Anda di halaman 1dari 14

Matematika 1 Modul

Ajar 2

PENDAHULUAN

Topik : Fungsi
Substansi : Definisi fungsi, grafik fungsi, menggambar grafik fungsi dengan
pergeseran, jenis-jenis fungsi, operasi fungsi.

Tujuan Pembelajaran : Dapat memahami dengan baik dan mampu mengerjakan soal atau
kasus yang terkait substansi

Waktu : 3 sks (3 x 50 menit)

14
Matematika 1 Modul
Ajar 2

FUNGSI

Definisi Fungsi

Bayangkan suatu fungsi sebagai sebuah panah. Fungsi ini mengambil anak panah dari suatu
himpunan yang bernama daerah asal dan melesatkannya pada suatu himpunan sasaran. Setiap anak
panah mengenai sebuah titik sasaran tunggal, tetapi dapat terjadi bahwa beberapa anak panah mendarat
pada titik yang sama. Dengan gambaran ini kita bisa mendefinisikan fungsi sebagai berikut.

Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan
setiap x anggota A dengan tepat satu y anggota B.

A disebut domain (daerah asal) fungsi f dan B disebut kodomain (daerah kawan).
Sedangkan himpunan semua anggota B yang mempunyai pasangan disebut range (daerah
hasil).

Definisi di atas tidak memberikan pembatasan pada domain dan kodomain. Domain
dapat berupa himpunan yang beranggotakan orang atau yang lain, demikian pula kodomain.
Dalam uraian selanjutnya domain dan kodomain dibatasi pada himpunan-himpunan bilangan
real. Jadi fungsi bisa didefinisikan sebagai berikut:

Definisi : Fungsi dari R (bilangan real) ke R adalah suatu aturan yang mengaitkan (memadankan) setiap
x  R dengan tepat satu y  R . Misalkan A dan B dua buah himpunan maka sebuah fungsi disebut
fungsi real bila B ⊂ R.

15
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Notasi: 𝑓: 𝑅 → 𝑅
x  y  f (x)

Notasi fungsi menunjukkan y = f(x) dengan: x elemen A, f(x) aturan pemadanannya, dan y adalah
elemen B yang merupakan pasangan dari x. x disebut peubah bebas, y peubah tak bebas.

Untuk memberi nama fungsi digunakan huruf tunggal seperti f (atau g, atau F), maka f(x)
menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada x.

Jadi jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 – 4, maka:


𝑓(2) = 23 – 4 = 4
𝑓(– 1) = (– 1)3 – 4 = – 5
𝑓(𝑎) = 𝑎3 – 4
𝑓(𝑎 + ℎ) = (𝑎 + ℎ) – 4 = 𝑎3 + 3𝑎2 ℎ + 3𝑎ℎ2 + ℎ3 – 4
3

Contoh fungsi yang lain:

1. f ( x)  x 3  5 x  9
2. f ( x)  15  2 x
3. f ( x)  x 2 ,2  x  3

Daerah Definisi (daerah asal/wilayah/domain) dari suatu fungsi f(x), dinotasikan Df,
adalah himpunan semua bilangan real yang menyebabkan aturan fungsi terdefinisi.

Df  {x  R | f ( x)  R}

Daerah Nilai (daerah hasil/jelajah/range) dari suatu fungsi f(x), dinotasikan Rf = { y | y =


f(x), x ∈ Df} atau Rf  { f ( x)  R | x  D f } (berisi semua pasangan dari x).

16
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Contoh Soal:

Tentukan daerah asal dan daerah nilai dari persamaan-persamaan berikut:

1. f ( x)  x 2  2 x  4

2. f ( x)  2  x

Penyelesaian Kasus:

1. Karena fungsi f(x) selalu terdefinisi untuk setiap x maka D f  {x  R}  (, ) .


Kemudian f ( x)  x 2  2 x  4

 x 2  2 x  6  ( x  1) 2  5 .

Karena ( x  1) 2  0 maka R f  [5, )

2. Agar fungsi f(x) terdefinisi maka daerah asal dibatasi dengan

D f  {x  R | x  0}  [0, ) .
Karena x  0 untuk x  0 maka f ( x)  2  x  2 , sehingga R f  [2, )

Grafik fungsi

Bila daerah asal dan daerah nilai seuah fungsi merupakan bilangan riil, maka kita dapat
membayangkan fungsi tersebut dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang
koordinat. Bila y = f (x), maka himpunan titik {( x, y) | x  D f , y  R f } disebut grafik fungsi f.

Grafik Fungsi Sederhana

Berikut ini dua fungsi sederhana, yaitu fungsi linear dan fungsi kuadrat, sebagai contoh
bagaimana menggambarkan grafik fungsi.

17
Matematika 1 Modul
Ajar 2

a. Fungsi Linier
Persamaan umum fungsi linear adalah f ( x)  ax  b , dimana grafiknya berupa garis
lurus.
Untuk menggambar grafik fungsi ini maka perlu menentukan titik potong dengan
sumbu x dan sumbu y kemudian buatlah garis lurus yang melalui ke dua titik potong
tersebut.

Contoh:
Gambarkanlah grafik dari fungsi y = x + 1!

Penyelesaian Kasus:
Titik potong dengan sumbu x: 𝑦 = 0 → 𝑥 = −1 → (−1,0)
Titik potong dengan sumbu y: 𝑥 = 0 → 𝑦 = 1 → (0,1)

Dengan demikian maka grafik dari fungsi y = x + 1 adalah

b. Fungsi Kuadrat

18
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Persamaan umum dari fungsi kuadrat adalah f ( x)  ax 2  bx  c , dimana grafik


fungsinya berupa parabola.
Grafik fungsi parabola ini bentuknya ditentukan dari nilai dari D  b 2  4ac dan
b
x .
2a

Menggambar Grafik Fungsi dengan Pergeseran

Diberikan grafik fungsi y = f (x) dan a > 0. Selanjutnya dibentuk fungsi g(x) = f(x − a),
maka gambar grafik g(x) dapat diperoleh dengan menggeser grafik f (x) sejauh a ke
kanan. Lihat gambar berikut:

19
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Contoh Soal:
Gambarkan grafik fungsi f x   x 2  4 x  5 !

Jawab.
Uraikan persamaan f x   x 2  4 x  5 menjadi

 
f ( x)  x 2  4 x  4  4  5
  x  2  1
2

y  x  2  y  x digeser sejauh 2 ke kanan


2 2

Kemudian y  x  2 digeser sejauh 1 ke atas, maka akan terbentuk y  x  2  1 ,


2 2

seperti gambar berikut:

20
Matematika 1 Modul
Ajar 2

c. Fungsi banyak aturan


Bentuk umum dari fungsi banyak aturan adalah sebagai berikut:

 g1 ( x)
 .

f ( x)  
 .

 g n ( x)

Contoh Soal:
 x2 , x  0

Gambarkan grafik dari fungsi banyak aturan berikut f ( x)   x , 0  x  1
2  x 2 , x  1

Jawaban.

Dari fungsi banyak aturan f (x) kita bisa menggambar grafik fungsinya dengan bentuk
sesuai dengan persamaan, dimana:

Untuk 𝑥 ≤ 0, maka 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 berbentuk parabola.


Untuk 0 < 𝑥 < 1, maka 𝑓(𝑥) = 𝑥 berbentuk garis lurus.
Untuk 𝑥 ≥ 1, maka 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑥 2 berbentuk parabola.

Sehingga gambarnya menjadi sebagai berikut:

21
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Jenis-jenis fungsi

1. Fungsi polinom (suku banyak).


Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut:

f ( x)  a0  a1 x  a2 x 2  ...  an x n
dimana n merupakan bilangan asli, dan a0, a1, ... , an adalah bilangan riil (disebut juga
sebagai koefisien dari polinom), dan x bilangan real yang belum ditentukan (variabel).
Derajat polinom adalah nilai n terbesar yang koefisiennya tidak nol. Fungsi suku banyak
terdefinisi dimana-mana (R).
Polinom Linear/Derajat Satu: p(x) = ax+b , a ≠ 0 akarnya x = −b/a.
Polinom Kuadrat/Derajat Dua: p(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0.

2. Fungsi Rasional :
Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut:
p( x)
f ( x) 
q( x)
dimana p(x) dan q(x) merupakan fungsi polinom , dan q(x) ≠0.
Fungsi rasional terdefinisi dimana-mana kecuali di pembuat nol q(x).
Contohnya

22
Matematika 1 Modul
Ajar 2

x2 1
f ( x)  2 terdefinisi di mana-mana , kecuali di x = 2, dan x = -2. Oleh karena itu
x 4
daera asalnya adalah D f  R  {2,2} .

3. Fungsi genap dan fungsi ganjil

Fungsi f disebut fungsi ganjil bila memenuhi f (−x) = −f (x). Grafiknya simetri terhadap
titik asal (titik pusat koordinat).

Contoh:

f ( x)  x3 merupakan fungsi ganjil karena f ( x)  ( x)3   x3   f ( x)

Fungsi f disebut fungsi genap bila memenuhi f (−x) = f (x). Grafik dari fungsi genap
simetri terhadap sumbu-y

Contoh:

f ( x)  x 2 merupakan fungsi genap karena f ( x)  ( x)  x  f ( x)


2 2

4. Fungsi Periodik
Fungsi f(x) disebut periodik dengan perioda p jika f(x+p) = f(x).
Contoh:
Fungsi f (x) = sin x adalah fungsi periodik dengan perioda 2п karena
f (x+2п) = sin (x+2п) = sin x cos(2п) + cos x sin2п)
= sin x = f (x).
Berikut ini grafik dari fungsi periodic f (x) = sin x dan f (x) = cos x

23
Matematika 1 Modul
Ajar 2

5. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar


Bentuk umum dari fungsi ini adalah
f ( x)  || x ||

yaitu bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x.

Notasi lain : f ( x)  x

Contoh:

||5,9|| = 5 , ||-2,6|| = -3 ,||-0,9|| = -1 , ||1||=1

Bila digambar maka bentuknya adalah:

24
Matematika 1 Modul
Ajar 2

6. Fungsi Trigonometri

Perhatikan gambar lingkaran berjari-jari satu di atas. Posisi titik P = (x, y).
Sudut t-positif dihitung berdasarkan arah yang berlawanan jarum jam dengan satuan
radian, dimana 10 = 1/180π rad.

Definisi: f(t) = sin t = y dan g (t) = cos t = x.


Sudut t + 2π dan t menentukan posisi titik P yang sama, sehingga,
sin(t + 2π) = sint dan cos(t + 2π) = cos t.

Fungsi Trigonometri yang lain misalnya,


- f(x) = tan t = sin t /cos t
- f(x) = cot t = cos t /sin t
- f(x) = sec t = 1/cos t
- f(x) = csc t = 1/sin t

Sifat-sifat Penting Fungsi Trigonometri

- sin2 x + cos2 x = 1, 1 + tan2 x = sec2 x, 1 + cot2 x = csc2 x


- sin(−x) = sin x dan cos(− x) = cos x
- sin(x + y) = sin x cos y + cos x sin y
cos(x + y) = cos x cos y − sin x sin y
- sin2 x = ½ − ½ cos(2x) dan cos2 x = ½ + ½ cos(2x)

25
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Operasi fungsi

1. Operasi aljabar
Jika 𝑓 dan g dua fungsi maka jumlah 𝑓 + 𝑔, selisih 𝑓– 𝑔 hasil kali 𝑓𝑔, hasil bagi
𝑓/𝑔 dan perpangkatan 𝑓 𝑛 adalah fungsi-fungsi dengan daerah asal berupa
𝐷𝑓 dan 𝐷 𝑔 maka:
( f  g )( x)  f ( x)  g ( x) , dimana D f  g  D f  Dg

( f .g )( x)  f ( x).g ( x) , dimana D f . g  D f  Dg

f f ( x)
( )( x)  , g ( x)  0 , dimana D f / g  D f  Dg  {x | g ( x)  0}
g g ( x)

2. Fungsi Komposisi
Jika 𝑓 dan 𝑔 dua fungsi dengan daerah asal 𝑔 merupakan daerah hasil 𝑓 maka komposisi
𝑔 𝑜 𝑓 memenuhi
(𝑓 𝑜 𝑔)(𝑥) = 𝑓 (𝑔(𝑥))

Syarat yang harus dipenuhi agar 𝑓 𝑜 𝑔 ada (terdefinisi) adalah 𝐷𝑔 ∩ 𝐷 𝑓 ≠ ∅

Contoh:
Diketahui dua buah fungsi f(x) = 6x/x2−9 dan g(x) = √3𝑥.
Dibentuk fungsi baru (g ◦ f)(x) = g(f(x)). Jadi (g ◦ f)(x) = g( 6x/x2−9) = √6𝑥/(𝑥 2 − 9)

26
Matematika 1 Modul
Ajar 2

Sifat-sifat Fungsi Komposisi


- foggof

D f  g  {x Dg | g ( x)  D f }

R f  g  { y  R f | y  f (t ) , t  Rg }
Contoh Soal:

Diketahui f ( x)  x dan g ( x)  x  1
2

Tentukan (jika ada) f  g dan D f  g , R f  g

Penyelesaian Kasus:

f ( x)  x  D f  0,  , R f  0, 

g ( x)  x 2  1  Dg  R , Rg   1, 
Karena
Rg  D f  1,   0,   0,   
maka f o g terdefinisi, dan

( f  g )( x)  f ( g ( x))  f ( x 2  1)  x 2  1

 
D f  g  x  Dg | g ( x)  D f   x  R | x 2  1  0, 

 
 x  R | x 2  1  0  x  R | ( x  1)( x  1)  0
 (,1]  [1, ).

R f  g  y  R f | y  f (t ) , t  Rg 

 
 y  0 | y  t , t  1  [0, ).

27

Anda mungkin juga menyukai