Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PEMBAHASAN

Penyakit – Penyakit Tauhid

A. Syirik
Pembagian syirik ada berbagai macam tergantung di kelompokkan pada
kelompok yang mana.
1) Syirik yang terkait dengan kekhususan Allah Ta’ala.
 Syirik Rububiyyah
Yaitu menyakini bahwa selain Allah SWT mampu menciptakan,
memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan.

            
     
Artinya : “Katakanlah Dia lah Allah, yang maha Esa, Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-nya sesuatu. Dia tiada beranak dan
tidak pula di peranakkan, Dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan dia (Al-Ikhlas:1-4).

Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah’Azza wajalla berfirman,”anak


Adam mendustakan aku padahal tidak seharusnya dia berbuat
demikian. Dia mencaci aku padahal tidak seharusnya demikian.
Adapun mendustakan aku adalah dengan ucapannya bahwa”Allah
tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku
pada permulaan”. Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama
lebih mudah bagiku dari pada mengulangi ciptaan. Adapun caci
makinya terhadap aku ialah dengan berkata,”Allah mempunyai anak”.
Padahal aku Maha Esa yang tergantung kepada-ku segala sesuatu. Aku
tiada beranakdan tiada pula di peranakkan dan tidak ada seorang pun
setara dengan aku”. (HR Muslim)

 Syirik di dalam Ulihiyyah


Yaitu menyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat atau
manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah.
       
       

Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala


yang tak dapat menciptakan sesuatu pun?. Sedangkan berhala-berhala
itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak mampu
memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada
dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi
pertolongan. (Al-A’raaf:191-192)
 Syirik di dalam Asma’ dan Sifat
Yaitu seorang yang menyakini bahwa sebagian makhluk Allah
memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’ala miliki, seperti
mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan
kekhususan Rabb kita yang maha suci.
Barang siapa yang mendatangi dukun peramal dan percaya kepada
ucapannya maka dia telah mengkhufuri apa yang di turunkan Allah
kepada Muhammad Saw.(Abu Daud)
Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung,
gelang,penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik (HR. Ibnu Majah).

2) Syirik menurut kadarnya


 Syirik Akbar (Besar)
Yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya
dari agama islam.
syirik dalam berdoa adalah merendahkan diri kepada selain allah
dengan tujuan untuk istighatsah dan isti’ana kepada selainnya.
syirik dalam niat,kehendak dan maksud adalah manakah melakukan
ibadah tersebut semata-mata ingin di lihat orang atau untuk
kepentingan dirinya semata
.syirik dalam ketaatan yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat
syariat selain allah swt atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi
allah dalam menjalankan syariat dan ridha atas hukum tersebut.
Syirik dalam percintaan adalah mengambil makhluk sebagai tandingan
bagi allah swt.meyetarakan kecintaan makluk dengan allah.
 Syirik ashghar (kecil)
Yaitu ria,hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam,akan
tetapi pelakunya untuk bertaubat.
 Syirik khafi (tersembunyi)
Yaitu seorang beramal di karenakan kberadaan orang lain, hal ini pun
termasuk ria, dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama
islam sebagaimana pelakunya wajib bertaubat.

3) Syirik menurut letak terjadinya


 Syirik i’tiqodi
Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini allah swt yang telah
menciptakan kita dan yang telah memberi rezki pada kita namun di sisi
lain juga percaya bahwa dukun bisa merubah takdir yang di gariskan
kepada kita. Hal ini termasuk syirik akbar yang mengeluarkan
pelakunya dari agama islam kits berlindung kepada allah dari hal ini.
 Syirik amali
Yaitu setiap amalan fisik yang di nilai oleh syariat islam sebagai
sebuah kesyirikan, seperti menyembelih untuk selain allah dan
bernazar untuk selain allah.
 Syirik lafazhi
Yaitu setiap lafazh yang di hukumi oleh syariat islam sebagai sebuah
kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama allah, seperti
perkataan sebaigian orang.”tidak ada bagiku kecuali allah dan
engkau”,dan aku bertawakal kepadamu.”kalau bukan karena allah dan
sifulan maka akan begini dan begitu”,lafazh-lafazh inilah yang
mengandung kesyirikan.1

B. Kufur
Kufur menurut bahasa berarti malam,menyembunyikan,menutupi,dan
ingkar.Orang yang melakukan kekufuran,tidak beriman kepada allah dan
rasul-Nya disebut kafir.
Sedangkan menurut Syara’ kufur berarti menolak kebenaran setelah
mengetahuinya.
Orang yang kufur disebut kafir,yaitu orang yang menutup hatinya dari
hidayah ALLAH SWT.
1
Penjelasan Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid ,(sinar ajaran muhammad)-Dr.Muhammad Faiz
Almath-Gema Insani (15-Agustus-2008)
Jadi kufur adalah tidak beriman kepada allah dan rasul-Nya baik dengan
mendustakannya atau tidak mendustakannya.
Menurut Izzuddin bin Abdissalam bahwa ada tiga hal yang menyebabkan
seseorang mukmin menjadi kafir yaitu:
 Beriman seperti orang kafir,misalnya tidak mengakui adanya Allah
dan kersulan nabi Muhammad SAW.
 Ucapan atau perbuatan yang hanya dilakukan oleh orang kafir,seperti
membuang al-quran dengan sengaja,pergi ke gereja untuk
beribadah,atau sujud kepada berhala.
 Menginkari akan apa yang jelas diketahui sebagai ajaran agama,seperti
mengingkari wajib sholat,dan wajib puasa.Dan juga menghalalkan
minum khamar,berjudi,dan zina.

Menurut jenisnya kufur ada dua jenis yaitu kufur besar(kufur ashgar/aqidah)
dan kufur kecil(kufur akbar).
Perbedaan kufur besar dan kufur kecil:

 Kufur akbar mengeluarkan pelakunya dari islam dan


meruntuhkan semua amal shaleh.
      
         
        

Artinya:”Orang-orang yang kafir kepada rab-Nya,amalan-amalan


mereka adalah seperti abu dan ditiup angin dengan keras pada suatu
hari yang berangin kencang,mereka tidak dapat mengambil manfaat
sedikitpun dari apa yang mereka usahakan yang demikian itu adalah
kesesatan yang jauh (QS.Ibrahim:18)

 Kufur Akbar mengekalkan pelakunya di jahannam sedangkan


kufur ashgar tidak mengekalkan pelakunya di jahannam.
 Kufur akbar diberikan al-bara mutlak kepada pelakunya
sedangkan pelaku kufur ashgar tetap diberikan wala’ sesuai
kadar ketaatannya,dan juga diberikan bara sekedar perbuatan
maksiatnya.2

2
Drs.Bakir Yusuf Barmawi, konsep Iman dan Khufur dalam teologi islam, Surabaya:PT.Bina Ilmu,1987.
C. RIYA
Secara harfiah, kata riyatu berakar dari kata ra’a mempunyai makna
melihat.menurut bahasa, kata riya merupakan mutabaqah dari wazan fi’al
yang berarti melakukan sesuatu perbuatan agar di lihat oleh manusia.dalam
lisan arab kata ini mengandung arti menunjukan suatu perbuatan secara
belebihan demi mendapatkan popularitas.
Sedangkan menurut istilah, imam al gazali mendefinisikan riya sebagai amal
yang di lakukan untuk di saksikan orang lain agar mendapatkan kedudukan
dan popularitas.
1. Kategori riya dalam perilaku manusia
 Kategori penampilan
Dari segi religius, seorang bisa berbuat apa saja dari penampilannya
untuk menarik atensi orang lain agar menilai dirinya termasuk ahli
ibadah, sufi,ahli tahajjud,ahli sedekah dan lain sebagainya.
 Kategori pakain
Kategori riya dalam berpakain di berikan toleransi, selama masih
bersikap propesional yang mengikuti pola tajmil (memperindah)
dan tidak,mengarah pada pola tazyin (berhias)yang berarti melampaui
batas.
 Kategori perkataan
Dapat di sebut sebagai sum’ah, yakni sikap manusia yang mengumbar
atau memberitahukan amal shaleh nya yang sebelumnya tidak pernah
di ketahui atau tersmbunyi kepda orang lain dengan tujuan supaaya
dirinya memperoleh penghormatan dan keuntungan materi dari
mereka.
 Kategori amal perbuatan
Sebagai contoh misalnya dalam ibadah sholat dengan berdiri yang
lama,dan bacaannya sangat panjang agar orang lain menilainya
sebagai orang yang khusuk dan pandai dalam hal agama.
 Kategori persahabatan
Dapat di jumpai pada para ahli agama ketika pada khalayak ramai
membutuhkan fatwa dan nasehatnta.gengan kondisi banyak
tamu,misalnya, dia merasa bangga dan di pentingkan banyak orang.
 Kategori jabatan
Seseorang yang menempati posisi jabatan fertikal tidak jarang yang
unjuk kekuatan dan kekuasaan.namun atas dasar ini, nampaknya
sebagian orang alergi untuk mendaftar,melamar,dan mengajukan diri
untuk suatu jabatan tertentu.
2. Cara menghindari perilaku riya
 Mengapus penyebab riya,seseorang harus senantiasa mengapus segala
penyebabnya,apabila penyebabnya sudah lenyap, perilaku riya juga
akan hilang dengan sendirinya.
 Berusaha melawan getaran hati yang mengajak riya,dalam melakukan
amal perbuatan seseorang harus berusaha untuk melawan bisikan setan
yang mengajak pada perilaku riya,sifat riya ini juga harus di tentang
dengan segera memperbaiki niat dan mengembalikannya ikhlas hanya
untuk allah semata.
 Senantiasa berdoa kepada allah agar di jauhkan dari penyakit riya.

Dengan ke tiga cara mengindari sifat riya dapat di mengerti bahwa


setiap manusia harus selalu mendekatkan diri kepada allah dan selalu
menjaga hati agar tidak berpaling kepadanya.selain itu, seseorang juga
harus menyadari bahwa mereka adalah makhluk lemah yang sulit
untuk terlepas dari sifat-sifat tercela.3

D. NIFAQ
1. Pengertian nifaq
Secara bahasa arab, kata nifaq merupakan mashdar (kata jadian) yaitu
naafaqa, yunafiqu, munaafaqoh,dan nifaaq yang berarti memasukan sesuatu
dengan mengeluarkan yang lain.sedangkan kata munafiq adalah kata sifat dari
kata nafaqa yang menentukan orang yang menyandang sifat tersebut.

Secara terminologi nifaq adalah menanmpakan islam dengan meyembunyikan


kekhufuraan.selain kata nifaq al-qur’an juga menggunakan kata khada’a yang
berarti ucapan atau perbuatan yang di sertai dengan pengelabuan seolah-olah
pelakunya bermaksud baik padahal sebaliknya.

2. Bahaya nifaq dalam kehidupan dunia


Al-qur’an telah menjelaskan dalam berbagai ayatnya bahwa nifaq termasuk
salah satu penyakit kejiwaan atau abnormalitas dalam diri manusia.
Dalam surah al-baqarah ayat 10 dapat di pahami
3
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir 3,2 (Desember 2018)
           
 
Artinya; dalam hati mereka ada penyakit, lalu di tambah allah penyakitnya
dan bagi mereka siksa yang pedih,di sebabkan mereka berdusta (Qs. 2:10)
3. Karakteristik munafiq dan ancaman allah terhadap mereka di akhirat
Dapat di ketahui bahwa nifaq adalah suatu penyakit rohani yang bersifat
abstrak,tidak mudah untuk di ketahui.secara lahiriya munafiq menampilkan
sikap sebagai orang-orang yang beriman,namun di belakang menebarkan
fitnah,kebenci dan permusuhan terhadap kaum muslimin.

4. Tanda-tanda munafiq
 Bersumpah palsu
 Mengaku beriman
 Melakukan tipu daya
 Tidak menepati janji
 Bermuka dua.4

E. BID’AH

1. Pengertian Bid’ah
Dalam bahasa arab bid’ah berasal dari kata bada’a yang memiliki berbagai
macam bentuknya.di antaranya bid’un yang artinya membuat dan memulai
sesuatu.sedangankan al-bid’atu artinya sesuatu yang baru.
Dari pengertian di atas, bahwa yang di sebut bid’ah adalah segala sesuatu
yang tidak di dahului contoh-contoh.arttinya dalam pengertin bahasa
ini,bid’ah tidak di berikan batasan-batasan.
K.H. Hasyim asy’ary mendefinisikan bid’ah adalah pembaruan-pembaruan
perkara agama se akan-akan pembaruan tersebut adalah bagian dari
agama,padalah sebenarnya bukan baik dari sisi bentuk maupun hakikat.
Latar belakang munculnya bid’ah
Istilah bid’ah mulai muncul dan berkembang dalam masyarakat islam.
Bid’ah di gunakan sebagai istilah untuk menghukumi kasus baru yang
berkembang dalam masyarakat islam.dan masyarakat islampun mulai

4
Jurnal Syahadah Vol.V,No.1,April 2016
merespon keberadaan bid’ah di tengah-tengah mereka.
2. Penggolonghan bid’ah
 Pembagian bid’ah secara umum
a. Fi’liyah (melakukan suatu perbuatan)
b. Tarkiyah (meninggalkan suatu perbuatan)
c. Ammaliyah yaitu, bid’ah yang di kerjakan dengan anggota
panca indra, seperti mengerjakan susuatu yang tidak di
kerjakan oleh nabi SAW.
d. I’tiqodiyah yaitu memegang suatu kepercayaan yang
berlawanan dengan yang di terima dari rasullah SAW dan para
sahabatnya.
e. Zamaniyah yaitu melakuan ibadah di masa tertentu.
f. Makaniyah melakukan suatu ibadah di tempat tertentu
g. Haliyah meletakkan suatu ibadah di masa tertentu atau dalam
keadaan tertentu.
h. Haqiqiyah yaitu suatu pekerjaan yang semata-mata bid’ah tidak
ada sedikit kaitannya dengan syarak.
 Pembagian bid’ah berdasarkan hukum
a. bid’ah wajibah yaitu bid’ah yang di wajibkan contohnya belajar
ilmu nahwu,memperindah cetakan al-qur’an dan hadis
b. bid’ah muharramah yaitu bit’ah yang di haramkan contohnya
berbuat syirik kepada allah
c. bid’ah mandubah yakni bid’ah yang di perbolehkan contohnya
membangun pesantren
d. bid’ah makruhah bid’ah yang di makruhkan contonya
memperindah atau mengias mesjid
e. bid’ah mubahah yakni bid’ah yang di mubahahkan contohnya
bejabat tangan setelah sholat subuh dan isya.5

F. Tahayul
Kata tahayul berasal dari bahasa arab yang artinya berangan-angan tinggi,
melamun, membayangkan atau menghayal. Mengkaitkan kejadian yang di
anggap aneh dengan sesuatu, yang mana tidak ada dasarnya di dalam ajaran
islam.
Contoh tahayul : mempercayai atau mendapatkan bukti ketika orang

5
T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, kriteria Sunnah dan Bid’ah, cet,KE II ,(Semarang:PT.Pustaka Riski
PUTRA,1999)
tertimpa kotoran cicak atau suara burung yang di anggap akan ada
tamu yng datang.

Dari istilah tahayul ada dua hal yang termasuk dalam kategori tahayul yaitu:

 Kekuatan ingatan yang terbentuk berdasarkan gambar indrawi dengan segala


jenisnya,(seperti pandangan, pendengaran, penciuman) setelah hilang nya
sesuatu yang dapat di indra tersebut dari panca indra kita
 Kekuatan ingatan lain nya yang di sandarkan pada gambar indrawi, kemudian
satu dari unsurnya menjadi sebuah gambar yang baru. Bisa jadi satu hal yang
benar-benar terjadi, atau kemustahilan. Seperti kisah seribu satu malam, nyai
roro kidul, dan cerita-cerita lainnya.
Tahayul di artikan juga percaya kepada sesuatu yang tidak benar atau
mustahil. Adanya beberapa bencana alam menimbulkan beban menjadikan
manusia berfikir untuk selalu baik dan menyantuni alam yang di realisasikan
dalam suatu bentuk pemujaan dengan harapan bahwa sang alam tidak akan
marah dan mengamuk lagi. Kepercayaan animisme dan dinamisme
merupakan suatu aliran kepercayaan yang di timbulkan dari keadaan di atas,
seperti percaya kepada batu nisan, keris,yang di anggap mempunyai kekuatan
tertentu. 6

G. Khurafat
1. Pengertian khurafat
Kata khurafat berasal dari kata-kata kharaf yang berarti rusak akal karena
tua. Khurafat artinya omongan dusta yang di permanis atau omongan
dusta yang menakjubkan. Khurafat adalah ajaran-ajaran yang bukan-
bukan atau kepercayaan yang bukan-bukan. Kemudian khurafat juga
berarti dongeng, legenda, kisah, cerita bohong, asumsi, dugaan,
kepercayaan dan keyakinan yang tidak masuk akal.
Sedangkan secara istilah khurafat adalah suatu kepercayaa, keyakinan,
pandangan dan ajaran yang sesungguhnya tidak memiliki dasar dari agama
tetapi di yakini bahwa hal tersebut berasal dan memiliki agama.

2. Bentuk-bentuk khurafat
 Memprcayai bahwa berjabat tangan dengan orang yang pernah
berjabat tangan dengan orang yang secara berantai sampai pada
orang yang pernah berjabat tangan dengan rasulullah akan masuk
6
Ibid, Muhammad Ahmad.
surga.
 Mempercayai berapa ulama tertentu itu keramat serta menjadi
kekasih allah sehingga terjaga dari berbuat dosa.
 Memakai ayat-ayat al-qur’an untuk jimat menolak pengasihanan .

3. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya khurafat


 Mudah mempercayai benda-benda tahayul
 Dangkalnya ilmu agama
 Terpengaruh dengan kelebihan seseorang atau sesuatu benda.

4. Penolakan islam terhadap mental khurafat:


 Kepercayaan dan amalan dalam islam beerdasarkan keyakinan.
 Tidak mengikuti hawa nafsu dan emosi.
 Melarang kepada seorang muslim untuk menuruti pemimpin yang
zalim.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT karena


rahmat,taufik, inayah, dan dan hidayah-Nya,makalah Ilmu Tauhid ini dapat
diselesaikan.shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat,dan seluruh orang yang senantiasa
.mengikuti sunnah beliau

Makalah Ilmu Tuhid ini dibuat berdasarkan kepada panduan dan garis-
.garis besar program pengajaran yang di berikan oleh IAIN Bukittinggi
Juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu didalam penyusunan materi kuliah ini kami ucapkan
terimakasih,karena tanpaarahan,bimbingan,dan motivasi yang
diberikan,tentunya belum bisa tersaji kepada para pembaca,walaupun
.tidak bisa kami sebutkan namnya satu persatu

Akhir kata,sebagai karya IlmuTauhid yang baik tentunya memerlukan


sebuah celah untuk menyempurnakan materi kedepan,untuk itu kami
dengan segala kerendahan hati menerima masukan demi maksud
diatas demi peningkatan dan penyempurnaan dalam makalah dan
.pembelajaran ini
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Tauhid merupakan landasan islam yang paling penting.seseorang yang benar
tauhidnya,maka ia akan mendapatkan keselamatan didunia dan akhirat.tauhid yang
tidak benar akan menjatuhkan seseorang kedalam kesyirikan.kesyirikan merupakan
dosa yang akan membawa kecelakaan didunia serta kekekalan didalam azab
neraka.Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat An-nisa’ aayt 48,”sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa syirik,dan mengampuni yang lebih ringan darinpada itu
.orang-orang yang Allah kehendaki”.(Al Qur’an tarjamah tafsiriyah,2013:101)
Mengakjarkan tauhid kepada anak,mengesakan Allah dalam hal beribadah
kepada-Nya,menjadikannya lebih mencintai Allah daripada selain-Nya,tidak ada yang
ditakutinya kecuali Allah merupakan hal pokok yang harus dilakukan seorang
pendidik. Seorang pendididk harus menekankan bahwa setiap langkah manusia selalu
dalam pengawasan Allah SWT. Penerapan konsep tersebut adalah dalam berusaha
.menaati peraturan dan menjauhi larangan-Nya
Allah memerinthkan hal ini secara jelas didalam Al Qur’an melalui kisah
Luqman dengan anaknya yang tertuang dalam QS Luqman ayat 13,”dan ingatlah
ketika Luqman berkata kepada anaknya,di waktu ia memberikan pelajaran
kepadanya: “hai anakku jangan lah kamu mempersekutukan Allah,sesungguhnya
mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang amat besar”(Al Qur’an
.Tarjamah Tafsiriyah,2013:513)

Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling penting bagi tiap-tiap Muslim. Karena
bahasan ilmu tauhid ini menyangkut akidah Islam. Secara istilah Tauhid adalah
mengesakan Allah dalam hal mencipta,menguasai, mengatur dan mengihklaskan
peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.
Ilmu Tauhid dapat dibagi menjadi berbagai macam seperti Tauhid Rububiyah, Tauhid
Uluhiyah, Tauhid Dzat dan lain lain.

Setiap suatu kebaikan dimuka bumi ini pasti ada saja rintangan ataupun ancaman-
ancaman yang akan datang. Begitu pula dengan ilmu tauhid yang memiliki berbagai
macam penyakit Tauhid yang bisa saja merusak amal ibadah kita kepada Allah SWT.
Penyakit Tauhid sebisa mungin harus kita hindari. Sebelum kita menghindarinya,
maka haruslah kita ketahui dahulu macam-macam penyakit tauhid seperti Syirik, dan
macam-macam dari syirik itu sendiri.

B.Rumusan Masalah
: Berdasarkan latar belakang diatas,adapun rumusan masalahnya sebagai berikut
?Apa pengertian syirik .1
?Apa pengertian kufur .2
?Apa pengertian riya .3
?Apa pengertian nifaq .4
?Apa pengertian bid’ah .5
?Apa pengertian tahayul .6
?Apa pengertian kurafat .7

C.Tujuan
:Berdasarkan rumusan masalah diatas,adapun tujuannya sebagai berikut
Mengetahui tentang syirik .1
Mengetahui tentang kufur .2
Mengetahui tentang riya .3
Mengetahui tetang nifaq .4
Mengetahui tentang bid’ah .5
Mengetahui tentang tahyul .6
Mengetahui tentang kurafat .7
DAFTAR ISI

..…………………………………………………………… KATA PENGANTAR


.……………………………………………………………………… DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….2
C. Tujuan …………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN
A. Syirik ……………………………………………………………3
B. Kufur ……………………………………………………………6
C. Riya ……………………………………………………………..7
D. Nifaq ……………………………………………………………9
E. Bid’ah …………………………………………………………..10
F. Tahayul …………………………………………………………11
G. Khurafat ………………………………………………………..12

BAB III PENUTUP


..…………………………………………………… A. Kesimpulan
.…………………………………………………………… B. Saran

..…………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR PUSTAKA

Penjelasan Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid ,(sinar ajaran muhammad)-Dr.Muhammad Faiz
Almath-Gema Insani (15-Agustus-2008)
Drs.Bakir Yusuf Barmawi, konsep Iman dan Khufur dalam teologi islam, Surabaya:PT.Bina Ilmu,1987.
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir 3,2 (Desember 2018)
Jurnal Syahadah Vol.V,No.1,April 2016
T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, kriteria Sunnah dan Bid’ah, cet,KE II ,(Semarang:PT.Pustaka Riski
PUTRA,1999)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah syirik ialah
percaya, bahwa ada yang meberi bekas selain Allah, dan percaya, bahwa ada sesuatu
yang mempunyai kekuasaan yang mulak selain Allah. Penyebab-penyebab timbulnya
kemusyrikan adalah anggapan tentang jauhnya al – khalik dari mahkluk-nya,
kepercayaan akan adanya lebih dari satu pencipta dan pelimpahan wewenang
.pentadbiran kepada tuhan – tuhan kecil

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
.atas
MAKALAH ILMU TAUHID

Tentang

Penyakit-penyakit Tauhid

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Ilmu Tauhid

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

ANNISA NURUL JANNAH : 3319062


JUNATAN ILHAM : 3319060
OLVA TRIARIANI : 3319049
REYSHA OCTANIA FITRI : 3319052

DOSEN PEMBIMBING

ADE FEBRIANTI,S.PdI,M.Pd
PRODI PERBANKAN SYARI’AH SI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN BUKITTINGGI
M / 1441 H 2019

Anda mungkin juga menyukai