Anda di halaman 1dari 20

INTEGRAL

Matematika Ekonomi

Dosen Pengampu : Wilda Yulia Rusyida, M.Sc.


Kelompok 12
01 02
Muhamad Falah Risqullah Arinal Husna
4121100 4121108

03
Fajar Hendri Subekti
4121160
INTEGRAL
Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian
integral, mereka adalah integral taktentu (indefinite integral) dan
integral tertentu (definite integral).
Integral taktentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni
suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan suatu
fungsi asal apabila turunan atau derivatif dari fungsinya
diketahui.
Sedangkan integral tertentu merupakan suatu konsep yang
berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area yang
batas-batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.
01
INTEGRAL TAK TENTU
INTEGRAL TAKTENTU
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari
integral atau turunan-antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x) adalah:

∫ 𝑓 ( 𝑥 ) 𝑑𝑥=𝐹 ( 𝑥 )+𝑘
Dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tentu.
• Dalam rumusan diatas, tanda ∫ adalah tanda integral;
• f(x) dx adalah diferensial dari F(x);
• f(x) sendirian disebut integran;
• dx sendirian disebut diferensial;
• F(x) adalah integral partikular;
• k adalah konstanta pengintegralan; dan F(x) + k merupakan
fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan disebut juga
integrasi.
Dalam diferensial, kita menemukan, bahwa jika misalnya suatu fungsi asal
dilambangkan dengan F(x) dan fungsi turunannya dilambangkan dengan f(x)
maka
Fungsi asal : F(x) = + 5
Fungsi turunannya : f(x) = = 2𝑥
Jika prosesnya dibalik, yakni fungsi turunan f(x) diintegralkan, maka:

∫ f(x) dx = F(x) + k = x2 + k
karena derivatif dari setiap konstanta adalah nol, maka dalam mengintegralkan
setiap fungsi turunan konstanta k tetap dalam bentuk k. artinya nilai konstanta
tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi dengan bilangan tertentu, kecuali jika
didalam soal memang sudan ditentukan nilai konstantanya. Karena
ketidaktentuan nilai konstanta itulah maka bentuk integral yang merupakan
kebalikan dari diferensial dinamakan integral tak tentu.
Formula Dasar Integral Tak Tentu

Contoh:
• =
=
• =
=
Kaidah-Kaidah Integral Tak
Tentu
 Formula Pangkat

𝑛+1
𝑥
∫ 𝑑𝑥= 𝑛+1 +𝑘
𝑥
𝑛
n

Contoh:
1.
2. =
= = 0,2 =
=
=
 Formula Penjumlahan

∫{(x) + g(x)} dx = ∫ f(x) dx + ∫ g(x) dx


= F(x) + G(x) + k

Contoh:
1. ∫(+ ) dx = ∫ dx+ ∫ dx 2. ∫(− 10x) dx =

= = +k

=
=++k
 Formula Perkalian

∫ nf(x) dx = n ∫ f(x) dx

Contoh:
1. ∫ = 3 ∫ 2. ∫ − = −1 ∫

=3()= +k = −1 ( ) = − + k
 Formula Subtitusi

∫ f (u) = ∫ f(u) du = f(u) + k

Dimana, u = g(x), dan ∫ du merupakan subsitusi bagi ∫ dx.


Contoh: Selesaikanlah ∫ 6x (
Dengan cara penyelesaian
∫ 6𝑥 ( = ∫ (
Dengan cara substitusi, misalkan u = 3 − 10 ; maka = 6𝑥 atau dx = , sehingga
∫ 6𝑥 (3 − 10)𝑑𝑥 = ∫ 6𝑥 𝑢 = ∫ 𝑢 𝑑𝑢 = + k
=
= (9 − 60 + 100) + 𝑘
= 4,5 − 30 + 50 + k
02
INTEGRAL TERTENTU
Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-
batas) tertentu. Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas area yang terletak di antara kurva
y = f(x) dan sumbu horizontal -x, dalam suatu rentangan wilayah yang dibatasi oleh x = a dan x = b.
Dalam integral tak tentu kita temukan bahwa:

Jika kita ingin mengetahui hasil integrasi tersebut untuk suatu rentangan wilayah tertentu, katakanlah
antara x = a dan x = b di mana a < b, maka x dapat disubtitusikan dengan nilai-nilai a dan b sehingga
ruas kanan persamaan di atas menjadi:

F(b) – F(a) adalah hasil integral tertentu dari f(x) antara a dan b. Secara lengkap persamaan pertama
tadi dapat dituliskan menjadi:

=
Kaidah-Kaidah Integral Tertentu
1. = = F(b) – F(a)
Contoh: =

2.
Contoh:
Kaidah-Kaidah Integral Tertentu
3.

Contoh :
=-=-
=-
=
= 618,6
4.
Contoh:
5.
Contoh:
6.
Contoh:
LATIHAN SOAL
Integral Taktentu Integral Tertentu

1. = .... 1. = ….
2. =…
2. = ....
3. = ....
3. = ….
4. = ….
Terima Kasih

—Kelompok 12

Anda mungkin juga menyukai