Karena itu, banyak umat Islam, termasuk di zaman Rasulullah SAW, yang hafal
Alquran. Dengan adanya umat yang hafal Alquran, Alquran pun akan senantiasa
ulama-ulama yang hafal Alquran). Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530
Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja
memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman
mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad
ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49). Kini, Alquran telah
Alquran). Salah satu materi pelajaran yang diajarkan adalah hafalan Alquran. Di
Indonesia, terdapat banyak lembaga pendidikan yang mengajak penuntut ilmu ini
untuk menghafal Alquran, mulai dari pendidikan tinggi, seperti Institut Ilmu Alquran
Arkanul iman
Iman adalah kumpulan kebenaran yang dipahami dan diyakini
secara mutlak, sesuatu yang kemudian mengarahkan
pemikiran, membentuk kemauan dan meluruskan perilaku.”
1. Malaikat adalah makhluk Allah yang berjisim, tidak dapat dilihat, dirasa
dan dilihat oleh mata yang merupakan lasykar Allah atau bisa dikatakan
para kabinet-kabinet Allah yang memiliki tugas masing-masing.
2. Malaikat tercipta dari cahaya, sedangkan jin tercipta dari api yang
sangat panas.
3. Jumlah para malaikat sangat banyak dan tidak dapat diketahui jumlah
keseluruhannya dan malaikat tidak bertambah maupun berkurang,
mereka tidak akan mati hingga hari kiamat, tapi terdapat 10 malaikat
yang mesti kita ketahui yaitu Jibril, Mikail, Israil, Israfil, Munkar, Nakir,
Atid, Raqib, Malik, Ridwan.
4. Malaikat tidak pernah ingkar maupun membangkang terhadap Allah
Swt, mereka selalu mengerjakan perintah-Nya tanpa rasa lelah. Mereka
juga tidak tidur, makan, minum atau lain sebagainya yang dilakukan
seperti manusia.
5. Iblis merupakan golongan dari jin yang dulunya pernah tinggal di surga.
Hubungan Al-Qur’an dan Kitab Suci Lainnya
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-
Qur’an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan
bagi manusia dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad
melalui perantaraan Malaikat Jibril; dan wahyu pertama yang diterima
oleh Nabi Muhammad adalah sebagaimana yang terdapat dalam Al-
Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
1. Al-Qur’an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab
terdahulu.
2. Al-Qur’an diposisikan sebagai pembenar dan batu ujian (verifikator) bagi kitab-kitab
sebelumnya
3. Al-Qur’an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul
yang berbeda
4. Meluruskan sejarah.
5. Para rasul mempunyai tugas menegakkan dan menerapkan syari’at Allah diantara
hamba-hambaNya
6. Menjadi saksi sampainya hujjah kepada manusia
ARTI IMAN KEPADA QADHA DAN QODAR A. Arti Beriman Kepada Qadha dan
Qodar Rukun iman yang keenam ádalah mempercayai adanya qadha dan qodar.
Qodha artinya ketentuan atau keputusan Allah kepada mahluknya yang akan terjadi
baik di dunia maupun di akherat, sedangkan qodar ádalah segala sesuatu ketentuan
atau ketetapan Allah yang telah terjadi atas mahluknya. Pendek kata qadha ádalah
rencana Allah yang akan terjadi sedang jika rencana tersebut sudah terjadi menjadi
kenyataan pada diri mahluknya disebut qodar. Segala sesuatu yang ada di dunia ini
telah di tentukan qadha oleh Allah, sebagaima dijelaskan dalam Q.S. Al Hidayat ayat
22 yang berarti: