ASAS-ASAS MANAJEMEN
PENGKOMUNIKASIAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Guna
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Asas-Asas Manajemen yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan tentang “Pengkomunikasian”.
Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan ide dan materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca maupun penulis.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan
pada makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….……………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………………………...1
Bab II PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi……………………………………………………………2
B. Pentingnya Pengkomunikasian……………………………….………………..3
C. Proses Komunikasi………………………………………………….………..…..4
D. Tipe-Tipe Komunikasi ……………………………………….…………………6
E. Prinsip Komunikasi……………………………………………………………...8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik
sebagai individu maupun organisasi. Mengapa komunikasi penting dalam suatu
organisasi? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh mereka yang perhatian terhadap kajian
fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik pada gejala-gejala pengorganisasian.
Komunikasi punya andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada
membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat
organisasi.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak laindalam rangka membentuk saling
pengertian(mutual understanding). Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka
referensi, maupun dalam pemgalaman. Komunikasi sangatlah penting bagi suatu
kumpulan atau organisasi. Karena dengan adanya komunikasi, informasi yang akan kita
sampaikan pada seseorang itu tidak sia-sia atau dalam arti lain informasi itu sampai pada
sesuatu yang dikehendaki. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena akan berpengaruh
pada tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi.
Dengan demikian, maka kami merasa perlu untuk sedikit mengulas terkait beberapa
point, baik dari sisi definisi, peran komunikasi, proses komunikasi, tipe komunikasi, juga
prinsip komunikasi..
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Apa tujuan dan manfaat komunikasi?
3. Apa peran komunikasi?
4. Bagaimana proses komunikasi terjadi?
5. Apa saja tipe-tipe komunikasi?
6. Apa prinsip komunikasi?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi
2. Mampu mengetahui tujuan dan manfaat komunikasi
3. Mampu mengetahui peran komunikasi
4. Mampu mengetahui proses komunikasi terjadi
5. Mampu mengetahui tipe komunikasi
6. Juga dapat mengetahui prinsip komunikasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, yang bersumber dari kata
komunis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna, jadi komunikasi
dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan
oleh komunikator dan di terima oleh komunikan. Hovland mendefinisikan proses
komunikasi sebagai proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
untuk mengubah perilaku orang lain. (Mulyana, 2010: 62).
Dalam komunikasi yang melibatkan dua orang, komunikasi berlangsung apabila adanya
kesamaan makna. sesuai dengan definisi tersebut pada dasarnya sesorang melakukan
komunikasi adalah untuk mencapai kesamaan makna antara manusia yang terlibat dalam
komunikasi yang terjadi, dimana kesepahaman yang ada dalam benak komunikator
(penyampai pesan) dengan komunikan (penerima pesan) mengenai pesan yang
disampaikan haruslah sama agar apa yang komunikator maksud juga dapat dipahami
dengan baik oleh komunikan sehingga komunikasi berjalan baik dan efektif (Effendy,
2005: 9).
2
B. Pentingnya Komunikasian
Komunikasi yang Efektif penting bagi manajer dalam organisasi untuk menjalankan
fungsi dasar manajemen, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Memimpin dan
Mengontrol. Komunikasi membantu manajer untuk melakukan pekerjaan dan tanggung
jawab mereka. Komunikasi berfungsi sebagai dasar perencanaan.
Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa ” komunikasi yang efektif adalah blok
bangunan organisasi yang sukses “. Dengan kata lain, komunikasi berperan sebagai
darah organisasi.
3
Sistem komunikasi yang efektif dan efisien membutuhkan kemampuan manajerial
dalam menyampaikan dan menerima pesan. Seorang manajer harus menemukan
berbagai hambatan komunikasi , menganalisis alasan kemunculannya dan mengambil
langkah-langkah pencegahan untuk menghindari hambatan tersebut. Dengan
demikian, tanggung jawab utama seorang manajer adalah mengembangkan dan
memelihara sistem komunikasi yang efektif dalam organisasi.
Dengan demikian, begitu besarnya pengaruh komunikasi dalam kehidupan kita maka
Peter Drucker seorang analis manajemen Amerika manilai bahwa: di negara-negara
yang sudah maju, maka setiap pembelanjaan dalam bentuk dollar, selain untuk
makanan dan pakaian dihabiskan untuk kepentingan
komunikasi. Drucker membuktikannya dengan menunjuk pembayaran telepon,
telex, perangko, pajak TV, radio, surat kabar, seminar, menonton, rekreasi, buku,
majalah, komputer semuanya untuk memenuhi kebutuhan informasi.
C. Proses Komunikasi
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, manusia tidak akan terlepas dari proses
komunikasi. Komunikasi adalah aktivitas penyampaian informasi, baik berupa pesan,
ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Proses komunikasi adalah unsur
terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan yang menjadi tujuan utama dari komunikasi. Beberapa
ahli memiliki pendapat berbeda tentang proses terjadinya komunikasi.
Proses komunikasi juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal
meliputi latar belakang, karakter, dan tujuan dari masing-masing komunikator dan
komunikan.Lalu ada faktor eksternal yang mencakup tempat komunikasi berlangsung,
gangguan perangkat yang digunakan dalam komunikasi, hingga nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat.
Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai proses atau model komunikasi yang
dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi mampu terjadi satu
arah dan dua arah. Berikut penjelasan lebih lengkap.
Proses komunikasi ini mampu diterima secara luas di antara proses lainnya. Proses ini
memiliki lima elemen yang meliputi speaker, speech, occasion, audience, dan effect.
4
Proses Aristoteles menitikberatkan pada pembicara (speaker) dan pesan (speech)
karena pembicara dipandang sebagai pihak yang aktif dan berperan penting dalam
mengirimkan pesan kepada khalayak.
Dalam proses ini, khalayak digambarkan sebagai pihak yang pasif dalam menerima
pesan. Oleh karena itu, proses komunikasi Aristoteles berlangsung secara linear atau
satu arah.Proses komunikasi Aristoteles dimulai dari pembicara (speaker) yang
mengutarakan pesan (speech) dalam suatu situasi (occasion) kepada khalayak
(audience) yang kemudian menimbulkan dampak atau pengaruh (effect).
Proses komunikasi menurut Schramm dimulai dari pengirim pesan (encoder) yang
mengirim pesan (message) kepada penerima pesan (decoder) yang kemudian secara
bergantian mengirim pesan kepada pengirim pesan pertama.
2. Sosialisasi
Proses komunikasi membuat masyarakat menjadi lebih dekat dan akrab satu sama
lain. Proses komunikasi membuat masyarakat tidak lagi enggan untuk bersosialisasi
sehingga menjadi sadar akan fungsi sosialnya dan mampu berpartisipasi aktif di
masyarakat.
5
3. Pendidikan
4. Hiburan
D. Tipe-Tipe Komunikasi
Komunikasi Informal
- Jenis komunikasi ini terjadi antara karyawan satu lawan satu atau dalam kelompok
kecil.
- Dapat melibatkan interaksi cepat antara karyawan dan pelanggan atau mitra.
- Tidak seperti komunikasi formal, yang bergerak lebih lambat, komunikasi informal
lebih impulsif. Hal ini dapat menyebabkan informasi yang tidak akurat atau salah
tafsir.
6
2. Komunikasi Terarah
Artinya informasi dapat mengalir ke bawah, ke atas atau secara horizontal. Berikut
masing-masing cirinya:
Komunikasi Ke Bawah
- Mengalir dari manajer dan supervisor ke karyawan front-liners.
- Sering kali melibatkan instruksi atau tugas yang harus diselesaikan karyawan.
- Dapat mencakup pada aspek kebijakan organisasi atau penilaian kerja.
- Dapat berbentuk tulisan (e-mail, memo, pedoman kebijakan) atau lisan (rapat,
panggilan telepon).
Komunikasi Ke Atas
- Mengalir dari tingkat bawah ke atasan.
- Dapat mencakup proyek atau materi yang ditunjukkan oleh karyawan kepada
manajer.
- Karyawan dapat memberikan feedback dan saran kepada atasan tentang pekerjaan
atau bisnis perusahaan
Komunikasi Horizontal
- Terjadi antara karyawan yang berada pada level hierarki yang sama (departemen
atau posisi yang sama)
- Bisa juga terjadi pada karyawan sama departemen beda area
- Tergolong cepat dan cenderung spontan
- Kebanyakan berupa komunikasi verbal
Komunikasi Internal
- Terjadi di antara anggota organisasi.
- Terjadi di antara seluruh perusahaan dalam kelompok kecil orang, seperti departmen
atau tim proyek.
- Jika bersifat formal, biasanya komunikasi berupa tulisan.
Komunikasi Eksternal
- Dikhususkan untuk orang di luar organisasi seperti pelanggan, calon pelanggan,
mitra, media, pesaing, dsb.
- Dapat membutuhkan waktu untuk membangun komunikasi efektif dan hati-hati
agar tujuan organisasi tercapai.
- Biasanya bersifat terstruktur dan dikirim melalui saluran tertentu sehingga audiens
menerima pesannya.
7
4. Komunikasi Lisan dan Tertulis
Komunikasi Lisan
- Dapat terjadi antara dua orang dalam kelompok kecil, atau bahkan di antara seluruh
anggota organisasi. Contohnya seperti gathering atau annual meeting.
- Meskipun mungkin tampak lebih informal, sering kali bentuk komunikasi ini dapat
terstruktur dan dipersiapkan dengan baik.
Komunikasi Tertulis
- Komunikasi tertulis adalah bagian penting dalam menjalankan bisnis.
- Komunikasi tertulis di lingkungan bisnis juga bisa terlihat dalam bentuk dokumen
penting seperti kontrak atau dokumen keuangan.
- Bisa dilakukan di situasi informal juga, seperti mengirimkan pesan konfirmasi
kepada rekan kerja layaknya pada komunikasi horizontal.
Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan,
dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan
selama presentasi untuk memberikan konteks yang membantu di samping
komunikasi tertulis dan / atau verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang
berbeda, komunikasi visual mungkin lebih membantu bagi beberapa orang untuk
mengonsumsi ide dan informasi.
E. Prinsip Komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai
uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing
pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi.
Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy
Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12
prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan
hakekat komunikasi yaitu :
8
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Prinsip komunikasi yang pertama adalah komunikasi merupakan suatu proses simbolik
yang timbul dari dalam diri manusia. Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis,
sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik tertentu saja, tetapi terus berkelanjutan secara
terus menerus.
9
8. Komunikasi lebih efektif jika latar belakang sosial budaya mirip
Semakin mirip latar belakang sosial budaya, maka semakin efektiflah komunikasi.
Komunikasi antar 2 orang dengan latar suku dan budaya yang sama akan lebih efektif
dan lebih nyambung, dibanding komunikasi antar 2 orang dengan latar belakang yang
berbeda. Kemiripian unsur sosial budaya seperti bahasa dan pendidikan memiliki
dampak besar terciptanya komunikasi yang efektif.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi merupakan hal yang mutlak ada dalam
kehidupan kita. Tentunya kita tidak akan bisa hidup tanpa berkumunikasi dengan orang
lain. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memperhatikan faktor-faktor komunikasi
verbal & non verbal untuk menciptakan suatu komunikasi yang baik dan bisa dimengerti
oleh si penerima. Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kita dapat menciptakan
suatu komunikasi yang baik agar tidak terjadi miss komunikasi yang akan berakibat fatal
dan bisa mendorong terjadinya konflik.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/544/3/BAB%20II.pdf
http://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/30/pentingnya-komunikasi-dalam-
organisasi/
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/11/23/4-jenis-komunikasi/
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/07/prinsip-prinsip-
komunikasi.html?m=1
https://www.academia.edu/9565395/_komunikasi.com
12