PENDAHULUAN
Melihat perkembangan zaman sekarang ini yang jauh lebih berkembang dari
sebelumnya. Khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) , yang mana hal
tersebut sangat terkait dengan perkembangan ilmu bahasa dan ilmu hitung-menghitung. Ilmu
bahasa disini bukan semata-mata kita berkembang dalam hal bahasa yang biasa kita gunakan
setiap hari tetapi ilmu bahasa ini justru lebih mendalam , singkat dan pasti serta dapat
digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehrai-hari. Untuk melakukan
pengembangannya IPA membutuhkan ilmu dasar yaitu ilmu matematika.
Berdasarkan uraian diatas, melalui makalah ini penyusun ingin menyampaikan
beberapa peranan Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam itu sendiri agar dapat menjadi
suatu pegangan untuk kita semua khususnya yang bergelutik di bidang Matimatika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan alam atau science berasal dari kata latin “Scientia” yang berarti
pengetahuan. Menurut Patta Bundu (2006:9) IPA adalah proses kegiatan yang dilakukan para
saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiatan tersebut. Menurut
Paolo dan Marten (dalam Srini M. Iskandar, 1997) Ilmu pengetahuan Alam untuk anak-anak
didefinisikan menjadi : 1) mengamati apa yang terjadi, 2) mencoba memahami apa yang di
amati, 3)mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi, dan
4)menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut
benar.
IPA adalah studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan (Depdiknas,2003:6) sedangkan Cain dan Evans ( 1990 ) menyatakan
bahwa IPA mengandung empat hal yaitu: konten atau produk, proses atau metode, sikap, dan
teknologi. Sedangkan pendidikan IPA merupakan disiplin ilmu yang di dalamnya terkait
dengan ilmu pendidikan dan IPA itu sendiri, Pendidikan IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi
dan memahami sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA di sekolah diarahkan untuk “mencari
tahu” dan “berbuat” sehingga dapat menjadi wahana bagi siswa dan dapat membantu siswa
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan alam sekitar.
Dengan demikian pendidikan IPA bukan hanya sekedar teori akan tetapi dalam setiap bentuk
pengajarannya lebih ditekankan pada bukti dan kegunaan ilmu tersebut.
2
2.1.2 Tujuan Pendidikan IPA
Menanamkan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya
Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip dan
konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan
kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta
sumber daya alam
Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
selanjutnya.
Lebih jauh diungkapkan bahwa Pendekatan yang digunakan dalam pendidikan
IPA berorientasi pada siswa
Jadi seorang guru IPA seharusnya terbiasa memberikan peluang seluas –luasnya agar
siswa dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengaktifkan
semua siswa secara positif dan edukatif.
3
didik tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya. Cara berpikir
yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain efektif dan
psikimotor. Alasan yang sering dikemukakan oleh para guru adalah keterbatasan
waktu, sarana, lingkungan belajar, dan jumlah peserta didik per kelas yang terlalu
banyak.
Matematika berasal dari Bahasa Yunani yaitu Mathematikos yang berarti ilmu pasti.
Sedangkan dalam Bahasa belanda matematika disebut wiskunde yang artinya ilmu tentang
belajar. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, bangun ruang
dan perubahan-perubahan pada suatu bilangan.
Pengertian matematika pada kurikulum 2006 yaitu ilmu universal yang yang
mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Kemudian menurut Kline (1973) “Matematika
bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya
matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi
permasalahan social, ekonomi dan alam”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
definisi matematika yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengannya mencakup segala
bentuk prosedur operasionalnya digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai
bilangan. Seseorang yang ahli dalam bidang matematika disebut matematikawan
matematikus. Sedangkan segala hal yang bersangkutan dan berhubungan dengan matematika
sering disebut matematis.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara umum maupun secara khusus. Secara umum, matematika digunakan
dalam transaksi perdagangan, pertukangan, dsb. Ilmu matematika diterapkan hampir di
setiap aspek kehidupan, karena itu matematika mendapat julukan sebagai ratu segala ilmu.
Matematika juga memiliki kelebihan dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lain. Selain
sifatnya yang fleksibel dan dinami, matematika juga selalu dapat mengimbangi
perkembangan zaman. Terutama di masa sekarang ketika segala sesuatu dapat dilakukan
dengan computer karena matematika juga menjadi salah satu Bahasa program yang efektif
dan efisien.
Ada 4 komponen yang penting dipelajari dalam matematika adalah:
Besaran : macam-macam jenis bilang dan teori bilangan.
Ruang : geometri, trigonometri, teorema Pythagoras.
4
Struktur : himpunan, fungsi, kalkulus.
Perubahan :determinasi, fungsi,analysis
Dalam proses belajar matematika juga terjadi proses berpikir, sebab seseorang dikatakan
berpikir apabila orang itu melakukan kegiatan mental, dan orang yang belajar matematika
mesti melakukan kegiatan mental. Dalam berpikir orang menyusun hubungan-hubungan
antara bagian-bagian informasi yang telah direkam dalam pikirannya sebagai pengertian
pengertian.
Merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai
siswa maka ruang lingkup materi matematika adalah aljabar, pengukuran dan
geometri, peluang dan statistik, trigonometri, serta kalkulus diantaranya :
6
Maksudnya siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat
untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi. Misalnya melalui
persamaan-persamaan, atau table-tabel dalam model-model matematika yang
merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal urain matematika
lainnya.
Matematika sebagai ilmu atau pengetahuan
Sebagai guru harus mampu menunjukan bahwa matematika selalu mencari
kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan
kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang
mengikuti pola piker yang sah.
Secara lebih rinci, tujuan pembelajaran matematika di paparkan pada buku standar
kompetensi mata pelajaran matematika sebagai berikut:
Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasi
gagasan antaralain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam
menjelaskan gagasan
IPA selalu berhubungan dengan mengukur atau menghitung sebab IPA dan
matematika mempunyai hubungan yang sangat erat. Suatu prinsip atau hukum IPA
adakalanya dimulai dari eksperimen baru kemudian disusun dalam rumus matematika tetapi
ada kalanya juga prinsip atau hukum IPA dimulai dari perumusan teoritis matematika dengan
kemampuan daya nalar fikir manusia, sesudah itu dibuktikan dengan eksperimen.
7
Sumbangan terhadap perkembangan IPA sudah jelas bahkan boleh dikatakan bahwa
tanpa matematika IPA tidak akan berkembang. Hal ini disebabkan oleh karena IPA
menggantungkan diri dari metode induksi. Salahsatunya adalah dengan metode induksi
semata tak mungkin orang mengetahui jarak antara bumi dan bulan atau bumi dan matahari,
bahkan untuk menyatakan keliling bumi saja hamper tidak mungkin. Berkat bantuan
matematikalah maka Erathotenes (240 SM ) pada zaman yunani dapat menghitung besarnya
bumi dengan metode gabungan antara induksi dan deduksi matematika.
Dalam upaya menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional seperti yang selalu
dikemukakan, seorang guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar melainkan juga sebagai
pendidik. Misi utama guru sebagai pengajar ialah mengupayakan tercapainya tujuan-tujuan
instruksional mata pelajaran yang di ajarkan, sedangkan misi utama guru sebagai pendidik
ialah mengupayakan terwujudnya perkembangan kepribadian peserta didik dalam dimensi
yang lebih luas untuk memberikan iuran ( sumbangan ) nyata bagi pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
Sejalan dengan pikiran pokok di atas, tugas guru MIPA tidak hanya sekedar :
9
Selain itu seorang guru MIPA
Hendaknya tidak sekedar menyampaikan informasi/cerita tentang MIPA kepada peserta
didik tetapi betul-betul membimbing para siswanya berbuat sesuai dengan prinsip-
prinsip dan nilai yang terkandung dalam MIPA
Hendaknya dapat membawa peserta didiknya menjalani proses MIPA itu sendiri melalui
kegiatan pengamatan, percobaan, pemecahan masalah, diskusi dengan teman-temanya.
Dapat menumbuhkan kesenangan belajar MIPA dikalangan peserta didik.
Hendaknya memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga tidak segan mengakui
keterbatasan pengetahuannya tentang hal-hal tertentu kepada peserta didik tanpa
mengabaikan tanggung jawabnya membantu mereka menemukan jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang di ajukan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
1. MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran, hendaknya jangan hanya dipandang
sebagai sekumpulan informasi hasil kajian orang terdahulu yang harus diteruskan
kepada peserta didik, tetapi harus pula dipandang sebagai alat pendidikan yang
potensial dapat memberikan uriman (sumbangan) nyata untuk perwujudan manusia
2. Dalam upaya menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional seperti yang selalu
dikemukakan, seorang guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar melainkan juga
sebagai pendidik yang mendidik peserta didik agar bersikap ilmiah sehingga dapat
berperan di masyarakat.
3.2 SARAN
Dari penulisan makalah ini dapat disarankan:
11
DAFTAR PUSTAKA
https://ekacaneng.blogspot.co.id/2013/12/makalah-dasar-dasar-pendidikan-mipa
pada hari sabtu, 23 Maret 2018 jam 17.12.
https://sites.google.com/sites/mipapasca2ganjil2014/semester-1/konsep-mipa
pada hari sabtu, 23 Maret 2018 jam 17.35.
https://www.google.co.id/amp/s/albertjalablog.wordpress.com/2016/05/14/keterkaitan-
matematika-dan-ipa/amp
pada hari sabtu, 23 Maret 2018 jam 17.37.
https://rra1c311009.wordpress.com/2013/01/08/makalah-dasar-dasar-mipa/
pada hari sabtu, 23 Maret 2018 jam 17.47.
https://contohskripsilengkap.wordpress.com/2009/04/09/studi-tentang-minat-siswa-
terhadap-mata-pelajaran-ipa-pada-sd-negeri-labuang-baji-i-makassar-p-06/
pada hari sabtu, 23 Maret 2018 jam 8.09.
https://www.kamusq.com/2013/06/matematika-adalah-pengertian-dan.html?m=1
pada hari kamis, 5 April 2018 jam 19.01
https://www.rumusmatematikadasar.com/2014/09/pengertian- matematika-menurut-pendapat-ahli-
dan-kurikulum/
pada hari jumat, 6 april 2018 jam 07.21
12