Disusun oleh :
Kelompok 12
2021
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengantar bisnis, dengan judul: “Meningkatkan
Efisiensi dan Efektifitas Dalam Manajemen Proyek"
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Arif Fadilla, SE.,
MT selaku Dosen Pengampu Manajemen Bisnis. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah
sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Kelompok 15
ii
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI............................................................................................................................3
2.1 Manajemen Proyek................................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Manajemen...................................................................................................3
2.1.2 Pengertian Proyek..........................................................................................................3
2.1.3 Pengertian Manajemen Proyek.......................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
3.1 Apa yang dimaksud dengan Manajemen Proyek?..................................................................6
3.2 Bagaimana ruang lingkup dalam Manajemen Proyek?..........................................................6
3.3 Apa saja fungsi dari Manajemen Proyek?..............................................................................7
3.4 Apa saja teknik dalam Manajemen Proyek?..........................................................................7
3.5 Apa saja contoh Manajemen Proyek......................................................................................8
3.6 Mengenal E-Procurement atau Pengadaan Elektronik...........................................................8
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan melakukan penjadwalan pada suatu proyek, maka akan membantu perusahaan
untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dalam proyek dan hubungan aktivitas terhadap
keseluruhan proyek. Perusahaan juga dapat mengidentifikasi setiap hubungan aktivitas dalam
suatu proyek yang harus didahulukan, serta perusahaan dapat mengetahui perkiraan waktu
yang realistis dalam menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam suatu proyek.
Perusahaan perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan dengan
melalui pembuatan perencanaan yang terstruktur, sehingga lebih optimal dalam penggunaan
sumber daya yang akan berdampak pada efesiensi kinerja internal perusahaan. Tanpa adanya
manajemen proyek yang baik tersebut dapat menurunkan performa kerja perusahaan untuk
memenuhi permintaan pelanggan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen proyek?
2. Bagaimana ruang lingkup dalam manajemen proyek?
3. Apa saja fungsi dari manajemen proyek?
4. Apa saja teknik dalam Manajemen Proyek?
5. Contoh dari manajemen proyek seperti apa?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari manajemen proyek itu sendiri
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen proyek
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi dari manajemen proyek
4. Untuk mengetahui teknik manajemen proyek
5. Untuk mengetahui beberapa contoh dari manajemen proyek
1.4 Manfaat
1. Menjadikan pemahaman mengetahui definisi dari manajemen proyek
2. Lebih mengetahui berbagai ruang lingkup dari manajemen proyek
3. Bisa menjalankan fungsi fungsi manajemen proyek yang baik dan benar
4. Agar tidak ada kekeliruan dalam memilih teknik manajemen proyek yang baik
5. Contoh contoh dari manajemen proyek dapat dijadikan sebagai gambaran untuk
kedepan dalam mebuatan proyek
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Dari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa manajemen itu adalah
proses perencanaan, pengaturan, pengkontrolan, dan pengkoordinasian kegiatan-kegiatan
kerja dan penggunaan sumber daya agar tercapainya suatu hasil dan tujuan yang diinginkan.
2. Diperlukan perencanaan
3. Objektif yang spesifik dapat dillihat atau produk yang spesifik dapat dibuat
3
7. Proyek itu besar dan kompleks
Menurut Schwalbe (2004, p4) proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara
untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik. Proyek normalnya melibatkan
beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya.
1. Sebuah proyek memiliki tujuan yang khusus. Proyek harus menghasilkan suatu produk
khusus, layanan dan hasil akhir
2. Proyek bersifat sementara. Proyek memiliki awal dan akhir yang jelas
3. Proyek membutuhkan sumberdaya yang didapat dari berbagai area. Sumber daya dapat
berupa hardware, software dan sumberdaya lainnya yang dilakukan oleh pengguna sistem
tersebut
5. Proyek melibatkan ketidakpastian, karena setiap proyek bersifat unik sehingga sangat sulit
untuk menentukan objektifitas proyek, mengestimasi waktu dan biaya proyek.
Menurut Schwalbe (2004, pp5-6) setiap proyek memiliki batasan yang berbeda
terhadap ruang lingkup, waktu dan biaya yang biasanya disebut sebagai triple constraint (tiga
kendala). Seperti itu pula seorang project manager harus memperhatikan hal-hal penting
dalam manajemen proyek :
1. Ruang lingkup ( scope ) : apa yang ingin dicapai dalam proyek, produk atau layanan apa
yang pelanggan harapkan dari proyek tersebut
2. Waktu ( time ) : berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan
bagaimana jadwal kegiatan proyek akan dilaksanakan
Dari beberapa beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa proyek adalah
proyek bersifat sementara namun dibutuhkan sub-sub pekerjaan dalam hal-hal waktu, biaya
dan sumber daya yang dapat menunjang jalannya proyek agar dapat menghasilkan produk
atau hasil yang baik dan jelas.
4
2.1.3 Pengertian Manajemen Proyek
Menurut Hughes dan Cotterell (2002, pp8-9), Manajemen proyek adalah suatu cara
untuk menyelesaikan masalah yang harus dipaparkan oleh user, kebutuhan user harus terlihat
jelas dan harus terjadi komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa diketahui.
Dari beberapa pendapat diatas, maka disimpulkan bahwa manajemen proyek adalah
kegiatan merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan seluruh sumber daya, biaya, waktu
untuk menghasilkan suatu hasil yang bersifat sementara atau suatu produk yang unik dan
sesuai dengan kebutuhan yang diminta.
Adapun perbedaan antar manajemen proyek sistem informasi dan teknologi informasi adalah
:
Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia,
masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan
penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam
model kematangan kemampuan manajemen manusia (a people management capability
maturity model/ PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi
perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan
kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan
karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.
Sedangkan teknologi informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya dan lebih lama penyimpanannya.
Maka dari itu disimpulkan bahwa, manajemen proyek teknologi informasi adalah
merencanakan, menyusun, mengorganisasikan seluruh sumber daya, waktu, dan biaya untuk
membuat suatu rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi kepada penerima
akan lebih cepat, lebih luas sebarannya dan lebih lama penyimpanannya.
5
BAB III
PEMBAHASAN
b. Pengertian Proyek
Menurut Schwalbe (2004, p4) proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara
untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik. Proyek normalnya melibatkan
beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya.
Adapun apabila diartikan secara lebih spesifik maka Pengertian Manajemen Proyek
Adalah penerapan suatu ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian yang berkaitan dengan
proyek yang ditangani serta metode teknis yang digunakan dalam mengelola sumber daya
yang ada guna memperoleh tujuan yang telah ditetapkan yaitu output/hasil yang maksimal
yang terkait dengan kualitas, waktu, kinerja, dan keselamatan kerja
6
2. Merencanakan scoope atau besaran lingkup yang akan digarap pada suatu proyek.
3. Menyusun dan menjelaskan definisi operasional dari setiap ruang lingkup proyek.
4. Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap perubahan yang dapat terjadi saat
proyek dilaksanakan.
Bertujuan dalam pengambilan keputusan yang mengelola data dan informasi yang
dipilih untuk dilakukan di masa mendatang, seperti menyusun rencana jangka panjang dan
jangka pendek, dan lain-lain.
4. Fungsi Pengendalian(Controlling)
Sedangkan teknik yang cukup rumit adalah PERT (Program Evaluation Review
Technique) yaitu teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk
tiap kegiatan, dan CPM (Critical Path Method) adalah teknik menajemen proyek yang
7
menggunakan hanya satu faktor waktu per kegiatan. CPM dan PERT menggambarkan
aktivitas apa yang menjadi prioritas untuk diseleasaikan.
8
BAB IV
PENUTUP
Ilmu untuk mengelola proyek disebut dengan manajemen proyek. Jadi manajemen
proyek adalah suatu aktivitas penerapan pengetahuan, keahlian, metodologi dan teknik
memanfaatkan sumberdaya untuk mengelola sebuah proyek untuk memenuhi harapan pihak-
pihak yang berkepentingan.
9
DAFTAR PUSTAKA
(https://jurnalmanajemen.com/pengertian-manajemen-proyek/)
(https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-proyek/)
(https://www.academia.edu/31514657/MAKALAH_MANAJEMEN_PROYEK)
(http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-ritha1.pdf)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek)
(www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/IIIManajemenPSI.pdf)
(http://id.wikipedia.org/wiki/TeknologiInformasi)
(https://insight.mbiz.co.id/2018/07/09/mengenal-e-procurement-solusi-pengadaan-barang-
dan-jasa-secara-digital/)
10