Anda di halaman 1dari 15

AKAR-AKAR

PERSAMAAN
2

Bentuk ax2 + bx +c = 0, secara analitis akar-akar persamaannya


dapat dicari dengan rumus:
Pendahuluan
−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1,2 = 2𝑎
Bentuk persamaan-persamaan polinomial derajad tiga atau empat
maupun yang lebih tinggi tidak daat menggunakan rumus analitis
atau tidak mungkin diselesaikan secara eksplisit.
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan
bentuk persamaan tersebut secara perkiraan berurutan (iterasi)
sampai diperoleh hasil yang mendekati penyelesaian eksak.
3
Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesaian persamaan
dengan metode setengah interval adalah sbb:
1. Hitung fungsi pada interval yang sama dari x sampai pada
Metode perubahan tanda dari fungsi f(xi) dan f(xi+1), yaitu apabila
f(xi)×(fxi+1)<0.
Setengah
Interval 2. Perkiraan pertama dari akar xt dihitung dari rerata nilai xi
dan
𝑥𝑖 + 𝑥 𝑖+1
xi+1 : 𝑥𝑡 =
2
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub interval
mana akar persamaan yang berada :
a. Jika f(xi)×(fxi+1)<0, akar persamaan berada pada sub interval
pertama, kemudian tetapkan xi+1 = xt dan lanjutkan pada
langkah ke-4
4
b. Jika f(xi)×(fxi+1)>0, akar persamaan berada pada sub
interval kedua, kemudian tetapkan xi = xt dan lanjutkan
pada langkah ke-4
c. Jika f(xi)×(fxi+1)=0, akar persamaan adalah xt dan hitungan
selesai
Metode 4. Hitung. perkiraan baru dari akar dengan cara
y
Setengah berikut:
𝑥𝑖 + 𝑥 𝑖+1
𝑥𝑡 =
Interval 2 f(x)

x1 x3 x5
x4 x2
x
Gambar 2.1 Prosedur hitungan
akar persamaan
metode setengah interval
x1 x3
x2 x4
x3
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan), maka
x2
hitungan selesai, dan xt adalah akar persamaan yang dicari. Jika belum, maka hitungan kembali
ke langkah 3. x3 x5 x4
5
Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut ini
f(x) = x3 + x2 – 3x -3 = 0
Penyelesaian:
Dihitung nilai f(x) pada interval antara dua titik, misalnya x = 1 & x =
2. Untuk x=1, f(x=1) = 13 + 12 – 3(1) – 3 = -4
Contoh 1 Untuk x=2, f(x=2) = 23 + 22 – 3(2) – 3 = 3
Mengingat fungsi adalah kontinyu, berarti perubahan tanda dari fungsi
antara x
= 1 & x = 2 akan memotong sumbu x paling tidak satu kali. Titik perpotongan
antara sumbu x & fungsi merupakan akar-akar persamaan.
Dihitung nilai xt, dan kemudian𝑥dihitung
1 + 𝑥2 1 +):2
fungsi f(x
𝑥𝑡 = = =t 1.5
2 2
f(x=1.5) = 1.53 + 1.52 – 3(1.5) – 3 = -1.875
Oleh karena fungsi berubah tanda antara x=1.5 dan x=2 , maka akar
persamaan terletak di antara kedua nilai tersebut.
press
6
Hitung salah satu akar dari persamaan berikut
ini
f(x) = tg x – x - 1 = 0
Penyelesaian:
Dihitung nilai f(x) pada interval antara dua titik, misalnya x = 1 & x = 1.5. Dalam
menghitug fungsi tg x, nilai x dinyatakan dalam radian seperti berikut:
Contoh 2 Untuk x=1, f(x=1) = tg (x/π × 180) – x – 1 = tg (1/π × 180) – 1 – 1 = -0.44259
Untuk x=1.5, f(x=1.5) = tg (x/π × 180) – x – 1 = tg (1.5/π × 180) – 1.5 – 1 = 11.60142
Perubahan tanda dari fungsi antara x = 1 & x = 1.5.
Dihitung nilai xt, dan kemudian dihitung fungsi f(xt):
𝑥1 + 𝑥2 1 + 1.5
𝑥𝑡 = = = 1.25
2 2
f(x=1.25) = tg (1.25/π × 180) – 1.25 – 1 = 0.75957
Langkah selanjutnya adalah membuat setengah interval berikutnya
untuk membuat interval yang semakin kecil, dimana akar persamaan berada.

press
7
Metode Interpolasi Linier didasarkan pada interpolasi antara dua nilai dari
fungsi
yang mempunyai tanda berlawanan.
y

Metode
Interpolasi Linier f(xn+1)

xn x
x* xn+1
f(xn+1 ) – f(xn )
xn+1 – x*

xn+1 - xn

𝑥𝑖+1 − 𝑥∗ 𝑓(𝑥− ) )
𝑓(𝑥
𝑖+1
𝑥 𝑖+1 − 𝑥𝑖 = 𝑓 𝑥 𝑖+1 𝑖

𝑓(𝑥 𝑖+1 )
𝑥 =𝑥 (𝑥𝑖 +1−𝑥 )
∗ 𝑖+1 𝑓 𝑥 − 𝑓(𝑥 𝑖 ) 𝑖
𝑖+1
8
Hitung salah satu akar dari persamaan berikut
ini
f(x) = x3 + x2 – 3x -3 = 0
Penyelesaian:
Dihitung nilai f(x) pada interval kedua titik tersebut berlawanan
tanda, misalnya x1 = 1 & x2 = 2.
Contoh 3 Untuk x=1, f(x=1) = 13 + 12 – 3(1) – 3 = -4
Untuk x=2, f(x=2) = 23 + 22 – 3(2) – 3 = 3
Dengan menggunakan persamaan interpolasi linier didapat:
𝑓(𝑥 𝑖 +1 )
𝑥 =𝑥 (𝑥𝑖 +1
∗ 𝑖+1
𝑓 𝑥 𝑖 +1 − 𝑓(𝑥 𝑖 ) 𝑖
−𝑥 )
3
2 − 1 = 1.57142
𝑥∗ = 2
3 − −4
f(x*) = 1.571423 + 1.571422 – 3(1.57142) -3 = -1.36449

Karena f(x*) bertanda positif maka akar terletak antara x = 1.57142 dan x
= 2. selanjutnya dihitung nilai x* sbb:
press
9
Jika perkiraan awal dari akar adalah xi, suatu garis singgung dapat dibuat dari titik
(xi,f(xi)). Titik dimana garis singgung tersebut memotong sumbu x
memberikan
y
perkiraan yang lebih dekat dari biasanya
akar
Metode Newton- f(xi)

Raphson f(xi)-0

x
0 xi
xi+1 xn+1
xi – xi-1

f(x)

𝑓 𝑥𝑖 − 0
𝑓′(𝑥𝑖) =
𝑥 𝑖 − (𝑥 𝑖+1)
𝑓(𝑥𝑖 )
𝑥𝑖+1 = 𝑥𝑖 −
𝑓′(𝑥𝑖)
10
Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini dengan metode
Newton-Raphson
f(x) = x3 + x2 – 3x -3 = 0
Penyelesaian:
Turunan pertama dari persamaan adalah
Metode Newton- f(x) = 3x2 + 2x – 3
Raphson Dengan
menggunakan
persamaan Newton
Raphson didapat:
f(xi=1) = 13 + 12 – 𝑓 𝑥𝑖 −4
𝑥 𝑖 +1 = 𝑥 𝑖 − =1− =3
3(1) -3 = -4 𝑓 ′ 𝑥𝑖 2

f'(
xi
Langkah berikutnya nilai x2 = 3 tersebut digunakan untuk hitungan
=
pada itersai berikutnya:
1)
= press
3(
1)
2

+
2(
1)
-3
=
2
12

Thanks!
Any
questions?
Metode Setengah Interval
Penyelesaian Contoh 1
I xi x i+1 xt f(x i ) f(x i+1 ) f(x t )
1 1.00000 2.00000 1.50000 -4.00000 3.00000 -1.87500
2 1.50000 2.00000 1.75000 -1.87500 3.00000 0.17188
3 1.50000 1.75000 1.62500 -1.87500 0.17188 -0.94336
4 1.62500 1.75000 1.68750 -0.94336 0.17188 -0.40942
5 1.68750 1.75000 1.71875 -0.40942 0.17188 -0.12479
6 1.71875 1.75000 1.73438 -0.12479 0.17188 0.02203
7 1.71875 1.73438 1.72656 -0.12479 0.02203 -0.05176
8 1.72656 1.73438 1.73047 -0.05176 0.02203 -0.01496
9 1.73047 1.73438 1.73242 -0.01496 0.02203 0.00351
10 1.73047 1.73242 1.73145 -0.01496 0.00351 -0.00573
11 1.73145 1.73242 1.73193 -0.00573 0.00351 -0.00111
12 1.73193 1.73242 1.73218 -0.00111 0.00351 0.00120
13 1.73193 1.73218 1.73206 -0.00111 0.00120 0.00005
Metode Setengah Interval
Penyelesaian Contoh 2
I xi x i+1 xt f(x i ) f(x i+1 ) f(x t )
formula excel : f (x) = tg (x) - x - 1
1 1.00000 1.50000 1.25000 -0.44259 11.60142 0.75957 formula kalkulator : f (x) = tg (x/π × 180) - x - 1
2 1.00000 1.25000 1.12500 -0.44259 0.75957 -0.03243
3 1.12500 1.25000 1.18750 -0.03243 0.75957 0.29241
4 1.12500 1.18750 1.15625 -0.03243 0.29241 0.11623
5 1.12500 1.15625 1.14063 -0.03243 0.11623 0.03884
6 1.12500 1.14063 1.13281 -0.03243 0.03884 0.00248
7 1.12500 1.13281 1.12891 -0.03243 0.00248 -0.01515
8 1.12891 1.13281 1.13086 -0.01515 0.00248 -0.00638
9 1.13086 1.13281 1.13184 -0.00638 0.00248 -0.00196
10 1.13184 1.13281 1.13232 -0.00196 0.00248 0.00026
11 1.13184 1.13232 1.13208 -0.00196 0.00026 -0.00085
12 1.13208 1.13232 1.13220 -0.00085 0.00026 -0.00030
13 1.13220 1.13232 1.13226 -0.00030 0.00026 -0.00002
Metode Interpolasi Linier
Penyelesaian Contoh 3
I xi x i+1 xt f(x i ) f(x i+1 ) f(x t )
1 1.00000 2.00000 1.57143 -4.00000 3.00000 -1.36443
2 1.57143 2.00000 1.70541 -1.36443 3.00000 -0.24775
3 1.70541 2.00000 1.72788 -0.24775 3.00000 -0.03934
4 1.72788 2.00000 1.73140 -0.03934 3.00000 -0.00611
5 1.73140 2.00000 1.73195 -0.00611 3.00000 -0.00095
6 1.73195 2.00000 1.73204 -0.00095 3.00000 -0.00015
7 1.73204 2.00000 1.73205 -0.00015 3.00000 -0.00002
Metode Newton-Raphson
Penyelesaian Contoh 4
I xi f(x i =i) f'(x i =i) x i+1 f(x i+1 ) f'(x i+1 )
1 1.00000 -4.00000 2.00000 3.00000 24.00000 30.00000
2 3.00000 2.20000 30.00000 2.20000 5.88800 15.92000
3 2.20000 1.83015 15.92000 1.83015 0.98900 10.70866
4 1.83015 1.73780 10.70866 1.73780 0.05457 9.53539
5 1.73780 1.73207 9.53539 1.73207 0.00020 9.46437
6 1.73207 1.73205 8.00000 1.73205 0.0000000029 9.46410

Subtitusi nilai (x i + 1) yaitu nilai iterasi terakhir (yang diberi warna hijau) ke dalam persamaan untuk memeriksa
hasilnya: X2 -3 = 0
X3
-3 = 0.0000000029
5.1961524254262 -3X
3.00000000104678 -
5.196152

Anda mungkin juga menyukai