ABSTRAK
113
PENDAHULUAN
linear jika diberikan satu terkaan awal pada titik xi , f xi maka dapat ditarik
garis singgung hingga memotong sumbu x. Titik potong dengan sumbu x ini biasanya
merupakan terkaan akar yang lebih baik dibandingkan terkaan sebelumya.
Aplikasi Metode Newton-Raphson Untuk Menghitung Aliran Beban
Menggunakan Program MATLAB 7.0.1 (Kusumaningtyas, 2010) Secara
matematis perhitungan aliran beban dapat dilakukan dengan mencari solusi atas
seperangkat persamaan linier simultan banyak peubah (multivariable simultaneous
linear equations). Penyelesaian persoalan tersebut membutuhkan metode
komputasi tingkat tinggi yang melibatkan prosedur iteratif. Metode komputasi
yang sering dipakai untuk menyelesaikan perhitungan aliran beban antara lain
metode Newton-Raphson, Fast Decoupled, dan Gauss-Seidel. Waktu yang singkat
untuk suatu penyelesaian dengan ketelitian yang sama, menyebabkan bahwa
metode Newton-Raphson lebih banyak dipilih untuk semua sistem
Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break
Even Point (Natsir, 2016) Salah satu pendekatan yang digunakan manajemen dalam
perencanaan laba adalah metode titik impas (break even point). Metode
114
Break Even Point (BEP) erat kaitannya dengan hubungan biaya, volume, dan laba
yang merupakan teknik untuk menggabungkan, mengkoordinasikan dan
menafsirkan data produksi dan distribusi untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan..
KAJIAN PUSTAKA
x2 = [x0 + x1]/2
- Jika f(x0). f(x2) > 0 akan berada pada bagian interval atas , maka x1 = x2 ,
dan kembali kelangkah 2
115
- Jika f(x0). f(x2) = 0 maka iterasi berhenti dengan kesimpulan x2adalah akar
persamaan.
- Jika f(x0). f(x2) < 0 akan berada pada bagian interval bawah, maka x2 =
xr ,dan kembali kelangkah 2maka x2 mengantikan x0
dari metode ini adalah, jika diberikan satu terkaan awal pada titik xi , f xi maka
dapat ditarik garis singgung hingga memotong sumbu x. Titik potong dengan
sumbu x ini biasanya merupakan terkaan akar yang lebih baik dibandingkan terkaan
sebelumya.
Disamping menggunakan pendekatan geometris, metode ini juga dapat
diturunkan dari ekspansi deret Taylor disekitar titik x x0 , yaitu
1 2 2
f xf x0x x0 f ' x0 2 x x0 f '' x0 O x x0
Dengan mengabaikan suku kuadratik dan suku-suku yang lebih tinggi dan dengan
fx0 x
mengambil , maka diperoleh harga sebagai
0
f (x )
x=x 0
1 0 f ' (x )
Atau dalam bentuk hubungan rekursi (10) dapat dinyatakan kembali dalam bentuk
f ( n) x
x =x
n+1 n f ' (xn)
116
Secara geometris, x n 1 dapat ditafsirkan sebagai harga pada sumbu x yang mana
x ,f x
sebuah garis melalui titik n n
memotong sumbu x tersebut.
Algoritma metode newton raphson :
- Pilih x0 sebarang ;dengan toleransi kesalahan ,
f (x )
x x k
k 1 k f ' (x )
k
x x
- Iterasi berhenti ketika k 1
x
k
atau f (xk 1)
k
117
Matrix Laboratory (MATLAB)
METODE PENELITIAN
118
Rancangan Sistem
Flowchart Sistem
Start
Output akurasi
penyelesaian
End
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Berikut ini flowchartpada
sistemdapat dilihat pada Gambar 3.1.
119
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Implementasi
120
Gambar 4. Tampilan menginputkan nilai tebakan kedua
Nilai tebakan kedua yang diinputkan misalnya adalah 1. Setelah itu aplikasi
akan menghitung nilai fungsi dari tebakan pertama dan tebakan kedua. Ada 2
(dua) tampilan untuk hasil perkalian dari dua fungsi tebakan, yaitu iterasi akan
dilanjutkan atau diminta kembali untuk menginputkan nilai tebakan.
Ketika iterasi akan dilanjutkan, aplikasi akan menanyakan nilai error yang
ditoleransi seperti pada gambar 4.4.
121
b = nilai titik ke 2
c = nilai bagi dua antara titik ke 1 dan titik ke 2
f(a) = nilai fungsi titik ke 1
f(b) = nilai fungsi titik ke 2
f(c) = nilai fungsi titik bagi dua
E = nilai error
Elapsed time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghitung akar-akar
persamaan.
122
disp('Ulangi menebak nilai a dan b !');
end
end
epsilon=input('Masukkan error toleransi = ');
i=0;
e=abs(fa);
disp(' i a b c f(a) f(b)
f(c) E' );
disp(' ----------------------------------------------
--------');
while (e>epsilon)
fa=subs(fx,x,a);
fb=subs(fx,x,b);
c=(a+b)/2;
fc= subs(fx,x,c);
i=i+1;
e=abs(fc);
G=[i a b c fa fb fc e];
disp(G)
if fa*fc < 0
b=c;
else
a=c;
end
end
toc
123
Gambar 9. Menginputkan nilai toleransi
Nilai tebakan yang diinputkan hanya satu nilai, untuk saat ini nilai tebakan
yang diinputkan adalah 2.
124
Gambar 11. Hasil perhitungan akar persamaan
Hasil perhitungan akar persamaan akan ditampilkan pada gambar 4.10.
Dengan keterangan :
i = jumlah iterasi
xi = nilai titik awal
xi+1 = nilai titik berikutnya
f(xi) = nilai fungsi titik awal
f(xi+1) = nilai fungsi titik berikutnya
E = nilai error
Elapsed time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghitung akar-akar
persamaan.
Source code yang dijalankan untuk menampilkan hasil perhitungan akar-
akar penyelesaian persamaan non linear dengan metode biseksi dapat dilihat pada
modul 4.2
125
tic
syms x;
disp('Program Metode Newton Raphson');
disp('=============================');
f=input('Masukkan persamaan f(x):');
eps=input('Masukkan Error Toleransi:');
g=diff(f);
disp(g);
xawal=input('Masukkan X awal :');
E=999999;
disp('______________________________________________________' );
i=0;
while (E>eps)
fx=subs(f,x,xawal);
gx=subs(g,x,xawal);
xberikut=xawal-(fx/gx);
fx1=subs(f,x,xberikut);
E= abs(xawal-xberikut);
i=i+1;
H=[i xawal xberikut fx fx1 E];
disp(H)
xawal=xberikut;
end
disp('_______________________________________________________
') disp('akarnya adalah = ');
disp(xberikut)
disp('nilai error = ');
disp(fx1)
toc
Modul 4.2 Source code aplikasi newton Raphson
Pembahasan
126
- Nilai akarnya diduga melalui nilai tengah antara dua nilai awal yang ada.
127
Gambar 13. Hasil perhitungan fungsi 4*x^5+3*x^4-x^3-x^2-2 dengan metode
biseksi
128
Gambar 14. Hasil perhitungan fungsi x^3+x^2-x-1 dengan metode newton
raphson
129
Gambar 15. Hasil perhitungan fungsi 4*x^5+3*x^4-x^3-x^2-2 dengan metode
newton raphson
Tabel 4.1. Perbandingan nilai error, iterasi dan waktu pada kedua metode
Kesimpulan
Metode biseksi yaitu metode mencari nilai akar dengan membagi dua dari
panjang batas awal dan akhir untuk menentukan baru dan menganti nilai batas awal
atau akhir yang tidak mendekati nilai akar dengan nilai batas baru.sehingga disini
batas pencarian akan semakin kecil dan nilai akar akan ditemukan. Sedangkan pada
130
metode Newton Raphson adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan
pendekatan satu titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan.
Metode Newton Raphson ini dianggap lebih mudah dari Metode Biseksi
karena metode ini menggunakan pendekatan satu titik sebagai titik awal.Semakin
dekat titik awal yang dipilih dengan akar sebenarnya, maka semakin cepat
konvergen ke akarnya.
Saran
131
DAFTAR PUSTAKA
Ardi Pujianto. 2007. Komputasi Numerik dengan Matlab, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rinaldi Munir . 2006: Metoda Numerik, Edisi Revisi, Informatika, Bandung Steven
C. Chapra; Raymond P. Canale .2006. Numerical Method for Engineers, 5th
Ed., Mcgraw-Hill, New York
Tentua, Meilany Nonsi, 2007. Bahan Ajar Metode Numerik. Fakultas Teknik
Universitas PGRI Yogyakarta. Yogyakarta
132