Anda di halaman 1dari 6

TUGAS M6 KB 1 PEMODELAN MATEMATIKA

Nama : Farid Hidayat, S.Pd.


No. Peserta : 18032118010173
Prodi PPG/Kelas : (180) Matematika / Kelas A
LPTK : UNS
Tahap :2

1. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang disebutkan dengan masalah keuangan. Tuliskan
model matematikanya dan tentukan keputusannya!
2. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang disebutkan dengan masalah
perdagangan. Tuliskan model matematikanya dan tentukan keputusannya!
3. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan masalah
kesehatan. Tuliskan model matematikanya dan tentukan keputusannya!
4. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang membahas dengan masalah fisika. Tuliskan
model matematikanya dan tentukan keputusannya!
5. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang disebutkan dengan masalah kimia. Tuliskan
model matematikanya dan tentukan keputusannya!
6. Carilah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang membahas dengan masalah biologis. Tuliskan
model matematikanya dan tentukan keputusannya
Penyelesaian:
1. Hubungan antara modal awal dengan modal setelah n periode yang dibungakan secara majemuk
dinyatakan dalam rumus berikut. Jika suatu modal sebesar M dibungakan dengan bunga majemuk
dengan suku bunga b p%b untuk setiap periode bunga, maka besar modal setelah n periode adalah Mn
dengan rumus :
Contoh:
Sejumlah uang sebesar M didepositokan selama 2 tahun dengan sukubunga majemuk 10% pertahun.
Jika pada hari valuta, uang tersebut menjadi Rp12.000.000,-. Tentukan besar uang yang telah
didepositokan.
Jawab:
Dalam masalah ini, akan dicari nilai tunai, dengan rumus:
𝑀
𝑀𝑛 = 𝑀(1 + 𝑏)𝑛 atau 𝑀 = (1+𝑏)
𝑛
𝑛

𝑛 = 2, 𝑀2 = 𝑅𝑝 12.000.000, − , 𝑏 = 10% = 0,1


2𝑀
𝑀 = (1+0,1)2

12.000.000
= 1,21

= 𝑅𝑝 9.917.355,37
Jadi besar uang yang telah didepositokan adalah M = Rp 9.917.355,37
2. Permasalahan:
Seorang pedagang menjual buah mangga dan pisang dengan menggunakan gerobak.
Pedagang tersebut membeli mangga dengan harga Rp. 8.000,00/kg dan pisang Rp.
6.000,00/kg. Modal yang tersedia Rp. 1200.000,00 dan gerobaknya hanya dapat memuat
mangga dan pisang sebanyak 180 kg. Jika harga jual mangga Rp.9200,00/kg dan pisang
Rp.7000,00/kg, maka laba maksimum yang diperoleh adalah…..
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan masalah diatas, maka kita perlu merubah permasalahan tersebut ke dalam
model matematika terlebih dahulu.
Misal: 𝑥 = mangga , 𝑦 = pisang
Model matematikanya:
8000𝑥 + 6000𝑦 ≤ 1.200.000 ⇔ 4𝑥 + 3𝑦 ≤ 600 ..... (1)
𝑥 + 𝑦 ≤ 180 ..... (2)
𝑥 ≥, 𝑦 ≥ 0
Laba penjualan mangga = 9200 – 8000 = 1200
Laba penjualan pisang = 7000 – 6000 = 1000
Laba maksimum = 1200𝑥 + 1000𝑦

Titik potong:
Dari pers (1) dan (2)
Eliminasi x
4𝑥 + 3𝑦 = 600 ⇔ 4𝑥 + 3𝑦 = 600
𝑥 + 𝑦 = 180 ⇔ 4𝑥 + 4𝑦 = 720
−𝑦 = −120
𝑦 = 120
𝑥 + 𝑦 = 180
𝑥 = 180 − 120
𝑥 = 60
Titik potong = (60, 120)
Titik Pojok 𝑓(𝑥) = 1200𝑥 + 1000𝑦
(0, 0) 0
(150, 0) 180.000
(60, 120) 192.000
(0, 180) 180.000

Jadi laba maksimum yang diperoleh pedagang tersebut adalah Rp 192.000 dengan menjual mangga
sebanyak 60 mangga dan 120 pisang.
3. Penerapan Kalkulus dalam Menentukan Dosis Radiasi Sinar X dalam Pengobatan Kanker
Untuk menentukan dosis radiasi sinar X dalam pengobatan kanker, pertama tama petugas dosimeter
harus menghitung volume dari kanker tersebut. Untuk menghitung volume kanker digunakan integral
karena bentuk sel kanker yang tidak beraturan. Salah satu bentuk dari sel kanker adalah sebagai berikut.

Gambar Sel Kanker

Untuk menentukan volume dari sel tersebut maka sel tersebut harus di bagi menjadi beberapa
bagian agar dapat dihitung volumenya menggunakan integral. Gambaran sederhananya adalah sebagai
berikut:

Gambar 2.3.2

Maka untuk menentukan volumenya dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = ∭ 𝑤 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
𝑏 𝜙2 (𝑥) 𝛾2 (𝑥,𝑦)
=∫ ∫ ∫ 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑎 𝜙1 (𝑥) 𝛾1 (𝑥,𝑦)
𝑟 √𝑟 2 −𝑥 2 √𝑟 2 −𝑥 2 −𝑦2
=∫ ∫ ∫ 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
−𝑟 −√𝑟 2 −𝑥2 −√𝑟 2 −𝑥 2 −𝑦 2
𝑟 √𝑟 2 −𝑥 2
√𝑟 2 −𝑥 2 −𝑦 2
=∫ ∫ [𝑧| ] 𝑑𝑦 𝑑𝑥
−√𝑟 2 −𝑥 2 −𝑦 2
−𝑟 −√𝑟 2 −𝑥2
𝑟 𝑟 2 −𝑥2
= 2 ∫ [∫ √𝑟 2 − 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑑𝑦] 𝑑𝑥
−𝑟 −√𝑟 2 −𝑥 2
4. Penerapan Turunan pada bidang Fisika
Dalam bidang fisika dibahas mengenai gerak lurus berubah beraturan, yang berarti bahwa kecepatan
benda selama bergerak tidaklah tetap. Misalnya benda bergerak menempuh jarak s dalam waktu t.
Kecepatan rata-rata dapat ditentukan dengan :
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 ∆s
Kecepatan rata-rata : 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 = ∆t

Jika kecepatan pada saat t dinotasikan dengan v(t) maka kecepatan dirumuskan dengan :
𝑑𝑠
V(t) = 𝑑𝑡

Jika fungsi kecepatan terhadap waktu v(t) diturunkan lagi maka akan diperoleh percepatan
𝑑𝑣
a(t) = 𝑑𝑡
Dengan kata lain, percepatan pada waktu t adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan.
Percepatan juga diartikan sebagai turunan kedua dari fungsi jaraknya yaitu
𝑑𝑣 𝑑 𝑑𝑠 𝑑2𝑠
a(t) = 𝑑𝑡 = = 𝑑𝑡( 𝑑𝑡 ) = 𝑑𝑡2 = s”t

contoh:
Posisi partikel ditunjukkan oleh persamaan s=f(t) = t3- 6t2 + 9t (t dalam detik dan s dalam meter).
Tentukan :
a. Kecepatan pada waktu t?
b. Kecepatan setelah 2 detik?
c. Kapan partikel berhenti?
d. Kapan partikel bergerak maju ?
Jawab :
a. Fungsi kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi.
s=f(t)=t3-6t2 + 9t
v(t)= =3t2-12t + 9
b. Kecepatan setelah 2 detik bermakna sebagai kecepatan sesaat pada t=2
v(t) = 3t2 - 12t + 9
v(2) = 3(2)2-12(2) + 9 =-3m/dt
c. Partikel berhenti jika v(t)=0
v(t)= 3t2-12t + 9 = 0
3t2-12t+9
3(t2-4t+3)
3(t-1)(t-3)=0
 t1= 1 dan t2= 3 Partikel berhenti setelah t = 1 atau t = 3
d. Partikel bergerak maju (dalam arah positif) jika v(t)>0
3t2-12t+9=3(t-1)(t-3)>0
 Partikel bergerak maju jika t < 1 atau t > 3
 Partikel bergerak mundur jika 1 < t < 3
5. Aplikasi Matematika Dalam Kimia (Menentukan pH dengan Menggunakan Logaritma)
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan
Pengertian logaritma timbul sebagai kebalikan (invers) dari eksponen. .Dalam kimia log digunakan
untuk menentukan derajat keasaman atau pH.
Untuk mencari nilai pH melalui perhitungan kita dapat menggunakan logaritma engan ketentuan
1. Untuk larutan asam rumusnya : pH = -log[H+]
2. Untuk larutan basa rumusnya : pH = -log[OH-]

a. Asam kuat
Rumus : [H+] = a.Ma
b. Asam lemah
Rumus : [H+] = √Ka.Ma
c. Basa kuat
Rumus : [OH-] = b.Mb
d. Basa lemah
Rumus : [OH-] = √Kb.Mb

Keterangan
a : valensi asam
Ka : tetanpan ionisasi asam
Ma : molaritas asam
b : valensi basa
Kb : tetapan ionisasi basa
Mb : molaritas basa

Contoh soal aplikasi logaritma pada soal menentukan nilai pH


Berapa pH dari 0,47 gram HNO2 …………
(ka HNO2 = 4.10-4,Mr HNO2 = 47)

Jawab :
Mol HNO2 = gram/Mr = 0,47/47 = 0,01 mol (10-2 mol)
[H+] = √Ka.Ma =√4.10-4.10-2 =2.10-3M
pH = -log [H+] = -log 2.10-3 = 3-log 2
= 3-0,3
=2,7

6. Penerapan aljabar dalam bidang biologi, salah satunya yaitu dalam Hukum Hardy-
Weinberg.
Perkawinan
Sperma Anak Frekuensi
ovum
A A
A AA AA p x p = p2
Aa Aa p x q = pq
A Aa Aa p x q = pq
Aa aa q x p =q2

Jumlah : p2 AA + 2pqAa + q2 aa
Perimbangan alel A-A pada masyarakat
Sesuai dengan perhitungan dalam skema itu ada suatu rumus aljabar yang disebut hukum Hardy-
Weinberg :

(pA + qa)2
Ini dibaca: dalam masyarakat panmixis kalau ferekuensi alel A p dan frekuensi alel a q, maka
frekuensi individu dari pasangan kedua alel itu berupa persamaan kuadrat.
Contoh Penggunaan hukum hardy –weiberg
Persentase orang albino pada masyarakat
Diketahui frekuensi orang albino pada suatu masyarakat ialah 1: 10.000 (ini kalau
dipersentagekan : 0,01%).
Carilah berapa persentage orang pembawa (Aa)
Orang albino : aa
aa = q2 = 1/10000
q = √1/10001
= 0,01
P+q = 1 p = 1-0,01 = 0,99.
Orang pembawa Aa berfrekuensi 2 pq= 2 x 0,99 x 0,01
= 0,0198
=0,0198x 100%
=1,98%
Ini berarti ada kira-kira 2 orang pembawa setiap 100 orang penduduk, atau 1 orang tiap 50
penduduk
Dari rumus persamaan kuadrat diatas dapat kita lihat. Bahwa orang hetrozihot itu jauh lebih banyak
dari pada orang homozogot baik yang resesif mupun yang dominan.

Anda mungkin juga menyukai