Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Allah Swt telah menurunkan Al Quran kepada Rasulullah Saw


dengan sempurna secara bertahap agar Rasulullah dan ummatnya dapat
menerima seluruh wahyu dan dapat memahaminya.Kurang lebih 23
tahun Rasulullah menerima wahyu ini sampai datangnya ajal kepada
beliau banyak dari faktor-faktor yang berada di dalam Al Quran dari
perintah,larangan,kisah para nabi,kabar-kabar ,dan lain-lain.
Dari banyak nilai dan rahasia yang terkandung di dalam Al Quran
salah satunya terdapat pada pembuka surat atau Fawatih Al Suwar.Dari
beberapa cara Allah membuka sebuah surat dengan firman-Nya dan
rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya akan dibahas dalamm
makalah ini.
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fawatih Al-Suwar.


Kata Fawatih Al-Suwar berasal dari bahasa Arab, sebuah kalimat
yang terdiri dari susunan dua kata, Fawatih dan Al-Suwar. Memahami
ungkapan ini, sebaiknya kita urai terlebih dahulu kepada pencarian
makna kata perkata.
Kata ‫ فواتح‬yang berarti pembuka adalah jamak taksir dari ‫ فاتحة‬,
yang mempunyai arti permulaan, pembukaan, dan pendahuluan.
Sedangkan ‫ السسسسور‬adalah jamak dari ‫ سسسسورة‬yang secara etimologi
mempunyai banyak arti, yaitu : tingkatan atau martabat, tanda atau
alamat, gedung yang tinggi nan indah, susunan sesuatu atas lainnya
yang bertingkat-tingkat. Dari pengertian tersebut maka dapat dipahami
dari segi makna Fawatih Al-Suwar berarti pembuka-pembuka surah
yang mengawali perjalanan teks-teks setiap surah.
B. Macam-macam Fawatih Al-Suwar
Menurut Al Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al Itqan fii Ulum Al
Quran, beliau merangkum dari buku ‫الخسسواطر السسسوانح فسسي أسسسرار الفواتسسح‬
karangan Ibnu Abi Al Ashba’ dengan beberapa tambahan dari buku
yang lain, menyebutkan bahwa ada 10 macam fawatih al suwar
,bagaimana Allah membuka sebuah surat, namun saya akan membahas
3 saja dan yang lain akan dijelaskan oleh rekan-rekan saya. 1
1.Pembukaan dengan pujian kepada Allah SWT (Al-Istiftaahu Bits
Tsanaa’i)
a.Menetapkan sifat-sifat terpuji (Al-Itsbaabu Sifaatil Maddhi)
dengan menggunakan:
1. Hamdalah, yang terdapat pada 5 surah, yaitu:

‫ي‬ ‫“ أييلمددلمليمه ر ب م‬
- Surah Al-Fatihah dengan lafal “ ‫ب الييعاَليم ي ي‬‫يي ي‬
- Surah Al-An’am dengan lafal “ ‫م‬ ‫مم م‬
‫“أييلييمددلله السذيي يخلييق السسميوات يواليير ي‬
‫ض‬
1
Jalaluddin As-Suyuthi, Al Itqan fii Ulum Al Quran,(Darul Hadits,Cairo,2006)
hal.267
‫مم م‬ ‫م م سم‬
- Surah Al-Kahfi dengan lafal ‫”أيلييمددلله الذيي أينَينيزيل يعيلىَ يعيبده اليكتِ ي‬
“‫ب‬
‫يواليير م‬
- Surah Saba’ dengan lafal “‫ض‬ ‫“أييلمددلملمه السمذي ليه ماَمف السسموا م‬
‫ت‬ ‫ي‬ ‫ي دي‬ ‫يي‬
‫م‬ ‫م م‬
- Surah Fathir dengan lafal “ ‫“ أيلييمددليلله السذيي فياَطمرالسسميوات وايليير ي‬
‫ض‬
2. Tabaaraka, yang terdapat dalam 2 surah, yaitu:

- Surah Al-Furqan dengan lafal ” ‫”تينباَريك اسلذي نَينسزيل اليدفرقْأين عيلىَ عبمدهم‬
‫ي ي يي‬ ‫ي‬ ‫يي‬
‫م مم‬
- Surah Al-Mulk dengan lafal” ‫“ تينيباَيريك السذيي بمييده اليدميل د‬
‫ك‬
b. Mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat negatif (Tanziihu ‘An
Shifatin Nuqshaan) dengan menggunakan lafadz tasbih yang terdapat
dalam 7 surah, yaitu:2
 Satu surat dengan menggunakan shigah masdar yaitu
surat Al Isra
 3 surat dengan menggunakan shigah fiil madi yaitu surat
Al Hadid,Al Hasyr,dan As Shaf
 2 surat dengan menggunakan shigah fiil mudhari’ yaitu
surat Al Jumu’ah dan At Taghabun
 Dan 1 surat menggunakn shigah fiil amr yaitu surat Al
A’la.
2.Dengan Huruf Muqatha’ah / Hijaiyah
Adapun surat-surat yang dibuka dengan huruf muqatha ’ah atau
hijaiyah ada 29 surat, dengan rincian sebagai berikut: 3
 Surat yang dibuka dengan satu huruf ; 3 Surat ,Shad (
‫)ص‬, Qaf (‫)ق‬, dan Al Qalam (‫)ن‬
 Surat yang dibuka dengan 2 huruf ; 9 surat ,
Ghafir,Fushilat,Az Zukhruf, Ad Dukhan,Al Jatsiyah,Al
Ahqaf (‫)حم‬, Thaha (‫)طه‬, An Naml (‫)طس‬, dan Yaasin (‫)يس‬.
2
Fahd bin Abd Ar-Rahman Ar Rumi, Dirasaat fii Ulum Al Quran Al Karim,( Al
Mamlakah Al Arabiah As Su’udiah,Riyadh,2005) hal.438
3
Ibid
 Surat yang dibuka dengan 3 huruf ; 13 surat , Al
Baqarah,Ali Imran,Al ‘Ankabut, Ar Rum,Luqman, As
Sajadah (‫)الم‬, Yunus,Hud,Yusuf,Ibrahim,Al Hijr (‫)الر‬, As
Syuara dan Al Qasas (‫)طسم‬.
 Surat yang dibuka dengan 4 huruf ; 2 surat , Al A’raf (
‫)المص‬, dan Ar Ra’d (‫)المر‬.
 Surat yang dibuka dengan 5 Huruf ; 2 surat , Maryam (
‫ )كهيعص‬dan As Syura (‫ )حم عسق‬.
Dan perlu kita ketahui bahwa dari semua huruf hijaiyah yang
menjadi pembuka surat berjumlah 78 huruf. Dan jika tanpa
pengulangan,maka akan hanya ada 14 huruf atau setengah dari huruf
hijaiyah.
Menurut Imam As-Suyuti, pembukaan-pembukaan surat (awail al-
suwar) atau huruf-huruf potongan (Al-huruf Al-muqatha ’ah) ini
termasuk ayat-ayat mutasyabihat. Sebagai ayat-ayat mutasyabihat, para
ulama berbeda pendapat lagi dalam memahami dan menafasirkannya.
Dalam hal ini pendapat para ulama pada pokoknya terbagi dua.
Pertama, pertama ulama yang memahaminya sebagai rahasia yang
hanya diketahui oleh Allah. As-Suyuti memandang pendapat ini sebagai
pendapat yang mukhtar(terpilih). Ibnu Al-Munzir meriwayatkan bahwa
ketika Al-Syabi ditanya tentang pembukaan-pembukaan surat ini,
berkata:
‫م م ب‬
‫ب صيفوة و صيفوةد يهيذا يالمكيتِاَ م‬
ِّ‫ف التِسنيهبجي‬
‫ب دحدريو د‬ ‫اسن لدكبل كتِاَي ي ي ي ي ي‬
Artinya: “ sesungguhnya bagi seiap kitab ada sari pati nya, dan sari
pati kitab (Al-Qur’an) ini adalah huruf-huruf ejaannya”.
Abu bakar juga diriwayatkan pernah berkata:

‫ب مسريومسسرهد مف يالدقيرأيمن اييوامئِدل السسيومر‬


‫مف دكبل كمتِاَي ب‬
Artinya:“ pada setiap kitab ada rahasia, dan rahasianya dalam Al-
Quran adalah permulaan-permulaan suratnya”.
Kedua, pendapat yang memandang huruf-huruf di awal surat-surat
ini sebagai huruf-huruf yang mengandung pengertian yang dapat
dipahami oleh manusia. Karena itu penganut pendapat ini memberikan
pengertian dan penafsiran kepada huruf-huruf tersebut. 4
Dan di antara suatu keindahan dan kerahasiaan Allah dalam
menempatkan huruf hijaiyah pada suatu surat ialah kita tidak akan bisa
menepatkan atau menukarkan satu huruf hijaiyah ditempat huruf
hijaiyah lainnya, misalnya ‫ السسم‬ditukar dengan tempat ‫ السسر‬ataupun ‫حسسم‬
ditempat ‫ طسسسس‬. Al Imam Badruddin bin Abdullah Az Zarkasyi
menyebutkan dalam kitabnya Al Burhan fii Ulum Al Quran bahwa
suatu surat yang dimulai dengan suatu huruf,ada keterkaitannya dengan
isi dalam surat tersebut ,bahwa di dalam surat tersebut, kata dan
hurufnya akan lebih banyak seperti apa yang ada dalam huruf pembuka
pada awal surat. Seperti di surat Qaf ,andaikan dia ditukar dengan surat
Al Qalam ((‫ ن‬,maka tidak aka nada keterkaitan dengan isi suratnya.
Dan surat Qaf jika kita perhatikan ada beberapa kalimat yang diulang
yang ada huruf Qaf dari sumpah terhadap quran,penciptaan , kedekatan
Allah kepada manusia, pertemuan dan pengawasan raqib dan atid dan
sebagainya.5
3.Dengan Sumpah
Salah satu unsur Allah membuka sebuah surat yaitu dengan sumpah.
Yang mana banyak Allah sebutkan berbagai benda yang menjadikan itu
sebagai pembuka surat. Itu terjadi pada 15 surat : As-Shaffat ,Adz-
Dzariyat , At-Tur, An-Najm, Al-Mursalat, An-Naziat,Al Buruj, At-
Thariq, Al-Fajr, As-Syams, Al-Lail, Ad-Dhuha, At-Tiin, Al-‘Adiyat, dan
Al-‘Ashr.
Hikmah dengan pembukaan menggunakan sumpah tersebut adalah:
a. Agar manusia meneladani sikap tanggung jawab, bahwa kalau
berbicara harus benar dan jujur, dan bila perlu berani ngangkat sumpah.
b. Agar dalam bersumpah bagi manusia harus memakai nama Allah.
Dzat atau sifat-sifatnya.
c. Dalam beberapa sumpah allah dalam Al-Qur ’an, memang Allah
kadang-kadang memakai benda-benda angkasa atau pun benda yang
ada di bawah, tetapi itu hanya bagi Allah saja karena Allah yang Maha
Agung.
4
Subhi As-Shalih, Mabahits fi ulumil Qur’an, ( Beirut: Dar al-Syuruq,1993), hal
306
5
Badr Addin Az Zarkasyi, Al Burhan fii Ulum Al Quran, (Beirut: 1988), hal 169
d. Digunakan beberapa sumpah benda atau makhluk sebagai sumpah
Allah itu agar benda atau makhluk Allah itu selalu diperhatikan umat
manusia. Karena yang termasuk yang di istimewakan Allah.
4.Dengan Panggilan atau Seruan
Pada fawatihus suwar bagian Nida’ ini dibagi menjadi dua bagian,
yaitu seruan kepada nabi dan seruan kepada umat manusia, dan seruan
kepada umat manusia ini pun terbagi lagi menjadi dua,, ada yang
terkhusus kepada kaum mu’min da nada juga seruan kepada seluruh
umat manusia.
Seruan yang ditujukan kepada Nabi di dalam Al-Qur’an
terdapat dalam 5 surah, yaitu :
1. Surah Al-Ahzab
‫مم‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ب اتسمق السهي يويل تدطمع الييكاَفمريِين يواليدميناَفق ي‬
...‫ي‬ ‫ييِاَ أييِنسيهاَ النسم س‬
2. Surah At-Tahrim
‫ي يأييِنسهاَ ٱلنسم م‬
‫ب لي دتيبردم يما أييحسل ٱللسهد لي ي‬
‫ك‬ ‫ي س‬
3. Surah At-Thalaq

‫ب إميذا طيلسيقتِددم ٱلنبيساءي فيطيلبدقودهسن لمعمسدمتمسن‬


‫ي يأييِنسيهاَ ٱلنسم س‬
4. Surah AL-Muzammil

‫ي يأييِنسيهاَ ٱليدمسزبمدل‬
5. Surah Al-Muddassir

‫ي يأييِنسيهاَ ٱليدمسدثنبدر‬
Lalu seruan yang ditujukan kepada ummat dalam Al-Qur’an
terdapat dalam 5 surah juga, yaitu :
 Seruan yang ditujukan pada orang-orang beriman ada 3 surah :
1. Surah Al-Maidah

‫ي وييأييِنسيهاَ ٱلسمذيِين يءايمند وواا أييودفواا مبٱليعددقومد‬


2. Surah Al-Hujurat

‫ي يِييدمى ٱللسمه يويردسولممه‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬


‫ي ييأييِنسيهاَ ٱلسذيِين يءايمدنوا يل تدنيقبددموا بين ي ي‬
3. Surah Al-Mumtahanah
‫م‬ ‫م ا‬ ‫ا‬ ‫سم‬ ‫يو‬
‫ييأييِنسيهاَ ٱلذيِين يءايمدنوا يل تيتِنسخدذوا يعددبوى يويعددسودكيم أييوليياءي‬
 Seruan yang ditujukan pada seluruh umat manusia ada 2 surah :
1. Surah An-Nisa
‫س وومحيدةب‬ ‫سم‬ ‫ا‬ ‫يو‬
‫س ٱتسندقوا يربسدكدم ٱلذى يخلييقدكم بمن نَنسيف ب ي‬
‫ييأييِنسيهاَ ٱلسناَ د‬
1. Surah Al-Hajj6
‫ي وييأييِنسهاَ ٱلسناَس ٱتسن د ا‬
‫قوا يربسدكم‬ ‫د‬ ‫ي‬
5.Dengan Jumlah Khobariyah
Setelah pujian, huruf hijaiyah/muqhoto’ah, dan nida’,
pembahasan selanjutnya yaitu tentang pembukaan surat yang diawaali
dengan jumlah khobariyah. Fawatihus suwar yang diawali dengan
jumlah khobariyah atau kalimat kabar di dalam Al-Qur ’an ada 2
macam, yaitu jumlah ismiyyah dan jumlah fi’liyah.
Berikut surat-surat yang pembukaan suratnya diawali oleh
jumlah khobariyah :
 Jumlah ismiyyah dalam Al-Qur’an ada 11 surah :
1. Surah At-Taubah
‫م‬ ‫م‬ ‫مم‬ ‫م‬
‫بينيراءية بمين ٱللسه يويردسولهوۦ إميل ٱلسذيِين ويعيهدست بمين ٱليدميشمرك ي‬
‫ي‬
‫ۦۦ ي‬
1. Surah An-Nur

َ‫ض ونييها‬
‫دسويرة أينَيزليونييهاَ يوفينير ي‬
2. Surah Az-Zumar

6
Dr.Muhammad bin Alawiy Al Maliki, Zubdatul Itqan fi Ulumil
Qur’an(Beirut:Dar El-Syuruq, 1983) hlm.133
‫ب ممين ٱللسمه ٱلييعمزيِمز ٱيليمكيمم‬
‫يتنمزيِل ٱليمك وتِي م‬
‫د‬
‫‪3. Surah Muhammad‬‬
‫م‬ ‫روا وص س ا‬
‫ا‬ ‫م‬
‫دوا يعن يسمبيمل ٱللسه أي ي‬
‫ضسل أييعويمليدهيم‬ ‫ٱلسذيِين يكيف د ي ي‬
‫‪4. Surah Al-Fath‬‬

‫منَإساَ فينتِييحيناَ لي ي‬
‫ك فينيتِةحاَ سممبيةناَ‬
‫‪5. Surah Ar-Rahman‬‬

‫ٱلسر ي و‬
‫حيدن‬
‫‪6. Surah Al-Haqqah‬‬

‫لاقْسةد‬
‫ٱ يي‬
‫‪7. Surah Nuh‬‬

‫مإسنَا أييريسيليناَ دنَوةحاَ إم ي ول قْينيومممه‬


‫‪8. Surah Al-Qodr‬‬

‫مإسنَا أينَيزليونيهد مف ييلينليمة ٱلييقيدمر‬


‫‪9. Surah Al-Qori’ah‬‬

‫ٱلييقاَمريعةد‬
‫‪10.Surah Al-Kautsar‬‬

‫طينوني ي‬
‫ك ٱلييكيوثينير‬ ‫إسنَا أييع يي‬
‫‪‬‬ ‫‪Jumlah Fi’liyah dalam Al-Qur’an ada 12 surah :‬‬
‫‪1. Surah Al-Anfal‬‬

‫ك يعمن ٱيلينَيفاَمل‬
‫يس ـنيدلونَي ي‬
‫‪1. Surah An-Nahl‬‬
‫م‬ ‫م‬
‫ى أييمدر ٱللسه فييل تييستِينيعجدلوهد‬
‫أيتي ي‬
‫‪2. Surah Al-Anbiya‬‬
‫ب‬ ‫م‬ ‫ٱقْينتِنر م‬
‫ب للسناَمس حيساَبنددهيم يودهيم مف يغيفلية سميعمر د‬
‫ضوين‬ ‫يي ي‬
‫‪3. Surah Al-Mu’minun‬‬

‫قْييد أيفينلييح ٱليدميؤممدنوين‬


‫‪4. Surah Al-Qamar‬‬
‫اقْينتِينرب م‬
‫ت السساَيعةد يوانَييشسق الييقيمدر‬ ‫يي‬
‫‪5. Surah Al-Mujadalah‬‬

‫ى إميل ٱللسمه‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬


‫قْييد يمسيع ٱللسهد قْينيويل ٱلسمت دوتيدلد ي‬
‫ك مف يزيوجيهاَ يوتييشتِيك ي‬
‫‪6. Surah Al-Ma’arij‬‬

‫ب يواقْمبع‬
‫سأييل سائِمللل بمعيذا ب‬
‫ي‬ ‫ي ي‬
‫‪7. Surah Al-Qiyamah‬‬

‫يل أدقْيمسدم مبيينيومم ٱليمقويييممة‬


‫‪8. Surah Al-Balad‬‬

‫يل أدقْيمسدم مبوييذا ٱيلبينليمد‬


‫‪9. Surah ‘Abasa‬‬
‫يعبس وتينول ل‬
‫ي ييي‬
‫‪10.Surah Al-Bayyinah‬‬
‫يل يِدكمن ٱلسمذيِن يكيف ا‬
‫روا ممين أييهمل ٱليمك وتِي م‬
‫ب‬ ‫ي د‬ ‫يي‬
‫‪11. Surah At-takasur‬‬

‫أييليوىدكدم تِ‬
‫ٱلسيكاَثنددر‬
6.Pembukaan dengan syarat (Al-Istiftaahu Bis-Syarthi). 7
Syarat-syarat yang dipakai Allah sebagai pembukaan surah-surah
Al-Qur‟an ada 2 macam dan digunakan dalam 7 surah, sebagai berikut:
A. Syarat yang masuk pada jumlah ismiyah, dipakai diawal 3
surah diantaranya:
a. Surah At-Takwir dengan lafal

‫ت‬
‫س دكبوير ي‬ ‫م‬
‫إيذا السشيم د‬
b.Surah Al-Infithar dengan lafal

‫ت‬
‫إإمذا السسمماء انَينيفطيير ي‬
c.Surah Al-Insyiqaq dengan lafal

‫إيذا السسيماَءد انَييشسق ي‬


‫ت‬
B. Syarat yang masuk pada jumlah fi‟liyah, dipakai diawal 4 surah,
diantaranya:
a.Surah Al-Waqi‟ah dengan lafal

‫ت الييواقْميعةد‬
‫إميذا وقْينع م‬
‫ي ي‬
b.Surah Al-Munafiqun dengan lafal
‫م‬
‫ك لييردسودل اللسمه يواللسهد يِينيعليدم منَإس ي‬
‫ك لييردسولدهد يواللسهد يِييشيهدد‬ ‫إميذا يجاَءييك اليدميناَفدقوين يقْاَلدوا نَييشيهدد منَإس ي‬
‫ي لييكاَمذدبوين‬ ‫مم‬
‫إمسن اليدميناَفق ي‬
c.Surah Az-Zalzalah dengan lafal
‫م‬
‫إميذا دزليمزليت ايليير د‬
َ‫ض مزلييزا ييلا‬
d.Surah An-Nashr dengan lafal

‫صدر اللسمه يوالييفيتِدح‬


‫إميذا يجاَءي نَي ي‬

7
Ibid.
Jika diperhatikan semua surah tersebut dibuka dengan syarat iza
yang artinya apabila, dimana sebagian besar banyak berbicara tentang
hari kiamat dan tanda-tandanya, ungkapan-ungkapannya dengan
penyebutan huruf iza dalam surah tersebut mengisyaratkan kepastian
akan terjadi hal-hal tersebut.
7. Pembukaan dengan fi‟il amar (Al-Istiftaahu Bil Amri).
Ada 6 fi‟il amar yang dipakai untuk membuka surah-surah al-
Qur‟an, yang terdiri dari 2 lafal dan digunakan untuk membuka 6
surah-surah sebagai berikut:

a. Dengan fi‟il amar ْ‫ اقْينرأ‬yang hanya untuk membuka satu surah


‫ي‬
yaitu Surah Al-Alaq.

b. ‫قْد مي‬, yang digunakan dalam 5 surah sebagai


Dengan fi‟il amar ‫ل‬
berikut:
• Surah Al-Jin dengan lafal

َ‫ل ينَأسهد ايستِييميع نَينيفةر ممين ايلمبن فينيقاَلدوا مإسنَاَ يمسيعيناَ قْدنيرانَةاَ يعيجةبا‬
‫قْديل دأومحييِّ إم يس‬
• Surah Al-Kafirun dengan lafal

‫قْديل يِياَ أييِنسيهاَ الييكاَفمدروين‬


• Surah Al-Ikhlash dengan lafal

‫قْديل دهيو اللسهد أييحةد‬


• Surah Al-Falaq dengan lafal

‫قْديل أيدعوذد بمير ب‬


‫ب الييفليمق‬
• Surah an-Nas dengan lafal

‫قْديل أيدعوذد بمير ب‬


‫ب السناَمس‬
Keenam surah tersebut Allah swt memulainya dengan kalimat kerja,
yang mempunyai faedah perintah, dimaksudkan agar apa disebutkan
setelah kata itu diterima, diyakini sehingga benar benar menjadi
keyakinan yang utuh .
Adapun hikmah dari pembukaan surah dalam alquran didalam
memakai fiil amar, untuk memberikan perhatian, peringatan dan
petunjuk serta pedoman dalam berbagai pranata kehidupan dan
peribadatan, agar manusia dapat selamat dan berbahagia di dunia dan di
akhirat kelak.
8. Pembukaan dengan pertanyaan (Al-Istiftaahu Bil Istifhaami).
a. Pertanyaan positif (Al-Istifhaamu Al-Muhiibiyyu), yaitu bentuk
pertanyaan yang dengan kalimat positif yang tidak ada alat negatifnya.
Terdapat dalam 4 surah yaitu:
1) Surah Al-Insan, dengan lafal:

‫ي ممين السديهمر يلي يِيدكين يشييةئاَ يميذدكوةرا‬ ‫م‬


‫يهيل أيتيوىَ يعيلىَ ا يملنَييساَمن ح ة‬
“ bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa”.

2) Surah An-Naba‟, dengan lafal:

‫يعسم يِينتِييساَءيدلوين‬
“ tentang apakah mereka saling bertanya-tanya. Tentang berita yang besar”.

3) Surah Al-Ghasyiyyah, dengan lafal:

‫ث الييغاَمشييمة‬ ‫م‬
‫يهيل أييتاَيك يحديِ د‬
“ sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan” .

4) Surah Al-Ma‟un, dengan lafal:

‫ب مباَلبديِمن‬ ‫أيرأييِ م‬
‫ت السذي يِديكبذ د‬
‫يي ي‬
“ tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama”.

Pertanyaan-pertanyaan itu bukanlah berarti tuhan tidak mengetahui


masalah-masalah dibalik pertanyaan, tapi sebagai metode/jembatan
dalam rangka menjelaskan lebih jauh apa-apa yang menjadi mitra
bicara allah menjadi tahu dengan jelas dan mengerti.
b. Pertanyaan negatif, yaitu pertanyaan yang dalam kalimat negatif.
Diantaranya:
o Surah al-Insyirah dengan lafal

‫صيديريك‬ ‫أييلي نَييشيريح لي ي‬


‫ك ي‬
o Surah Al-Fiil dengan lafal

‫ب اليمفيمل‬
‫صحاَ م‬ ‫ف فينيعل ربس ي م‬
‫ك بأي ي ي‬ ‫أييلي تينير يكيي ي ي ي‬
Adapun hikmah dari pembukaan surah-surah alquran dengan
pertanyaan-pertanyaan ini untuk memberikan peringatan, perhatian, dan
petunjuk-petunjuk kepada umat manusia ke arah kebahagiaan hidup
didunia dan diakhirat.
9. Pembukaan dengan lafadz Do’a (harapan) yang berupa kutukan.
Terdapat pada tiga surat dalam Al-Qur’an yang dibuka dengan lafadz
tersebut, diantaranya:
A). Do’a yang berbentuk Ism
• QS. Al-Muthoffifin : ayat 1
‫م م‬
‫يويِيلة ليلدمطيبفف ي‬
‫ي‬
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.”

• QS. Al-Humazah : ayat 1

‫يويِيلة لمدكبل دهييزبة لديميزبة‬


“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”

B). Do’a yang berupa Fi’il


• QS. Al-Lahab : ayat 1

‫ب‬ ‫ت يِييدا أيمب يلي ب‬


‫ب يوتي س‬ ‫تينبس ي‬
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa”.
10. Pembukaan Ayat dengan Lafadz yang menunjukkan Alasan.
Terdapat pada Qur’an Surat Al-Quraisy ayat 1.
Yang berbunyi:
‫ممليِيل م‬
‫ف قْدنيريِي ب‬
‫ش‬
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy”.

C.Manfaat Mempelajari Fawatihus Al-Suwar


Banyak sekali manfaat urgensi yang kita dapat dalam mengkaji
FawatihAl-Suwar. Adapun. Sebagian dari manfaatnya sebagai berikut:
Sebagai Tanbih (peringatan) dan dapat memberikan perhatian baik
bagi nabi, maupun umatnya dan dapat menjadi pedoman bagi
kehidupan ini.
Sebagai pengetahuan bagi kita yang senantiasa mengkajinya bahwa
dalam Fawatih Al-Suwar banyak sekali hal-hal yang mengandung
rahasia-rahasia Allah yang kita tidak dapat mengetahuinya. Sebagai
motivasi untuk selalu mencari ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dengan cara beriman dan beramal shaleh dan menambah
keyakinan kita bahwa Al-Qur’an itu adalah benar-benar kalam Allah
SWT.
Untuk menghilangkan keraguan terhadap Al-Qur’an terutama bagi
kaum muslimin yang masih lemah imannya karena sangat mudah
terpengaruh oleh perkataan musuh-musuh islam yang mengatakan
bahwa Al-Qur’an itu adalah buatan Muhammad Saw. Dengan mengkaji
Fawatih Al-Suwar kita akan merasakan terhadap keindahan bahasa Al-
Qur’an itu sendiri bahwa Al-Qur’an itu datang dari Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA
Al Maliki,Dr Muhammad bin Alawiy, Zubdatul Itqan fi Ulumil
Qur’an (Beirut: Dar El-Syuruq, 1983).
Ar-Rumi,Fahd bin Abd Ar-Rahman, Dirasaat fii Ulum Al Quran Al
Karim,( Al Mamlakah Al Arabiah As Su’udiah,Riyadh,2005).
As-Shalih,Subhi, Mabahits fi ulumil Qur’an, ( Beirut: Dar al-
Syuruq,1993).
As-Suyuthi,Jalaluddin, Al Itqan fii Ulum Al Quran,(Darul
Hadits,Cairo,2006).
Az-Zarkasyi,Badr Addin, Al Burhan fii Ulum Al Quran, (Beirut:
1988).

Anda mungkin juga menyukai