Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR MENEJEMEN

“BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI”

Disusun oleh :

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

2015/2016

DAFTAR ISI

1
I. BUDAYA
ORGANISASI………………………………………………3
a. BUDAYA KUAT VERSUS BUDAYA
LEMAH.......………………….........................................…5
b. DIMENSI BUDAYA
ORGANISASI…………………….......…...…………….….6
c. SUMBER
BUDAYA………………….............…….….………………7
II. LINGKUNGAN
ORGANISASI……………..............……………………….8
a. MERUMUSKAN
LINGKUNGAN…………………………………………….8
b. LINGKUNGAN
KHUSUS………………………….......................................9
c. LINGKUNGAN
UMUM…………………………………………………........11
III. DAFTAR
PUSTAKA……..……………………....……………..……..13

2
Pandangan mengenai peran manajer dalam menentukan keberhasilan organisasi:

Pandangan yang dominan dalam teori manajemen dan di masyarakat pada


umumnya ialah bahwa para manajer bertanggung jawab secara langsung atas keberhasilan
atau kegagalan organisasi.kita akan menyebut sudut pandang itu sebagai pandangan
mahakuasa terhadap manajemen (omnipotent view of management). Sebaliknya,sejumlah
pengamat berpendapat bahwa sebagian besar kegagalan atau keberhasilan organisasi itu
disebabkan karena kekuatan-kekuatan di luar kendali manajemen. Sudut pandang ini di
beri nama pandangan simbolis terhadap manajemen (symbolic view of management). Mari
kitalihat lebih dekat masing-masing perspektif ini hingga kita dapat coba untuk
menjelaskan seberapa jauh pujian atau celaan yang seharusnya diterima oleh para manajer
bagi kinerja organisasi mereka.

 Pandangan maha kuasa terhadap manajemen : manajer


bertanggungjawab secara langsung atas keberhasilan atau kegagalan
organisasi
 Pandangan simbolis terhadap manajemen : para manajer hanya memiliki
akibat yang terbatas hasil pada orgaanisasi yang berarti karena banyak
faktor di luar kendfali mereka

I. BUDAYA ORGANISASI
Istilah budaya organisasi digunakan untuk menyebut suatu sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
organisasi tersebut dengan organisasi-organisasi yang lain. Organisasi
mempunyai aturan-aturan dan larangan-larangan yang menentukan bagaimana
para anggota bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar budaya
tersebut yang menentukan bagaimana perilaku anggota-anggota dari organisasi
tersebut.Di setiap organisasi ada sistem-sistem atau pola-pola nilai, simbol-
simbol, ritual-ritual, mitos dan praktek-praktek yang telah berkembang

3
sepanjang waktu. Nikai-nilai ini menentukan dalam tingkat yang tinggi, apa
yang dilihat karyawannya dan bagaimana mereka menanggapi dunia mereka.
Individu-induvidu menyerap budaya organisasi tersebut berdasarkan
apa yang mereka lihat atau dengar di dalam organisasi itu. Yang demikian
menyebutkan bahwa kebudayaan adalah sebuah persepsi. Budaya organisasi
adalah suatu deskriptif. Buadaya itu menyangkut bagaimana para anggota
melihat organisasi tersebut, bukan menyangkut apakah mereka menyukainya
atau tidak. Budaya itu menggambarkan bukan menilai.

A. BUDAYA KUAT VERSUS BUDAYA LEMAH


Meskipun setiap perusahaan mempunyai budaya,tidak semua budaya
mempunyai pengaruh yang sama terhadap perilaku dan tindakan karyawan
BUDAYA KUAT
 Organisasi di mana nilai-nilai kunci di pegang teguh dan diikuti secara
luas
 Mempunyai pengaruh yang besar terhadap karyawan
 Organisasi menjelaskan secara terperinci hal-hal yang penting dan tidak
penting dalam perusahaan tersebut
 Karyawan lebih berkomitmen
 Kinerja organisasi tinggi
BUDAYA LEMAH
 Organisasi di mana nilai-nilai kunci tidak di haruskan untuk di pegang
teguh dan diikuti secara luas
 Mempunyai pengaruh yang relatif kecil terhadap karyawan
 Organisasi tidak menjelaskan secara terperinci hal-hal yang penting dan
tidak penting dalam perusahaan tersebut
 Karyawan tidak banyak memegang komitmen
 Kinerja organisasi relatif kecil

4
B. DIMENSI BUDAYA ORGANISASI
Riset mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara
keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut
dari rendah sampai tinggi, yang semata-mata disebut bukan sebagai tipe
budaya (rendah) atau tipe budaya (tinggi). Menilai organisasi dari ketujuh
dimensi itu akan memberikan gambaran mengenai unsur-unsur pembentuk
budaya organisasi tersebut. Dalam banyak organisasi, salah sati dimensi
budaya itu kadang muncul di atas yang lain dan biasanya membentuk
kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota organisasi. Sebagai contoh,
Sony Corporation yang berfokus pada inovasi produk. Perusahaan “hidup dan
bernafas” dalam pengembangan produk baru (orientasi hasil), dan keputusan
kerja, sikap, dan tindakan-tindakan karyawan yang mendukung sasaran.
Sebaliknya, Soutwest Airlines membuat para karyawannya sebagai bagian
pusat budaya (orientasi orang).
Dimensi-dimensi budaya organisasi tersebut adalah
 Inovasi dan Pengambilan Risiko
Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil
risiko.
 Perhatian Pada Detail
Kadar sebarapa karyawan diharapkan mampu menunjukkan ketepatan,
analisis, dan perhatian pada detail.
 Orientasi Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya
pada cara mencapai hasil itu.

5
 Orientasi Manusia
Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi orang-
orang yang ada dalam organisasi.
 Orientasi Tim
Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.
 Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada bekerjasama.
 Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha
untuk mempertahankan status.

C. SUMBER BUDAYA
Suatu budaya bisa berasal dari ide atau pemikiran asli pendiri suatu
organisasi. Bisa juga terinspirasi dari budaya yang telah ada sebelumnya
Cara karyawan mempelajari budaya
1. Cerita
Suatu organisasi pasti memiliki cerita tentang peristiwa-peristiwa
penting,misalnya kapan organisasi itu berdiri, pelanggaran dan
peraturan, kesuksesan yang pernah diraih, kegagalan yang pernah di
alami dan sebagainya.
2. Upacara (ritual)
Upacara adalah urutan kegiatan berulang-ulang yang mengungkapkan
dan meneguhkan nilai-nilai utama organisasi itu, sasaran-sasaran apa
yang penting, orang-orang apa yang penting, dan mana yang boleh
dibuang. Upacara berperan penting dalam memantapkan tingkat
motivasi dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh budaya sebuah
organisasi.

6
3. Simbol material
Symbol material menunjukan siapa yang penting dalam sebuah
organisasi, tingkat kesamaan yang dikehendaki, dan jenis-jenis
perilaku.
4. Bahasa
Suatu organisasi biasanya memiliki bahasa tertentu. Dengan
mempelajari bahasa ini membuktikan bahwa anggota organisasi
menerima kebudayaan organisasi tersebut dan berusaha untuk
melestarikannya. Bahasa juga memiliki fungsi mempersatukan
anggota-anggota organsasi.

II. LINGKUNGAN ORGANISASI


a. MERUMUSKAN LINGKUNGAN
 Lingkungan Umum Versus Lingkungan Khusus
Lingkungan umum adalah segala sesuatu di luar organisasi itu,
misalnya faktor ekonomi, keadaan politik, pengaruh sosial budaya.
Lingkungan khusus adalah bagian lingkungan yang secara langsung
berkaitan dengan pencapaian sasaran-sasaran sebuah organisasi.
 Menilai Ketidakpastian Lingkungan
Lingkungan sangatlah penting bagi para manager sebab tidak semua
lingkungan sama (berbeda) yang disebut dengan derajat ketidakpastian
lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua dimensi,
yaitu :
 Derajat perubahan (dinamis dan stabil)
 Derajat kompleksitas (sederhana dan kompleks)

Apabila komponen dalam lingkungan organisasi seringkali


berubah maka disebut dengan lingkungan dinamis. Sedangkan

7
lingkungan stabil apabila perubahan yang terjadi amatlah sedikit, boleh
jadi merupakan lingkungan dimana tidak ada pesaing baru, tidak ada
terobosan teknologi baru oleh pesaing pesaing yang ada sekarang dan
sedikit kegiatan oleh kelompok masyarakat tertentu untuk
mempengaruhi organisasi tersebut.

Sedangkan lingkungan organisasi sederhana adalah lingkungan


yang tidak banyak memiliki elemen, sebaliknya lingkungan dengan
banyak elemen disebut lingkungan organisasi kompleks.

Segi lain ketidakpastian tersebut menggambarkan kadar


kompleksitas lingkungan, kompleksitas lingkungan adalah jumlah
komponen dalam sebuah lingkungan organisasi dan sejauh mana
pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi itu tentang komponen-
komponennya. Ketidakpastian lingkungan dapat dilukiskan dalam
table seperti berikut :

Stabil Dinamis
Sel 1 Sel 2
Sederhana  Yang mantap dan diramalkan  Lingkungan yang dinamis
 Sedikit komponen di dalam dan tidak dapat diramalkan
lingkungan itu  Sedikit komponen dalam
 Komponen-komponennya agak lingkungan itu
serupa dan pada dasarnya tetap  Komponennya agak serupa
sama tetapi terus menerus dalam
 Sedikit sekali kebutuhan akan proses berubah
pengetahuan yang canggih  Amat sedikit kebutuhan
tentang komponen itu akan pengetahuan canggih

8
tentang komponen-
komponen itu
Sel 3 Sel 4
 Yang mantap dan dapat  Lingkungan yang dinamis
diramalkan dan tidak dapat diramalkan
 Banyak komponen  Banyak komponen dalam
dalamlingkungan itu lingkungan itu
 Komponennya tidak sama satu  Komponennya tidak
Kompleks dengan yang lain dan pada serupa satu sama lain dan
dasarnya tetap terus-menerus berada
 Kebutuhan yang tinggi akan dalam proses perubahan
pengetahuan canggih tentang  Kebutuhan yang tinggi
komponen-komponen itu akan pengetahuan canggih
tentang komponen-
komponen itu

b. LINGKUNGAN KHUSUS
Seperti yang dijelaskan di awal, lingkungan ksusus adalah
bagian lingkungan yang secara langsung berkaitan dengan pencapaian
sasaran sebuah organisasi. Bagi kebanyakan organisasi pemasok-
pemasok, pelanggan-pelanggan, pesaing-pesaing pemerintah dan
kelompok penekan merupakan faktor eksternal yang menimbulkan
ketidakpastian.
1. Pemasok-pemasok
Yaitu, suatu perusahaan yang menyediakan bahan dan
peralatan, mencakup pula penyedia masukan keuangan seperti
pemegang saham, bank, perusahaan asuransi, dana dana

9
pensiun, dan lembaga serupa yang menjamin pemasukan modal
secara terus menerus bagi sebuah organisasi. Masukan masukan
ini merupakan ketidakpastian, artinya ketersediaannya atau
penundaannya dapat mengurangi efektivitas organisasi
tersebut. Biasanya para manager berusaha keras untuk
menjamin adanya alira dari pemasok yang handal.
2. Pelanggan-pelanggan
Organisasi ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (klien).
Klienlah yang nantinya akan menyerap keluaran dari organisasi
tersebut. Pelanggan (klien) jelas merupakan kemungkinan
ketidakpastian bagi sebuah organisasi, hal ini disebabkan dari
cita rasa pelanggan yang dapat berubah, bisa saja mereka
menjadi tidak puas dengan barang atau jasa yang dikeluarkan
suatu organisasi.
3. Pesaing-pesaing
semua organisasi pasti memiliki pesaing baik hanya satu
ataupun lebih. Pesaing pesaing dalam rangka harga, jasa jasa
yang ditawarkan, produk yang dikembangkan dan semacamnya
merupakan suatu kekuatan penting lingkungan yang harus
dipantau oleh para manajer dan harus siap mereka tanggapi,
manajer tidak boleh mengabaikan persaingan, karena apabila
sesuatu organisasi tidak dapat memahami siapa pesaing
mereka, maka mereka akan mengalami kegagalan.
4. Pemerintah
Pemerintah dapat mempengaruhi apa yang bisa atau tidak bisa
dilakukan oleh suatu organisasi. Organisasi-organisasi tertentu
diawasi lebih ketat oleh badan-badan pemerintah yang memiliki
sumber hukum untuk mengatur organisasi (Negara federal,

10
Negara bagian, dan pemerintah setempat). Misalnya saja
perusahaan publik harus menaati pedoman-pedoman yang
ditentukan oleh securities and exchange pommicion (semacam
BAPEPAM)
5. Kelompok-kelompok penekan
Para manajer harus menyadari kelompok-kelompok
kepentingan khusus yang berusaha untuk mempengaruhi
tindakan-tindakan suatu organisasi. Seperti halnya yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok aksi warga
Negara(konservatif) telah berhasil menekan penerbit-penerbit
buku ajar sejara Amerika sepaya mengubah isinya yang dirasa
menyakiti hati anggota-anggota kelompok tersebut.

c. LINGKUNGAN UMUM
Yaitu kondisi-kondisi umum yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi organisasi. Juga dapat dinamakan sebagai lingkungan tidak
langsung.

Termasuk dalam kondisi-kondisi umum tersebut adalah:


Kondisi ekonomi: tingkat suku bunga, perubahan tingkat disposable
income, tahapan siklus bisnis.
Kondisi hukum: Mencakup peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh
pemda tingkat I dan II maupun pemerintah pusat.
Kondisi politik: Mencakup stabilitas umum suatu negara dimana
perusahaan beroperasi dan sikap aparat pemerintah terhadap dunia
usaha.

11
Kondisi sosial budaya: Mengenai ekspektasi masyarakat di negara
tempat perusahaan beroperasi terhadap nilai, tradisi, dan selera.
Contoh: perubahan gaya hidup menuju gaya hidup sehat.
Kondisi demografi: Yaitu tren karakteristik fisik penduduk suatu
negara seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis,
pendapatan, komposisi anggota keluarga, dan unsur-unsur lain yang
tercakup dalam statistik kependudukan.
Kondisi teknologi: Merupakan aspek lingkungan umum yang paling
cepat perubahannya. Informasi menjadi sumber utama keunggulan
kompetitif. Pengaruh terhadap organisasi: Mengubah tatanan struktur
dan manajemen organisasi.
Kondisi dunia global: Meningkatnya jumlah pesaing dan pasar global.
Bentuk pengaruh lingkungan terhadap manajer:

a. Adanya tingkat ketidakpastian lingkungan (environmental


uncertainty).
b. Hubungan antara organisasi dengan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi (stakeholder).

III. DAFTAR PUSTAKA

12
Robbins, Stephen P, Coulter Marry. 2009. Manajemen Edisi
Kedelapan / Jilid 1. Jakarta : Indeks.
Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah, Pengantar
Manajemen¸ Kencana.
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-tiga-budaya-
organisasi budaya organisasi.
http://makalah85.blogspot.com/2009/10/lingkungan-dan-budaya-
organisasi.html

13

Anda mungkin juga menyukai