1. Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia
Maksudnya, masyarakat Indonesia memiliki sikap kekeluargaan serta gotong-royong. Maka dari itu, sehingga cocok untuk diterapkan di Indonesia. 2. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota Maksudnya yaitu sisa hasil usaha atau laba yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagikan kepada anggota-anggotanya secara adil dan merata. 3. Anggota berperan sebagai produsen dan konsumen Maksudnya, anggota dalam koperasi harus berperan secara ganda agar koperasi berjalan dengan baik dan lancar. Anggota harus rajin melakukan peminjaman kepada koperasi dan harus aktif dalam penyimpanan dana koperasi. 4. Bersifat terbuka dan sukarela Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya. 5. Mengutamakan kepentingan (mensejahteraan) anggota Maksudnya, koperasi lebih mementingkan kepentingan anggota dibandingkan dengan individu. Karena tanpa adanya anggota, koperasi tidak akan berjalan dengan baik.
*KEKURANGAN
1. Keterbatasan dibidang permodalan.
Artinya, sebuah koperasi yang baru berdiri cenderung memiliki modal yang terbatas dan biasanya kesulitan untuk mendapatkan modal yang besar sehingga akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang. 2. Daya saing lemah. Artinya, umum diketahui bahwa jika dibandingkan dengan badan usaha lainnya, daya saing koperasi masih jauh tertinggal. 3. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Artinya, tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam melakukan kegiatan koperasi. Misalnya seperti tidak menyetorkan iuran wajib dan tidak menjalankan kewajiban dan haknya dalam melakukan kegiatan koperasi tersebut. 4. Kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan koperasi Artinya, sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga mengakibatkan kurangnya kerja sama antar pengurus, pengelola, pengawas, dan anggotanya. Kurangnya kemampuan dalam pengurusan juga dapat memperlambat dalam majunya koperasi tersebut. 5. Kurangnya pengetahuan dan skill manajemen dalam pengelolaan koperasi Artinya, anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Oleh karena itu koperasi harus teliti memilih pengurus maupun anggota agar dapat berkembang.