Anda di halaman 1dari 6

3.2.

Metode Newton-Raphson
Secara grafis, metode ini mendekati akar persamaan dengan sebuah garis

singgung yang ditarik dari titik awal [x 0, f(x0)]. Titik potong garis itu dengan
sumbu x menyatakan taksiran akar yang lebih baik. Hal ini dilakukan berulangulang sampai harga akar mendekati yang sebenarnya.
Prosedur penyelesaian metode Newton-Raphson :
1. Buatlah sketsa fungsi f(x)
2. Ambil satu titik pasti yang terdekat dari masing-masing akar persamaan
sebagai nilai awal iterasi (x0)
3. Lakukan iterasi dengan rumus :
f ( xi )
x i 1 xi
f `( xi )

4. Iterasi dilanjutkan terus sampai hampiran galat relatif (a) lebih kecil dari
toleransi yang diperbolehkan.

i 1

xi 1

100%

Contoh soal :
Hitunglah akar-akar persamaan f ( x ) e

x 0 dengan galat relatif

tidak lebih dari 0,005% !


Penyelesaian :
Dengan cara yang sama kita dapatkan akar persamaan adalah x = 0 dan x =
(diantara 0,5 dan 1). Pembahasan kali ini akan kita fokuskan pada akar persamaan
di antara 0,5 dan 1 dengan metode Newton-Raphson berikut :
Tabel 4. Perhitungan akar persamaan
Newton-Raphson

f ( x) e

x 0 dengan metode

Iterasi, i
0
1
2
3

xi
0.5
0.566311003
0.567143165
0.56714329

f(x i)
0.1065307
0.0013045
1.965E-07
4.441E-15

f'(x i)
-1.6065307
-1.5676155
-1.5671434
-1.5671433

Galat
11.709291%
0.146729%
0.000022%

Dari tabel 4 dapat kita lihat bahwa akar persamaan yang kita cari adalah
0,56714329 dengan galat/ kesalahan relatif sebesar 0,000022%. Dengan metode
ini, akar persamaan dapat kita cari dengan sangat cepat dan kesalahan relatif yang
sangat kecil atau dengan kata lain tingkat konvergensinya sangat tinggi. Hal inilah
yang menjadikan metode Newton-Raphson paling banyak digunakan dalam
praktek.
3.3.

Metode Secant
Masalah yang kerap muncul dalam penggunaan metode Newton-Raphson

adalah evaluasi turunan. Untuk bentuk polinom, evaluasi turunan tidak menjadi
masalah. Tetapi ada fungsi-fungsi tertentu yang mungkin turunannya sangat sukar
untuk dievaluasi. Untuk kasus-kasus seperti ini, kita bisa menggunakan metode
Secant. Pendekatan awal metode ini memerlukan dua taksiran yang tidak harus
mengurung nilai akar yang sebenarnya.

Prosedur penyelesaian metode Secant :


1. Buatlah sketsa fungsi f(x)
2. Ambil satu titik pasti yang terdekat dari masing-masing akar persamaan
sebagai nilai awal iterasi (x0)
3. Lakukan iterasi dengan rumus :
f ( xi ).( xi 1 xi )
x i 1 xi
f ( xi 1 ) f ( xi )

4. Iterasi dilanjutkan terus sampai hampiran galat relatif (a) lebih kecil dari
toleransi yang diperbolehkan.

3.4.

i 1

xi 1

100%

Akar-akar Ganda (Multiple Root)


Metode ini merupakan pengembangan metode Newton-Raphson yang sulit

sekali diterapkan pada persamaan-persamaan yang mempunyai akar kembar (akar


ganda). Akar ganda terjadi jika suatu suatu fungsi menyinggung sumbu x. Akar
ganda menimbulkan kesukaran untuk banyak metode numerik. Metode ini dapat
juga digunakan untuk mencari akar selain akar kembar.

Prosedur penyelesaian metode Newton-Raphson :


1. Buatlah sketsa fungsi f(x)
2. Ambil satu titik pasti yang terdekat dari masing-masing akar persamaan
sebagai nilai awal iterasi (x0)
3. Lakukan iterasi dengan rumus :
f ( xi ). f '( xi )
x i 1 xi
[ f '( xi )] 2 f ( xi ). f ''( xi )

4. Iterasi dilanjutkan terus sampai hampiran galat relatif (a) lebih kecil dari
toleransi yang diperbolehkan.

i 1

xi 1

100%

Contoh soal :
Hitunglah akar-akar persamaan

f ( x ) x 5 x 7 x 3 0 dengan

galat relatif tidak lebih dari 0,005% !

Penyelesaian :
Langkah pertama kita gambarkan dulu fungsi tersebut untuk mendapatkan
pendekatan akar secara kasar.
x
-1
0
1
2
3
4

f(x)
-16
-3
0
-1
0
9

15

10

0
-1.5

-1

-0.5

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

-5

-10

-15

-20

Dari grafik di atas bisa kita lihat terdapat akar kembar di sekitar x = 1 dan sebuah
akar lain di sekitar x = 3. Meskipun harga akar ini sudah kita ketahui dengan pasti,
tapi kita coba untuk menghitung akar kembar di sekitar x = 1 ini dengan
pendekatan x0 = 0.
Kita cari dulu turunan pertama dan kedua dari fungsi tersebut :
f '( x ) 3 x 2 10 x 7
f ''( x ) 6 x 10
( xi 5 xi 7 xi 3)( 3 xi 2 10 xi 7 )
3

xi 1 xi
Iterasi, i
0
1
2
3
4

(3 x 2 10 x 7 ) 2 ( xi 5 xi 7 xi 3)( 6 xi 10)
3

xi
0
1.105263157895
1.003081664099
1.000002381494
1.000000000037

Galat
100%
10.186757%
0.307928%
0.000238%

Dari tabel 5 dapat kita lihat bahwa akar persamaan yang kita cari adalah
1,000000000037 ( 1) dengan galat/ kesalahan relatif sebesar 0,000238%.

Anda mungkin juga menyukai