Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR


Untuk memenuhi tugas mata kulaih Pengantar Ilmu Ekonomi Makro

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Tinneke Hermina, S.T., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok X
Irfan Taufiq (24023119069)
Jagath Achmad P (24023119044)
Jihan Sinega S (24023119042)
Zalfanesta Siti N (24023119043)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS UKONOMI
UNIVERSITAS GARUT
2019
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puji dan syukur hanyalah bagi Allah. Yang telah memberikan berbagai ilmu
kepada kita semua, yang mana dengan ilmu yang ditirunkan-Nya segala kesulitan
dapat terselesaikan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR” ini.

Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
mohon dimaklumi apabila terdapat banyak kesalahan dari makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami para penulis khususnya dan
bagi teman-teman sekalian pada umumnya.

Garut, 4-Oktober-2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4

1.2 Alasan dan Tujuan Penulisa .................... Error! Bookmark not defined.

1.3 Alasan dan Tujuan Penulisa ..................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6

2.1 Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan ............................................... 6

2.2 Jenis-jenis Pajak ............................................................................................ 7

2.3 Efek Pajak ke Atas Konsumsi dan Tabungan .......................................... 9

2.4 Pengeluaran Pemerintah ........................................................................... 9

2.5 Penentu-penentu Pengeluaran Pemerintah ............................................. 10

2.6 Keseimbangan dalam perekonomian tiga sector .................................... 10

BAB III PENUTUPAN ........................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12

3.2 Saran ....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi beberapa orang, corak kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang


paling rumit dari yang mereka bayangkan. Maka dari itu sangant penting bagi kita
untuk memberikan gambaran dan pemahamannya. Tetapi, dalam makalah ini kami
hanya akan lebih menitik beratkan pembahasan tentang Perekonomian Tiga Sektor.
Yang mana perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yang terdiri dari
sektor rumah tangga, sektor perusahaan dan pemerintahan.

Perekonomian tiga sektor biasanya disebut juga perekonomian tertutup,


dikarenakan kegiatan perekonominya berkecimpung hanya dalam negeri sendiri,
tanpa adanya kerja sama dari pihak luar negeri.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan apa yang sudah kami paparkan di atas, kami menarik rumusan
masalah sebagai berikut:
A. Apa yang dimaksud aliran pendapatan dan pengeluaran
B. Apa saja jenis-jenis pajak
C. Efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan
D. Apa yang dimaksud pengeluaran pemerintah

Alasan dan Tujuan Penulisa


Adapun alasan dan tujuan dari disusunya karya tulis ini adalah :
1.3
A. Agar mahasiswa mengerti maksud dari aliran pendapatan dan pengeluaran
B. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis pajak
C. Agar mahasiswa mengetahui efek pajak terhadap konsumsi dan tabungan
D. Agar mahasiswa mengerti maksud dari pengeluaran pemerintah

4
5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aliran Pendapatan dan Syarat Keseimbangan


Analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga
sektor bertujuan untuk mewujudkan penentuan pendapatan nasional dalam
perekonomian dimana terdapat peran pemerintah didalamnya. Maka dari itu, untuk
memahami analisis tersebut dengan baik perlulah terlebih dahulu disadari pola
aliran pendapatan dan pengeluaran yang berlaku dalam perekonomian tersebut. Dan
selanjutnya dari gambaran tersebut akan ditunjukan syarat keseimbangan
pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.

1. Aliran Pendapatan dan Pengeluaran

Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan tiga


jenis aliran baru dalam siklus aliran pendapatan. Ketiga jenis aliran baru tersebut
adalah:

1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada


pemerintah.
2. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan.
3. Pendapatan dari sektor pemerintah ke sektor rumah tangga.

Dengan adanya tiga aliran tersebut, corak aliran pendapatan dalam perekonomian
tertutup adalah seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.1
Aliran Pendapatan dan Pengeluaran

6
2. Syarat Keseimbangan

Y=AE Atau Y=C+I+G


Keterangan:

Y : Penawaran agregat

AE : Pengeluaran agregat

C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi perusahaan

G : Pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor I
dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T
adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam
perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan:

I+G=S+T
Dengan demikian, dalam keseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:
suntikan = bocoran. Sebagai kesimpulan dapat dirumuskan bahwa dalam
perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan
seperti berikut:

1. Y=C+I+G
2. I+G=S+T

2.2 Jenis-jenis Pajak


Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-
norma hokum untuk membiayai pengeluaran kolektif guna meningkatkan
kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung.

Dibawah ini, kami akan uraikan secara ringkas yangmenerangkan struktus


pajak yang menjad sumber dana untuk membiayai pengeluaran pemerintah.

7
A. Pajak Langsung dan Pajak Tak Langsung

Secara garis besar berbagai jenis pajak yang dipungut pemerintah dapat
dibedakan kepada dua golongan:

1. Pajak langsung. Pajak langsung yaitu pajak yang secara langsung dipungut
dari orang yang berkewajiban untuk membayar pajak.
2. Pajak tak langsung. Pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dipindah-pindahkan kepada pihak lain, biasanya yang menanggung beban pajak
tersebut adalah para konsumen. Ex : impor
B. Bentuk-bentuk Pajak Pendapatan

Disamping dengan cara pengelolaan seperti yang baru diterangkan diatas,


system pajak dapat pula dibedakan berdasarkan penggolongan sebagai berikut:

1. Pajak regresif. Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun


apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi dinamakan
pajak regresif. Dalam sistem ini, pada pendapatan rendah, pajak yang dipungut
meliputi bagian yang tinggi dari pendapatan tersebut. Tetapi, semakin tinggi
pendapatan semakin kecil persentasi pajak itu dibandingkan dengan
keseluruhan pendapatan.
2. Pajak proposional. Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada
berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada
yang sangat tinggi, dinamakan pajak proposional.
3. Pajak progresif. Sistem pajak yang presentasinya bertanbah apabila
pendapatan semakin meningkat dinamakan pajak progresif. Berikut adalah
contoh hipotesisbdari pajak progresif.

NO Pendapatan yang dipajak Persentasi pajak


1 Sampai Rp. 500.000 2%
2 Rp 501.000 – Rp 2.000.000 4%
3 Rp 2.001.000 – Rp 5.000.000 10%
4 Lebih dari Rp 5.000.000 20%
Pajak progresif menyebabkan pertambahan nominal pajak yang dibayar,
maka akan menjadi semakin cepat apabila pendapatan semakin tinggi.

8
2.3 Efek Pajak ke Atas Konsumsi dan Tabungan

Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor
ada dua,yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat


pendapatannasional) atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.

Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan


disposibel (Yd). Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun
sebanyak T. Maka: ∆Yd= -T

Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangi konsumsi dan


tabungan RT. Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama dengan
pengurangan pendapatan diposible Maka : ∆Yd = -T = ∆C + ∆S

Disamping tergantung pada perubahan pendapatan disposibel pengurangan


konsumsi dan tabungan ditentukan oleh MPC dan MPS.

Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan :

∆C = MPC x T

∆C = MPS x T

2.4 Pengeluaran Pemerintah

Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai


kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah
sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran
pemerintah adalah untuk membiayaiadministrasi pemerintahan dan untuk
membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan, membayargaji pegawai-pegawai
pemerintah, membiayai sektor pendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai
pembelanjaan untuk angkatan bersenjata dan membiayai berbagai jenis

9
infrastruktur yang penting. Artinya dalam pembangunan adalah beberapa bidang
penting yang akan dibiayai pemerintah.

2.5 Penentu-penentu Pengeluaran Pemerintah


1. Proyeksi jumlah pajak yang di terima. Dalam menyusun anggaran belanja
pemerintah terlebih dahulu harus membuat proyeksi mengenai jumlah pajak
yang akan diteriman. Karena, makin banyak jumlah pajak yang akan didapat,
makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan.
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Mengatasi masalah pengangguran,
menghidari inflasi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Untuk
mempercepat kegiatan tersebut seringkali membelanjakan uang yang lebih
besar dari pendapatan yang di peroleholeh pajak.
3. Pertimbangan politik dan keamanan. Pertimbangan-pertimbangan politik dan
kestabilannegara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun
anggaran belanja pemerintah.

2.6 Keseimbangan dalam perekonomian tiga sector

Pendapatan Keseimbangan,Y = C + I + GS + T = I + G

Keterangan :

Y : pendapatan nasional

T : Pajak

C : konsumsi

I : investasi

G : pengeluaran pemerintah

S : saving

Contoh :

Diketahui C0 atau a=50. MPC=0,75. I=Io=20. G=15

10
Ditanya tentukan keseimbangan pendapatan nasional:

Jawab : Y = C + I + G

C = 50 + 0.75Y

I = 20

G = 15

Y = 50 + 0.75Y + 20 + 15

Y = C + I + G = 85 + 0.75Y

0.25Y = 85

Ye = 3406

11
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Ekonomi tiga sektor atau juga perekonomian tertutup merupakan perekonomian


yang meliputi tiga (3) sektor, yaitu sektor perusahaan, rumah tangga dan
pemerintah.

Secara garis besar pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan kepada dua
golongan, yaitu pajak langsung dan pajak tak langsung. Setiap pemungutan pajak
akan menimbulkan perubahan terhadap pendapatan disposibel (Yd).

3.2 Saran

Kami sangat menyadari bahwa masih kurangnya ilmu yang kami miliki,
sehingga makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami memohon saran
yang bisa membangun kami supaya lebih baik lagi. Dan semoga para pembaca
dapat memahami makalah ini , sehingga dapat mengambil/mendapat ilmu dari
makalah yang kami sampaikan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Faiza, A. (2018, September 12). Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Retrieved


from Academia.edu:
http://www.acadenia.edu/37429977/MAKALAH_KESEIMBANGAN_EK
ONOMI_TIGA_SEKTOR

Sukirno, S. (2015). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

iv

Anda mungkin juga menyukai