1.0113 -0.0003 -0.0447 1.0056 0.5617
7 1.0056 -0.0001 -0.0224 1.0028 0.2804
ea= error aproximasi

Metode Secant, mencari akar ganda fungsi pada nomor 1 menggunakan formulasi metode Secant, pada
persamaan (4). Pencarian akar ganda untuk persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel
2 berikut.
f(x)= x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3
Secara analitik, akar ganda sama dengan 1

Tabel 4. Hasil pencarian akar ganda metode Secant.


iterasi xi-1 xi f(xi-1) f(xi) xi+1 ea(%)
1 0.5000 2.0000 0.3125 -1.0000 0.8571 133.3333
2 2.0000 0.8571 -1.0000 0.0062 0.8642 0.8210
3 0.8571 0.8642 0.0062 0.0053 0.9062 4.6329
4 0.8642 0.9062 0.0053 0.0017 0.9263 2.1635

IK-57
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

5 0.9062 0.9263 0.0017 0.0008 0.9449 1.9695


6 0.9263 0.9449 0.0008 0.0003 0.9580 1.3731
7 0.9449 0.9580 0.0003 0.0002 0.9683 1.0611
8 0.9580 0.9683 0.0002 0.0001 0.9760 0.7895
9 0.9683 0.9760 0.0001 0.0000 0.9819 0.5969
10 0.9760 0.9819 0.0000 0.0000 0.9863 0.4490
ea= error aproximasi

3. Persamaan f(x) = x3-3x+2


Dengan menggunakan formulasi metodeNewton-Raphson, persamaan (2), pencarian akar ganda untuk
persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel 1 berikut.
f(x)= x3-3x+2
f ' (x)= 3x2 – 3
Secara analiti, akar ganda sama dengan 1.

Tabel 5. Hasil pencarian akar ganda metode Newton-Raphson.


iterasi xi f(xi) f '(xi) xi+1 ea
1 1.5000 0.8750 3.7500 1.2667 18.4211
2 1.2667 0.2323 1.8133 1.1386 11.2514
3 1.1386 0.0603 0.8890 1.0708 6.3304
4 1.0708 0.0154 0.4397 1.0358 3.3777
5 1.0358 0.0039 0.2186 1.0180 1.7476
6 1.0180 0.0010 0.1090 1.0090 0.8893
7 1.0090 0.0002 0.0544 1.0045 0.4487
ea= error aproximasi

4. Metode Secant, mencari akar ganda fungsi pada nomor 1 menggunakan formulasi metode Secant, pada
persamaan (4). Pencarian akar ganda untuk persamaan fungsi pada nomor 1 hasilnya bisa dilihat pada tabel
2 berikut.
f(x)= x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3
Secara analitik, akar ganda sama dengan 1

Tabel 6. Hasil pencarian akar ganda metode Secant.


Iterasi xi-1 xi f(xi-1) f(xi) xi+1 ea(%)
1 0.5000 2.0000 0.6250 4.0000 0.2222 800.0000
2 2.0000 0.2222 4.0000 1.3443 -0.6777 132.7913
3 0.2222 -0.6777 1.3443 3.7218 0.7311 192.7000
4 -0.6777 0.7311 3.7218 0.1975 0.8100 9.7484
5 0.7311 0.8100 0.1975 0.1014 0.8933 9.3270
6 0.8100 0.8933 0.1014 0.0329 0.9334 4.2893
7 0.8933 0.9334 0.0329 0.0130 0.9596 2.7308
8 0.9334 0.9596 0.0130 0.0048 0.9751 1.5877
ea= error aproximasi

IK-58
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Dari uraian soal nomor 1 sampai nomor 3 diatas, telihat bahwa baik metode Newton-Raphson maupun metode
Secant sulit menemukan akar ganda. Hasilnya divergen dari akar sebenarnya.Nilai awal yang diberikan sangat dekar
dengan nilai sebenarnya.
Proses pencarian akar ganda dengan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi dengan metode Secant yang
dimodifikasi sebagai berikut:
1. Persamaan : f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1) = x3 – 5x2 + 7x – 3
Secara analisis akar diperoleh pada x=3 dan x=1 (akar kembar)
Dengan menggunakan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi, persamaan yang digunakan adalah
persamaan (5).
f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3
f ' (x)= 3x^2 - 10x + 7
f '' (x)= 6x – 10
Nilai awal = 0

Tabel 7. hasil perhitungan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi


Iterasi xi f(xi) f '(xi) f''(xi) xi+1 ea(%)
1 0.0000 -3.0000 7.0000 -10.0000 1.1053 100%
2 1.1053 -0.0210 -0.3878 -3.3684 1.0031 10.1868%
3 1.0031 0.0000 -0.0123 -3.9815 1.0000 0.3079%
4 1.0000 0.0000 0.0000 -4.0000 1.0000 0.0002%
5 1.0000 0.0000 0.0000 -4.0000 1.0000 0%
ea= error aproximasi

Dengan menggunakan metode Secant yang dimodifikasi, dengan menggunakan persamaan (7)
f(x)= x3 - 5^2 + 7x – 3
f ' (x)= 3^2 - 10x + 7
nilai awal xi-1=0,00 dan xi=2

Tabel 8. hasil perhitungan metode Secant yang dimodifikasi


i xi-1 xi f(x-1) f(xi) f '(xi) f '(xi-1) xi+1 ea(%)
1 0.0000 2.0000 -3.0000 -1.0000 -1.0000 7.0000 0.6000 233%
2 2.0000 0.6000 -1.0000 -0.3840 2.0800 -1.0000 0.8182 26.6667%
3 0.6000 0.8182 -0.3840 -0.0721 0.8264 2.0800 1.0138 19.2950%
4 0.8182 1.0138 -0.0721 -0.0004 -0.0546 0.8264 0.9994 1.4380%
5 1.0138 0.9994 -0.0004 0.0000 0.0023 -0.0546 1.0000 0.0577%
6 0.9994 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0023 1.0000 0.0002%
7 1.0000 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000 0.0000%
ea= error aproximasi

2. f (x)= (x - 3)(x-1)(x-1)(x-1) = x4 – 6x3 + 12x2 - 10x + 3


Secara analisis akar diperoleh pada x=3 dan x=1 (ada 3 akar kembar)
Dengan menggunakan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi, persamaan yang digunakan adalah
persamaan (5).
f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3
f ' (x)= 4x3 - 18x2 + 24x - 10
f '' (x)= 12x2 - 36x + 24
Nilai awal = 0

IK-59
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Tabel 9. hasil perhitungan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi


Iterasi xi f(xi) f '(xi) f''(xi) xi+1 ea(%)
1 0.0000 3.0000 -10.0000 24.0000 1.0714 100.0000
2 1.0714 -0.0007 -0.0292 -0.7959 1.0009 7.0450
3 1.0009 0.0000 0.0000 -0.0110 1.0000 0.0914
4 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000 0.0000
ea= error aproximasi

Dengan menggunakan metode Secant yang dimodifikasi, dengan menggunakan persamaan (7)
f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3
f ' (x)= 4x3 - 18x2 + 24x - 10
nilai awal xi-1=0,00 dan xi=2

Tabel 10. hasil perhitungan metode Secant yang dimodifikasi


i xi-1 xi f(x-1) f(xi) f '(xi) f '(xi-1) xi+1 ea(%)
1 0.0000 2.0000 3.0000 -1.0000 -2.0000 -10.0000 0.7500 166.6667
2 2.0000 0.7500 -1.0000 0.0352 -0.4375 2.0000 0.9231 18.7500
3 0.7500 0.9231 0.0352 0.0009 -0.0373 0.7500 1.0027 7.9445
4 0.9231 1.0027 0.0009 0.0000 0.0000 0.9231 1.0000 0.2774
5 1.0027 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0027 1.0000 0.0033
6 1.0000 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000 0.0000
ea= error aproximasi

3. f(x) = x3-3x+2
Secara analisis akar diperoleh pada x= -2 dan x=1 (ada 2 akar kembar).
Dengan menggunakan persamaan (5), metode Newton-Raphson yang dimodifikasi, hasilnya sebagai
berikut:
f(x)= x^3-3x+2
f ' (x)= 3x^2 – 3
f '' (x)= 6x
Nilai awal = 0

Tabel 11. hasil perhitungan metode Newton-Raphson yang dimodifikasi untuk persamaan x3-3x+2
Iterasi xi f(xi) f '(xi) f''(xi) xi+1 ea
1 0.0000 2.0000 -3.0000 0.0000 0.6667 100%
2 0.6667 0.2963 -1.6667 4.0000 0.9767 31.7460%
3 0.9767 0.0016 -0.1379 5.8605 0.9999 2.3166%
4 0.9999 0.0000 -0.0005 5.9995 1.0000 0.0092%
5 1.0000 0.0000 0.0000 6.0000 1.0000 0%
ea= error aproximasi

Dengan menggunakan metode Secant yang dimodifikasi, dengan menggunakan persamaan (7)
f(x)= f(x)= x^3-3x+2
f ' (x)= f ' (x)= 3x^2 - 3
nilai awal xi-1=0,00 dan xi=2

IK-60
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Tabel 12. hasil perhitungan metode Secant yang dimodifikasi


i xi-1 xi f(x-1) f(xi) f '(xi) f '(xi-1) xi+1 ea
1 0.0000 2.0000 2.0000 4.0000 9.0000 -3.0000 1.2000 66.6667%
2 2.0000 1.2000 4.0000 0.1280 1.3200 9.0000 0.9767 22.8571%
3 1.2000 0.9767 0.1280 0.0016 -0.1379 1.3200 1.0007 2.3971%
4 0.9767 1.0007 0.0016 0.0000 0.0044 -0.1379 1.0000 0.0730%
5 1.0007 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0044 1.0000 0.0003%
6 1.0000 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000 0.0000%
ea= error aproximasi

Akibat pemilihan nilai awal terhadap jumlah iterasi. Iterasi berhenti sampai pada nilai kesalahan aprosimasi (e a) sama
dengan 0%. Perbandingan masih menggunakan tiga persamaan diatas, dengan derajat yang berbeda baik untuk akar
ganda maupun untuk akar tunggal.

Tabel 13. Pengaruh pemilihan nilai awal terhadap jumlah iterasi pada metode Newton-Raphson yang
dimodifikasi untuk akar ganda.
No Persamaan Nilai Selisih xi dengan nilai Jumlah Iterasi (berdasarkan Akar yang
awal akar yang dicari nilai ea=0ea=0) diperoleh
1 f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3 -1 2 5 1
0 1 4 1
0.5 0.5 4 1
0.75 0.25 3 1
2 f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3 -1 2 4 1
0 1 4 1
0.5 0.5 3 1
0.75 0.25 2 1
3 f(x) = x3-3x+2 -1 2 0 1
0 1 4 1
0.5 0.5 4 1
0.75 0.25 3 1

Tabel 14. Pengaruh pemilihan nilai awal terhadap jumlah iterasi pada metode Secant yang dimodifikasi
untuk akar ganda.
No Persamaan Nilai awal Selisih xi dengan nilai Jumlah Akar yang
xi-1 xi akar yang dicari Iterasi diperoleh
1 f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3 0 2.5 1.5 9 1
0 2 1 7 1
0 1.5 0.5 6 1
0 1.25 0.25 5 1
2 f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3 0 2.4 1.4 7 1
0 2 1 6 1
0 1.5 0.5 5 1
0 1.25 0.25 4 1
3 f(x) = x3-3x+2 0 2.5 1.5 6 1
0 2 1 6 1
0 1.5 0.5 5 1
0 1.25 0.25 4 1

IK-61
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

Tabel 15. Pengaruh pemilihan nilai awal terhadap jumlah iterasi pada metode Newton-Raphson yang
dimodifikasi untuk akar tunggal.
No Persamaan Nilai Selisih xi dengan nilai Jumlah iterasi Akar yang
awal akar yang dicari (berdasarkan nilai ea=0) diperoleh
1 f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3 2.75 0.25 5 3
2.5 0.5 6 3
4 1 7 3
4.5 1.5 8 3
2 f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3 2.75 0.25 5 3
3.5 0.5 6 3
2.6 0.4 7 3
3.9 0.9 8 3
3 f(x) = x3-3x+2 -3 1 6 -2
-4 2 7 -2
-3.5 1.5 7 -2
-4.5 2.5 9 -2

Tabel 16. Pengaruh pemilihan nilai awal terhadap jumlah iterasi pada metode Secant yang dimodifikasi
untuk akar tunggal.
No Persamaan Nilai awal Selisih xi dengan nilai Jumlah Akar yang
xi-1 xi akar yang dicari Iterasi diperoleh
1 f(x)= x3 - 5x2 + 7x – 3 2.5 3.5 0.5 7 3
2.5 4 1 8 3
2.5 4.5 1.5 9 3
2.5 5 2 10 3
2 f(x)= x4- 6x3 + 12x2 - 10x + 3 2.5 3.5 0.5 6 3
2.5 4 1 7 3
2.5 4.5 1.5 8 3
2.5 5 2 11 3
3 f(x) = x3-3x+2 -2.5 -1.5 0.5 6 -2
-2.5 -1.25 0.75 7 -2
-2.5 -0.25 1.75 11 -2
-2.5 -0.5 1.5 13 -2

KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat berdasarkan pembahasan diatas:
1. Jika diukur pada patokan pada lima iterasi saja, maka untuk mencari akar persamaa yang memiliki akar
ganda metode Newton-Raphson lebih efektif dan lebih cepat.
2. Dilihat dari sisi tingkat derajat persamaan, pencarian akar ganda baik dengan menggunakan metode Newton-
Raphson yang dimodifikasi maupun metode Secant yang dimodifikasi, memiliki pengaruh terhadap jumlah
iterasi. Jika derajat persamaan semakin tinggi jumlah iterasinya semakin banyak. Dapat dilihat pada hasil
tabel 1, tabel 2, tabel 3 dan tabel 4.
3. Pengaruh pemilihan nilai awal terhadap akar yang dicari. Untuk metode Newton-Raphson, jika nilai awal
yang dipilih dekan dekat nilai akar yang ciari baik untuk akar ganda maupun akar tunggal, jumlah iterasi
akan makin sedikit, demikian untuk sebaliknya (hasil tabel 5 dan 7). Untuk metode Secant, juga demikia,
dengan catatan, nilai xi-1 tidak berubah dalam penentuan nilai awal. Metode Secant hanya diubah pada nilai
xi nya saja (hasil pada tabel 6 dan 8).
4. Namun demikian, sesuai dengan prinsip metode terbuka, bahwa, penentuan nilai awal yang jauh dari nilai
akar yang dicari, baik maetode Newton-Raphson maupun metode Secant akan memprioritaskan pencarian
akar ganda. Hasilnya bisa dilihat pada tabel 9.

IK-62
Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6
Makassar, 02-03 Agustus 2018

5. Secara umum, metode Newton-Raphson yang dimodifikasi lebih efektif dibandingkan metode Secant yang
dimodifikasi dalam penentuan akar ganda.

PUSTAKA
Chapra, S. C.,Canale, R. P., 2008, Numerical Methods for Engineers .— 6th ed.p. cm. ISBN 978–0–07–340106–5
— ISBN 0–07–340106–4
Dey, A., 2015, Mathematical Model Formulation and Comparison Study of Various Methods of Root- Finding
Problems, IOSR Journal of Mathematics (IOSR-JM) e-ISSN: 2278-5728, p-ISSN: 2319-765X. Volume 11,
Issue 2 Ver. III (Mar - Apr. 2015), PP 64-71
Imran, M., Syamsudhuha,. Putra, S., 2016, A NEW FAMILY OF SECANT-LIKE METHOD WITH SUPER-
LINEAR CONVERGENCE, International Journal of Pure and Applied Mathematics Volume 110 No. 1 2016,
1-7 ISSN: 1311-8080 (printed version); ISSN: 1314-3395 (on-line version) url: http://www.ijpam.eu doi:
10.12732/ijpam.v110i1.1
Magrean, A.A., Argyros, I.K., 2015, EXPANDING THE APPLICABILITY OF SECANT METHOD WITH
APPLICATIONS, Bull. Korean Math. Soc. 52 (2015), No. 3, pp. 865–880
http://dx.doi.org/10.4134/BKMS.2015.52.3.865
Hussein, K.A., Altaee, A.A.H., Hoomod, H.K., 2015, Parallel Hybrid Algorithm of Bisection and Newton-
RaphsoMethods to Find Non-Linear Equations Roots, IOSR Journal of Mathematics (IOSR-JM) e-ISSN:
2278-5728, p-ISSN: 2319-765X. Volume 11, Issue 4 Ver. II (Jul - Aug. 2015), PP 32-36
Ehiwario, J.C., Aghamie, S.O., 2014, Comparative Study of Bisection, Newton-Raphson and Secant Methods of
Root- Finding Problems, IOSR Journal of Engineering (IOSRJEN) ISSN (e): 2250-3021, ISSN (p):
2278-8719. Vol. 04, Issue 04 (April. 2014), ||V1|| PP 01-07
Ahmad, A. G., 2015, Comparative Study of Bisection and Newton-Rhapson Methods of Root-Finding Problems ,
International Journal of Mathematics Trends and Technology- Volume 19 Number 2 Mar 2015.
Kumar, R., Vipan, 2015, Comparative Analysis of Convergence of Various Numerical Methods, Journal of
Computer and Mathematical Sciences, Vol.6(6),290-297, June 2015 ISSN 0976-5727 (Print), ISSN 2319-8133
(Online),(An International Research Journal), www.compmath-journal.org
Sharma,S.K., 2017, A Comparative Analysis of Rate of Convergence For Linear And Quadratic Approximations in
N-R Method , World Journal of Research and Review (WJRR) ISSN:2455-3956, Volume-4, Issue-5, May
2017 Pages 94-96
Mohammad, H., 2015, A Simple Hybrid Method for Finding the Root of Nonlinear Equations IJSRST | Volume 1 |
Issue 4 | Print ISSN: 2395-6011 | Online ISSN: 2395-602X IJSRST151420 | Received: 09 October 2015 |
Accepted: 16 October 2015 | September-October 2015 [(1)4: 80-83]
Torres, F.G., 2015, to Achieve Convergence of Order 1+v2 and Its Dynamics A Novel Geometric Modification to
the Newton-Secant Method, Hindawi Publishing Corporation Modelling and Simulation in Engineering
Volume 2015, Article ID 502854, 6 pages http://dx.doi.org/10.1155/2015/502854

IK-63

Anda mungkin juga menyukai