Anda di halaman 1dari 21

2017

MATEMATIKA II
TECHNIQUE OF INTEGRATION

PENYUSUN : MUHAMMAD HAFID RIDWANULLAH

NRP : 22-2016-010

DOSEN : EKA SATYA

BANDUNG, 27 APRIL 2017

MATEMATIKA II | TEKNIK SIPIL ITENAS

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, yang telah memberikan rahmat serta
inayah-Nya hingga saya dapat menyusun modul “ Matematika II (Teknik Integral)” ini
dengan selesai. Agar dapat membantu memenuhi tugas saya sebagai mahasiswa Teknik Sipil
Itenas.
Secara keseluruhan, modul ini masih termasuk kategori teks yang cukup sederhana.
Dikarenakan modul ini diambil dari referensi-referensi yang ada. Cita-cita saya dengan
modul ini adalah untuk menjadikan kalkulus sebagai pelajaran yang fokus pada beberapa
gagasan dasar yang berkisar pada teori, rumus-rumus, dan grafik-grafik. Semoga modul ini
dapat beranfaat bagi saya serta orang-orang yang membacanya.

Bandung, 27 April 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I CATATAN PERKULIAHAN
1.1 Teknik Substitusi 1
1.2 Integral Bentuk Trigonometri 1
1.3 Integral Parsial 2
1.4 Integral Fungsi Akar (Substitusi yang Merasionalkan) 3
1.5 Integral Fungsi Rasional 3
BAB II REFERENSI LAIN
2.1 Teknik Substitusi 4
2.2 Integral Bentuk Trigonometri 5
2.3 Integral Parsial 6
2.4 Integral Fungsi Akar (Substitusi yang Merasionalkan) 6
2.5 Integral Fungsi Rasional 7
BAB III SOAL & PEMBAHASAN
3.1 Soal & Pembahasan Teknik Substitusi 10
3.2 Soal & Pembahasan Integral Bentuk Trigonometri 12
3.3 Soal & Pembahasan Integral Parsial 15
3.4 Soal & Pembahasan Integral Fungsi Rasional 17
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
CATATAN PERKULIAHAN

1.1 Teknik Substitusi


Integral Substitusi merupakan salah satu teknik penyelesaian integral khusus, oleh
karena itu mempelajari integral substitusi ini harus didasari dengan pengetahuan tentang
integral tak tentu fungsi aljabar, integral tak tentu fungsi trigonometri dan integral
tertentu
Langkah-langkah pengintegralan dengan teknik integral substitusi ialah :
 Menentukan fungsi u = g(x) sehingga ʃ 𝑓(𝑔(𝑥)) 𝑔′ (𝑥) 𝑑𝑥 dapat dirubah menjadi
ʃ f(u) du.
 Selesaikan bentuk ʃ f(u) du.

Contoh :

sin x
Hitunglah  dx .
x
1 1 / 2
Jawab : Misalkan u = x = x1/2 sehingga du = x dx maka
2
sin x  1 1 / 2 
 dx = 2  sin x  x dx = 2  sin udu = 2cosu + c = 2cos x + c
x 2 
1.2 Integral Trigonometri
Integral trigonometri bisa disebut juga integral yang memiliki fungi trigonometri dimana
rumus-rumus turunan trigonometri adalah kebalikan dari integral trigonometri. Dalam proses
menentukan integral trigonometri tentu tidak jauh beda dengan Integral tentu dan Integral
tak tentu yang sudah dibahas di materi sebelumnya.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
 ʃ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝑐
 ʃ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝑐
 ʃ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝑐
 ʃ 𝑐𝑠𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝑐
 ʃ sec x tan x 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝑐
 ʃ csc x tan x 𝑑𝑥 = −csc 𝑥 + 𝑐

1
1.3 Integral Parsial
Menurut pendapat saya, prinsipnya adalah menurunkan salah satu fugsi yang jika
diturunkan terus akan bernilai nol sedangkan fungsi lain diintegralkan.
Contohnya seperti soal dibawah ini :
 Tentukan hasil dari ʃ (x + 2) sin (x + π) dx.
Pembahasan :
Untuk contoh soal pertama ini kita akan coba bahas dengan rumus integral parsial.
Misal U = x + 2, dv = sin (x + π) dx.
ʃ U dv = UV - ʃ V du
Lalu cari V dan du terlebih dahulu
U=x+2
dU
=1
dx
dU = dx
Untuk mencari V maka :
dV = sin (x + π) dx
ʃdV = sin (x + π) dx
ʃ V = ʃ sin (x + π) dx
V = -cos (x + π) + c
Kembali ke rumus integral parsial :
ʃ U dv = UV - ʃ V du
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) - ʃ -cos (x + π) du
Karena du = dx, maka :
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) - ʃ -cos (x + π) dx
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) – (-sin (x + π) + c )
ʃ U dv = (x + 2)(-cos(x + π)) + sin (x + π) + c )

2
1.4 Integral Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).

Dalam catatan perkuliahan saya, substitusi adalah merubah bentuk fungsi menjadi
lebih sederhana dalam bentuk variabel tertentu yang saling berhubungan dan ditandai
dengan adanya pemisalan.
Contohnya :
ʃ𝑥 √𝑥 2 + 1 𝑑𝑥
misal : U = 𝑥 2 + 1
𝑑𝑢
= 2𝑥
𝑑𝑥

2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
1
𝑥 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
2

Lalu substitusi U kedalam bentuk integral hingga mendapatkan hasil berikut :


3
1
ʃ𝑥 √𝑥 2 + 1 𝑑𝑥 = ʃ 𝑈2 + c
3
Selanjutnya kembalikan U ke bentuk awalnya
3
1 2
ʃ𝑥 √𝑥 2 + 1 𝑑𝑥 = ʃ (𝑥 + 1)2 +c
3
1.5 Integral Fungsi Rasional
Integral fungsi rasional atau fungsi pecahan, dalam referensi kuliah yang saya catat
prinsipnya adalah dimana penyebut dan pembilangnya adalah sebuah fungsi polinomial.
𝑝(𝑥)
Fungsi rasional berbentuk seperti ini 𝑞(𝑥) kurang lebihnya.

Contohnya :
2𝑥 + 1
ʃ dx
𝑥 2 −3𝑥+2
nah, pengintegralan tersebut bisa menggunakan cara substitusi atau menggunakan cara
persamaan polinom.

3
BAB II

REFERENSI LAIN

2.1Teknik Subtitusi
a. Subtitusi Dalam Integral Tak Tentu
Teorema :
Misal g fungsi yang terdiferensialkan dan F suatu anti turunan dari f, jika u = g(x)

maka  f(g(x))g’(x) dx =  f(u) du = F(u) + c = F(g(x)) + c


Contoh :

sin x
Hitunglah  dx .
x
1 1 / 2
Jawab : Misalkan u = x = x1/2 sehingga du = x dx maka
2
sin x  1 1 / 2 
 dx = 2  sin x  x dx = 2  sin udu = 2cosu + c = 2cos x + c
x 2 
b. Subtitusi Dalam Integral Tentu.
Teorema :
Misal g mempunyai turunan kontinu pada [a,b] dan f kontinu pada daerah nilai g, maka
b g(b)
 f (g( x)) g' (x)dx   f (u)du
a g(a)
Contoh :
1 x 1
Hitung  2
dx
0 ( x  2 x  6)
Jawab :
Misal u = x2+2x+6 sehingga du = 2x+2 dx = 2(x+1)dx perhatikan u = 6 jika x = 0 dan u =
jika x = 1, jadi
1 x 1 1 1 2( x  1)
 2 dx = 
2 0 ( x 2  2 x  6)
dx
0 ( x  2 x  6)

1 9 du 1 1 3
 ln u 96  (ln 9  ln 6) = ln 
1
= 
26 u 2 2 2 2

4
2.2 Pengintegralan Bentuk-Bentuk Trigonometri

a.  sin n x dx,  cos n x dx


Jika n bilangan bulat positif ganjil, maka keluarkan faktor sin x atau cos x dan kemudian
gunakan kesamaan sin 2 x + cos 2 x = 1.
Jika n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah sudut
1  cos 2 x 1  cos 2 x
sin 2 x = , cos 2 x =
2 2
Contoh :
2
 1  cos2 x  1
1.  cos 4 x dx =    dx =  (1 + 2 cos 2x + cos 2x) dx
2

 2  4
1 1 1
=  dx + 4  cos 2x (2) dx + 8  (1 + cos 4x) dx
4

3 1 1
= x + sin 2x + sin 4x + c
8 4 32
b.  sin m x cos n x dx
Jika m atau n bilangan bulat positif ganjil dan eksponen lain sembarang, maka keluarkan
faktor sin x atau cos x yang berpangkat ganjil tersebut kemudian gunakan kesamaan sin 2
x + cos 2 x = 1. Jika m dan n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah
sudut.

c.  tg n x dx,  cotg n x dx.


Keluarkan faktor tg 2 x = sec 2 x – 1 dalam kasus tg atau faktor cotg 2 x = cosec 2 x – 1
dalam kasus cotg.
Contoh :

 cotg 4 x dx =  cotg 2 x (cosec 2 x – 1) dx =  cotg 2 x cosec 2 x dx –  cotg 2 x dx = -

1
 cotg 2 x d(cotg x) -  (cosec 2 x – 1) dx = -
3
cotg 3x + cotg x + x + c

5
d.  tg m x sec n x dx,  cotg m x cosec n x dx
Jika n genap dan m sembarang, maka keluarkan faktor sec 2 x atau
cosec 2 x.
Jika m ganjil dan n sembarang, keluarkan faktor tg x.sec x.
Contoh :

Tentukan : 1.  tg –3/2 x sec 4 x dx 2.  tg 3 x sec –1/2 x dx

e.  sin mx cos nx dx,  sin mx sin nx dx,  cos mx cos nx dx.


Gunakan kesamaan :
sin mx cos nx = ½[sin (m+n)x + sin (m – n)x]
sin mx sin nx = -½[cos (m+n)x - cos (m – n)x]
cos mx cos nx = ½[cos (m+n)x + cos (m – n)x]

Contoh :

 sin 2x cos 3x dx = 1/2  sin 5x + sin (-x) dx

= 1/10  sin 5x d(5x) – ½  sin x dx = - 1/10 cos 5x + ½ cos x + c.


2.3 Pengintegralan Parsial
Pengintegralan parsial (sebagian) dapat dilakukan jika pengintegralan dengan teknik
subtitusi tidak memberikan hasil, dan dengan catatan bagian sisa pengintegralan lebih
sederhana dari integral mula-mula.

 udv  uv   vdu
Contoh :
x
1.  xe dx
Misalkan u = x, dv = ex dx maka du = dx , v = ex
x
 xe dx = x e x   e x d x = xex –ex + c

2.4 Integral Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).

a. Fungsi Integral yang memuat bentuk n ax  b

Penyelesaian dengan menggunakan subtitusi : u = n ax  b

6
 x x  4dx
3
Contoh : Hitung

 x x  4dx
3
Jawab : Misalkan u = maka u 3 = x – 4 dan 3 u 2 du = dx

3 3 4
3 x  4dx 3 2
Shg  x =  (u  4)u.3u du  ( x  4) 7  ( x  4) 3  c
7

b. Integral yang memuat bentuk a2  x2 , a2  x2 , x2  a2


Gunakan berturut-turut subtitusi : x = a sin t, x = a tg t dan x = a sec t.
Contoh :

4  x2
3 Tentukan  dx Jawab :
x2
Jawab :

4  x2
Misalkan x = 2 sin t maka dx = 2 cos t dt dan 4  x 2 = 2 cos t , shg  dx
x2
2 cost
=  (2 cost )dt   ctg2 tdt = - ctg t – t + c
2
4 sin t

4  x2  x
=  sin 1    c
x 2

2.5 Integral Fungsi Rasional


Fungsi Rasional merupakan fungsi hasil bagi dua fungsi Polinom yang ditulis :
P( x)
F ( x)  , P(x) dan Q(x) fungsi –fungsi Polinom dengan Q(x) ≠ 0
Q( x)

Fungsi Rasional dibedakan atas :


a. Fungsi Rasional Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada pembilang
lebih kecil dari pada derajat fungsi polinom pada penyebut.
b. Fungsi Rasional Tak Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada
pembilang lebih besar dari atau sama dengan derajat fungsi polinom pada penyebut.
7
Fungsi Rasional Tak Sejati dapat ditulis sebagai penjumlahan fungsi polinom dengan
Fungsi Rasional Sejati dengan jalan membagi fungsi pembilang dengan fungsi penyebut.
Permasalahan mengintegralkan fungsi rasional terletak pada bagaimana mengintegralkan
fungsi rasional sejati. Suatu fakta, bahwa fungsi rasional sejati dapat ditulis sebagai jumlah
dari fungsi rasional sejati yang lebih sederhana
Contoh :
5x  1 2 3
 
x2 1 x 1 x 1

a. Penjabaran Fungsi Rasional atas Faktor Linear yang Berbeda


Contoh :
5x  3
Tentukan  dx
x 3  2 x 2  3x
Jawab :

5x  3 5x  3 A B C
   
x 3  2 x 2  3x x( x  1)( x  3) x x  1 x  3

maka 5x + 3 = A(x+1)(x-3) + Bx(x-3) + Cx(x+1)


dengan menyamakan koefisien pada kedua polinom diruas kiri dan ruas kanan maka

diperoleh : A = -1 , B =  1 2 , dan C = 3 2 sehingga

5x  3  1 3
 3 dx = dx 2 2
 x   x  1 dx   x  3 dx
x  2 x 2  3x
1 3
= - ln x  ln x  1  ln x  3  c
2 2

8
b. Penjabaran Fungsi Rasional atas Faktor Linear yang Berulang
Contoh :
x
Tentukan  dx
( x  3) 2
Jawab :
x A B
 
( x  3) 2 x  3 ( x  3) 2 maka x = A(x-3) + B
dengan menyamakan koefisien pada kedua polinom diruas kiri dan ruas kanan
diperoleh : A = 1 dan B = 3 sehingga
x 1 3 3
 dx   dx   dx  ln x  3  c
( x  3) 2 x3 ( x  3) 2 x3

k
Yang perlu diperhatikan untuk tiap faktor ( ax  b) dalam penyebut, maka ada sebanyak

k suku penjabarannya, yaitu :


A1 A2 Ak
  ... 
ax  b (ax  b) 2 (ax  b) k

c. Penjabaran Fungsi Rasional atas Faktor Kuadrat yang Berbeda


Contoh :

6 x 2  3x  1
Tentukan  2
dx
(4 x  1)( x  1)
Jawab :

6 x 2  3x  1 A Bx  C
 
(4 x  1)( x 2  1) 4x  1 x 2  1
Selanjutnya tentukan A, B dan C seperti cara diatas dan kemudian hitung integral setiap
sukunya.

9
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN

3.1 Soal & Pembahasan Teknik Substitusi

1. (4x + 7)2 dx = …

Ambil substitusi u = 4x + 7 =4 dx = , maka

(4x + 7)2 dx =

= u2 du

= u3 + C

substitusi u = 4x + 7, sehingga diperoleh

= (4x + 7)3 + C

2. sin(4x + 7) dx = …

substitusi u = 4x + 7 =4 dx = , maka

sin(4x + 7) dx = sin u

= sin u du

= cos u + C
substitusi u = 4x + 7, sehingga diperoleh

= cos (4x + 7) + C
atau bisa juga dikerjakan seperti ini

sin(4x + 7) dx = sin(4x + 7)

= sin(4x + 7) d(4x + 7)

= cos (4x + 7) + C

10
3. Hitunglah dx = …

Jawab : dx = d(3x3 – 1)

= (3x2 – 1)-5 d(3x2 – 1)

= (3x2 – 1)-4 + C

= +C

4. Hitunglah : dx = dx

Jawab :

= dx

= dx + 5 dx

= d(x – 2) + 5 d(x – 2)

perhatikan suku pertama menghasilkan bentuk :

du = + C … (i)

melalui substitusi b = a2 – u2

sedangkan suku kedua berbentuk :

du = sin-1 + C … (ii)

Dari (i) dan (ii) diperoleh :

= + 5 sin-1 +C

11
5. Hitunglah dx = …

akan relative lebih sederhana menggunakan bentuk :

dx = dx

dibandingkan dengan membawanya ke bentuk :

dx = dx

3.2 Soal & Pembahasan Integral Bentuk Trigonometri


1. Hitunglah : ∫ 𝑐𝑜𝑠 4 𝑥 𝑑𝑥

Jawab :

2. Hitunglah : ∫ 𝑐𝑜𝑡 4 𝑥 𝑑𝑥

Jawab :

12
4. Hitunglah = …..
untuk mengerjakan soal diatas, kita pakai rumus trigonomtri

sehingga

Maka :

6. Hitunglah =…

nah, yang ini pakai


sehingga :

maka :

13
7. Hitunglah =…

ingat
sehingga :

maka :

3.3 Soal & Pembahasan Integral Parsial


2
1. Hitunglah ∫1 ln 𝑥 𝑑𝑥.

Misal : u = ln x dv = dx
1
Du = (𝑥) dx v=x

2 2 2 1
Maka : ∫1 ln 𝑥 𝑑𝑥 = [ 𝑥 ln 𝑥] { − ∫1 𝑥 𝑥 𝑑𝑥
1
2
= 2 ln 2 − ∫1 𝑑𝑥
= 2 ln 2 − 1 ≈ 0,386

14
2
2. Hitunglah : ∫1 𝑡 6 ln 𝑡 𝑑𝑡
Misal :

3. Hitunglah : ∫ arcsin 𝑥 𝑑𝑥
Misal : 𝑢 = arcsin 𝑥 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥
1
𝑑𝑢 = √1−𝑥 2
𝑑𝑥 𝑣=𝑥
Maka

4. Hitunglah : ∫ 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
Misal : 𝑢=𝑥 𝑑𝑣 = 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑢 = 𝑑𝑥 𝑣 = sin 𝑥

Jawab :

15
3.4 Soal & Pembahasan Integral Fungsi Rasional
1.
2𝑥+1
Hitunglah : ∫ 𝑥 3−7𝑥+6 𝑑𝑥
Jawab :

16
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Fungsi Invers. http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor


Pendamping/Praweda/Matematika/0375%20Mat%201-4e.htm

Anonim. Matriks. http://id.wikipedia.org/wiki/Matriks_(matematika)

Anonim. Invers dan Matriks. http://grid.ui.ac.id/files/manual-portal/node10.html

Anonim. Mencari Fungsi Invers dan Matriks dengan Maple.


http://ns1.cic.ac.id/~ebook/ebook/adm/myebook/0011.pdf

Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1; Batam; Penerbit
Interaksara.

17

Anda mungkin juga menyukai