Anda di halaman 1dari 17

PARAGRAF

DISUSUN OLEH :

NURHAYATI 70200116050

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2020

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin saya tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimah
curahkan kepada baginda kita Tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “Paragraf ”
yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
saya susun dengan berbagai rintangan baik yan datang dari dirikan sendiri
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Samata,18 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................2
c. Tujuan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
A. Pengartian Paragraf..............................................................3
B. Ciri – ciri Paragraf................................................................3
C. Fungsi Paragraf.....................................................................4
D. Keguan Paragraf...................................................................4
E. Unsur- unsur Paragraf...........................................................5
F. Syarat- syarat Paragraf..........................................................5
G. Jenis- jenis Paragraf............................................................6
H. Macam- macam Paragraf Berdasarkan Tujuan....................8
I. Macam- macam Paragraf Berdasarkan letak kalimat utama. 10
J. Macam- macam Paragraf Berdasarkan Isi ............................11
BAB III PENUTUP...............................................................................12
A. Kesimpulan ..........................................................................12
B. Saran ....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait
dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian
kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragrafh, yang perlu diperhatikan
adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung
gagasan tunggal paragraf.
  Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang
hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun,
dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai
pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau
dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan
ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari
sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana
boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.

 
 

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Paragraf?
2. Apa Ciri- ciri Paragraf?
3. Apa Fungsi Paragraf?
4. Apa Kegunaan Paragraf?
5. Apa Unsur- unsur Paragraf?
6. Apa Syarat- syarat Paragraf?
7. Apa Jenis- Jenis Paragraf?
8. Apa Macam- macam Paragraf Berdasarkan Tujuan?
9. Apa Macam- macam Paragraf Berdasarkan letak kalimat utama?
10. Apa Macam- macam Paragraf Berdasarkan Isi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Paragraf
2. Untuk Mengetahui Ciri- ciri Paragraf
3. Untuk Mengetahui Fungsi Paragraf
4. Untuk Mengetahui Kegunaan Paragraf
5. Untuk Mengetahui Unsur- unsur Paragraf
6. Untuk Mengetahui Syarat- syarat Paragraf
7. Untuk Mengetahui Jenis- Jenis Paragraf
8. Untuk Mengetahui Macam- macam Paragraf Berdasarkan Tujuan
9. Untuk Mengetahui Macam- macam Paragraf Berdasarkan letak kalimat
utama
10. Untuk Mengetahui Macam- macam Paragraf Berdasarkan Isi
 

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang
tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang
di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah
atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelasmerupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah
yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian
yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat,
yang isinya mengungkapkan satuan informasi/ kalimat dengan pikiran
utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya.
B. Ciri-Ciri Paragraf
1. Yang pertama, kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan
spasi untuk jenis karangan yang biasa.
2. Lalu yang kedua, paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan
dalam kalimat topik.
3. Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga
selebihnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi
menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang
terdapat dalam kalimat topik.
4. Dan yang keempat, paragraf memakai pikiran penjelas yang
dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai
detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat
topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa
kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang
sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
 

3
C. Fungsi Paragraf
1. Yang pertama, mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan
memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam
serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
2. Yang kedua, untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan
yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran
juga.
3. Yang ketiga, untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi
yang menulis dan memudahkan pemahaman bagi yang membacanya.
4. Yang keempat, memudahkan pengembangan topik karangan ke
dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
5. Yang kelima, untuk memudahkan pengendalian variabel, terutama
pada karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
D. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu,
tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai
berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok
keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran
penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistemati.
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan  penutup.

4
E. Unsur-Unsur Paragraf
Ada beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf
tersebut tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu
ada empat macam, yaitu :
1. Transisi
2. Kalimat topik
3. Kalimat pengem-bang
4. Kalimat penegas.
F. Syarat-syarat Penggunaan Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun
paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema
tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu
memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara
suatu kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf
kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar
kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci,
penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran
(paralelisme)
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu
kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang
dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-
pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

5
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung
pada beberapa jauh / dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca
yang menjadi sasaran. Memperhitungkan 4 hal :
1. Penyusunan kalimat topik
2. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf
3. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
4. Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam
paragraf.
G. Jenis-Jenis Paragraf
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis,
yaitu :
1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan
suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi runtut cerita.
Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu
kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut
cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari
urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun
menghasilkan sesuatu.
Contohnya : Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku
agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya
menengadah ke langit-langit perpustakaan, tersenyum dan kembali
menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan
penggambaran dari suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-

6
kata sehingga pembacanya seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan
juga mengalami langsung kejadian atau keadaan tersebut.
Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni
semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya,
karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam
lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan
begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius.
Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta
bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk
memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan
dan juga menerangkan suatu topik kepada yang membacanya dengan
tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas
pengetahuan si pembaca.
Contohnya : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional
mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal.
Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai
70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur
kini melejit sehingga harganya meningkat.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf yang
mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis dengan
disertai bukti dan juga fakta ( yang benar terjadi ). Tujuannya yaitu
supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut
adalah benar adanya dan terbukti.
Contohnya : Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati
kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah
dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton

7
(1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah
banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal
ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau
mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,
kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang
kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai
penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang
mempunyai tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu
sesuai dengan keinginan penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai,
penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
menggunakan data dan juga fakta.
Contohnya : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam
nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa
kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai
kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus
mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai.
Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana
kemanusian dan saling mencintai.
H. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Tujuan
1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan
bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan
diuraikan.

8
Contoh paragraf pembuka : Pemilu baru saja usai. Sebagian
orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena
pemilu berjalan lancar seperti yang diharapkan. Namun, tidak
demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh
kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias
tidur dan tidak mau makan.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang
dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung
bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan
yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisi, paragraf-paragraf itu harus
disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu
mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf
disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah
kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi)
atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang
dianggap penting.
Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat.
Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi sesama. Atas segala
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
 

9
I. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun
dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk
diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu
harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan
tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha
baru.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat
khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa
bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa,
sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar.
Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat
komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di
awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir
merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun
yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik
sarana komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju
seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

10
J. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi
1. Paragraf Deskrips
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak
tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan
paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan,
situasi dalam cerita.
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari,
pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi
basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang
kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan
punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh
hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang
dan penuh pesona.
2. Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama
dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang
memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu,
ruang, klimaks dan antiklimaks.
3. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf
yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari
satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada
koherensi antar kalimat.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang
tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang
di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah
atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelasmerupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah
yang terdapat di kalimat pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu
tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan sebagai
berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok
keseluruhan paragraph.
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran
penulisnya.
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai.
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan   penutup.
Berdasarkan jenis-jenisnya paragraf dibedakan menjadi lima jenis,
yaitu :
1. Paragraf Narasi
2. Paragraf Deskripsi
3. Paragraf Persuasi
4. Paragraf Eksposisi
5. Paragraf Argumentasi.
 

12
B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-
aturan yang sudah disepakati, Karena masih banyak orang yang menulis
sebuah paragraf bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam
penulisan paragraf yang baik dan benar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rahardi, Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis


Ilmiah. Graha Media

Wahyu R. N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunardama

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo

iv

Anda mungkin juga menyukai