MATEMATIKA II
TECHNIQUE OF INTEGRATION
NRP : 22-2016-010
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, yang telah memberikan rahmat serta
inayah-Nya hingga saya dapat menyusun modul “ Matematika II (Teknik Integral)” ini
dengan selesai. Agar dapat membantu memenuhi tugas saya sebagai mahasiswa Teknik Sipil
Itenas.
Secara keseluruhan, modul ini masih termasuk kategori teks yang cukup sederhana.
Dikarenakan modul ini diambil dari referensi-referensi yang ada. Cita-cita saya dengan
modul ini adalah untuk menjadikan kalkulus sebagai pelajaran yang fokus pada beberapa
gagasan dasar yang berkisar pada teori, rumus-rumus, dan grafik-grafik. Semoga modul ini
dapat beranfaat bagi saya serta orang-orang yang membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I CATATAN PERKULIAHAN
1.1 Teknik Substitusi 1
1.2 Integral Bentuk Trigonometri 1
1.3 Integral Parsial 2
1.4 Integral Fungsi Akar (Substitusi yang Merasionalkan) 3
1.5 Integral Fungsi Rasional 3
BAB II REFERENSI LAIN
2.1 Teknik Substitusi 4
2.2 Integral Bentuk Trigonometri 5
2.3 Integral Parsial 6
2.4 Integral Fungsi Akar (Substitusi yang Merasionalkan) 6
2.5 Integral Fungsi Rasional 7
BAB III SOAL & PEMBAHASAN
3.1 Soal & Pembahasan Teknik Substitusi 10
3.2 Soal & Pembahasan Integral Bentuk Trigonometri 12
3.3 Soal & Pembahasan Integral Parsial 15
3.4 Soal & Pembahasan Integral Fungsi Rasional 17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
CATATAN PERKULIAHAN
Contoh :
sin x
Hitunglah dx .
x
1 1 / 2
Jawab : Misalkan u = x = x1/2 sehingga du = x dx maka
2
sin x 1 1 / 2
dx = 2 sin x x dx = 2 sin udu = 2cosu + c = 2cos x + c
x 2
1.2 Integral Trigonometri
Integral trigonometri bisa disebut juga integral yang memiliki fungi trigonometri dimana
rumus-rumus turunan trigonometri adalah kebalikan dari integral trigonometri. Dalam proses
menentukan integral trigonometri tentu tidak jauh beda dengan Integral tentu dan Integral
tak tentu yang sudah dibahas di materi sebelumnya.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
ʃ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝑐
ʃ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝑐
ʃ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝑐
ʃ 𝑐𝑠𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝑐
ʃ sec x tan x 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝑐
ʃ csc x tan x 𝑑𝑥 = −csc 𝑥 + 𝑐
1
1.3 Integral Parsial
Menurut pendapat saya, prinsipnya adalah menurunkan salah satu fugsi yang jika
diturunkan terus akan bernilai nol sedangkan fungsi lain diintegralkan.
Contohnya seperti soal dibawah ini :
Tentukan hasil dari ʃ (x + 2) sin (x + π) dx.
Pembahasan :
Untuk contoh soal pertama ini kita akan coba bahas dengan rumus integral parsial.
Misal U = x + 2, dv = sin (x + π) dx.
ʃ U dv = UV - ʃ V du
Lalu cari V dan du terlebih dahulu
U=x+2
dU
=1
dx
dU = dx
Untuk mencari V maka :
dV = sin (x + π) dx
ʃdV = sin (x + π) dx
ʃ V = ʃ sin (x + π) dx
V = -cos (x + π) + c
Kembali ke rumus integral parsial :
ʃ U dv = UV - ʃ V du
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) - ʃ -cos (x + π) du
Karena du = dx, maka :
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) - ʃ -cos (x + π) dx
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) – (-sin (x + π) + c )
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) + sin (x + π) + c )
2
1.4 Integral Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).
Dalam catatan perkuliahan saya, substitusi adalah merubah bentuk fungsi menjadi
lebih sederhana dalam bentuk variabel tertentu yang saling berhubungan dan ditandai
dengan adanya pemisalan.
Contohnya :
ʃ𝑥 √𝑥 2 + 1 𝑑𝑥
misal : U = 𝑥 2 + 1
𝑑𝑢
= 2𝑥
𝑑𝑥
2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
1
𝑥 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
2
Contohnya :
2𝑥 + 1
ʃ dx
𝑥 2 −3𝑥+2
nah, pengintegralan tersebut bisa menggunakan cara substitusi atau menggunakan cara
persamaan polinom.
3
BAB II
REFERENSI LAIN
2.1Teknik Subtitusi
a. Subtitusi Dalam Integral Tak Tentu
Teorema :
Misal g fungsi yang terdiferensialkan dan F suatu anti turunan dari f, jika u = g(x)
sin x
Hitunglah dx .
x
1 1 / 2
Jawab : Misalkan u = x = x1/2 sehingga du = x dx maka
2
sin x 1 1 / 2
dx = 2 sin x x dx = 2 sin udu = 2cosu + c = 2cos x + c
x 2
b. Subtitusi Dalam Integral Tentu.
Teorema :
Misal g mempunyai turunan kontinu pada [a,b] dan f kontinu pada daerah nilai g, maka
b g(b)
f (g( x)) g' (x)dx f (u)du
a g(a)
Contoh :
1 x 1
Hitung 2
dx
0 ( x 2 x 6)
Jawab :
Misal u = x2+2x+6 sehingga du = 2x+2 dx = 2(x+1)dx perhatikan u = 6 jika x = 0 dan u =
jika x = 1, jadi
1 x 1 1 1 2( x 1)
2 dx =
2 0 ( x 2 2 x 6)
dx
0 ( x 2 x 6)
1 9 du 1 1 3
ln u 96 (ln 9 ln 6) = ln
1
=
26 u 2 2 2 2
4
2.2 Pengintegralan Bentuk-Bentuk Trigonometri
2 4
1 1 1
= dx + 4 cos 2x (2) dx + 8 (1 + cos 4x) dx
4
3 1 1
= x + sin 2x + sin 4x + c
8 4 32
b. sin m x cos n x dx
Jika m atau n bilangan bulat positif ganjil dan eksponen lain sembarang, maka keluarkan
faktor sin x atau cos x yang berpangkat ganjil tersebut kemudian gunakan kesamaan sin 2
x + cos 2 x = 1. Jika m dan n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah
sudut.
1
cotg 2 x d(cotg x) - (cosec 2 x – 1) dx = -
3
cotg 3x + cotg x + x + c
5
d. tg m x sec n x dx, cotg m x cosec n x dx
Jika n genap dan m sembarang, maka keluarkan faktor sec 2 x atau
cosec 2 x.
Jika m ganjil dan n sembarang, keluarkan faktor tg x.sec x.
Contoh :
Contoh :
udv uv vdu
Contoh :
x
1. xe dx
Misalkan u = x, dv = ex dx maka du = dx , v = ex
x
xe dx = x e x e x d x = xex –ex + c
6
x x 4dx
3
Contoh : Hitung
x x 4dx
3
Jawab : Misalkan u = maka u 3 = x – 4 dan 3 u 2 du = dx
3 3 4
3 x 4dx 3 2
Shg x = (u 4)u.3u du ( x 4) 7 ( x 4) 3 c
7
4 x2
3 Tentukan dx Jawab :
x2
Jawab :
4 x2
Misalkan x = 2 sin t maka dx = 2 cos t dt dan 4 x 2 = 2 cos t , shg dx
x2
2 cost
= (2 cost )dt ctg2 tdt = - ctg t – t + c
2
4 sin t
4 x2 x
= sin 1 c
x 2
5x 3 5x 3 A B C
x 3 2 x 2 3x x( x 1)( x 3) x x 1 x 3
5x 3 1 3
3 dx = dx 2 2
x x 1 dx x 3 dx
x 2 x 2 3x
1 3
= - ln x ln x 1 ln x 3 c
2 2
8
b. Penjabaran Fungsi Rasional atas Faktor Linear yang Berulang
Contoh :
x
Tentukan dx
( x 3) 2
Jawab :
x A B
( x 3) 2 x 3 ( x 3) 2 maka x = A(x-3) + B
dengan menyamakan koefisien pada kedua polinom diruas kiri dan ruas kanan
diperoleh : A = 1 dan B = 3 sehingga
x 1 3 3
dx dx dx ln x 3 c
( x 3) 2 x3 ( x 3) 2 x3
k
Yang perlu diperhatikan untuk tiap faktor ( ax b) dalam penyebut, maka ada sebanyak
6 x 2 3x 1
Tentukan 2
dx
(4 x 1)( x 1)
Jawab :
6 x 2 3x 1 A Bx C
(4 x 1)( x 2 1) 4x 1 x 2 1
Selanjutnya tentukan A, B dan C seperti cara diatas dan kemudian hitung integral setiap
sukunya.
9
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. (4x + 7)2 dx = …
(4x + 7)2 dx =
= u2 du
= u3 + C
= (4x + 7)3 + C
2. sin(4x + 7) dx = …
substitusi u = 4x + 7 =4 dx = , maka
sin(4x + 7) dx = sin u
= sin u du
= cos u + C
substitusi u = 4x + 7, sehingga diperoleh
= cos (4x + 7) + C
atau bisa juga dikerjakan seperti ini
sin(4x + 7) dx = sin(4x + 7)
= sin(4x + 7) d(4x + 7)
= cos (4x + 7) + C
10
3. Hitunglah dx = …
Jawab : dx = d(3x3 – 1)
= (3x2 – 1)-4 + C
= +C
4. Hitunglah : dx = dx
Jawab :
= dx
= dx + 5 dx
= d(x – 2) + 5 d(x – 2)
du = + C … (i)
melalui substitusi b = a2 – u2
du = sin-1 + C … (ii)
= + 5 sin-1 +C
11
5. Hitunglah dx = …
dx = dx
dx = dx
Jawab :
2. Hitunglah : ∫ 𝑐𝑜𝑡 4 𝑥 𝑑𝑥
Jawab :
12
4. Hitunglah = …..
untuk mengerjakan soal diatas, kita pakai rumus trigonomtri
sehingga
Maka :
6. Hitunglah =…
maka :
13
7. Hitunglah =…
ingat
sehingga :
maka :
Misal : u = ln x dv = dx
1
Du = (𝑥) dx v=x
2 2 2 1
Maka : ∫1 ln 𝑥 𝑑𝑥 = [ 𝑥 ln 𝑥] { − ∫1 𝑥 𝑥 𝑑𝑥
1
2
= 2 ln 2 − ∫1 𝑑𝑥
= 2 ln 2 − 1 ≈ 0,386
14
2
2. Hitunglah : ∫1 𝑡 6 ln 𝑡 𝑑𝑡
Misal :
3. Hitunglah : ∫ arcsin 𝑥 𝑑𝑥
Misal : 𝑢 = arcsin 𝑥 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥
1
𝑑𝑢 = √1−𝑥 2
𝑑𝑥 𝑣=𝑥
Maka
4. Hitunglah : ∫ 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
Misal : 𝑢=𝑥 𝑑𝑣 = 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑢 = 𝑑𝑥 𝑣 = sin 𝑥
Jawab :
15
3.4 Soal & Pembahasan Integral Fungsi Rasional
1.
2𝑥+1
Hitunglah : ∫ 𝑥 3−7𝑥+6 𝑑𝑥
Jawab :
16
DAFTAR PUSTAKA
Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1; Batam; Penerbit
Interaksara.
17