Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM
MUHAMMAD NEJATULLAH ASH SIDDIQI

PERA WIBOWO PUTRO


Muhammad Nejatullah Ash Siddiqi di
lahirkan di Gorakhpur, India pada tahun
1931. Beliau memperoleh awal
Pendidikan di Kawasan Darshg Jama-at-I-
Islam Ranpur pada tahun 1050 sampai
dengan 1954. Pada tahun 1960 beliau
mendapatkan gelar MA(Economi) di
Muslim Universitas Aligragh India dan
pada tahun 1966 beliau mendapatkan
gelar P.hD di Universitas yang sama
dengan tesis berjudul “ A Critical
Examation of The Recent Theories Of
Profit”
Beliau mulai menulis tentang islam sebelum ada literatur tentang
islam. Beliau juga menjadi Profesor dan Kepala Departemend Of
Islamic Stadies di Universitas Aligragh. akhir tahun 1970 beliau
bergabung dengan King Abdul Azis University di Jeddah dan
menjadi pelopor pendiri International Centre For Research In
Islamic Ekonomic. Pada tahun 1982 Muhammad Nejatullah Ash
Siddiqi di anugrahi King Faisal International Frize for Islamic
Studies
Gelar Kehormatan Akademik

• Topped the list of successful candidates, at the BA. And


M.A Exams at A.M.U., Aligarh pada tahun 1958 dan 1980;
• Awarded King Faisal International Prize for Islamic Studies
pada tahun 1982;
• American Finance House Award pada tahun 1993;
• Award for Life-long Contributions to Islamic Insurance and
Banking, Takaful Forum, New York, pada tahun 2000;
• Shah Waliullah Award For 2001, Institute of Objective
Studies, New Delhi, pada bulan Mei tahun 2003;
• Professor Emiritus, Aligrht Muslim University, Departemen
Of Bussiness Administrasion pada tahun 2010.
KARYA
MUHAMMAD NEJATULLAH ASH SIDDIQI
s
g ri
g
In
17

r du
U
13

rab
7 A
• KARYA
Recent MUHAMMAD
Theories NEJATULLAH
of Profit, A Critical ASH SIDDIQI
Examination.(1971)
• Some Aspects of the Islamic Economy (1972.
• Economic Enterprise in Islam (1972.
• Contemporary Literature on Islamic Economics (1978).
• Muslim Economic Thinking (1981)
• ssues in Islamic Banking (1983)
• Banking Without Interest (1983)
• Partnership and Profit-Sharing in Islamic Law (1985), Insurance in an
Islamic Economy (1985)
• Role of the State in the Economy (1996)
• Teaching Economics in Islamic Perspective (1996), Economics, An
Islamic Approach (2001)
• Islamic Public Economics (2001)
• Dialogue in Islamic Economics(2002)
• Riba, Bank Interest and the Rationale of its Prohibition (2004)
• Islamic Banking and Finance in Theory and Practice: A Survey of the
Art (2006)
mainstream

Muslim Economic Thinking

masalah ekonomi muncul karena


Zakat sumberdaya yang terbatas yang di
hadapkan pada keinginan manusia yang
tidak terbatas
Perbedaan dengan
Ekonomi Konvensinal

Al-Quran dan As-Sunnah


“Teaching Economics in An
Prinsip Dasar Ekonomi Islam
Islamic Prespective”

 Alloh SWT merupakan pemilik mutlak atas harta. Namun demikian manusia
diperbolehkan untuk mendapatkan kepemilikan pribadi sepanjang dalam
Batasan syari’at dan memenuhin kewajiban kepada sesama.
 Manusia diberikan untuk melakukan kreasi dengan batasan tidak mengganggu
kepentingan orang lain dan semua bentuk kompetisi harus dalam persaingan
yang sehat.
 Usaha bersama hendaknya menjadi bentuk kerjasama dengan menerapkan
sistem bagi hasil dan kerugian di tanggung bersama-sama.
 Konsultasi dan musyawarah menjadi landasan dalm pengambilan keputusan.
 Negara memiliki peran untuk mengatur individu untuk menyelaraskan
hidupnya sesuai dengan ajaran islam sehingga tujuan dari islam pun akan
tercapai.
• Hak yang relatif dan terbatas
bagi individu . Masyarakat
Ciri-ciri Ekonomi Islam dan negara
• Peranan negara yang positif
dan aktif.
• Implementasi zakat dan
pengapusan riba
• Jaminan kebutuhan dasar
bagi manusia.
Sistem Distribusi

menurut siddiqi, permintaan


tercipta akibat adanya dibatasi atau ditentukan oleh
konsekuensi konsumsi distribusi awal pendapatan dan
(permintaan) dan produksi kekayaan
(penawaran)

islam tidak melarang untuk memiliki


hak atas kekayaan namun hal tersebut
khayalan masyarakat melakukan
akan berlaku apabila tidak akan
permintaan mengenai apa yang
menimbulkan konflik dalam
ingin dikonsumsi dan produsen
masyarakat
memproduksi dikarenakan menuruti
kontribusi yang diberikan kepada
proses produksi
Mendahulukan
kepentingan umum
Sistem Produksi Penyediaan barang dan jasa dengan
memperhatikan nilai keadilan dan
kemanfaatan bagi manusia
Kon
sep

Norma penting Islamic Man


• kepentingan masyarakat
ketekunan dalam bekerja • produksi kebutuhan dasar masyarakat
• penciptaan employment
• serta memberikan harga rendah untuk
barang-barang pokok.

Meminimalkan laba untuk tujuan sosial itu lebih baik dan menjadi norma, dari
pada memaksimalkan laba tanpa memperhatikan kepentingan orang lain
sehingga perlu adanya akses dalam islam untuk memberikan aturan yang
sesuai dengan Syariah
Sistem
pasar persaingan sempurna
Ekonomi Islam
Masih membatasi bahwa dengan kekuatan
sendiri, pasar tidak dapat menjamin distribusi
pedapatan dan kekayaan yang adil sehingga
negara perlu ikut campur tangan dalam
kegiatan ekonomi

perilaku dan tujuan produksi dengan


berlandaskan analisis neoklasiknya dengan
mempertimbangkan sistem ekonomi islam
sebagai petunjuk bagi para produsen untuk
tidak melakukan monopoli dan memanipulasi
kekuatan pasar
• Produk baru yang muncul sebagai akibat
dari ditinggalkannya asuransi
• Sifat saling mendukung
• Saling memastikan dalam menghadapi
bahaya.
• Menjawab banyak masalah kompensasi
yang membutuhkan dukungan finansial
seperti kematian, kecelakaan, bencana
alam, serta kehilangan pekerjaan

Al Maidah Ayat 2
:”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.”

Di dalam dunia kerja takaful akan menjadi tanggung jawab


perusahaan
Perbankan Syariah Profit-sharing dan Equity participation

Permasalahan
Riba dan bunga
Riba dan bunga, Judi dan spekulasi, Transaksi-
Transaksi yang melibatkan ghahar, Penjualan-
penjualan dengan penyerahan kemudian,
Transaksi-transaksi pertukaran luar negeri,
Transaksi Pinjaman
Menjelaskan banyak penyimpan uang mengadakan kontrak
m mudharabah pribadi dengan suatu usaha perbankan yang akan
s la diorganisasi berdasakan modal saham dengan adanya kontrak-
I
a nk kontrak yang mensyaratkan pembagian laba dari usaha
B
perbankan diantaranya yaitu
 Bank menawarkan jasa dengan memungut biaya dan komisi
 Bank mempunyai peran sebagai sumber dalam pemberi
modal dengan melakukan pemilihan yang adil terhadap kaum
wiraswastawan yang mencari modal dari bank tersebut.

Anda mungkin juga menyukai