Anda di halaman 1dari 27

Fungsi Beberapa Variabel (Perubah)

Contoh2 :
- Volume silinder (V) sebagai fungsi dari jari-jari ( r ) dan
tinggi (h): V =  r2 h.

- f merupakan fungsi dari 2 variabel(perubah) x dan y:


f(x,y) = x + y, x, y, f(x,y)  R

- Fungsi 4 perubah: Sejumlah panas (A) dilepaskan ke


udara pada waktu t=0 dalam suatu medium dg difusi k,
maka suhu (T) di titik (x,y,z) pada saat t > 0 adalah
A  x2  y2  z2 
T ( x , y, z , t )  exp   , A dan k konstanta
4kt  3/ 2
 4kt 
Definisi:
Fungsi dua variabel terdefinisi pada bidang
domain D adalah suatu aturan pemetaan
dimana setiap titik (x,y) di dalam D berasosiasi
dengan satu bilangan real(nyata) z=f(x,y) R.

Contoh1:
Tentukan domain fungsi

f ( x, y )  25  x 2  y 2 
D  ( x, y)  R 2 | x 2  y 2  25 
f ( x, y ) 
2 x D  ( x, y) | x  0, y  R  {1}
y 1
Soal: Gambarkanlah pd bidang-xy domain dari
1. f ( x , y )  y / x  xy
2. g ( x , y )  x  sin y
y  x2
3. h( x , y ) 
( x  1)( y  2) 
Menentukan domain:
- hindari akar bilangan negatif
- hindari pembagian dengan 0
Range dari fungsi dua perubah membentuk
suatu permukaan.
Fungsi2 dua variable umum diketahui dan
dikenal:
 Tekanan atmosfir disekitar suatu pulau
adalah fungsi dari longitudinal dan
ketinggian di atas permukaan air laut.

 Pada senar gitar, posisi suatu titik sejauh x


pada saat t dapat dimodelkan untuk selang
waktu singkat sebagai
f(x,t)=A sin(x) cos(t)
Visualisasi fungsi dua variabel sulit,
dibutuhkan tehnik2 sistematis.

Fungsi dua variable dapat dimengerti melalui


 Tabel
 Plot daripada peta kontur
 Plot daripada irisan kurva permukaan
 Plot kurva permukaan
Peta Kontur

Misalkan f(x,y) fungsi dg dua perubah; dan c


adl konstanta. Himpunan semua titik (x,y)
dimana fgs bernilai c:
{(x,y)| f(x,y) = c}
disebut kurva tingkat dari fungsi f. Himpunan
kurva2 tingkat disebut peta kontur.
Kontur dari f(x,y) = x + y
Soal:
Gambarlah kurva
tingkat z = k untuk
nilai2 k yang diberikan:

z x2  y2 , k  0,1,2,3,4
Grafik 3-D dari z  x2  y2 , k  0,1,2,3,4
Permukaan
paraboloid z = g(x,y) = x2 + y2 dan peta konturnya
Review Turunan
Untuk fungsi satu variabel f(x), turunan di titik x0
didefinisikan
df f ( x 0  h)  f ( x 0 )
 f ' ( x0 )  lim
dx h 0 h
x  x0

Secara geometri f’(x), adalah kemiringan dari garis


tangen (grs. singgung) f di x0
Turunan Parsial
Misalkan z = f(x,y) fungsi 2 variabel yg terdefinisi
disekitar titik (x,y). Turunan parsial dari f terhadap x adalah
turunan z terhdp x dimana hanya variabel x saja yg
diasumsikan berubah, dan y tetap konstan. Mengukur
kecepatan perubahan z thdp x sementara y konstan.

Turunan parsial z = f(x,y) terhdp x ditulis


 
z f ( x , y )  f x ( x, y ) didefinisikan sbb.
x x

  f ( x  h, y )  f ( x, y ) 
f ( x, y )  f x ( x, y )  lim  
x h  0
 h 
Turunan parsial z = f(x,y) terhdp y ditulis
 
z f ( x, y )  f y ( x , y ) didefinisikan sbb.
y y
  f ( x, y  k )  f ( x, y ) 
f ( x, y )  f y ( x, y )  lim  
y k  0
 k 
Contoh:

z  g ( x, y )  x 2  y 2 maka z  2 x.
x
Lengkapnya :
  g ( x  h, y )  g ( x, y )   [( x  h) 2  y 2 ]  [ x 2  y 2 ] 
g ( x, y )  lim    lim  
x h  0
 h  h  0
 h 
 2 xh  h 2 
 lim    lim 2 x  h   2 x.
h 0
 h  h 0
Misalkan z = f(x,y) merupakan suatu permukaan.
Persamaan y = b merepresentasikan bidang vertikal sejajar
bidang xz, dan memotong permukaan z, garis potongnya
membentuk kurva z= f(x,b) disebut kurva-x.

Nilai dari turunan parsial fx(a,b) adalah gradien/kemiringan


dari garis tangen di titik P(a,b,c) pada kurva-x yang
melalui P pada permukaan z = f(x,y).

Hal yg sama, fy(a,b) adalah gradien/kemiringan dari garis


tangen di titik P(a,b,c) pada kurva-y yang melalui P pada
permukaan z = f(x,y).
Menentukan bidang tangen pada permukaan
Untuk fungsi dua variable, bidang tangen pada z=f(x,y) di
titik (x0, y0) adalah bidang yg melalui(menyinggung) titik
(x0, y0 , f (x0, y0 )), bidang tsb. menyentuh permukaan z
hanya di satu titik.

Definisi: Bidang tangen di titik P(a,b) pada permukaan z


= f(x,y) adalah bidang yg melalui P dan memuat garis-
garis tangen di P pada kurva-x dan kurva-y.
Syarat: turunan parsial fx(x,y), fy(x,y) kontinu di daerah
(cakram) sekitar (a,b).

Persamaan bidang tangen pada permukaan z = f(x,y) di


titik P(a,b, f(a,b)) adalah
z – f(a,b) = fx(a,b) (x-a) + fy(a,b) (y-b)
Soal:
Tulis persamaan bidang tangen pada
paraboloida z = 5 – 2x2 – y2 di titik P(1,1,2)
fx(x,y)= ? fy(x,y)= ?

Solusi: z – 2=-4(x-1)-2(y-1)
Fungsi tiga atau lebih perubah (variabel)
f ( x )  f ( x1 , x 2 , , x n )
Turunan parsial terhadap variable x i :
f
 f x i  Di f  D x i f
x i
Turunan parsial orde-tinggi

  f   2 f   f   2 f
( f x ) x  f xx    2 . ( f y ) y  f yy     2 .
x  x  x y  y  y
  f   2 f
( f x ) y  f xy    .
y  x  yx
Titik ekstrim lokal

Syarat perlu untuk ekstrim lokal


Mis. f(x,y) mempunyai nilai lokal maximum
atau nilai lokal minimum di titik (a,b) dan
kedua turunan parsial fx(a,b) dan fy(a,b) ada.
Maka
f x (a , b )  0  f y (a , b )

Titik (a,b) disebut titik kritis


Contoh
Cari titik tertinggi pada permukaan:
z = f(x,y) = 2/3 x3 + 4y3 – x4 – y4
z
 8 x 2  4 x 3  4 x 2 (2  x )  0  x  0 atau x  2
x
z
 12 y 2  4 y 3  4 y 2 (3  y )  0  y  0 atau y  3
y

Jadi kemungkinan titik2 nya adalah:


(0,0) atau (0,3) atau (2,0) atau (2,3).
z(0,0) = 0; z(0,3) = 27
z(2,0) = 16/3; z(2,3) = 97/3 maksimum
Cari biaya minimum membuat kotak dengan volume 48
cm3 jika untuk sisi depan dan belakang biayanya
Rp100/cm2, sisi atas dan bawah Rp 200/cm2, dan dua
sisi samping Rp 300/cm2.
volume: V = xyz = 48
z
Biaya membuat kotak:
28800 9600 y
B( x, y )  400 xy   x
x y
Selesaikan kedua persamaan ini
B  288  B  96 
 100 4 y  2   0 ,  100 4 x  2   0
x  x  y  y 
y = 2, x = 6, z = 4
Mencari nilai maksimum dan minimum
absolut dari f(x,y) di bidang R :

1. Tentukan titik2 kritis


2. Cari nilai2 ekstrim yg mungkin pada batas kurva C
3. Bandingkan nilai2 fungsi pada titik2 yg diperoleh
dari langkah 1 dan 2
Cari nilai maksimum dan minimum global dari
fungsi f(x,y) = xy – x – y + 3 dititik2 daerah
segitiga R pada bidang-xy dg titik2 sudut (0,0),
(2,0) dan (0,4)
(0,4)
f x  y  1; f y  x 1
y

R
(0,0)
x
1. Titik kritis hanya satu: (1,1)
2. Periksa di titik2 pada batas kurva:
- sepanjang tepi y = 0: f(x,0) = 3 - x, 0 x  2
Fungsi turun  ttk ekstrim di x = 0 dan x = 2.
- Sepanjang tepi x= 0: f(0,y) = 3 – y, 0 y  4
Fungsi turun  ttk ekstrim di (0,0) dan (0,4)
- Sepanjang tepi miring y = 4 - 2x 
z = -2x2+5x –1, 0  x 2
z’ = -4x + 5 =0  x = 5/4.
Titik2 ekstrim: (0,4), (5/4,3/2),(2,0)
PR:
Cari titik tertinggi atau terendah dari permukaan z
= f(x,y) berikut
1. z  2x  x2  2 y2  y4
2. z  (1  x 2 ) exp(  x 2  y 2 )

Cari nilai max. dan min. fungsi f(x,y) pada daerah


bidang R yg diberikan
1. f ( x, y )  x 2  y 2  2 x, R adalah segitiga dg titik2 sudut
(0,0), (2,0) dan (0,2)
2. f ( x, y)  2 xy; R adalah lingkaran x 2  y 2  1.
Syarat cukup bhw f(x,y) memp. titik ekstrim lokal.
Mis. A = fxx(a,b) B = fxy(a,b) C = fyy(a,b)
 = AC – B2 (diskriminan)
Teorema: f(x,y) mempunyai turunan orde-2 yg kontinu
disekitar titik kritis (a,b) dimana fx(a,b) = 0 = fy(a,b).
Maka:
f(a,b) adl lokal min. f jika A > 0 dan  > 0;
f(a,b) adl lokal max f jika A < 0 dan  > 0;
f(a,b) bukan keduanya jika  < 0, f(a,b) disebut titik sadel.
Jika  = 0, maka tes gagal, tdk ada kesimpulan.
Contoh:
f(x,y) = 3x –x3 –3xy2
(Ttk2 kritis: (1,0), (-1,0), (0,1) (0,-1) )
Aturan Rantai
Misalkan x = g(t) dan y = h(t) fungsi
terdeferensial, terdefinisi di t dan misalkan z =
f(x,y) mempunyai turunan parsial orde-satu yg
kontinu. Maka z = f(x(t), y(t)) terdefinisi di t dan
terdeferensial
dz z dx z dy
 
dt x dt y dt

Contoh: w  e xy ; x  t 2 y  t3
dw
?
dt
Mis. Z = f(u, v, x, y) dimana u dan v masing2
fungsi dari x dan y. Disini x dan y sebagai
variabel antara dan variabel bebas.
Aturan rantai menghasilkan:
dz f du f dv f dx f dy
   
dx u dx v dx x dx y dx
f du f dv f
  
u dx v dx x

Anda mungkin juga menyukai