Makalah
Di susun oleh:
Kelompok 3
Oktober 2018
1 | TPKI/Bahasa Indonesia
Kata Pengantar
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka kritik dan saran yang bersifat membangun adalah harapan dari penulis
untuk makalah agar dapat disempurnakan.
Semoga amal baik yang telah diberikan dengan ikhlas mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Penulis
2 | TPKI/Bahasa Indonesia
DAFTAR ISI
3 | TPKI/Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan seseorang berbicara adalah untuk menyampaikan
pesan, informasi, maupun gagasan kepada orang lain sebagai pendengar atau
lawan bicara. Salah satu sarana yang diperlukan tentu saja bahasa. Sebagai
seorang pembiara, kita harus pandai-pandai menggunakan bahasa sebagai alat
berkomunikasi. Hal itu disebabkan, dalam proses komunikasi bahasa yang
baik belum tentu benar. Dan bahasa yang benar belum tentu baik.
Diksi merupakan salah satu unsur penting dalam Bahasa Indonesia. Akan
tetapi dalam era global seperti ini banyak orang terutama mahasiswa yang
tidak mengerti diksi. Padahal dalam kebahasaan diksi digunakan untuk
membenahi benar atau tidaknya suatu kalimat. Diksi dapat diartikan sebagai
pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita mereka.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka penulis ingin membahas tentang
diksi dan yang terdapat di dalamnya.
1.3 Tujuan
4 | TPKI/Bahasa Indonesia
1.3 Manfaat
5 | TPKI/Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Diksi
Diksi atau pilihan kata adalah hasil dari upaya memilih kata
tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pilihan kata merupakan
satu unsur penting. Dengan pilihan kata yang tepat akan membantu
seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya
baik secara lisam maupun tulisan. Pemilihan kata dilakukan apabila tersedia
sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Selain itu,
pemilihan kata harus sesuai dengan situasi dan tempat.
Makna denotasi merupakan arti suatu kata yang harus ada dan tidak
dipisahkan dari definisi logisnya.
6 | TPKI/Bahasa Indonesia
Makna konotasi dibagi menjadi dua yaitu :
*Konotasi positif, makna yang mengandung nilai rasa tinggi, baik, halus,
menyenangkan atu sakral dibandingkan dengan dengan nama dasarnya.
Contoh : Bangkai tikus itu sudah lama tidak dibuang. ( kata bangkai
mempunyai makna konotasi negatif )
7 | TPKI/Bahasa Indonesia
Makna asosiasi merupakan makna kata yang menunjukkan
hubungan yang terkait dengan kata tersebut.
Contoh: kata merah memiliki hubungan berani sedangkan kata merpati
dihubungkan (asosiasi) dengan kesetiaan.
Makna kias merupakan kata atau frase yang biasa digunakan untuk
mengatakan makna secara tidak langsung. Biasa digunakan dalam majas
atau peribahasa.
Contoh : jangan sampai terjerat lintah darat. Frase lintah darat
menunjukkan makna kias yang berarti adalah rentenir.
8 | TPKI/Bahasa Indonesia
Contoh : Petinju itu sedang beristirahat ( konkret )
A. Jenis Kata
Contoh : kata sifat kotor mendapat imbuhan –an menjadi kotoran ( kata benda )
kata sifat rajin mendapat imbuhan ke- dan – an menjadi kerajinan ( kata
benda )
kata dasar topang mendapat imbuhan pe- dan – an menjadi penopang
( kata benda )
Kata benda dapat berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Contoh :
9 | TPKI/Bahasa Indonesia
a. Dapat diberi tanya waktu, seperti akan, sedang, dan telah. Contoh : akan
bermain, sedang mandi, telah pergi
b. Dapat diingkari dengan kata tidak.
Contoh : tidak mandi
c. Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + kata benda atau sifat.
Contoh : pergi dengan ayah, membaca dengan cepat
Jenis-jenis kata kerja ( verba ) yaitu, verba dasar bebas ( contohnya duduk,
minum, makan ), dan verba turunan yang terdiri atas sebaagi berikut :
a. Adjektiva dasar
Contoh : rajin, pelit, arogan, buruk
b. Adjektiva turunan yang adjetiva ini terbagi menjadi adjektiva berafiks (
berimbuhan )
Contoh : terburuk, termuda, dan adjektiva berafiks –I, -wi, -iah. Contoh :
insani, surgawi, rohaniah, ilmiah
c. Adjektiva bereduplikasi
Contoh : tua-tua
10 | TPKI/Bahasa Indonesia
Pronomina terdiri dari 3 jenis kata yaitu sebagi berikut :
11 | TPKI/Bahasa Indonesia
Kata sandang merupakan kategori yang bertugas memulai,
mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi.
Unsur ini digunakan dalam kaliamat pertanyaan, perintah dan pernyataan (
berita ). Jenis-jenis kata partikel adalah sebagai berikut :
B. Relasi makna
a. Sinonim
12 | TPKI/Bahasa Indonesia
Laris = laku
Datang = tiba
Usang = lama
Hancur = musnah
Dari contoh diatas dapat dilihat kata – kata bersinonim, dan tidak semua
sinonim bisa dipertukarkan begitu saja.
Contoh kalimat : kucing meninggal ditabrak mobil. (kata meninggal pada kalimat
di atas tidak tepat, karena kata meninggal lebih tepat ditujukan kepada manusia,
alangkah baiknya kata meninggal diganti dengan kata mati, yang lebih tepatnya
kucing mati ditabrak mobil )
Jadi, kata sinonim bisa digunakan sesuai dengan kepada siapa yang
ditujukan pembicaraan tersebut. Dan tidak semua kata dalam bahasa indonesia
mempunyai sinonim. Misalnya kata salju, batu, kuning, beras, tidak mempunyai
sinonim.
b. Antonim
Antonim merupakan lawan kata, maksudnya maknanya kebalikan dari
makna ungkapan lain.
c. Oposisi
Oposisi Mutlak
Oposisi Kutub
13 | TPKI/Bahasa Indonesia
adalah dua buah kata yang beroposisi kutub. Pertentangan antara kaya dan miskin
tidak mutlak. Orang yang tidak kaya belum tentu merasa miskin, dan begitu juga
orang yang tidak miskin belum tentu merasa kaya.
Oposisi Hubungan
Oposisi majemuk
Oposisi majemuk beroposisi lebih dari sebuah kata. Misalnya kata utara
dengan kata selatan dan kata timur dengan kata barat. Kata-kata diatas lazim
disebut oposis imajemuk.
Homonimi adalah kata yang memiliki makna beda, tetapi memiliki ejaan
atau lafal yang sama.
Contoh : kata salak yang berarti buah, dengan kata salak yang berarti gonggongan
anjing. Kata genting yang berarti gawat, dengan kata genting yang berarti atap
rumah.
Homograf merupakan kata yang memiliki tulisan sama namun bunyi dan
arti beda.
Contoh : saya sudah sampai di Serang, Bu. Dengan Andi diserang perampok.
Hipernimi merupakan kata yang mencakup kata lain. Biasa disebut sebagai
kebalikannya hiponimi.
14 | TPKI/Bahasa Indonesia
Contoh : bunga merupakan hipernimi dari melati, mawar, kenanga, dan lain-lain.
f. Polisemi
g. Ambiguitas
h. Redundansi
C. Ungkapan idiomatik
a. Sehubungan dengan
b. Berhubungan dengan
15 | TPKI/Bahasa Indonesia
c. Sesuai dengan
d. Bercocokan dengan
e. Sejalan dengan
c. Baik…ataupun (B)
d. Baik…maupun (S)
e. Antara…dengan (B)
f. Antara…dan (S)
16 | TPKI/Bahasa Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Kepada penulis Apabila penulis sudah selesai membuat makalah ini, penulis bisa
mengetahui lebih jauh tentang makna-makna yang terkandung dari diksi, jenis
kata, relasi makna, dan ungkapan idiomatik dan memahaminya.
17 | TPKI/Bahasa Indonesia
Daftar Pustaka
9:26 PM
Pengertian Diksi dan Contohnya Lengkap - Kelasindonesia.Com
9:22 PM
BAB II.pdfdigilib.unila.ac.id
9:20 PM
relasi makna pdf - Penelusuran Googlewww.google.co.id
9:18 PM
10 Jenis-Jenis Kata yang Perlu Kamu Tahu - Typoonlinetypoonline.com
9:18 PM
jenis kata - Penelusuran Googlewww.google.co.id
9:15 PM
18 | TPKI/Bahasa Indonesia