DOSEN PEMBIMBING
EKO MURTISAPUTRA, S.H., M.H., M.M
DISUSUN OLEH
YURIKO
19612224
MANAJEMEN MALAM 1
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat,rahmat,
dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna untuk
menyelesaikan salah satu tugas makalah mata kuliah Etika Aspek Hukum Bisnis yang
berjudul “Bentuk-Bentuk Badan Usaha” Prodi Manajemen. Dalam penulisan makalah ini
penulis berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana, singkat, serta mudah di
pahami oleh pembaca khususnya keluarga besar STIE Pembangunan Tanjungpinang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penulis berharap
adanya masukan dan kritikan dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga makalah ini dapat menjadi sumber
pemikiran yang berharga bagi mahasiswa/i untuk menambah referensi pengetahuannya.
Terlebih dan terkurang mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….1
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2
2.1 Pengertian Badan
Usaha…………………………………………………………………….2
2.2 Bentuk-bentuk Badan usaha………………………………………………………………..2
2.3 Badan usaha berbadan hukum dan Tidak berbadan
hokum……………………………..10
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem
ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang
diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Karena itulah
BUMN tidak hanya perusahaan yang mencari laba saja, akan tetapi juga dapat berupa perusahaan
nirlaba yang memiliki tujuan untuk menyediakan barang maupun jasa untuk masyarakat.
Menurut UU No 19 Tahun 2003 Pasal 9, bentuk dari perusahaan BUMN dibedakan menjadi 2,
yaitu :
A. Perusahaan Umum (PERUM)
Perusahaan Umum (PERUM) adalah perusahaan milik negara yang modal seluruhnya
milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan) bergerak dalam bidang
produksi, jasa atau bidang ekonomi lainnya dengan tujuan utamanya yaitu untuk
melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. Contoh: Perum Husada
Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, dan sebagainya.
3
c. Sering menjadi alat politik kelompok tertentu sehingga perum menjadi sapi
perahan (diperas) untuk kepentingan kelompok tersebut.
d. Jika perum rugi, berarti negara yang dirugikan.
B. Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan
menjalankan perusahaan dengan satu nama dan membagi suatu keuntungan dari hasil
yang didapatkannya. Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung jawab yang sama
pada perusahaan.
Ciri-ciri Firma
5
a. Sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
b. Tanggung jawab tanpa batas untuk semua risiko yang terjadi
c. Akan selesai jika satu anggota mengundurkan diri dari anggota atau meninggal.
d. Anggota perusahaan biasanya saling kenal dan saling percaya sebelumnya.
e. Perjanjian yang tegas dapat dibuat di hadapan notaris
f. Dalam suatu kegiatan bisnis selalu menggunakan nama bersama;
g. Setiap anggota dapat membuat perjanjian dengan pihak lain.
h. Ada tanggung jawab dalam risiko kerugian tak terbatas
i. Jika ada hutang yang belum dibayar, setiap pemilik wajib melunasi dengan aset
pribadi
j. Setiap anggota perusahaan memiliki hak untuk menjadi pemimpin
6
a. Terdapat dua jenis keanggotaan dalam CV, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
b. Sekutu aktif adalah anggota yang berperan menjalankan perusahaan.
c. Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menanamkan modal usaha tanpa turut
serta dalam menjalankan perusahaan.
d. Sekutu aktif memiliki tanggungjawab yang tidak terbatas
e. Sekutu pasif memiliki tanggungjawab hanya sebesar modal yang ditanamkan
kepada perusahaan.
Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)
a. Mudah dalam proses pendirian
b. Kebutuhan dalam modal lebih terjamin dan terpenuhi
c. Cenderung lebih gampang mendapatkan kredit
d. Sebagai tempat untuk menanamkan suatu modal karena sekutu diam mudah
menginvestasikan dan mencairkan kembali modalnya
e. Kemampuan dalam manajemen lebih besar
f. Pimpinan perusahaan bisa terdiri dari satu orang atau lebih
g. Kekayaan pribadi terpisah dengan kekayaan perusahaan
h. Dalam pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya modal
yang ditanam
Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)
a. Kelangsungan dalam hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada
sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan
b. Bisa terjadi selisih paham antar pemilik
7
Keunggulan PT :
a. Adanya pembatasan tanggung jawab atas utang utang perusahaan.
b. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
c. Pemilikan saham dapat terjangkau oleh lapisan masyarakat kecil.
d. Saham mudah diperjual belikan.
e. Mudah menarik modal dari masyarakat.
Kelemahan PT :
a. Biaya pendirian relatif tinggi.
b. Harus mengadakan laporan pajak kepada pemerintah.
c. Tidak ada alat yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham.
d. Perlunya izin khusus untuk membuka usaha tertentu.
3. Koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas azas
kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dalam Bab III Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi antara lain
sebagai berikut.
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat
dan manusia.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan
permodalannya.
A. Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Koperasi adalah milik orang seorang dan badan hukum koperasi.
8
2) Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui rapat anggota.
3) Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
4) Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung jawab pengurus.
5) Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para anggota.
6) Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan
pengawas.
B. Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
2) Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
3) Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
4) Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
5) Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam masyarakat.
6) Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di bidang
ekonomi dan koperasi.
C. Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Modal sendiri koperasi berasal dari:
1) Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan
oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota koperasi,
2) Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, yang wajib
dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,
3) Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, dengan
tujuan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan,
4) Hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yanmg dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat.
2. Modal pinjaman dapat berasal dari
1) Anggota,
2) Koperasi lainnya dan atau anggotanya,
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya,
4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
5) Sumber lainnya yang sah.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu entitas non-pemerintah yang didirikan sebagai perusahaan nirlaba
atau kepercayaan amal, dengan tujuan utama membuat hibah organisasi terkait, lembaga atau
9
individu untuk ilmiah, pendidikan, budaya, agama, atau tujuan amal lain.Yayasan sendiri tidak
memiliki anggota dan yayasan didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang telah
ditentukan oleh undang-undang.
Di Indonesia, yayasan diatur oleh undang-undang nomor 16 Tahun 2001 dan Undang-undang
nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang nomor 16 tahun 2001 tentang
yayasan. Untuk mendirikan sebuah yayasan, dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai
status badan hukum, karena yayasan merupakan badan hukum yang resmi sehingga dibutuhkan
pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk.
Ciri-ciri yayasan
a. Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan cara memisahkan sebagian harta
kekayaan pendiriannya menjadi awal kekayaan yayasan itu.
b. Kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan
c. Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan
d. Yayasan tidak mempunyai anggota
e. Untuk mendirikan sebuah yayasan harus dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai
status badan hukum dan dibuat menggunakan bahasa indonesia.
f. Struktur organisasi yang ada di yayasan terdiri atas pembina, pengurus yayasan dan
pengawas.
g. Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat
h. Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang telah dipakai secara sah oleh yayasan
lainnya dan yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
Kelebihan Yayasan :
Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dana
10
modal (dana) yang harus disiapkan untuk mendirikan badan usaha. Oleh karena itu, biasanya
pembentukan badan usaha yang berbadan hukum ini dibentuk untuk pengusaha-pengusaha dalam
skala menengah atau atas. Sebagai contoh dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT) membatasi secara limitatif bahwa modal dasar yang harus disiapkan untuk
mendirikan PT adalah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta) yang dimana paling sedikit 12,5% (dua
belas koma lima persen) ditempatkan dan disetor.
Adapun badan usaha yang berbadan hukum, yaitu:
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Yayasan
3. Koperasi
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
5. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Untuk PT dan Yayasan Pengesahan Akta Pendirian dilakukan oleh Kementerian Hukum dan
HAM, Sedangkan untuk Koperasi saat ini Pengesahan Akta Pendiriannya dilakukan di
Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana diatur dalam Permenkumham No. 14 Tahun 2019
tentang Pengesahan Koperasi serta sistem Online Singe Submission (OSS).
B. Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum
Badan usaha yang tidak berbadan hukum adalah badan usaha yang tidak memisahkan secara
tegas antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha. Apabila
badan usaha tidak memisahkan antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta
kekayaan badan usaha, maka apabila terjadi suatu permasalahan hukum, badan usaha dapat
dituntut atau dimintakan ganti kerugian tidak hanya kepada harta kekayaan badan usaha itu
sendiri, akan tetapi termasuk harta pribadi pemilik/pendirinya.
Kelebihan dari badan usaha yang tidak berbadan hukum adalah tidak terdapatnya pengaturan
jumlah modal yang harus disiapkan dalam menjalankan kegiatan usaha. Selain itu, biaya jasa
pembentukan akta pendirian dari badan usaha tidak berbadan hukum lebih kecil daripada badan
usaha yang berbadan hukum. Oleh karena itu, pembentukan badan usaha yang tidak berbadan
hukum dibentuk untuk pengusaha-pengusaha yang menjalankan kegiatan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM).
Adapun badan usaha yang tidak berbadan hukum, yaitu :
1. CV (Persekutuan Komanditer)
2. Firma
3. Perusahaan perseorangan
Pasca dibentuknya sistem Online Single Submission (OSS) yang diatur dalam PP No. 24 Tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik, maka saat ini pengesahan Akta
Pendirian CV dan Firma tidak lagi di Pengadilan Negeri (PN), akan tetapi melalui Kementerian
Hukum dan HAM.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha sering kali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya tetap memiliki perbedaan. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga
sementara perusahaan adalah tempat di mana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Bentuk – bentuk badan usaha secara garis besar terbagi atas BUMN/BUMD (Badan Usaha
Milik Negara/Daerah) yang diselenggarakan oleh Pemerintah, BUMS (Badan Usaha Milik
Swasta), Koperasi, dan Yayasan yang mana masing-masing memiliki ciri-ciri, keunggulan dan
kelemahannya.
Badan usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang memisahkan antara harta kekayaan
pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha sedangkan, Badan usaha yang tidak
12
berbadan hukum adalah badan usaha yang tidak memisahkan secara tegas antara harta kekayaan
pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha.
3.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk mengetahui teori
- teori tentang masing - masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan ataupun
kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar nantinya dalam
menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian.
Daftar pustaka
Website :
https://www.jojonomic.com/blog/badan-usaha/
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-badan-usaha-bentuk-badan-usaha-yang-ada-di-
indonesia/
https://www.gurupendidikan.co.id/bums/
https://doktorhukum.com/perbedaan-badan-usaha-berbadan-hukum-dan-tidak-berbadan-hukum/
13