Anda di halaman 1dari 15

PUBLIC FINANCE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah “Manajemen Keuangan”

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Anggota : Indah Permata Sari (2010631020156)


Nur Fajli Septa Ardika (2010631020220)
Tegar Abdillah Manaf (2010631020144)
Yehezkiel Gian Ananta Damanik (2010631020151)
Wiguna (2010631020150)

Kelas : 3C Manajemen

Prodi : S1 Manajemen

Dosen Pengampu : Dr. Rina Maria Hendriyani, MM

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

T. A. 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji kami ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Ibu Dr. Rina Maria Hendriyani, MM
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Terimakasih juga kami ucapkan
kepada teman- teman yang telah ikut berkontribusi dan memberi semangat sehingga
makalah ini bisa selesai dengan tepat waktu.
Penyusun mengucapkan syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kuliah Pengantar
Manajemen yang berjudul “Public Finance”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Penyusun berharap makalah ini
bisa bersmanfaat dan bisa menambah wawasan bagi pembaca makalah ini.

Karawang, 11 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 : PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 2

BAB II : PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Keuangan Publik 3
2.2 Ruang Lingkup Keuangan Publik 3
2.3 Pengertian Keuangan Publik Menurut Para Ahli 4
2.4 Pelaku Keuangan Publik 4
2.5 Tujuan Keuangan Publik 5
2.6 Landasan Keuangan Publik 5
2.7 Proses Keuangan Publik 5
2.8 Peran Pemerintah dalam Keuangan Publik 6

BAB III : PENUTUP 8


3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebelum kita membahas materi tentang “Public Finance” mari kita pahami dulu
apa itu Manajemen Keuangan yang mana merupakan ilmu induk dari bahasan kita.
Pertama-tama Apasih Manajemen keuangan itu?. Menurut Enny Pudjiastuti dan
Suad Husnan (1998 : 4) “Pengertian Manajemen Keuangan yaitu kegiatan organisasi
dalam mengatur keuangan menyangkut seperti kegiatan analisis, pengendalian, dan
perencanaan. Lalu menurut James Van Horne “Manajemen keuangan ialah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh”. Jadi, manjemen keuangan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh sebuah organisasi dalam mengatur keuangannya yang mana
berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
melakuakan kegiatan analisis, pengendalian, dan prencanaan.

Setelah memahami apa itu Manajemen Keuangan marilah kita bahas apa itu
“Public Finance”. Public Finance juga bisa diartikan sebagai keuangan negara.
Menurut UU 17/2003 keuangan negara adalah “Semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut”. Setelah mengetahui gambaran singkat mengenai
Public Finance atau yang kedepannya akan kita sebut sebagai Keuangan Negara
pasti akan muncul beragam pertanyaan mengenai materi ini. Pasti anda akan berfikir
apasih untungnya memahami keuangan negara?. Nah, pada makalah ini akan
dijelaskan secara merinci mengenai Keuangan Negara. Gunanya agar masyarakat
luas mengetahi tentang Keuangan Negara. Agar kedepannya kita sebagai
masyarakat dapat mengawal aktifitas Keuangan Negara kita. Hal ini seusai dengan
yang diamanatkan oleh UUD 1945 Pasal 33 yang Berbunyi, “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

1
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian keuangan publik?
b. Apa yang dimaksud ruang lingkup keuangan publik?
c. Apa pandangan para ahli?
d. Siapa pelaku keuangan publik?
e. Apa tujuan keuangan publik?
f. Apa landasan keuangan publik?
g. Apa saja proses kegiatan keuangan publik?
h. Apa peran pemerintah dalam keuangan publik?

1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian keuangan publik.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup keuangan publik.
c. Untuk mengetahui pengertian para ahli.
d. Untuk mengetahui pelaku keuangan publik.
e. Untuk mengetahui tujuan keuangan publik.
f. Untuk mengetahui landasan keuangan publik.
g. Untuk mengetahui proses kegiatan keuangan publik.
h. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam keuangan publik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keuangan Publik

Manajemen keuangan publik dapat didefinisikan sebagai sistem untuk


menghasilkan dan mengendalikan sumber daya keuangan publik untuk pelayanan
publik yang efektif dan efisien. Manajemen keuangan publik meliputi perencanaan
dan penganggaran, akuntansi dan pelaporan, pengendalian internal, audit dan
pengawasan eksternal, antara lain dengan maksud untuk: meningkatkan
ketersediaan manfaat (benefit) untuk jumlah warga yang terbesar; mendukung
pemerintahan yang baik (good governance); dan memfasilitasi pencapaian 3 tujuan
anggaran disiplin agregat fiskal, alokasi sumber daya secara efektif untuk prioritas
dan pelayanan yang efisien (Nwoko dan Anyanwu dalam Hamid, 2013).

Manajemen keuangan publik adalah bidang khusus dalam disiplin yang lebih
besar dari manajemen keuangan, berfokus pada pemberian layanan secara efektif
dan seefisien mungkin untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat. Spesialis
atau para ahli dalam bidang-bidang tertentu dapat berpartisipasi secara langsung
dalam administrasi lembaga, pengembangan regulasi, pengembangan kebijakan,
dan penegakan kerangka peraturan yang digunakan untuk mengontrol pengeluaran
publik.

Manajemen keuangan publik juga terkait dengan hukum, organisasi, sistem dan
prosedur yang tersedia agar pemerintah mampu menjamin dan menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien, dan transparan. Manajemen keuangan publik
mencakup pajak dan pendapatan pemerintah lainnya, pinjaman dan manajemen
hutang, dengan fokus utama pada manajemen pengeluaran, khususnya dalam
konteks penganggaran publik.

3
2.2 Ruang Lingkup Keuangan Publik
Manusia adalah makhluk yang berakal budi, yang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Sesuai nalurinya, manusia hidup
di ruang bersama manusia lain seperti di pasar, sekolah, kantor dll. Ruang berarti
wadah, sedangkan ruang publik dapat diartikan sebagai wadah bagi masyarakat
untuk melaksanakan aktivitas yang sifatnya terbuka atau open access bagi semua
lapisan masyarakat. Secara konseptual, ruang publik ini memiliki fungsi sebagai
ranah yang me-manusia-kan masyarakat. Konsep the third place menjelaskan
bahwa ruang publik berperan sebagai mediasi antara ranah domestik dengan ranah
bekerja (Carmona, et al. 2003).
Di ranah bekerja, manusia melaksanakan rutinitas berprofesi secara privat
dalam suasana yang kompetitif. Kondisi ini mendorong tumbuhnya sifat soliter dan
individualistik. Sementara itu di ranah domestik, manusia akan meninggalkan
kehidupan kompetitif dan beralih ke kehidupan privat bersama keluarga dalam
wujud isolated nuclear family. Ruang publik sebagai mediasi berperan untuk
membawa manusia keluar dari kehidupan privat menuju kehidupan sosial dengan
berinteraksi bersama manusia lainnya yang tidak dia kenal. Pola interaksi yang
terjadi secara informal ini dilaksanakan dalam kesukarelaan (voluntary), dengan
beberapa kualitas, antara lain (Siregar, J.P., 2012):

1. Bebas untuk masuk ke ruang publik tanpa ada format keanggotaan (open
access).
2. Dapat datang dan pergi sesukanya.
3. Ruang publik tetap dibuka selama dan di luar jam kerja.
4. Memiliki karakter rekreatif.
5. Memberi kenyamanan psikologis.
6. Dapat menjadi mimbar politik.
7. Low profile.

4
2.3 Pengertian Keuangan Publik Menurut Para Ahli
1) Menurut Soetrisno PH (1981)
“ilmu keuangan public atau keuangan Negara adalah ilmu yang mempelajari
atau menelaah tentang pengeluaran dan penerimaan yang dilakukan oleh
pemerintah dan Negara.”
2) Menurut M.Suparmoko (2003)
“ilmu keuangan public atau keuangan Negara adalah bagian dari ilmu ekonomi
yang mempelajari tentang kegiatan-kegiatan pemerintah dalam bidang ekonomi
terutama mengenai penerimaan dan pengeluaranya beserta dengan pengaruh-
pengaruhnya didalam perekonomian tersebut.”
3) Menurut Richard A. Musgrave (1959)
“Keuangan publik (public finance): ilmu yang mempelajari tentang aktivitas-
aktivitas ekonomi pemerintah sebagai unit”

2.4 Pelaku Keuangan Publik


1) Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan KN
yang didelegasikan kepada
2) Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam
kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan merupakan pembantu Presiden
dalam bidang keuangan, berperan sebagai Chief Financial of Officer (CFO*)
Pemerintah Republik Indonesia.
3) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang pada
hakekatnya merupakan Chief of Operational Officer (COO*) untuk suatu bidang
tertentu pemerintahan.
4) Gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan.

5
2.5 Tujuan Keuangan Publik

Selanjutnya nya kita akan memabahas apa saja tujuan dari adanya keuangan
pubik. “Adapun tujuan dalam keuangan publlik antara lain sebagai berikut:

1) Berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi


2) Menjaga keseimbangan ekonomi suatu negara
3) Memindahkan sumber-sumber ekonomi
4) Mendorong iuran pendapatan

Dengan adanya keuangan publik dapat menunjang pertumbuhan ekonomi, hal


ini maksudnya adalah jika manajemen keuangan publik suatu negara dikatakan baik
tanpa cacat, kemungkinan para investor luar akan lebih tertarik untuk menempatkan
dana mereka ke suatu negara dengan manajemen laporan keuangan publik yang
baik. Dengan adanya dana investor luar tersebut dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi tersebut dan semakin berkembang” .

2.6 Landasan Keuangan Publik

“Landasan dalam sebuah hukum diperlukan untuk memperkuat kedudukan


hukum tersebut. Landasan hukum keuangan negara tidak hanya terdapat dalam
pembukaan UUD 1945, tetapi tertuang dalam pasal 23A hingga 23E UUD 1945
terkait dengan keuangan negara. Adapun landasan lain terdapat dalam undang-
undang (UU).

Di antaranya UU No. 17 tahun 2013 tentang keuangan negara, UU No. 1 tahun


2004 tentang pembendaharaan negara, UU No. 3 tahun 2004 tentang Bank
Indonesia dan lain sebagainya. Hukum keuangan negara mempunyai tempat di
hukum publik, namun memiliki potensi untuk berada di hukum privat dan
bersinggungan dengan kepentingan negara. Dengan demikian, hukum keuangan
negara memiliki jangkauan yang cukup luas” Editor ( 2017)

6
2.7 Proses Kegiatan Keuangan Publik

Proses kegiatan ekonomi publik dimulai dari adanya kebutuhan konsumsi


barang dan jasa (demand), yang diikuiti oleh timbulnya peluang usaha untuk
memproduksi barang dan jasa tersebut (supply) di masyarakat, secara terus-menerus
yang terjadi secara berurutan. Proses kegiatan tersebut berlangsung melalui berbagai
fungsi (produsen dan konsumen) dan kelembagaan (pemerintah dan lembaga
pengaturan yang terkait) yang saling berkaitan satu sama lain. Urutan dan arus
kegiatan tersebut dapat diuraikan seperti berikut :

a. Kegiatan produksi yang menghasilkan nilai barang dan jasa, yang nilai atau
volumenya diukur dengan nilai tambah (value addes) dipicu dan digerakkan
oleh adanya kebutuhan dan keinginan konsumsi.

b. Konsumsi atau kebutuhan adalah pemicu utama aktivitas ekonomi


masyarakat suatu negara, terdiri dari konsumsi maasyarakat, konsumsi
pemerintah, maupun konsumsi orang luar negeri atau pasar ekspor, dan
untuk kebutuhan investasi atau pembentukan modal, serta untuk kebutuhan
belanja luar negeri atau impor.

c. Besar kecilnya nilai output aktivitas ekonomi suatu negara atau disebut juga
dengan Produk Domestik Bruto, PDB (Gross Domestic Product, GDP),
yang tergantung dari nilai tambah yang dihasilkan, yaitu bergantung dari
kinerja ekonomi dan bisnis yang ada di negara yang bersangkutan. Bila
aktivitas ekonominya efesien dan punya daya saing tinggi, maka nilai
tambah atau PDB-nya makin besar, dan sebaliknya.

d. Produk Domestik Bruto PDB merupakan dasar untuk menghitung Produk


Nasional Bruto (PNB), atau Gross National Product, GNP, yang
menggambarkan kemampuan produktifitas atau output ekonomi nasional
suatu negara. PDB atau GDP akan menjadi PNB atau GNP bila dari GDP
dikeluarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan asing atau warga
negara asing di Indonesia, kemudian ditambahkan nilai tambah yang

7
dihasilkan oleh perusahaan Indonesia atau warga negara Indonesia di luar
negerii.

e. Nilai Pendapatan Nasional Bruto (PNB) , merupakan dasar untuk


menghitung Pendapatan Nasional (PN) yang merupakan dasar untuk
perhitungan pajak pertambahan nilai atau bentuk pajak lainnya atas dasar
objek pajak yang ditetapkan oleh undang-undang. Pajak tersebut masuk ke
kas negara, sebagai sumber pendapatan negara untuk menyelenggarakan
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.8 Peran Pemerintah dalam Keuangan Publik

Pemerintah sebagai pelaku (yang umumnya mendominasi, terutama pada ekonomi


di Negara berkembang) memiliki peran sebagai berikut:

a. menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu


perekonomian.

b. mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.

c. memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas


seperti kredit, penjaminan simpanan, dan asuransi.

d. membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan


swasta, misalnya persenjataan.

e. meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke


kelompok lainnya, dan

f. menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak


terlantar, menyantuni fakir miskin, dan sebagainya

8
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen keuangan publik adalah bidang khusus dalam disiplin yang lebih besar dari
manajemen keuangan, berfokus pada pemberian layanan secara efektif dan seefisien
mungkin untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat. Spesialis atau para ahli
dalam bidang-bidang tertentu dapat berpartisipasi secara langsung dalam administrasi
lembaga, pengembangan regulasi, pengembangan kebijakan, dan penegakan kerangka
peraturan yang digunakan untuk mengontrol pengeluaran publik. Dengan adanya
keuangan publik dapat menunjang pertumbuhan ekonomi, hal ini maksudnya adalah
jika manajemen keuangan publik suatu negara dikatakan baik tanpa cacat, kemungkinan
para investor luar akan lebih tertarik untuk menempatkan dana mereka ke suatu negara
dengan manajemen laporan keuangan publik yang baik. Dengan adanya dana investor
luar tersebut dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi tersebut dan semakin
berkembang.

Proses kegiatan ekonomi publik dimulai dari adanya kebutuhan konsumsi barang dan
jasa (demand), yang diikuiti oleh timbulnya peluang usaha untuk memproduksi barang
dan jasa tersebut (supply) di masyarakat, secara terus-menerus yang terjadi secara
berurutan . Proses kegiatan tersebut berlangsung melalui berbagai fungsi (produsen dan
konsumen) dan kelembagaan (pemerintah dan lembaga pengaturan yang terkait) yang
saling berkaitan satu sama lain.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, kami akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu,

9
kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran dari para pembaca mengenai
pembahasan makalah di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ramot. (2020). Apa Itu Manajemen Keuangan? Menurut Para Ahli. gwbgt.com
[Online]. Tersedia: https://gwbgt.com/manajemen-keuangan/ [2021, Oktober 9]

Nugroho, Faozan Tri. (2021). Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, dan Ruang
Lingkupnya yang Perlu Diketahui. Bola.com [Online]. Tersedia:
https://www.bola.com/ragam/read/4480626/pengertian-manajemen-keuangan-fungsi-
dan-ruang-lingkupnya-yang-perlu-diketahu [2021, Oktober 9]

Editor. (2017). Pengertian Keuangan Publik dan Manajemen Keuangan Publik. Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banjar [Online]. Tersedian:
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/07/20/pengertian-keuangan-publik-dan-
manajemen-keuangan-publik/ [2021, Oktober 9]

Editor. (2008). PUTUSAN MKRI Nomor 58/PUU-VI/2008. [Online]. Tersedia:


https://www.mkri.id/public/content/persidangan/putusan/putusan_sidang_Putusan%205
8-BUMN_TELAH%20BACA_29%20jan%202009%20JAM%2009.58.pdf [2021,
Oktober 9]

Bastian, Indra. Filosofi Manajemen Keuangan Publik. [Online] Tersedia:


https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4405-M1.pdf [2021,
Oktober 11]

Admin. (2020). Manajemen Keuangan Publik: Pengertian, Tujuan dan Fungsi.


Mangister Ilmu Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Medan Area

11
[Online]. Tersedia: http://map.uma.ac.id/2020/10/manajemen-keuangan-publik-
pengertian-tujuan-dan-fungsi/ [2021, Oktober 11]

Editor. (2017). Kenali Lebih Dekat Hukum Keuangan Negara. okezone.com [Online].
Tersedia: https://economy.okezone.com/read/2017/04/21/320/1673379/kenali-lebih-
dekat-hukum-keuangan-negara [2021, Oktober 11]

Jowo, Dwi. (2019). Ekonomi Publik. Academia.edu [Online]. Tersedia:


https://www.academia.edu/7293832/Makalah_Ekonomi_ Publik, diakses pada 10
Oktober 2021 [2021, Oktober 11]

Richard A. Musgrave. 1959. The Theory of Public Finance.(New York: McGraw-Hill

Soetrisno PH. 1981. Dasar-Dasar Ilmu Keuangan Negara. Yogyakarta: FS-UGM.

M. Suparmoko. 2003. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.

12

Anda mungkin juga menyukai