Tu ru n an Pars ial
Notasi yang digunakan untuk menyatakan fungsi dua variabel atau lebih adalah
sama seperti notasi untuk fungsi satu variabel. Persamaan
z = f ( x, y ) 2.1
mengandung arti z adalah fungsi yang tergantung kepada nilai x dan nilai y. Hal
yang sama jika kita mempunyai persamaan
w = f ( x, y , z ) 2.2
mengandung arti bahwa w adalah fungsi yang bergantung kepada nilai x, nilai y,
dan nilai z.
Contoh 2.1
Buatlah sketsa grafik fungsi y = x2
Penyelesaian:
Sb. y
y = x2
Sb. x
Contoh 2.2
Buatlah sketsa grafik fungsi f(x,y) = 1 – x – 0,5y
Penyelesaian:
Sb. z
(0,0,1)
z=1-x-0,5y
Sb. y
(0,2,0)
(1,0,0)
Sb. x
Contoh 2.3
Buatlah sketsa grafik fungsi f(x,y) = x2 + 0,25y2
Sb. z
z=x2+0,25y2
z=k
Sb. y
x2+0,25y2=k
Sb. x
Latih an So al 2 .1
Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri
mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis
untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!
2 .2 Tu ru n an Pars ial
Jika f adalah fungsi dua atau lebih variabel bebas, dan satu dari variabel tersebut
merupakan nilai yang tetap, maka turunan terhadap variabel tetap tersebut
dinamakan turunan parsial fungsi f.
Misalkan f merupakan fungsi dari nilai x dan nilai y. Jika kita pandang nilai y sebagai
konstanta dan nilai x sebagai variabel, maka f(x,y0) adalah fungsi yang tergantung
kepada nilai x saja. Sehingga nilai turunan dinotasikan
f x ( x0 , y 0 ) 2.3
Dan dinamakan turunan parsial fungsi f terhadap x pada titik (x0,y0). Interpretasi
geometrik dari turunan parsial ini dapat kita lihat pada Gambar 2.1 berikut.
z=f(x,y)
P
y0
C1
Slope = fx(x0,y0)
(x0,y0)
x0
Sb. x
Gambar 2.1
Misalkan P adalah titik potong antara permukaan z = (f(x,y) dan bidang y = y0. Jika y
adalah konstanta pada y = y0 dan x merupakan nilai yang bervariasi, maka titik P
akan bergerak sepanjang kurva C1 yang merupakan perpotongan permukaan
dengan bidang vertikal y = y0. sehingga turunan parsial f x ( x0 , y 0 ) dapat
diinterpretasikan sebagai kemiringan garis singgung kurva C1 pada titik (x0,y0).
Nilai f x ( x 0 , y 0 ) yang dihasilkan merupakan nilai pada sembarang titik (x,y). Untuk
menghasilkan f x ( x, y ) kita melakukan proses turunan pada terhadap nilai x
dengan menganggap nilai y sebagai konstanta. Sebaliknya, untuk menghasilkan
f y (x, y ) kita melakukan proses turunan terhadap nilai y dengan menganggap nilai
x sebagai konstanta.
Contoh 2.4
Carilah turunan parsial fungsi f ( x, y ) = 2 x 3 y 2 + 2 y + 4 x terhadap x dan y pada
titik (1,2)
Penyelesaian:
Anggaplah y sebagai konstanta, maka akan didapatkan turunan fungsi terhadap x
f x ( x, y ) = 6 x 2 y 2 + 4................ f x (1,2) = 6(1) 2 (2) 2 + 4 = 28
∂f ∂z ∂f ∂z
= dan = 2.4
∂x ∂x ∂y ∂y
Contoh 2.5
Carilah turunan parsial fungsi z = x4sin (xy3) terhadap x dan terhadap y
Penyelesaian
Turunan parsial fungsi z terhadap x adalah
∂z ∂ 4
=
∂x ∂x
[ ] ∂
∂x
∂
[
x sin( xy 3 ) = sin( xy 3 ). ( x 4 ) + x 4 . sin( xy 3 )
∂x
]
∂z ∂
= 4 x 3 sin( xy 3 ) + x 4 . cos( xy 3 ) ( xy 3 )
∂x ∂x
∂z
= 4 x 3 sin( xy 3 ) + x 4 y 3 . cos( xy 3 )
∂x
Seperti pada penyelesaian turunan biasa, turunan parsial juga mengenal turunan
tingkat tinggi, yaitu turunan parsial yang dilakukan beberapa kali. Untuk turunan
tingkat dua dinotasikan sebagai
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞
= ⎜ ⎟ = ⎜⎜ ⎟⎟ 2.5
∂x 2
∂x ⎝ ∂x ⎠ ∂x ∂y ∂x ⎝ ∂y ⎠
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞
= ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ 2.6
∂y 2 ∂y ⎜⎝ ∂y ⎟⎠ ∂y ∂x ∂y ⎝ ∂x ⎠
∂n f ∂ ⎛ ∂ n −1 f ⎞
= ⎜ ⎟⎟ 2.7
∂x n ∂x ⎜⎝ ∂x n −1 ⎠
Contoh 2.6
Carilah turunan kedua fungsi f(x,y) = x2y3 + x4y
Penyelesaian:
Turunan pertama fungsi terhadap x dan y adalah
∂f ∂f
= 2 xy 3 + 4 x 3 y = 3x 2 y 2 + x 4
∂x ∂y
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂
= ⎜ ⎟=
∂x ⎝ ∂x ⎠ ∂x
( ) (
2 xy 3 + 4 x 3 y = 2 y 3 + 12 x 2 y )
∂x 2
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂
= ⎜⎜ ⎟⎟ = (3x 2 y 2 + x 4 ) = (6 x 2 y )
∂y 2
∂y ⎝ ∂y ⎠ ∂y
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂
= ⎜⎜ ⎟⎟ = (3x 2 y 2 + x 4 ) = (6 xy 2 + 4 x 3 )
∂x∂y ∂x ⎝ ∂y ⎠ ∂x
∂2 f ∂ ⎛ ∂f ⎞ ∂
= ⎜ ⎟=
∂y∂x ∂y ⎝ ∂x ⎠ ∂y
( ) (
2 xy 3 + 4 x 3 y = 6 xy 2 + 4 x 3 )
Latih an So al 2 .2
Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri
mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis
untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!
1. Tentukan ∂z
∂x
dan ∂z
∂y
(
untuk fungsi z = x 3 ln 1 + xy −3 / 5 )
2. Tentukan ∂z
∂x
dan ∂z
∂y
untuk fungsi z = e xy sin 4 y 2( )
3. Tentukan fxx, fyy, fxy, dan fyx untuk fungsi f ( x, y ) = x 3 y 5 − 2 x 2 y + x
x2 − y2
5. Tentukan fxx, fyy, fxy, dan fyx untuk fungsi f ( x, y ) = 2
y − x2
Definisi:
Jika f(x,y) dapat diturunkan pada (x0,y0), dan jika u = (u1,u2) adalah vektor unit,
maka arah turunan fungsi f(x,y) pada titik (x0,y0) dalam arah vektor u didefinisikan
Du f ( x0 , y 0 ) = f x ( x0 , y 0 )u1 + f y ( x0 , y 0 )u 2 2.8
Contoh 2.7
Tentukan arah turunan fungsi f(x,y) = 3x2y di titik (1,2) pada arah vektor a = 3i + 4j
a 1 3 4
u= = (3i + 4 j ) = i + j atau u1 = 3/5 dan u2 = 4/5
a 25 5 5
Turunan parsial fungsi terhadap x dan y adalah
f x ( x, y ) = 6 xy f y ( x, y ) = 3 x 2
f x (1,2) = 12 f y (1,2) = 3
Jadi arah turunan fungsi adalah
⎛ 3 ⎞ ⎛ 4 ⎞ 48
Du f (1,2) = f x (1,2)u1 + f y (1,2)u 2 = 12 u1 + 3u 2 = 12 ⎜ ⎟ + 3⎜ ⎟ =
⎝5⎠ ⎝5⎠ 5
Du f ( x, y ) = ( f x ( x, y ) i + f y ( x, y ) j ).(u1i + u 2 j ) 2.9
Vektor kedua dari dot product tersebut dinamakan gradien dari fungsi f(x,y) dan
diberi simbol ∇.
Definisi:
Jika f adalah fungsi yang tergantung pada x dan y, maka gradien dari fungsi f
didefinisikan
Contoh 2.8
Tentukan gradien fungsi soal 2.7
Penyelesaian:
∇f(x,y) = fx(x,y)i + fy(x,y) j = 6xyi + 3x2j
Sehingga gradien pada titik (1,2) adalah
∇f(1,2) = 6(1)(2)i + 3(1)2j = 12i + 3j
Latih an So al 2 .3
Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri
mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis
untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!
Definisi:
Sebuah fungsi tiga variabel dapat diturunkan pada (x0,y0,z0) jika turunan parsial
fx(x0,y0,z0), fy(x0,y0,z0), dan fz(x0,y0,z0) ada, dan
Arah turunan dari fungsi tiga variabel pada titik (x0,y0,z0) yang searah dengan vektor
u=(u1,u2,u3) didefinisikan sebagai
Du f ( x0 , y 0 , z 0 ) = f x ( x0 , y 0 , z 0 )u1 + f y ( x0 , y 0 , z 0 )u 2 + f z ( x0 , y 0 , z 0 )u 3 2.13
Contoh 2.9
Tentukan arah turunan fungsi f(x,y,z) = x2y – yz3 + z pada titik P(1,-2,0) yang sesuai
arah vektor a = 2i + j – 2k
Penyelesaian:
f(x,y,z) = x2y – yz3 + z
Jika fungsi diturunak secara parsial terhadap x, y, dan z akan didapat
fx(x,y,z) = 2xy fy(x,y,z) = x2 –z3 fz(x,y,z) = – 3yz2 + 1
Latih an So al 2 .4
Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri
mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis
untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!
Tentukan gradien fungsi f pada titik P dan gunakan untuk menghitung Duf di P
1. f ( x, y, z ) = 4 x 5 y 2 z 3 P(2,-1,1) u = 1/3i + 2/3j – 2/3k
2. f ( x, y, z ) = ye xz + z 2 P(0,2,3) u = 2/7i – 3/7j + 6/7k
3. f ( x, y, z ) = ln( x + 2 y + 3 z )
2 2 2
P(-1,2,4) u = -3/13i - 4/13j – 12/13k
Cobalah anda bayangkan bahwa saat ini anda sedang berdiri di atas perbukitan lalu
anda melihat sekelilingnya. Lingkungan sekeliling yang anda lihat akan berupa
puncak-puncak gunung, puncak-puncak bukit, lembah-lembah, ngarai-ngarai, dan
lain-lain. Hal itu semua menandakan bahwa ada bagian tertinggi dan ada bagian
terendah dari permukaan yang anda lihat. Jika seandaiknya permukaan bumi yang
berupa gunung, bukit, dan lembah tersebut kita misalkan sebagai fungsi z = f(x,y),
maka puncak gunung tertinggi merupakan nilai absolut maksimum dan lembah
terdalam merupakan nilai absolut minimum fungsi z = f(x,y).
Sebuah fungsi dua variabel f dikatakan mempunyai relatif maksimum pada titik
(x0,y0) jika ada sebuah lingkaran yang berpusat di (x0,y0) sehingga berlaku f(x0,y0) >
f(x,y) untuk semua nilai (x,y) dalam domain f, dan fungsi f dikatakan mempunyai
absolut maksimum di (x0,y0) jika f(x0,y0) > f(x,y) untuk semua nilai (x,y) dalam
domain f.
D = f xx ( x0 , y 0 ). f yy ( x0 , y 0 ) − f xy2 ( x0 , y 0 ) 2.16
a. Jika D > 0 dan f xx ( x0 , y 0 ) > 0, maka fungsi f mempunyai relatif minimum di
(x0,y0)
b. Jika D > 0 dan f xx ( x0 , y 0 ) < 0, maka fungsi f mempunyai relatif maksimum di
(x0,y0)
c. Jika D < 0, maka fungsi f mempunyai saddle point di (x0,y0)
d. Jika D = 0, maka tidak ada kesimpulan untuk digambarkan.
Contoh 2.10
Cari lokasi relatif ekstrim dan saddle point fungsi f ( x, y ) = 3 x 2 − 2 xy + y 2 − 8 y
Penyelesaian:
Turunan parsial fungsi terhadap x dan y adalah
f x ( x, y ) = 6 x − 2 y f y ( x, y ) = −2 x + 2 y − 8
Titik kritis didapat dengan cara membuat nilai turunan sama dengan nol, sehingga
didapat persamaan
6x − 2 y = 0
− 2x + 2 y − 8 = 0
Cari relatif minimum, relatif maksimum, dan saddle point fungsi berikut
1. f ( x, y ) = 3 x 2 + 2 xy + y 2
2. f ( x, y ) = x 2 + 2 y 2 − x 2 y
3. f ( x, y ) = 2 xy 2 − x 2 y + 4 xy
4. f ( x, y ) = x 2 + y − e y
5. f ( x, y ) = e x sin y
g(x,y)=0
(x0,y0)
Gambar 2.2
Kita misalkan fungsi f dan dan fungsi g adalah fungsi dua variabel dan turunan
parsial pertamanya adalah kontinu pada selang dimana mempunyai kurva konstren
g(x,y)=0 dan diasumsikan bahwa ∇g ≠ 0 pada sembarang titik di kurva tersebut.
Jika fungsi f mempunyai constrained relative maximum, dan nilai maksimum
tersebut berada pada titik (x0,y0) dimana gradien vektor ∇f(x0,y0) dan ∇g(x0,y0)
adalah paralel, maka terdapat sebuah bilangan λ, yang disebut Lagrange
multiplier (pengali Lagrange) sehingga berlaku
Contoh 2.11
Pada titik koordinat berapa pada lingkaran x2 + y2 = 1 sebuah fungsi xy mempunyai
nilai maksimum?
Penyelesaian:
Kita mempunyai fungsi f(x,y) = xy akibat konstren g(x,y) = x2 + y2 – 1 = 0
Dari empat koordinat tersebut, yang mempunyai nilai maksimum hanya koordinat
Latih an So al 2 .6
Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri
mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis
untuk mendapatkan jawaban akhir yang benar. Selamat berlatih...!!!