Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEORI EKONOMI MIKRO

DOSEN PEMBIMBING

PUSPA DEWI, S.E, M.M


ROKY APRIANSYAH, S.E, M.M

DISUSUN OLEH :

 Cici Nurfatimah
 Novita Anggraini

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI – INDRAGIRI RENGAT


T.A 2019 s.d 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Kami panjatkan puja dan puji atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Kami, sehingga Kami dapat

menyelesaikan makalah Teori Ekonomi Mikro ini dengan pembahasan Teori

Produksi Jangka Panjang.

Shalawat serta salam semoga abadi terlimpahkan kepada Sang Pembawa

Risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya, yakni Baginda Muhammad

SAW, keluarga, para sahabat, serta pengikutnya. Semoga syafa’atnya selalu

menyertai kehidupan ini.

Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk

itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan makalah ini,

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan

kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu Kami menerima segala kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan dan

penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

i
Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan serta peningkatan ilmu

bagi kita semua. aamiin

Rengat, Desember 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

A. Teori Produksi Jangka Panjang .............................................. 3

B. Faktor Biaya Produksi ............................................................. 7

C. Skala Ekonomi dan Tidak Ekonomi ....................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................... 13

A. Kesimpulan ............................................................................ 12

B. Saran ...................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang

atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah

barang yang ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, di mana

berakar dari prinsip produksi.

Konsep biaya produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda

dengan konsep biaya yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata biaya

biasanya dikaitkan dengan biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan

(produsen), tetapi pengertian ini sering kabur karena ada pengeluaran yang harus

dimasukkan sebagai biaya dan ada pula yang harus dikeluarkan dalam komponen

biaya. Konsep ekonomi mengenai biaya lebih konsisten dan tetap.

Ide dasar tentang konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada

prinsip biaya alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full

employment dan jika input-input telah dialokasikan secara efisien di antara

barang-barang dan jasa yang dihasilkan, kenaikan produksi dari suatu output

harus diikuti oleh penurunan output alternatif yang lain atau dengan perkataan lain

kenaikan output tertentu harus mengorbankan output yang lainnya.

Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci

dan lemari es, kenaikan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan

1
produksi mesin cuci karena tenaga kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci

harus dipindahkan ke pabrik lemari es karena adanya peningkatan produksi

tersebut. Sehingga untuk memproduksi sesuatu output tertentu harus

mengorbankan beberapa alternatif produksi yang lainnya.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan

beberapa permasalahan, diantaranya ialah :

1. Seperti apa teori produksi jangka panjang ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk memahami teori produksi jangka panjang

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi

atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi

dibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua

biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah

biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya

total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya

marjinal.

Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas

kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size)

yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas

pabrik dapat digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis

mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usaha

meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk

kapasitas yang berbeda-beda.

Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu

tingkat produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang

tersedia.

1. Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/AC)

3
Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.

Rumus :

LAC = LTC/Q

Keterangan :

LAC = Biaya rata-rata jangka panjang

LTC = Biaya Total jangka Panjang

Q = Jumlah output

Kurva LAC menunjukkan biaya produksi per-unit terendah untuk setiap

output pada setiap skala pabrik yang dapat dibangun. LAC menyinggung

semua kurva biaya rata-rata jangka pendek Short-run Average Cost (SAC)

yang mencerminkan semua alternatif perencanaan skala yang dapat

dibangun oleh nperusahaan dalam jangka panjang.

4
Kurva LAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva AC

saja, tetapi berdasarkan kurva AC yang tidak terhingga banyaknya. Oleh

karena kurva AC banyak jumlahnya maka kurva LAC adalah suatu kurva

yang berupa garis lengkung yang berbentuk U. Kurva LAC tersebut

merupakan kurva yang menyinggung berbagai kurva AC jangka pendek.

Titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling

optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai

pengusaha didalam jangak panjang.

2. Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)

Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah

produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan

perubahan biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung

dengan rumus :

LMC = ∂LTC/ ∂Q

Keterangan :

LMC = Biaya marginal jangka panjang

∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang

∂Q = Perubahan output

5
Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya

total jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap

tingkat output dapat diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC

untuk setiap tingkat output tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC

pada pertengahan antara tingkat output yang berurutan dan

menghubungkan titik-titiknya, maka akan diperoleh kurva LMC. Kurva ini

berbentuk U dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai

titik minimumnya. Disamping itu, bagian kurva LMC yang menarik akan

melalui titik terendah kurva LAC tersebut.

3. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)

Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total

jangka panjang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

LTC = LVC

6
Keterangan :

LTC = Biaya total jangka panjang

LVC = Biaya variabel jangka panjang

LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan

output dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada tingkat output.

Dengan menerakan nilai LTC untuk berbagai tingkat output dan

menghubungkan titik-titiknya, maka akan didapat kurva LTC. Kurva LTC

menunjukkan biaya total minimum guna memproduksi tiap tingkat output

pada skala operasi yang diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan oleh

kurva yang menyinggung semua kurva biaya total jangka pendek (STC).

B. Faktor-Faktor Biaya Produksi

7
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses

produksi yaitu :

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang

dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber

daya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.

b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani

maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan

barang dan jas.

c. Sumber Daya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi

yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.

d. Sumber Daya Pengusaha

Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan

mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka

meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien. Faktor yang

akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi yang

ingin dicapai.

8
C. Skala Ekonomi & Tidak Ekonomi

Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali,

disebabkan oleh faktor-faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai

skala ekonomi (economies of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of

scale).

a. Skala Ekonomi

Menurut Sadono Sukirno skala kegiatan produksi jangka panjang

dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambajhan produksi

menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang

semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan

pertambahan kapsitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien.

Ini dicerminkan oleh biaya produksi yang bertambah rendah kurva LRAC yang

semakin menurun apabila produksi bertambah. Dalam gambar keadaan ini berlaku

di antara produksi sebesar 0 sampai sebesar QB. Di bawah ini diuraikan beberapa

faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi.

1. Spesialisasi faktor-faktor produksi.

Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja

diharuskan melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah

keterampilan mereka. Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan

menurunkan biaya per unit.

9
2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain. Makin

tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan

produksi yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan

menjadi semakin murah.

3. Memungkinkan produk sampingan diproduksi.

Di dalam perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuang

(waste). Tetapi kalau perusahaan memiliki barang residu yang cukup

banyak, barang residu ini dapat diproses menjadi barang yang diproduksi

secara sampingan. Kegiatan yang baru ini akan menurunkan biaya per unit

dari keseluruha operasi perusahaan.

4. Mendorong perkembangan usaha lain.

Kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan

yang cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di bidang usaha

lain yang menghasilkan barang-barang atau fasilitas yang dibutuhakan

perusahaan besar tersebut. Di samping itu perusahaan –perusahaan yang

menyediakan jasa-jasa kepada persusahaan tersebut akan berkembang.

Berbagai perkembangan ini akan mengurangi biaya per unit.

b. Skala Tidak Ekonomi

Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi

perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan

kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya. Perusahaan yang terus- menerus

10
membesar biasanya berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan meliputi beribu-

ribu orang, dan mempunyai pabrik dan cabang di berbagai tempat. Sebagai

akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat kompleks.

Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini megakibatkan

pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan

memakan waktu yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini mengurangi

efisiensi kegiatan perusahaan, dan menyebabkan biaya produksi rata-rata

semakain tinggi.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat

Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat

tetap (tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya

tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini

dikarenakan faktor – faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut.

Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan

oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi

tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus

dikeluarkan.

B. Saran

Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan beberapa pesan

dan saran yang akan disampaikan kepada pembaca untuk dimasa yang akan

datang. Saran-saran tersebut adalah antara lain :

1. Disarankan kepada pembaca agar dapat menjalankan seluruh kegiatan

pembelajaran dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan baik

12
2. Disarankan agar lebih meningkatkan pengetahuan dalam hal

pengembangan materi yang talah penulis sajikan dalam makalah ini agar

nantinya dapat menambah wawasan pengetahuan lebih banyak lagi

13
DAFTAR PUSTAKA

Internet :

http://www.scribd.com/doc/73676580/Teori-Produksi-Jangka-Panjang

monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html

http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-
produksi.html

Anda mungkin juga menyukai