METODE NUMERIK

JTS. 1601

AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB III
Pertemuan 3 dan 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS MATARAM
No. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Minggu
Waktu Ke -
1 2 3 4 5
1. Metode Numerik dan Aplikasi Metode Numerik 4 x 50 1, 2
Pemrograman Komputer Algoritma Pemrograman
Pemrograman Komputer dengan Fortran
2. Akurasi dan Kesalahan Akurasi dan Presisi 2 x 50 3
Angka Signifikan dan Kesalahan
Kesalahan Pembulatan
Kesalahan Pemotongan
3. Akar-Akar Persamaan Metode Grafik 4 x 50 4, 5
Metode Iterasi
Metode Secant
Metode Newton-Raphson
4. Persamaan Linier Simultan Perhitungan Matriks 4 x 50 6, 7
Metode Eliminasi Gauss
Metode Gauss-Jordan
Metode Iterasi Jacobi
Metode Iterasi Gauss Seidel
Metode Tridiagonal (Sapuan Ganda Choleski)

UJIAN TENGAH SEMESTER

 PERSAMAAN MATEMATIK

Persamaan Polynomial Persamaan Transcedental

(persamaan aljabar) (persamaan trigonometri,
eksponesial, logarithma, dll)
f n ( x) a0 a1 x a2 x 2 ... an x n
2 f ( x) x3/ 2 x 2 3x 3
f 2 ( x) 3 3x x (derajat dua)
2 3 6 f ( x) e x 3 x
f 6 ( x) 5 x x 7 x (derajat enam)
f ( x) ln x 2 1
Polinomialderajat dua : f ( x) e 0.2 x sin(3 x 0.5)
ax 2 bx c 0 Akar persamaannya sulit dihitung!
akarnya dapat dihitung dengan :
b b 2 4ac
x1, 2
2a
Derajat lebih tinggi bisa tapi rumit bahkansusah !
APLIKASI DALAM TEKNIK

g.m ( c / m )t
v(t ) 1 e
c

Berapa nilai c jika diketahui m, t, v(t) ?

gm
0 1 e (c / m )t v(t )
c
c ? Akar Persamaan ( Root of Equation)
METODE GRAFIK
 METODE GRAFIK
Secara visual, akar c = 14.75.
Akar c dimasukkan persamaan di atas:

Hasil 0.059 ≈ 0.00

Akar c dimasukkan dalam persamaan kecepatan:

Hasil 40.059 ≈ 40.00

Hasil Metode Grafik kurang teliti.

METODE GRAFIK

Pembuatan grafik dengan

komputer dapat
meningkatkan usaha
pencarian akar persamaan.
 METODE NUMERIK
METODE TERTUTUP METODE TERBUKA
(BRACKET METHOD) (OPEN METHOD)

• Metode ½ Interval • Metode Iterasi (Iteration

(Bisection Method) Method)
• Metode Interpolasi Linier • Metode Newton Raphson
(False Position Method)
• Metode Secant
• Metode Interpolasi Linier
Modifikasi (Modified False
Position Method)
 METODE NUMERIK
METODE TERTUTUP METODE TERBUKA
(BRACKET METHOD) (OPEN METHOD)
 METODE ½ INTERVAL
(BISECTION METHOD)
Metode pencarian akar dengan menentukan 2 nilai independent yg
memiliki interval tertentu dan menghasilkan nilai dependent (persamaan)
yang berbeda tanda (+-). Akar persamaan berada di antara 2 nilai tersebut
dan dicari dgn membagi ½ interval nilai independent awal tersebut.

x1 x3 x5
x4 x2 x

x1
x2
x3
x5 x4
 METODE ½ INTERVAL
(BISECTION METHOD)
Prosedur Metode ½ Interval:
1. Pilih nilai x batas bawah (xl) dan nilai x batas atas (xu) sembarang sampai
membuat nilai fungsi f(x) nya berbeda tanda (positif-negatif atau
sebaliknya) atau sampai f(xl) x f(xu) < 0.
2. Hitung perkiraan akar persamaan xr :

xr = (xl + xu) / 2

3. Hitung f(xr) dan bandingkan:

a. jika f(xl) x f(xr) < 0, akar berada di sub interval bawah, tetapkan xu = xr,
kembali ke langkah no. 2
b. jika f(xl) x f(xr) > 0, akar berada di sub interval atas, tetapkan xl = xr,
kembali ke langkah no. 2
c. jika f(xl) x f(xr) = 0, akar = xr, hitungan selesai
CONTOH METODE ½ INTERVAL
m 68 .1 kg, t 10 s, v(t ) 40 m / s
gm
0 1 e ( c / m ) t v(t )
c
c ? Iterasi cl cu cr f(cl) f(cu) f(cr) v(t)
1 10 20 15 11.42152 -8.368384 -0.3845 39.6155
2 10 15 12.5 11.42152 -0.384458 4.9189 44.9189
3 12.5 15 13.75 4.918926 -0.384458 2.1352 42.1352
4 13.75 15 14.375 2.135152 -0.384458 0.8443 40.8443
5 14.375 15 14.6875 0.844298 -0.384458 0.2224 40.2224
6 14.6875 15 14.84375 0.22239 -0.384458 -0.0829 39.9171
7 14.6875 14.84375 14.76563 0.22239 -0.082888 0.0693 40.0693
8 14.76563 14.84375 14.80469 0.069284 -0.082888 -0.0069 39.9931
9 14.76563 14.80469 14.78516 0.069284 -0.006919 0.0312 40.0312
10 14.78516 14.80469 14.79492 0.031153 -0.006919 0.0121 40.0121
11 14.79492 14.80469 14.7998 0.01211 -0.006919 0.0026 40.0026
12 14.7998 14.80469 14.80225 0.002594 -0.006919 -0.0022 39.9978
13 14.7998 14.80225 14.80103 0.002594 -0.002163 0.0002 40.0002
14 14.80103 14.80225 14.80164 0.000215 -0.002163 -0.0010 39.9990
15 14.80103 14.80164 14.80133 0.000215 -0.000974 -0.0004 39.9996
16 14.80103 14.80133 14.80118 0.000215 -0.000379 -0.0001 39.9999
17 14.80103 14.80118 14.8011 0.000215 -8.19E-05 0.0001 40.0001
18 14.8011 14.80118 14.80114 6.68E-05 -8.19E-05 0.0000 40.0000
19 14.8011 14.80114 14.80112 6.68E-05 -7.57E-06 0.0000 40.0000
20 14.80112 14.80114 14.80113 2.96E-05 -7.57E-06 0.0000 40.0000
PROGRAM METODE ½ INTERVAL
 METODE INTERPOLASI LINIER
(FALSE POSITION METHOD)
Metode pencarian akar dengan menentukan 2 nilai independent yg
memiliki interval tertentu dan menghasilkan nilai dependent (persamaan)
yang berbeda tanda (+-). Akar persamaan berada di antara 2 nilai
independent dan dicari dgn menarik garis lurus diantara 2 nilai dependent
nya. Akar perkiraan berikutnya adalah titik potong antara garis lurus dgn
sumbu x yg dapat diperoleh dgn prinsip segitiga sebangun.
xu xr f ( xu )
y
xu xl f ( xu ) f ( xl )
f ( xu )
xr xu xu xl
f ( xu ) f ( xl )
f(xu)
f(xu) - f(xl)
xl xr xu

xu - xr
xu - xl
 METODE INTERPOLASI LINIER
(FALSE POSITION METHOD)
Prosedur Metode Interpolasi Linier:
1. Pilih nilai x batas bawah (xl) dan nilai x batas atas (xu) sembarang sampai
membuat nilai fungsi f(x) nya berbeda tanda (positif-negatif atau
sebaliknya) atau sampai f(xl) x f(xu) < 0.
2. Hitung perkiraan akar persamaan xr :

f ( xu )
xr xu xu xl
f ( xu ) f ( xl )

3. Hitung f(xr) dan bandingkan:

a. jika f(xl) x f(xr) < 0, tetapkan xu = xr, kembali ke langkah no. 2

b. jika f(xl) x f(xr) > 0, tetapkan xl = xr, kembali ke langkah no. 2
c. jika f(xr) ≈ 0, akar = xr, hitungan selesai
CONTOH METODE INTERPOLASI LINIER
m 68 .1 kg, t 10 s, v(t ) 40 m / s
gm
0 1 e ( c / m ) t v(t )
c
c ? Iterasi
1
cl
10
cu
20
cr
15.77139
f(cl)
11.42152
f(cu)
-8.368384
f(cr)
-1.8208
v(t)
38.1792
2 10 15.77139 14.97784 11.42152 -1.820761 -0.3419 39.6581
3 10 14.97784 14.83316 11.42152 -0.341921 -0.0623 39.9377
4 10 14.83316 14.80693 11.42152 -0.062309 -0.0113 39.9887
5 10 14.80693 14.80219 11.42152 -0.011292 -0.0020 39.9980
6 10 14.80219 14.80133 11.42152 -0.002044 -0.0004 39.9996
7 10 14.80133 14.80117 11.42152 -0.00037 -0.0001 39.9999
8 10 14.80117 14.80114 11.42152 -6.7E-05 0.0000 40.0000
9 10 14.80114 14.80114 11.42152 -1.21E-05 0.0000 40.0000
10 10 14.80114 14.80114 11.42152 -2.19E-06 0.0000 40.0000
11 10 14.80114 14.80114 11.42152 -3.97E-07 0.0000 40.0000
12 10 14.80114 14.80114 11.42152 -7.19E-08 0.0000 40.0000
13 10 14.80114 14.80114 11.42152 -1.3E-08 0.0000 40.0000
14 10 14.80114 14.80114 11.42152 -2.35E-09 0.0000 40.0000
15 10 14.80114 14.80114 11.42152 -4.26E-10 0.0000 40.0000
16 10 14.80114 14.80114 11.42152 -7.71E-11 0.0000 40.0000
17 10 14.80114 14.80114 11.42152 -1.4E-11 0.0000 40.0000
18 10 14.80114 14.80114 11.42152 -2.52E-12 0.0000 40.0000
19 10 14.80114 14.80114 11.42152 -4.55E-13 0.0000 40.0000
20 10 14.80114 14.80114 11.42152 -7.82E-14 0.0000 40.0000
KESALAHAN PERHITUNGAN

14.0%

12.0%
Kesalahan Mutlak (%)

10.0%

8.0%

6.0%

4.0%

2.0%

0.0%
0 2 4 6 8 10 12
Iterasi

Bisection False
PROGRAM METODE
½ INTERVAL
KELEMAHAN METODE
INTERPOLASI LINIER
 TUGAS 4
1) Cari akar persamaan berikut:
f(x) = - 25 + 82x - 90x2 + 44x3 - 8x4 + 0.7x5
dengan metode:
a) Metode grafik
b) Metode ½ interval (bisection)
c) Metode interpolasi linier (false)
Perkiraan awal dimulai dari batas bawah x = 0.5 dan batas atas x = 1.0.
 TUGAS 4
2) Anda sedang merancang tanki air berbentuk bola untuk menyimpan
persediaan air minum bagi sebuah desa terpencil. Volume air yang ditampung
dapat dihitung dengan rumus:

3R h
2
V h 2
3

Jika R = 3 m, sampai kedalaman (h) berapa

tanki harus diisi untuk menyimpan air 30 m3?
Hitung dengan:
a) Metode ½ interval (bisection)
b) Metode interpolasi linier (false)
 METODE NEWTON RAPHSON
Metode pencarian akar dengan menentukan akar perkiraan berikutnya
berdasarkan titik potong antara sumbu x dan garis singgung (tangent) dari
perkiraan akar awal. Garis singgung pada posisi (x,f(x)) adalah slope atau
turunan dari persamaan f(x).

' f ( xi ) 0
f ( xi )
xi xi 1

f ( xi )
xi 1 xi
f ' ( xi )
CONTOH METODE NEWTON RAPHSON
Perkirakan akar persamaan berikut dengan metode Newton Raphson dan
perkiraan awal x0 = 0
x
f ( x) e x

f ' ( x) e x
1

xi
e xi
xi 1 xi xi
e 1
 KELEMAHAN
METODE NEWTON RAPHSON
 METODE SECANT
Metode pencarian akar dengan menentukan akar perkiraan berikutnya
berdasarkan titik potong antara sumbu x dan garis singgung (tangent) dari
perkiraan akar awal. Garis singgung pada posisi (x,f(x)) adalah slope atau
turunan dari persamaan f(x) yang diperoleh dengan perkiraan berdasarkan
beda hingga.

' f ( xi ) f ( xi 1 )
f ( xi )
xi xi 1

f ( xi )( xi xi 1 )
xi 1 xi
f ( xi ) f ( xi 1 )
TINGKAT KESALAHAN
CONTOH METODE SECANT
Perkirakan akar persamaan berikut dengan metode Secant dan perkiraan
awal x-1 = 0, x0 = 1.
x
f ( x) e x
xi
(e xi )(xi xi 1 )
xi 1 xi xi
(e xi ) (e xi 1 xi 1 )

Iterasi(i) x(i-1) x(i) f(x(i-1)) f(x(i)) x(i+1) Error

-1
0 0 1 1 -0.632121 0.6126998 8.033%
1 1 0.6127 -0.632121 -0.070814 0.5638384 0.583%
2 0.6127 0.563838 -0.070814 0.005182 0.5671704 0.005%
3 0.563838 0.56717 0.005182 -4.24E-05 0.5671433 0.000%
4 0.56717 0.567143 -4.24E-05 -2.54E-08 0.5671433 0.000%
5 0.567143 0.567143 -2.54E-08 1.24E-13 0.5671433 0.000%
 TUGAS 5
1) Anda sedang merancang tanki air berbentuk bola untuk menyimpan
persediaan air minum bagi sebuah desa terpencil. Volume air yang ditampung
dapat dihitung dengan rumus:

3R h
2
V h 2
3

Jika R = 3 m, sampai kedalaman (h) berapa

tanki harus diisi untuk menyimpan air 30 m3?
Hitung dengan:
a) Metode Newton Raphson
b) Metode Secant
c) Bandingkan iterasinya dengan hasil Tugas 4 No. 2
 TUGAS 5
2) Sebuah balok mendapat beban dengan kondisi seperti di gambar.

Cari posisi pada balok yang tidak menerima momen (M=0) dengan:
a) Metode ½ interval (bisection)
b) Metode interpolasi linier (false)
c) Metode Newton Raphson
d) Metode Secant
e) Bandingkan iterasinya
AKHIR
BAB III Materi Minggu Depan :
PERSAMAAN LINIER
SIMULTAN