KALKULUS LANJUT

KETERDIFERENSIALAN, TURUNAN BERARAH DAN

GRADIEN, LAJU MAKSIMUM DAN MINIMUM

KELOMPOK I
ANGGOTA KELOMPOK :
1. AAN TUBAGUS (E1R015001)
2. I PUTU WAHYU PARAMARTHA (E1R015021)
3. MITHA ZULFIANINGRAT (E1R015036)
4. WIDAD FARHIYATI (E1R015070)
 KETERDIFERENSIALAN

Pada pembahasan konsep keterdiferensialan fungsi dua peubah akan

dianalogikan dengan konsep turunan pada fungsi satu peubah.

Ingat kembali bahwa

 DEFINISI

Kita mengatakan bahwa f adalah linear setempat di (a,b) jika

Dimana ketika dan ketika

DEFINISI

Sehingga f dapat di diferensialkan di p jika dan hanya jika

Dimana ketika
 Berdasarkan hal tersebut, maka gradien dianalogikan dengan turunan.
Beberapa aspeki dari definisi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Turunan f’(x) adalah sebuah bilangan, sementara gradien adalah sebuah vector.
2. Hasil kali dan adalah hasil kali titik.
3. Definisi-definisi keterdiferensialan dan gradien dapat dikembangkan dengan mudah
menjadi ruang berdimensi berapapun.

Jika fungsi f dapat didiferensialkan di p0, maka ketika h mempunyai besaran

yang kecil

Dengan mengasumsikan bahwa p = p0 +h , maka fungsi T didefinisikan sebagai

berikut:

Persamaan T(p) = z yaitu mendefinisikan sebuah persamaan bidang singgung yang

menghampiri f di dekat p0
 PERHITUNGAN GRADIEN

TEOREMA A

Jika f fungsi dua peubah yang dapat didiferensialkan di p = (x,y), maka

turunan parsial pertama dari f ada di p dan

Dengan cara yang sama, jika g fungsi tiga peubah dan dapat dideferensialkan di
p = (x,y,z), maka
 TEOREMA B

Jika f mempunyai turunan parsial pertama di suatu

lingkungan dari p dan jika turunan parsial ini kontinu di p, maka
ia dapat diddiferensialkan di p.

CONTOH SOAL
Perlihatkan bahwa yang dapat didiferensialkan
dimana-mana dan hitung gradiennya. Kemudian carilah persamaan bidang
singgung
 ATURAN – ATURAN UNTUK GRADIEN

TEOREMA C Sifat – sifat

adalah operator linear, yakni :

i.
ii.

Demikian pula kita mempunyai aturan hasil kali

iii.
 KONTINUITAS LAWAN
KETERDIFERENSIALAN

Keterdiferensialan mengimpilikasikan kontinuitas tetapi tidak

sebaliknya. Sehingga berlaku:
TEOREMA D

Jika f dapat didiferensialkan di p, maka f kontinu di p

CONTOH SOAL

1. f(x) = |x|
2.
 TURUNAN BERARAH DAN GRADIEN

DEFINISI
Turunan Berarah dari f di (a,b) dalam arah vektor satuan u = <u1, u2> adalah

Jika limit ini ada,

 HUBUNGAN TURUNAN BERARAH
DENGAN GRADIEN

TEOREMA A
Jika f adalah fungsi dari x dan y yang terdiferensiasi, maka
f mempinyai turunan berarah dalam arah sebarang vektor satuan
u = <a,b> dan

CONTOH SOAL

Carilah turunan berarah fungsi di titik (2,-1)

dalam arah vektor V = 2i + 5j
 Turunan berarah dapat dinyatakan sebagai hasil kali dua vektor :

DEFINISI
Jika f adalah fungsi dua variabel x dan y, maka gradien f adalah fungsi vektor
(dibaca “ del f ”) yang didefinisikan sebagai :

CONTOH SOAL

Jika , maka tentukan

 LAJU PERUBAHAN MAKSIMUM DAN
MINIMUM

Andaikan diberikan fungsi dua atau tiga variabel f dan ditinjau semua
turunan berarah dari f yang mungkin di sebuah titik yang diberikan. Dalam arah
manakah f berubah paling cepat dan berapa laju perubahan maksimum tersebut ?

TEOREMA A
Misalkan f terdiferensi pada titik (x,y) :
1. Nilai maksimum dari adalah ,dan terjadi ketika u
mempunyai arah yang sama dengan

2. Nilai minimum dari adalah ,dan terjadi ketika u

mempunyai arah yang sama dengan
 CONTOH SOAL

Jika, carilah laju perubahan f di titik

P(2,0) dalam arah dari P ke Q(1/2 ,2) ? Dalam arah manakah f
mempunyai laju perubahan terbesar ? Berapa laju perubahan
maksimum tersebut ?
 SOAL LATIHAN

1. Tentukan vektor gradien dari fungsi f(x,y) = x3y + 3xy2 pada titik p
= (2,-2). Kemudian tentukan persamaan bidang singgung di p.s.

2. Carilah turunan berarah fungsi f (x,y) = x2y3 – 4y di titik (2,-1)

dalam arah vektor v = 2i + 5j.

3. Andaikan bahwa suhu di titik ( x, y, z ) di ruang di berikan oleh

T ( x, y, z ) = , dengan T di ukur dalam derajat Celcius
dan x , y, z dalam meter. Dalam arah manakah suhu bertambah
besar tercepat di titik (1, 1, -2 ) ? Berapa laju pertambahan
maksimum ?