Anda di halaman 1dari 6

FISIKA MATEMATIKA

PERSAMAAN DIFERENSIAL ELIPTIK

Dosen Pengampu : Dr. Warsono, S.Pd, M.Si.

Disusun oleh:
Nuraini Nadhiroh (19726251001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Persamaan Diferensial Parsial (PDP) Eliptik

 Bentuk umum PDP adalah


𝜕 2𝑢 𝜕 2𝑢 𝜕 2𝑢
𝐴 2+𝐵 + 𝐶 2 + +𝐷 = 0
𝜕𝑥 𝜕𝑥𝜕𝑦 𝜕𝑦
Dengan A, B, C adalah dari x dan y, sedangkan D adalah fungsi dari x, y, u, 𝜕𝑢⁄𝜕𝑥,
dan 𝜕𝑢⁄𝜕𝑦.

 Klasifikasi persamaan diferensial parsial dibagi menjadi 3 bentuk yaitu


1. PDP Eliptik jika : 𝐵 2 − 4𝐴𝐶 < 0
2. PDP Parabolik jika : 𝐵 2 − 4𝐴𝐶 = 0
3. PDP Hiperbolik jika : 𝐵 2 − 4𝐴𝐶 > 0

 Pada subbab ini khusus membahas PDP Eliptik. Metode penyelesaian PDP Eliptik ada
2 yaitu:
1. Metode analitik denga pemisah variabel
2. Metode numerikal dengan finite difference dan elements difference
 Persamaan yang termasuk dalam PDP Eliptik adalah persamaan Laplace:
𝜕 2𝑇 𝜕 2𝑇
+ = 0 atau ∇2 𝑇 = 0
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2

Bukti bahwa persamaan Laplace adalah PDP Eliptik karena nilai A=1, B=0, dan C=1,
sehingga
𝐵 2 − 4𝐴𝐶 < 0
02 − 4. 1. 1 < 0
−4 < 0

Terbukti Laplace Eliptik dengan diskriminannya lebih kecil dari nol (0).

Contoh Persoalan PDP Eliptik


y T=0O
1.

T=0O d T=0O

x
T=100O 10
Gambar di atas adalah pelat loga berbentuk empat persegi panjang dengan lebar d dan
panjangnya (dianggap) tak hingga, pada salah satu sisi yang lebarnya d diberi suhu mantap
100o, sedangkan ketiga sisi lain suhunya dipertahankan 0o. Bagaimanakah distribusi suhu
pada pelat dengan temperatur pada koordinat x=5 dan y=5?

Penyelesaian

Karena T bergantung pada x dan y, maka persamaan Laplacenya adalah


𝜕2 𝑇 𝜕2 𝑇
∇2 𝑇 = 0 atau + 𝜕𝑦 2 = 0 (1)
𝜕𝑥 2

Dari gambar di atas, dapat dirumuskan syarat batas sebagai berikut

1. 𝑇(𝑥, ∞) = 00 𝐶
2. 𝑇(0, 𝑦) = 00 𝐶
3. 𝑇(10, 𝑦) = 00 𝐶
4. 𝑇(𝑥, 0) = 1000 𝐶

Persamaan (1) akan diselesaikan dengan memperhatikan keempat syarat batas di atas dengan
metode separasi variabel, yaitu dengan menyatakan suhu T(x,y) sebagai perkalian dari X(x)
dan Y(y) :

𝑇(𝑥, 𝑦) = 𝑋(𝑥) 𝑌(𝑦) (2)

Mensubtitusikan persamaan (2) ke persamaan Laplace (1), sehingga menjadi

𝜕2 𝑥 𝜕2 𝑦
𝑋 𝜕𝑥 2 + 𝑌 𝜕𝑦 2 = 0 (3)

Persamaan diferensial parsial hanya bisa diselesaikan jika tiap komponen terdiri dari satu
jenis variabel Selanjutnya, sehingga pada persamaan (3) dibagi dengan XY sehingga
diperoleh

1 𝜕2 𝑋 1 𝜕2 𝑌
+ 𝑌 𝜕𝑦 2 = 0 (4)
𝑋 𝜕𝑥 2

Terlihat bahwa suku pertama hanya bergantung padavariabel x, demikian pula suku kedua
hanya bergantung pad avariabel y. Sehingga
1 𝜕2 𝑋 1 𝜕2 𝑌
= − 𝑌 𝜕𝑦 2 (5)
𝑋 𝜕𝑥 2

Ruas kiri merupakan fungsi x dan ruas kanan merupakan fungsi y. kedua ruas akan sama jika
keduanya merupakan konstanta yang sama, misalkan saja: −𝑘 2 , sehingga

1 𝜕 2𝑋 1 𝜕 2𝑌
= − = −𝑘 2 , dengan 𝑘 ≥ 0
𝑋 𝜕𝑥 2 𝑌 𝜕𝑦 2

𝜕 2𝑋 2
𝜕 2𝑌
+ 𝑘 𝑋 = 0 dan −𝑘 2 𝑌 = 0 (6)
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2
Dari persamaan (6) akan diperoleh

𝑋 ′′ + 𝑘 2 𝑋 =0 dan 𝑌 ′′ −𝑘 2 𝑌 = 0

𝑋 ′′ = −𝑘 2 𝑋 𝑌 ′′ = 𝑘 2 𝑌

Solusi umumnya adalah:

𝑋(𝑥) = 𝐴 cos 𝑘𝑥 + 𝐵 sin 𝑘𝑥 (solusi I)

𝑌(𝑦) = 𝐶𝑒 𝑘𝑦 + 𝐷𝑒 −𝑘𝑦 (solusi II)

Sehingga,

𝑇(𝑥, 𝑦) = 𝑋(𝑥) 𝑌(𝑦)

𝑇(𝑥, 𝑦) = (𝐴 cos 𝑘𝑥 + 𝐵 sin 𝑘𝑥) (𝐶𝑒 𝑘𝑦 + 𝐷𝑒 −𝑘𝑦 ) (7)

Persamaan (7) merupakan solusi umum terkait permasalahan fisika yang ditinjau. Solusi
umum tersebut dapat dicari solusi khusus dengan memberikan syarat batas yang telah
ditentukan sesuai dengan gambar .

Pertama, meninjau syarat batas 1, yaitu 𝑇(𝑥, ∞) = 0o

𝑇(𝑥, ∞) = (𝐴 cos 𝑘𝑥 + 𝐵 sin 𝑘𝑥) (𝐶𝑒 𝑘𝑦 + 𝐷𝑒 −𝑘𝑦 ) = 0

C= 0, D ≠ 0, sehingga

𝑇(𝑥, 𝑦) = (𝐴 cos 𝑘𝑥 + 𝐵 sin 𝑘𝑥) (𝐷𝑒 −𝑘𝑦 ) (8)

Kedua, menerapkan persamaan (8) ke batas 2, yaitu 𝑇(0, 𝑦) = 00 𝐶

𝑇(0, 𝑦) = (𝐴 cos 0 + 𝐵 sin 0) (𝐷𝑒 −𝑘𝑦 ) = 0


A=0, B ≠ 0, sehingga
𝑇(𝑥, 𝑦) = (𝐵 sin 𝑘𝑥) (𝐷𝑒 −𝑘𝑦 ) (9)
Ketiga, menerapkan persamaan (9) ke batas 3, yaitu 𝑇(10, 𝑦) = 00 𝐶
𝑇(10, 𝑦) = 𝐵𝐷 sin 10𝑘 𝑒 −𝑘𝑦 ) = 0
𝑛𝜋
sin 10𝑘 = 0 atau 10𝑘 = 𝑛𝜋 atau 𝑘= 10
𝑛𝜋𝑦
𝑛𝜋𝑥 −
𝑇(𝑥, 𝑦) = 𝐵𝐷 sin 𝑒 10 ) (10)
10

Keempat, menerapkan persamaan (10) kebatas 4, yaitu 𝑇(𝑥, 0) = 1000 𝐶


𝑛𝜋𝑥
𝑇(𝑥, 0) = 𝐵𝐷 sin 𝑒 −0 ) = 1000 𝐶 (11)
10
Persamaan ke (10), sesuai dengan deret fourier, sehingga
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝑏𝑛 = 𝐿 ∫0 𝑓(𝑥) sin ( ) 𝑑𝑥
𝐿

F(x) = 1000 C dan L=10


2 10 𝑛𝜋𝑥
𝑏𝑛 = 10 ∫0 10 sin 𝑑𝑥
𝐿

10 𝑛𝜋𝑥 10
𝑏𝑛 = 20 (− 𝑛𝜋 cos )
10 0

200
𝑏𝑛 = − (cos 𝑛𝜋 − 1)
𝑛𝜋

400
, 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛 = 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
𝐵𝐷 = 𝑏𝑛 = { 𝑛𝜋
0, 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛 = 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝

Sehingga diperoleh solusi khusus


𝑛𝜋𝑦
400 𝑛𝜋𝑥
𝑇(𝑥, 𝑦) = ∑∞
𝑛=1 𝑛𝜋 sin 𝑒 − 10 (11)
10

Kita sudah memperoleh solusi khusus untuk permasalahan di atas, jika kita ingin mengetahui
temperatur pada T(3,3) , maka kita gunakan persamaan (10) yaitu:

400 𝑛𝜋𝑥 −𝑛𝜋𝑦
𝑇(3,3) = ∑ sin 𝑒 10
𝑛𝜋 10
𝑛=1

400 3𝜋 −3𝜋 1 15𝜋 −15𝜋


𝑇(3,3) = (sin 𝑒 10 + sin 𝑒 10 + ⋯)
𝜋 10 3 10

𝑇(3,3) = 39,640 𝐶

Anda mungkin juga menyukai