A. Pendahuluan
Setiap pemikiran merupakan refleksi sekaligus embrio dari
gerak sosio-kultural yang berguna untuk menjawab berbagai
persoalan yang muncul.
Di sini,
adalah
produk
eksperimentasi,
Lebih jelasnya,
pengalaman
dan
Demikian
dasar
tersebut,
menyingkap
pemikiran
muncul
Islam
di
teori-teori
Indonesia
Diharapkan,
analisis
dalam
untuk
rangka
Mahmd Amn al-Alm, Al-Fikr al-Araby Bayn al-Nadzariyah wa alTathbq, Jurnal A:am al-Fikr, Jilid 26, Edisi III dan IV, Kuwait, 1998, hal. 359.
4
Pemikiran Islam kontemporer di Indonesia telah mencapai pada
pluralitas teori dan bentuk. Teori-teori modern yang lahir di blantika pemikiran
Barat, khususnya Amerika dan Eropa kian diimpor ke Indonesia. Hal itu secara
langsung dipengaruhi oleh arus dialektika pemikiran yang berkembang di
Barat dan mengilhami kecenderungan relativisme pemikiran. Selain itu,
kehadiran intelektual Islam Indonesia di beberapa universitas, baik di Amerika,
Perancis, Inggris, Belanda, dan negara-negara Barat lainnya, telah
menyemarakkan dinamika intelektual, seperti Nurcholis Madjid, Abdurrahman
Wahid, dan lain sebagainya.
Sehingga teori
semiotika, hermeneutika,
fenomenologi dan dekonstruksi menjadi trend baru pemikiran Islam
kontemporer di Indonesia.
Maka dari itu, pemikiran Islam kontemporer
Indonesia sedang berkiblat ke Barat dan telah menghasilkan pemikiran yang
betul-betul brilian. Buktinya, para intelektual muslim Indonesia mulai tampil
di pelbagai event internasional.
demikian,
makalah
ini
berusaha
ditemukan
kebenaran
ilmiah
dalam
pemetaan.
berkembang
dengan
metodo
pemikiran
baru
dalam
Muhammad
Islam
kontemporer,
seperti
kasus
pengkafiran
Sebagai
upaya
untuk
mengembalikan
suasana
klasik
Imam
Ghazali
dan
Ibnu
Rushd
yang
kerangka
tarik-menarik
dengan
pemikiran
klasik.
Karena
secemerlang
Ibnu
Rushd
dalam
kategori
komentar
terhadap buku-buku Aristoteles, sehingga ia dijuluki dengan alsyrih al-adham (komentator agung). Maka dari itu, di akhir
abad 20-an para intelektual Islam, baik di wilayah Timur maupun
wilayah Barat, mulai mengangkat khazanah rasionalitas Ibnu
Rushd dalam rangka membumitanahkan pencerahan pemikiran
Islam. 9
7
Di saat khazanah keilmuan dunia Islam pernah berkibar dan menguasai
dunia.
8
Murd Wahbah, Madkhal il al-Tanwr, (Kairo: Dr el-Fikr, 1994), hal.
14.
9
Tulisan mengenai filsafat Ibnu Rushd mulai diangkat pada tahun 80-an
dan puncaknya pada tahun 1999. kajian Ibnu Rushd kian marak di dunia Islam
dari
itu,
menemukan
menentukan
menerawang
percikan-percikan
bagi
pemikiran
yang
Islam
sangat
tumbuh-kembangnya
klasik
bermakna
pemikiran
10
akan
dan
Islam
kontemporer.
Selain Ibnu Rushd, intelektual muslim kontemporer tidak bisa
melupakan ketenaran sosiolog muslim, Ibnu Khaldun. Dr. Misbh
al-Amily,
menyatakan
mahkota
umat
bahwa
Islam
yang
Ibnu
Khaldun
kecanggihan
adalah
putra
cakrawalanya
pemikiran
tersebut
lebih
mengedepankan
dengan
demikian,
Islam
kontemporer
merupakan
abad
modern,
sehingga
melahirkan
Islam
modern.
perkembangan
pemikiran
Islam
kontemporer
di
Oleh
oleh
kaum
intelektual
muslimnya
sedikit
terjadi
terhadap
ajaran-ajaran
Islam
sebagai
dasar
bidang,
misalnya
ekonomi,
pendidikan,
tentang
sosiologi,
masyarakat,
lingkungan
hidup,
negara,
bahkan
Tema ini
Pembaharuan bukan
yang
menghidangkan
kembali
Kemudian Nurcholis
fragmen-fragmen
Inti
Gagasan
adalah
A.M.
Saefuddin
Gema
Salah satu
yang
mencoba
memancing
dikemukakannya
di
Assalamualaikumb
reaksi
keras,
antaranya
dengan
karena
adalah
contoh
yang
mengganti
kata
Selamat
Pagi
atau
Selamat Malam.
Dengan tema-tema tersebut maka lahirlah istilah pemikiran
Islam kontemporer di Indonesia.
Kemungkinan
Islam
keadaan,
itulah
satu
reaksioner,
salah
nammun
elastis
disesuaikan
kekuatan
Islam.
(lentur).
dengan
berbagai
Islam
Terlihat
tidak
misalnya,
di Indonesia, semacam
Menurut
kepada
mitos,
pandangan
mistis
menghenai
Keudian
berkembang
menjadi
disiplin
ilu
dan
memiliki
Program dan
umat
Islam
Indonesia
pada
periode
dengan
pembaharuan
pemikiran
ide,
banyak
Islam,
baik
dan
berpegang
pada
teologi
Asyariyah
dan
ini
menunjukkan
bahwa
kendatipun
Islam
telah
yang
ekonomi,
memusatkan
menggeser
programnya
fokus
kebudayaan
pembangunan
ke
level
yang
muslim
cendekiawan
(penggerak
Islam
diklaim
keterbelakangan
sebagai
masalah
umat
seperti
wajib.
Padahal
kemiskinan,
aneka
kebodohan,
saja
kehadiran
visi
baru
tentang
Keharusan
Nurcholis
Madjid,
kaum
muslimin
Indonesia
pengembangan
psychological
ajaran-ajaran
striking
force
Islam
serta
(kemantapan
kehilangan
jiwa
untuk
15
Respon
pendidikan
akademis
dan
beberapa
aktivis
Muhammadiyah, yang di antaranya mungkin telah ter-santrikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan transformasi sosial ekonomi
kemasyarakatan.
Mereka
dapat
disebut
di
antaranya
bahkan kini
ada satu LSM yang telah menjadikan dirinya sebagai ormas, tidak
tergantung kepada founding-agency (lembaga donor dana),
yaitu Pusat Peranserta Masyarakat (PPM).
Kemudian,
memasuki
tahun
1985,
Orde
Baru
dikaji
dapat
secara
analitis
dan
memeprtemukan
keindonesiaan.
historis,
wawasan
Sebab,
sesungguhnya
keislaman
ajaran-ajaran
dan
Islam
perkembangan
pemikiran
kontemporer
Islam
di
Indonesia tidak lepas dari pengaruh sosio-budaya dan sosiopolitik bangsa Indonesia. Semakin besar pengaruh sosio-budaya,
maka
semakin
modern
pemikiran
Islam
kaum
intelektual
Dengan
demikian,
perkembangan
Islam
Namun yang
melihat
perkembangan
pemikiran
Islam
dahsyat
yang
pasti
mempengaruhi
Alvin
Toffler,
kini
kita
berhadapan
dengan
era
Komputer
elektronis.
sangat
berpengaruh
dalam
usaha
pembangunan
di
Indonesia.
Atas dasar itu, mengkiprahkan diri untuk mendesain format
Islam demi masa depan Indonesia, sebagaimana kata Nurcholis
Nadjid, kaum muslimin harus pandai-pandai mencari idea of
progress yang terkandung di dalam cita idel (das sollen) nilainilai Islam, kemudian dijabarkan dalam kenyataan sosial sesuai
dengan cita realitas (das sein) Islam yang seutuhnya. Nilai-nilai
itu tersimpan di dalam Al-Quran dan Hadits sebagai sumber
hukum Islam.
Islam memiliki lima prinsip (kulliyat al-khams) yang harus
dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prinsip pertama, jaminan atas jiwa seseorang dari penindasan
dan kesewenang-wenangan (hifdz al-nafs). Prinsip kedua,
perlindungan terhadap kebebasan berpendapat secara rasional
(hifdz al-aql). Prinsip ketiga, perlindungan atas harta benda
sebagai hak milik (hifdz al-ml). Prinsip keempat, perlindungan
atas kepercayaan dan agama yang diyakini (hifdz al-dn). Dan
prinsip kelima, jaminan atas kelangsungan hidup dan profesi
(hifdz al-nasl wa al-irdl). 17
16
betapa
universalitas
Islam
tidak
hanya
(sederajat),
solidaritas,
harmonitas,
dan
Indonesia,
maka
nilai-nilai
ini
sangat
mendesak
untuk
Rasionalisasi cara
18
adalah
menyempurnakannya
pertumbuhan,
dengan
maka
Jika etos
Islam
pemerataan,
dapat
keadilan,
keislaman.
Tempat-tempat
bekerja,
misalnya,
Islam
kontemporer
di
masa
mendatang,
teori
Kuntowijoyo,
Konvergensi Sosial dan Alternatif Gerakan
Kultural, Majalah Pesantren, Nomor 3/Vol. III (Jakarta: P3M, 1986), hal.11.
Karena
itu,
sangatlah
tepat
dan
strategis,
apabila
adalah
menitikberatkan
memilih
jalur
sosialisasi
gerakan
nilai-nilai,
kebudayaan
bukan
dan
doktrin-doktrin
pedoman
wal
al-muhafadhah
akhdzu
di
al-jadd
alal
al-ashlh,
dapat dipenuhi
jika
kita
selalu
Dalam
Islam
kontemporer
di
Indonesia
adalah
gerakan
gerakan
kebudayaan,
yang
di
dalamnya
adalah
pemikiran
kaum
intelektual
muslim
Indonesia
KEPUSTAKAAN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan .
1
B. Akar Pemikiran Islam Kontemporer di Dunia Islam
3
C. Pemikiran Islam Kontemporer di Indonesia .
5
D. Pemikiran Islam Kontemporer Indonesia Masa Depan
11
E. Kesimpulan .
17
KEPUSTAKAAN
19