Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perekonomian Empat (4) Sektor

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ekonomi Makro Islam

Dosen Pengampu : Muh. Izza, M.S.I

Oleh :

1. Tamimatul Isnaini (4120091)


2. Vina Rizqoeni (4120099)
3. Erfa Salwa Nahdliana (4120123)

EKONOMI MAKRO ISLAM F

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Muh. Izza, M.S.I selaku dosen
pengampu mata kuliah Ekonomi Makro Islam yang telah memotivasi dan membimbing kami
selama perkuliahan berlangsung. Makalah ini telah selesai kami susun dengan semaksimal
mungkin, berkat bantuan dan partisipasi anggota kelompok kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu, untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa susunan makalah kami jauh dari kata
sempurna baik dari susunan kalimat atau tata bahasa. Oleh karena itu kami terbuka untuk
menerima kritik dan saran dari pembaca, sehingga kami dapat memperbaikinya dan menjadi
lebih baik lagi. Yang terakhir kami berharap makalah tentang Pendapatan Nasional Dalam
Ekonomi Makro Islam yang kami susun ini bisa memberi manfaat ataupun inspirasi bagi
para pembaca.

Pekalongan, 22 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 2

A. Pengertian Ekonomi Empat Sektor ................................................................................... 2

B. Faktor Penentu Ekspor dan Impor .................................................................................... 6

C. Syarat dan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ............................................... 7

D. Perubahan-Perubahan Keseimbangan ............................................................................... 9

BAB III

PENUTUP .................................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada sistem perekonomian terbuka, terdapat empat sektor pelaku ekonomi
yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar
negeri. Analisis perekonomian terbuka merupakan suatu analisis mengenai penentuan
tingkat kegiatan ekonomi (pendapatan nasional) suatu negara dengan
mempertimbangkan pengaruh dari kegiatan ekspor dan impor Negara tersebut.
Dengan demikian dalam analisis ini muncul dua aliran baru dalam sirkulasi aliran
pendapatan yakni aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor dan aliran
pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara lain. Hal ini
berpengaruh terhadap besarnya pendapatan nasional pada perekonomian.
Perekonomian empat sektor hampir sama dengan perkonomian tiga sektor, yaitu
dengan menjumlahkan pengeluaran dari sektor-sektor ekonomi. Pengeluaran sektor
luar negeri ini berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih antara nilai ekspor dengan
nilai impor (X-M) disebut dengan ekspor netto.
Besar kecilnya permintaan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara
sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan mereka. Oleh karena itu, dalam ekonomi
makro permintaan ekspor dianggap tetap. Saat ini, perubahan besar terjadi
dan menuju ekonomi pasar telah berlangsung dibeberapa negara, termasuk
Indonesia dengan sistem yang sebelumnya dominan ekonomi perencanaan terpusat
(otoriter). Makro ekonomi meneliti pengaruh interaksi antar segmen yang penting
dari perekonomian nasional pada negara yang satu dan negara lainnya atau rumah
tangga nasional dengan pasar tenaga kerja, uang, modal, barang dan jasa serta sumber
daya alam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari perekonomian empat sektor?
2. Apa saja faktor penentu ekspor dan impor ?
3. Bagaimana syarat dan keseimbangan dalam perekonomian terbuka?
4. Apa saja perubahan-perubahan keseimbangan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari perekonomiam empat sector
2. Untuk mengetahui factor penentu ekspor dan impor
3. Untuk mengetahui syarat dan keseimbangan dalam perekonomian terbuka
4. Untuk mengetahui perubahan-perubahan keseimbangan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR


Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem
ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di
dunia ini. Dalam perekonomian terbukan, sektor-sektornya dibedakan menjadi
empat golongan yaitu: rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan luar negeri.1
Ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan
dalam negeri ke negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran
pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan. Dengan demikian pengeluaran
agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa
dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan
nasional.
Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam
suatu perekonomian. Aliran barang ini akan menumbulkan aliran keluar atau
bocoran dari aliran pengeluaran dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan.
Aliran keluar atau bocoran ini pada akhirnya akan menurunkan pendapatan
nasional yang dapat dicapai.
Dengan demikian, sejauh mana ekspor dan impor mempengaruhi
keseimbangan pendapatan nasional tergantung kepada ekspor neto yaitu ekspor
dikurangi impor. Apabila ekspor neto adalah positif, pengeluaran agregat dalam
ekonomi akan bertambah. Keadaan ini akan meningkatkan pendapatan nasional
dan kesempatan kerja.2
Komponen pengeluaran agregast dalam ekonomi terbuka, pengeluaran agregat
meliputi lima jenis pengeluaran :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang-barang yang dihasilkan di
dalam negeri (Cdn)
2. Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan
menghasilkan barang dan jasa
3. Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh di dalam
negeri (G)
4. Ekspor, yaitu pembelian negara lain ke atas barang buatan perusahaan-
perusahaan di dalam negeri (X)
5. Barang impor, yaitu batang yang dibeli dari luar negeri (M)

Dengan demikian, komponen pengeluaran agregat dalam ekonomi


terbuka adalah : pengeluaran rumah tangga ke atas barang buatan dalam
negeri, investasi, pengeluaran pemerintah, pengeluaran ke atas barang impor
dan pengeluaran orang luar negeri ke atas barang buatan dalam negeri

1
Sadono sukirno, makroekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 202
2
Ibid hlm 203

2
(ekspor). Pengeluaran tersebut (AE) dapat dinyatakan dengan menggunakan
formula berikut:

AE = Cdn + I + G + X + M

 Mekanisme Perekonomian Empat Sektor


Dalam perekonomian terbuka sektor-sektor ekonomi dibedakan
kepada 4 golongan : perusahaan, RT, pemerintah, LN. Penggunaan faktor-
faktor produksi oleh sektor perusahaan akan mewujudkan aliran
pendapatan ke sektor RT, berupa: gaji, upah, sewa, bunga, keuntungan
ditujukan oleh aliran : 1. Aliran pendapatan ini dikurangi pajak
keuntungan perusahaan (aliran 2), tetapi belum dikurangi
pajak pendapatan RT (aliran 3). RT dalam perekonomian menggunakan
pendapatan mereka untuk transaksi sebagai berikut :
a. Membeli barang dan jasayang diproduksi sektor perusahaan dan
pengeluaran konsumsi sebagai konsumsi keatas barang dan jasa yang
diproduksi di dalam negeri atau Cdn (aliran 4).
b. Membayar pajak pendapatan kepada pemerintah, yaitu oleh aliran 3.
c. Mengimpor, yaitu membeli barang-barang yang yang diproduksi
negara lain, yaitu oleh aliran 5.
d. Menabung sisa pendapatan yang diperoleh kedalam
lembaga keuangan, yaitu oleh aliran 6.
e. Pinjaman, yaitu aliran 7.
f. Aliran oleh pembayaran keatas ekspor sektor perusahaan, aliran
pendapatan dari Negara-negara luar, yaitu aliran 10
g. Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli barang-
barang kebutuhan administrasi pemerintah dan barang modal untuk
investasi pemerintah, yaitu aliran 8

Kegiatan ekonomi empat sector ini tidak hanya melibatkan


pelaku-pelaku ekonomi didalam negeri, tetapi juga masyarakat diluar
negeri. Dalam diagram circular flowter dapat pasar-pasar yang
mempengaruhi kegiatan ekonomi. Pasar-pasar tersebut meliputi : Pasar
barang, Pasar tenaga kerja, Pasar uang & Lembaga keuangan, serta
Pasar Luar Negeri.

3
Dari diagram circular Flow diatas terdiri dari 4 komponen
yaitu :
1. Rumah Tangga
Hubungan dengan Perusahaan
Pada awalnya rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya
kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan perusahaan
dipertemukan pada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan SDM
tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa,
bunga, upah dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang &
lembaga keuangan.

Hubungan dengan Pemerintah


Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang
sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah tangga menerima
penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari
pemerintah (berupa hasil dari pajak).

Hubungan dengan negara lain


Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga
harus melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga
mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

2. Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang
menghasilkan produk barang dan jasa.

Hubungan dengan RumahTangga


Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan
penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan
dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan

4
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
diistilahkan dengan sektor riil.

Hubungan dengan Pemerintah


Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan
perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah melalui pasar
barang.

Hubungan dengan Dunia Internasional


Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa
dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil
penjulan tersebut perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.

3. Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat
dan bisnis.

Hubungan dengan RumahTangga


Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk
kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain untuk membangun
negara.
Hubungan dengan Perusahaan
pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan
pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana
anggaran belanja yang ada.

4. Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumah tangga
Negara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang
dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar
negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam
negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah
tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain
mendapatkan laba/keuntungan.

Hubungan dengan Perusahaan


Dunia internasional(negara lain) mengekspor produknya
kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga
melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut
juga dihasilkannya suatu laba.3

3
https://asteriaelanda.wordpress.com/2012/11/08/ujian-teori-ekonomi-1-jurnal-mekanisme-perekonomian-
empat-sektor/

5
B. FAKTOR PENENTU EKSPOR DAN IMPOR
1) Faktor- Faktor Yang Menentukan Ekspor
Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain,
apabila barang tersebut diperlukan oleh negara lain dan mereka tidak dapat
memproduksi barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi
keperluan dalam negeri.ekspor karet, kelapa sawit, petrolium dari beberapa
negara asia tenggara berlaku oleh karena barang-barang tersenut dibeli oleh
negara-negara yang tidak dapat memproduksinya. Sebaliknya pula, negara-
negara Asia Tenggara mengimpor pesawat, dan berbagai jenis barang modal
oleh karena mereka tidak dapat menghasilkan sendiri barang-barang tersebut.
Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari negara-negara
tersebut untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing dalam
pasaran luar negeri. maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor
tersebut haruslah sama baiknya dengan yang diperjual belikan di pasaran luar
negeri.4
Ekspor mengakibatkan peningkatan pada pengeluaran agregat dan
akhirnya menyebabkan peningkatan pendapatan nasional.

2) Faktor-Faktor Yang Menentukan Impor


Barang buatan luar negeri juga diimpor oleh sektor lain, yaitu oleh
perusahaan dan pemerintah. Perusahaan mengimpor bahan mentah dan barang
modal dari luar negeri. pemerintah juga melaksanakan hal yang sama,yaitu
pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang diimpor.
Walau bagaimanapun dalam analisis makro ekonomi diasumsikan
bahwa impor terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor
sangat berhubungan dengan pendapatan nasional. Yang dimaksud dengan
impor adalah kurva yang menggambarkan hubungan di antara nilai impor
yang dilakukan dengan tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan
nasional yang di capai. Impor adalah pengeluaran terpengaruh yang berarti
makin tinggi pendapatan nasional maka semakin tinggi pula impor. Oleh
sebab itu fungsi impor menanjak ke sebelah kanan.5

Fungsi Impor
M = M0 + mY

Pendapatan nasional
M = mY
Dua pendekatan dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi impor.
Pertama, dapat dimisalkan nilai impor adalah proporsional dengan pendapatan
nasional, maka persamaan fungsi impor adalah M = mY dimana m
menggambarkan tingkat perubahan impor akibat dari perubahan pendapatan

4
Sadono sukirno, makroekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 205
5
Sadono sukirno, makroekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 207

6
masyarakat dan pendapatan nasional. Seterusnya dapat dimisalkan sebagian dari
impor tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional (misalnya pengusaha membeli
barang modal dari luar negeri tidak tergantung kepada pendapatan nasional)
apabila hal seperti ini dipertimbangkan fungsi impor haruslah digambarkan oleh
fungsi M = M0 + mY, dimana M0 merupakan nilai impor yang tidak dipengaruhi
oleh pendapatan nasional. Dalam permisalan seperti ini formula fungsi impor akan
dinyatakan dengan menggunakan persamaan M= M0 + mY.
Aliran barang ini akan menimbulkan aliran keluar (bocoran) yang akhirnya
menurunkan pendapatan nasional.

C. SYARAT DAN KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN


TERBUKA
Syarat keseimbangan dalam perekonomian terbuka :
1. Efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan.
2. Suatu contoh angka untuk menunjukan keseimbangan dalam perekonomian
terbuka danperubahan keseimbangan tersebut. Keseimbangan pendaparan
nasional akan dicapai apa keadaan dimana :
 Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.
Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan
di dalam negeri terdiri dari dua golongan barang, yaitu :
a) Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan
nasional (Y)
b) Yang di impor dari luar negeri.
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat
(AS) terdiri daripendapatan nasional (Y) dan impor (M), dalam
rumus : AS = Y + M
Sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah
menunjukkan bahwapengeluaran agregat AE( meliputi lima
komponen berikut : pengeluaran rumah tangga ke atasbarang
produksi dalam negeri (Cdn), investasi swasta (I), pengeluaran
pemerintah (G), ekspor(X), dan pengeluaran k eats impor (M),
dalam rumus :AE = Cdn + I + G + X + MPengeluaran rumah
tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri (C)
danpengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian
terbuka berlaku persamaan berikut:
C = Cdn + M atau AE = C + I + G + X

Dalam setiap perekonomian keseimbangan pendapatan nasional


dicapai apabilapenawaran agregat (AE). Dengan demikian, dlam perekonomian
terbuka keseimbanganpendapatan nasional akan tercapai apabila :Y + M = C +
I + G + X atau Y = C + I + G + ( X – M )2.Suntikan dan bocoran dalam
perekonomian terbukaDalam pendekatan suntikan bocoran, keseimbangan
pendapatan nasional dalamperekonomian terbuka dicapai dalam keadaan

7
berikut : I + G + X = S + T + M. Untuk menentukan keseimbangan pendapatan
nasional dalam perekonomian terbukadiperlukan pencapaian dalam kesamaan,
yaitu pendapata nasional (Y) yang telah dikurangi olehpajak pendapatan
perusahaan serta pendapatan nasional yang mengalir ke sector rumah
tanggadikurangi pula oleh pajak pendapatan individu. Sisa yang diperoleh
merupakan pendapatandisposebel (Yd). maka dengan rumus :Yd = Y – Pajak
perusahaan – Pajak Individu Atau Yd = Y – TD.
Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka Ada pernyataan
mengenai keseimbangan pendapat nasional dalam perekonomian terbuka, yaitu
apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sector,
keseimbangan pendapat nasional akan dicapai pada keadaan Y = C + I + G.
Dan apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul
dua aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah
pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat.
Dengan demikian, apabila perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke
ekonomi terbuka, pengeluaran agregat akan bertambah semakin banyak Ekspor
Neto, yaitu sebanyak (X –M). Nilai Ekspor Neto ini perlu ditambahkan kepada
fungsi pengeluaran agregat untukperekonomian tertutup (AE = C + I + G). Dan
akan diperoleh fungsi pengeluaran agregat untukekomoni empat sector, yaitu
AE = C + I + G + ( X – M ).6

 Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka


Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga &
keuntungan, dan pendapatan tersebut digunakan untuk :
1. Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan
dalam negeri
2. Membayar pajak
3. Mengimpor (membeli barang impor)
4. Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.

Di samping aliran uang keluar untuk membayar impor, juga aliran


pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
a) Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk beli barang
dan peralatan modal dari sektor perusahaan.
b) Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli
kebutuhan administrasi & belanja modal untuk investasi pemerintah.

6
https://www.coursehero.com/file/pfmjvng/Syarat-Keseimbangan-Perekonomian-Terbuka-Syarat-
keseimbangan-dalam-perekonomian/

8
D. PERUBAHAN-PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Perubahan yang terjadi pada pengeluaran rumah tangga,perubahan komponen-
komponen suntikan (I, G, dan X) dan perubahan komponen-komponen bocoran
(S,T, atau M) akan menimbulkan perubahan ke atas keseimbangan pendapatan
nasional. Kenaikan dalam pengeluaran rumah tangga, investasi, pengeluaran
pemerintah atau ekspor akan menaikkan pendapatan nasional. Kenaikan
pengeluaran agregat juga akan menimbulkan proses multiplier sehingga pada
akhirnya menyebabkan pertambahan pendapatan nasional adalah lebih besar dari
pertambahan pengeluaran agregat yang berlaku. Dalam ekonomi empat sector
nilai multiplier adalah lebih kecil dari dalam ekonomi tiga sector.sebabnya
adalaha karena dalam perekonomian terbuka misalkan impor adalah sebanding
dengan pendapatan nasional, yaitu persamaan impor adalah M = m Y. Nilai m
menyebabkan tingkat „kebocoran‟ (presentasi dari pertambahan pendapatan
nasional yang tidak dibelanjakan kembali untuk menimbulkan proses multiplier
selanjutnya) menjadi bertambah.
Perubahan komponen yang meliputi bocoran (S, T, atau M) akan
menimbulkan akibat yang sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen
pengeluaran agregat. Kenaikan tabungan, atau pajak atau impor akan mengurangi
pendapatan nasional. Proses multiplier akan menyebabkan pendapatan nasional
berkurang lebih besar dari kenaikan kebocoran.7

7
Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu
sistem ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-
negara lain di dunia ini. Dalam perekonomian terbukan, sektor-sektornya
dibedakan menjadi empat golongan yaitu: rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan luar negeri.
Faktor yang menentukan ekspor yaitu, Suatu negara dapat mengekspor
barang produksinya ke negara lain, apabila barang tersebut diperlukan oleh
negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri.
Barang buatan luar negeri juga diimpor oleh sektor lain, yaitu oleh
perusahaan dan pemerintah. Perusahaan mengimpor bahan mentah dan barang
modal dari luar negeri. pemerintah juga melaksanakan hal yang sama,yaitu
pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang diimpor.

B. SARAN
Penulis mengharapkan dengan penulisan makalah “Perekonomian
Empat Sektor” ini dapat menambah cakrawala pengetahuan pembaca
mengenai perekonomian empat sektor. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan itu penulis mengaharapkan
masukan dan kritik yang membangun guna menjadi lebih baik dimasa depan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sadono sukirno, makro ekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 202

Ibid hlm 203

https://asteriaelanda.wordpress.com/2012/11/08/ujian-teori-ekonomi-1-jurnal-
mekanisme-perekonomian-empat-sektor/

Sadono sukirno, makro ekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 205

Sadono sukirno, makro ekonomi edisi ketiga (rajawali pres; jakarta 2004 ) hlm. 207

https://www.coursehero.com/file/pfmjvng/Syarat-Keseimbangan-Perekonomian-
Terbuka-Syarat-keseimbangan-dalam-perekonomian/

Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia


Pustaka Utama.

11

Anda mungkin juga menyukai