Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR PUBLIK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan Dan
Pengawasan Sektor Publik

Dosen :

RM. Haryo Bharoto. S.Sos., M.Si

Oleh :

Septien Dwi Savandha (118090008)

Kelas : 2 AN B

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI (UGJ)

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Perencanaan Pembangunan Sektor Publik ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak RM. Haryo Bharoto. S.Sos., M.Si pada Perencanaan Dan
Pengawasan Sektor Publik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Perencanaan Pembangunan Sektor Publik bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak RM. Haryo Bharoto.


S.Sos., M.Si, selaku Dosen Perencanaan Dan Pengawasan Sektor Publik  yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 20 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.........................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................iii
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................1
2.1 Definisi Perencanaan.................................................................................1
2.2 Komponen Perencanaan............................................................................1
2.3 Proses Perencanaan...................................................................................1
2.4 Definisi Pembangunan..............................................................................2
2.5 Definisi Sektor Publik...............................................................................2
2.6 Definisi Perencaan Pembangunan.............................................................3
2.7 Definisi Pembangunan Nasional...............................................................3
2.8 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional............................................3
2.8.1 Asas Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional............................4
2.8.2 Tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional........................4
2.9 Ruang Lingkup Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional..................4
2.10 Contoh Praktek Perencanaan Pembangunan Sektor Publik......................6
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintaah memerlukan


perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap
pembangunan yang dilakukannya. Pembangunan merupakan suatu proses
perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan
sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau
masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari
suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan
yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari perencanaan ?


2. Apa saja komponen perencanaan?
3. Bagaimana kah proses perencanaan?
4. Apa definisi dari pembangunan?
5. Apa definisi dari sektor publik?
6. Apa definisi dari perencanaan pembangunan?
7. Apa definisi dari pembangunan nasional?
8. Bagaimanakah sistem perencanaan pembangunan nasional?
9. Bagaimanakah ruang lingkup sistem perencanaan pembangunan nasional?
10. Bagaimanakah Contoh Praktek Perencanaan Pembangunan Sektor Publik?

1.3 Rumusan Masalah

1. Mengetahui definisi dari perencanaan.


2. Mengetahui saja komponen perencanaan.
3. Mengetahui proses perencanaan.
4. Mengetahui definisi dari pembangunan.

iii
5. Mengetahui definisi dari sektor publik.
6. Mengetahui definisi dari perencanaan pembangunan.
7. Mengetahui definisi dari pembangunan nasional.
8. Mengetahui sistem perencanaan pembangunan nasional.
9. Mengetahui ruang lingkup sistem perencanaan pembangunan nasional.
10. Mengetahui contoh praktek perencanaan pembangunan sektor publik.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

1.4 Definisi Perencanaan

Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi


dalam kurun waktu tertentu, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan
dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Perencanaan juga merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang paling
penting dimana di dalamnya terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi, serta mengembangkan rencana kerja organisasi. Perencanaan
adalah tahap awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapaian
tujuan organisasi tersebut.

1.5 Komponen Perencanaan

Perencanaan mempunyai dua komponen, yaitu ;

1. Pesimis
Pesimis berdasarkan atas kepercayaan bahwa yang di inginkan tidak adakan
terjadi atau tercapai.

2. Optimis
Optimis berdasarkan atas kepercayaan bahwa sesuatu dapat dilakukan
dengan harapan yang diinginkan akan terlaksana atau tercapai.

1.6 Proses Perencanaan

Sesuai dengan pendapat A.M. Williams, maka proses daripada perencanaan,


meliputi:

1. Menentukan/menetapkan dengan jelas maksud atau tujuan.


Mentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan dilakukan. Maksud dan
tujuan itu dalah sasaran yang ingin dicapai, dan dengan menetukan kebijaksanaan
berarti apa yang akan ditempuh untuk menyelesaikan tujuan itu.
1
2. Menentukan alternatif.
Bahwa pimpinan/manajer harus memperhitungkan faktor-faktor yang
dihadaoi, yaitu kejadian-kejadian yang akan datang.

3. Mengatur sumber-sumber yang diperlukan.


Antara lain: tenaga keja, biaya, peralatan, bahan-bahan/perlengkapan, waktu
yang diperlukan hal itu harus sudah tersedia bila diperlukan.

4. Menentukan organisasi, metode dan prosedur.


Maksudnya bahwa dalam pelaksanaan rencana ini perlu adanya suatu
organisasi, metode atau tata kerja, termasuk juga bimbingan dan pengawasan yang
diperlukan dalam kegiatan itu. 

5. Menentukan/menetapkan rencana itu sendiri.

1.7 Definisi Pembangunan

Pengertian pembangunan menurut Kartasasmita (1994:9) adalah proses


perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Sedangkan Siagian (2005:4) mengartikan pembangunan adalah rangkaian usaha
mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang
ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa (national building).

1.8 Definisi Sektor Publik

Sektor publik adalah sektor-sektor yang meliputi badan-badan pemerintahan


(pemerintah pusat dan daerah serta unit-unit kerja pemerintahan). Perusahaan
milik negara BUMN/BUMD, yayasan, ormas dan orpol, LSM, Universitas,
organisasi nirlaba lainnya, dan juga suatu entitas yang aktivitasnua berhubungan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publik.

2
1.9 Definisi Perencaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan adalah suatu upaya untuk mengubah keadaan


ekonomi esok suatu bangsa dari negara berkembang menjadi jauh lebih baik dari
keadaan sebelumnya yakni dengan upaya meningkatkan pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita, melenyapkan ketimpangan pendapatan serta ketimpangan
kesejahteraan, dan meningkatkan lapangan kerja.

Perencanaan pembangunan menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004:7)


adalah suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang
didasarkan pada data-data dan fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk
melaksanakan suatu rangkaian aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik
(material) maupun non fisik (mental spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang
lebih baik.

1.10 Definisi Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang


dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional
dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan
segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

1.11 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menurut Undang-Undang


Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah.

3
2.6.1 Asas Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

1. Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan


prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan nasional.

2. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah,


terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.

3. SPPN diselenggarakan berdasarkan asas umum penyelenggaraan negara :


Asas kepastian hukum, Asas tertib penyelenggaraan negara, Asas
kepentingan umum, Asas keterbukaan, Asas proporsionalitas, Asas
profesionalitas, dan Asas akuntabilitas.

2.6.2 Tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah,


antar-ruang, antar-waktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,


berkeadilan, dan berkelanjutan.

1.12 Ruang Lingkup Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Panjang Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Menengah Daerah
Rencana Strategis Rencana Strategis Satuan Kerja
4
Kementerian/Lembaga Perangkat Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rencana Kerja Rencana Kerja Satuan Kerja
Kementerian/Lembaga Perangkat Daerah

1. Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup penyelenggaraan


perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang
kehidupan secara terpadu dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

2. Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan


pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan
perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya.

Perencanaan Pembangunan Nasional menghasilkan:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang

RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya


pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam bentuk visi, misi,
dan arah pembangunan Nasional. RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah
pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) atau rencana lima tahunan


terdiri atas rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan
rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD. Rencana
pembangunan jangka menengah sering disebut sebagai agenda
pembangunan karena menyatu dengan agenda Pemerintah yang berkuasa.
Agenda pembangunan lima tahunan memuat program-program, kebijakan, dan
pengaturan yang diperlukan yang masing-masing dilengkapi dengan
ukuran outcome atau hasil yang akan dicapai.

5
RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden
yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi
pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan
lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka
ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh
termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

c. Rencana Pembangunan Tahunan.

RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat prioritas


pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran
perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program
Kementerian/Lembaga, lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentuk
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP,
memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah,
rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

1.13 Contoh Praktek Perencanaan Pembangunan Sektor Publik

a. Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pusat


berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan nasional, pemerintah perlu
menyelenggarakan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan)
Pusat, Musrenbang Provinsi, dan Musrenbang Nasional.

Tahapan dalam sistem perencanaan nasional :

1. Tahap persiapan perencanaan

2. Tahap perencanaan dan anggaran

3. Tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan dan belanja negara

4. Tahap pelaporan dan pertanggungjawaban

6
Musrenbang Pusat dilakukan pada bulan Maret yang menghasilkan
beberapa hal pokok yang antara lain :

1. Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

2. Rancangan Rencana Kerja Kementrian/ Lembaga (Renja-KL).

3. Pesertanya adalah seluruh Kementrian/ Lembaga Pemerintah Non-


Departemen dan seluruh Gubernur sebagai peninjau.

b. Pemerintah Daerah

Rencana kerja pemerintah daerah berfungsi sebagai dokumen


perencanaan tahunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh
pemerintah daerah provinsi. Tahap perencanaan daerah dilakukan melalui dua
tahapan yaitu :

1. Penjaringan aspirasi masyarakat melalui musrenbang dari tingkat


desa/kelurahan, sampai tingkat kecamatan.

2. Penentuan arah dan kebijakan melalui forum satuan kerja perangkat


daerah dari tingkat kabupaten kota sampai provinsi.

Berikut adalah dokumen perencanaan daerah yang dihasilkan berdasarkan


dimensi waktu :

1. Rencana pembangunan jangka panjang daerah, yang berjangka waktu 20


tahun yang ditetapkan dengan Perda,

2. Rencana pembangunan jangka menengah daerah, yang berjangka waktu 5


tahun yang ditetapkan dengan Perda,

3. Rencana kerja pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari


RPJM daerah untuk jangka waktu 1 tahun dengan mengacu pada rencana
kerja Pemerintah Pusat.

7
Tahap perencanaan daerah ada 2, yaitu :

1. Penjaringan aspirasi masyarakat

2. Penentuan arah dan Kebijakan melalui forum Satuan Kerja Perangkat


Daerah

8
BAB III

PENUTUP

1.14 Kesimpulan

Struktur perencanaan pembangunan diIndonesia berdasarkan hirarki


dimensi waktunya berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dibagi menjadi perencanaan jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek (tahunan), sehingga dengan
Undang-Undang ini kita mengenal satu bagian penting dari perencanaan wilayah
yaitu apa yang disebut sebagai rencana pembangunan nasional yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional, Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL dan daerah yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D)
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja-SKPD) sebagai kelengkapannya dan terakhir Rencana
Kerja Pemerintah (RKP).

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianku.net/2014/07/pengertian-perencanaan-planning.html

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-perencanaan.html

http://yathimaryathie.blogspot.com/2017/01/perencanaan-dan-pengawasan-sektor-
publik.html

https://docplayer.info/62779779-Perencanaan-publik-makalah-ini-dibuat-untuk-
memenuhi-tugas-akuntansi-sektor-publik.html

https://info-anggaran.com/ensiklopedia/musyawarah-perencanaan-dan-
pembanguna-desa/

http://ginadiana96.blogspot.com/2018/05/makalah-perencanaan-
pembangunan.html

10

Anda mungkin juga menyukai