Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN

POTENSI DESA

(Studi di Desa Daramesta Kecamatan Lenteng)

Oleh :

FANY PUSPA DEWI

719112787

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Desa telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Desa di

Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, disebutkan

dalam Pasal 1 ayat (1) bahwa Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan

nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat hak asal-usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Lahirnya Undang-Undang baru yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa, memberikan harapan bagi masa depan kemandirian Desa.

Desa dituntut agar bisa mengurus semua yang ada di dalamnya atau dengan kata

lain Desa dituntut untuk mandiri. Sebagai wilayah yang paling bawah, Desa dipandang

sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. Dalam

struktur pemerintahan Indonesia, Desa merupakan unit terkecil yang merupakan sebuah

gambaran dari suatu kesatuan masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu lingkungan

dimana masyarakat saling ketergantungan dan mengenal satu sama lain serta memiliki corak

kehidupan yang relatif homogen serta banyak bergantung pada alam. Desa juga memberikan

kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan oleh penghuninya agar bisa melanjutkan hidup yang

meliputi tanah, sumber air, tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan bahan pangan, dan lain

sebagainya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan Desa, perlu adanya pemimpin masyarakat yang

bermutu serta memiliki multi kecerdasan, salah satu kunci utama untuk memiliki pemimpin

yang bermutu adalah melalui pendidikan. Setiap pemimpin dipilih karena dianggap memiliki

visi dan misi yang jelas, agar mampu memberi arah bagi keberlanjutan suatu organisasi

dimasa yang akan datang. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain

untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sesuai yang diinginkan, serta

hubungan interaksi antara pengikut dan pemimpin perlu dilakukan untuk mencapai tujuan

bersama. Pemimpin juga harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat diantara

kepentingan yang berbeda-beda.

Maka dari itu, agar sistem desa tersusun dan berjalan dengan baik dibutuhkan

Pemerintahan Desa yang profesional, terbuka, efisien dan efektif, serta bertanggungjawab.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah Desa merupakan

satuan pemerintahan terendah memegang peran garda terdepan (Prawitno et al., 2019). Oleh

karena itu, pemimpin Desa atau yang akrab disebut dengan Kepala Desa perannya sangat

dibutuhkan dalam mengelola Desa, khusunya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 26 Ayat (1) menjelaskan bahwa

Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pemabngunan

Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, melaksanakan

pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Kepala Desa merupakan orang yang mengemban tugas, dan kewajiban dalam

menyelenggarakan Pemerintahan Desa dan penanggung jawab yang utama di bidang

pemerintahan, pembangunan, dan kemasayarakatan. Kepala Desa merupakan posisi

pemerintahan Desa yang dinilai paling dekat dan akrab dengan masyarakat dan juga sebagai
ujung tombak bagi masyarakat Desa untuk mengimplementasikan kesejahteraan masyarakat.

Kepemimpinan kepala Desa bisa dikatakan berhasil jika mampu mengayomi, melayani, serta

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.Untuk meningkatkan kesejaheraan

masyarakatnya, Kepala Desa perlu memiliki strategi yang dikombinasikan agar mampu

menentukan arah dan model pembangunan yang tepat bagi Desa.

Salah satu peran Kepala Desa dalam pembangunan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk meyumbangkan

waktu, tenaga dan pikiran agar dapat membantu proses perkembangan Desa untuk

kedepannya, karena ide-ide dari masyarakat inilah yang dapat membantu pemerintah Desa

mengembangkan strategi. Strategi merupakan rencana jangka panjang yang diikuti tindakan

untuk mencapai tujuan dalam mendapatkan keunggulan. Kepala Desa mempunyai tugas

penting dalam mengendalikan dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam

mengembangkan potensi Desa agar terkelola dengan baik untuk memperbaiki perekonomian

masyarakat serta menjalani hidup dengan nyaman. Strategi kepala Desa sangat penting

dalam pengembangan Desa, oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang tekad untuk

melakukan pengembangan di Desanya.

Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan dan keikutsertaan warga dalam

tahapan kebijakan, mulai dari pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan,

warga juga memiliki peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan. Kegiatan ini

mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum atau kepala daerah,

menghadiri kegiatan (kampanye) dan sebagainya. Partisipasi masyarakat diperlukan sebagai

aktor independen pengawasan untuk menjaga agar aset dan sumber daya

alam daerah dikelola dengan semestinya. Bisa dikatakan sebagai bentuk transparansi karena


dikelola dan diawasi oleh aktor yang terlibat dan terdampak secara langsung. Oleh karena

itu, butuh kesadaran dari masyarakat agar untuk terlibat dalam berpartisipasi untuk

mewujudkan tujuan negara.

Bentuk partisipasi masyarakat yaitu berupa keikutsertaan langsung masyarakat

dalam program-program pemerintahan dan yang berupa tidak langsung seperti berupa

tenaga, pikiran, sumbangan dana, maupun yang berupa pendapat dalam pembuatan

kebijakan pemerintah. Namun, partisipasi masyarakat seringkali ditentukan secara masif

yaitu dari individu yang dilibatkan. Padahal partisipasi masyarakat pada masyarakat pada

hakikatnya akan berkaitan dengan akses masyarakat untuk memperoleh informasi,

sedangkan hingga saat ini partisipasi masyarakat masih belum menjadi kegiatan tetap

khususnya dalam pembuatan keputusan, dan juga partisipasi masyarakat masih terbatas pada

keikutsertaan dalam pelaksanaan program atau kegiatan pemerintah, padahal partisipasi

masyarakat tidak hanya diperlukan pada saat pelaksanaan tapi juga mulai tahap perencanaan

bahkan pengambilan keputusan, apalagi masyarakat pedesaan yang sumbangsi pikiran,

tenaga, dan waktunya diperlukan untuk mengembangkan Desa.

Melalui kepala Desa ataupun pemerintahan Desa inilah partisipasi masyarakat

perlu ditingkatkan agar pembangunan Desa berjalan dengan baik, serta dengan adanya pihak

tersebut maka masyarakat juga diberikan peluang yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam

pengembangan potensi Desa, karena pada dasarnya dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat Desa merupakan salah satu sasaran dan satu hal penting dalam pengembangan

potensi Desa, yang mana terdapat tiga bentuk partisipasi, yaitu partisipasi dalam pembuatan

kebijakan, partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan dan partisipasi dalam pengawasan


kebijakan, maka dari itu bentuk partisipasi masyarakat tersebut dilakukan dengan tujuan

untuk mewujudkan Desa yang mandiri sehingga dapat menumbuhkan kesejahteraan Desa.

Kepala Desa harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

berpartisipasi pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa yaitu seperti

kegiatan rutin yang diadakan pemerintah Desa salah satunya musyawarah pembangunan

Desa. Melalui musyawarah inilah, kepala Desa dapat menyusun strategi untuk melakukan

perkembangan potensi Desa yang tidak terpakai, seperti contohnya potensi fisik Desa salah

satunya yaitu lahan yang kosong dapat dikelola menjadi tempat bercocok tanam yang

tanaman tersebut dapat dijual untuk membantu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu,

kepala Desa perlu menyusun strategi yang tersusun guna meningkatkan partisipasi

masyarakat serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan potensi Desa agar dapat

termanfaat dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan

perekonomian masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Sumber daya alam yang sangat banyak, dapat dimanfaatkan untuk membantu

perekonomian masyarakat. Tentunya, masyarakat harus pandai mengeola sumber daya alam

yang berada di daerah masing-masing. Sudah tidak diragukan lagi, Desa pasti memiliki

potensinya masing-masing, walaupun tidak semua Desa bisa mampu mengelola potensi

yang dimilikinya karena masih banyak masyarakat Desa yang tidak peduli akan banyaknya

potensi yang tersedia di Desa mereka. Potensi Desa merupakan segala sumber daya yang

terdapat serta tersimpan di Desa, dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan

bagi kelangsungan dan perkembangan Desa. Potensi Desa adalah daya, kekuatan,

kesanggupan dan kemampuan yang berada di Desa untuk dapat dikembangkan dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan mansyarakat.


Potensi Desa memiliki dua macam bentuk yaitu yang pertama, berupa potensi

fisik Desa meliputi tanah dalam artian sebagai sumber tanaman yang merupakan sumber

mata pencaharian, bahan makanan, dan tempat tinggal serta air yang dalam artian sumber

air, kondisi dan tata airnya untuk irigasi, dan kebutuhan sehari-hari. Kedua, berupa potensi

nonfisik Desa mencakup penduduk berusia produktif, kelompok tani, adat dan budaya yang

masih kuat, serta adanya beberapa fasilitas umum yaitu balai Desa, masjid, dll. Dari kedua

bentuk potensi Desa yang sudah disebutkan, semua Desa pasti memilikinya dan harus

dikelola dengan baik. Desa yang memiliki potensi yang baik berarti sudah jelas partisipasi

masyarakat didalamnya dilakukan dengan baik, sebaliknya pula jika Desa yang potensinya

terbengkalai atau tidak terpakai dengan baik sudah dipastikan partisipasi masyarakatnya

masih kurang dalam membantu perkembangan potensi Desa, maka dari itu diperlukan

pemerintah Desa yang dapat membimbing masyarakatnya agar dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki Desa.

Desa Daramesta terletak di Kabupaten Sumenep yang memiliki 4 dusun, yang

merupakan salah satu Desa ada di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep dan dikenal

dengan Desa melati dimana sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah Pertanian

dan pengrajin bunga melati, selain itu Desa Daramista mempunyai obyek wisata yaitu bukit

tinggi. Kepala Desa Daramesta yang saat ini di pimpin oleh Bapak H. Dodi Ariesta, dalam

hal ini adalah sebagai dinamisator, dimana peran Kepala Desa Daramesta sebagai

dinamisator adalah menggerakkan partisipasi masyarakat Desa Daramesta Kecamatan

Lenteng jika terjadi kendala-kendala dalam proses pembangunan untuk mendorong dan

memelihara dinamika pembangunan daerah, yang mana partisipasi masyarakat merupakan

suatu aktifitas. Apabila seseorang memiliki kesadaran dan kepercayaan kepada pemerintah
yang tinggi maka partisipasi cenderung aktif. Sebaliknya jika kesadaran politik dan

kepercayaan kepada pemerintah rendah maka partisipasi politiknya cenderung pasif.

Adanya kondisi yang kurang optimal dalam pengembangan potensi Desa di Desa

Daramesta Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep disebabkan oleh kurangnya partisipasi

masyarakat dalam memperdulikan potensi Desa yang ada, akibatnya banyak potensi Desa

yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Daramesta, padahal potensi Desa yang ada

di Desa Daramesta ini bisa memperbaiki perekonomian masyarakat dengan cara

memanfaatkan bunga melati ini untuk dijual dalam bentuk utuh ataupun dalam bentuk

kerajinan tangan.

Selain itu juga, masyarakat kurang memiliki sikap kebersamaan dalam

memecahkan masalah demi termanfaatnya potensi Desa dengan baik, kurangnya koordinasi

dan masih ada beberapa masyarakat yang enggan menyumbangkan tenaga, waktu, serta ide

– ide pokok pikiran untuk membantu pemerintah Desa mengembangkan potensi Desa.

Kurangnya sosialisasi dari pemerintah Desa juga mengakibatkan masyarakat kurang tau dan

memahami potensi apa saja yang ada di Desa serta bagaimana cara mengembangkan potensi

Desa tersebut, karena masyarakat juga berhak tahu potensi apa saja yang ada di Desa

Daramesta Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep agar bisa dikembangkan. Masayarakat

yang kurang berinteraksi satu sama lain juga mempengaruhi tidak optimalnya partisipasi

masyarakat. Terkait kondisi tersebut, diperlukan strategi pemerintah Desa untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat karena partisipasi masyarakat sangat menentukan

berhasil atau tidaknya pengembangan potensi fisik dan nonfisik Desa.

Maka dari itu, pemerintah Desa Daramesta harus memiliki kemampuan dalam

memberikan bimbingan, pengarahan dan mengajak masyarakat dalam berpartisipasi aktif


pada setiap pengembangan potensi Desa yang dilaksanakan. Strategi Kepala Desa

Daramesta Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep diharapkan partisipasi masyarakat

dalam pelaksanaan kebijakan terkait pengembangan potesi Desa dapat kelihatan yaitu

dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal program pengembangan

potensi Desa. Pada pelaksanaan program pengembangan potensi Desa, diharapkan

masyarakat dapat diajak untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan tenaga, informasi,

waktu, ide-ide pokok pikiran, serta ikut melaksanakan apa yang telah diputuskan bersama.

Maka dari itu, keikutsertaan masyarakat dalam semua kegiatan untuk mengembangkan

potensi Desa dapat mempercepat waktu prosesnya serta mempermudah Kepala Desa

Daramesta Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep dalam menyusun strategi melalui

partisipasi masyarakat.

Maka dengan demikian adanya latar belakang permasalahan diatas peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Strategi Kepala Desa Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Potensi Desa di Desa Daramesta

Kecamatan Lenteng”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

rumusan permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi

Kepala Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Mengembangkan Potensi

Desa di Desa Daramista Kecamatan Lenteng.


1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan mengangkat permasalahan ini untuk mengetahui Strategi Kepala Desa dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Mengembangkan Potensi Desa di Desa

Daramesta Kecamatan Lenteng.

1.4. Manfaat Penelitan

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan untuk menambah pengetahuan

penulis mengenai bagaimana Strategi Kepala Desa Daramesta Kecamatan Lenteng

dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Mengembangkan Potensi Desa,

yang sampai saat ini minimnya partisipasi masyarakat menyebabkan potensi Desanya

kurang berkembang dengan baik. Maka dengan ini, penelitian dapat memberikan

sumbangan pemikiran dalam memecahkan masalah yang terjadi di dalamnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis

Penelitian ini disusun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan

menulis secara ilmiah serta menambah pengetahuan penulis terhadap

perkembangan program yang di jalankan Pemerintah Kabupaten Sumenep

khususnya Pemerintah Desa Daramesta Kecamatan Lenteng.

2. Bagi Universitas Wiraraja

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi pembaca Universitas

Wiraraja khususnya bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.


3. Bagi Pemerintah Desa Daramesta Kecamatan Lenteng

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi Pemerintah Desa dalam

pogram pengembangan potensi Desa kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai