PENDAHULUAN
Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki
pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak
hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah
peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam
penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi
dari riwayat hidup dari seseorang.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Catatan Kaki dan Biografi
dan bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi persyaratan nilai mata
kuliah Bahasa Indonesia.
1
1.3. Manfaat
Ada pun manfaat dalam pembahasan materi ini yakni :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
catatan kaki dengan baik dan benar.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
bigrafi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi
atau content footnote).
Contoh:
-------------------
4
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya.
Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2
sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya
mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam
makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh
umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas
maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik
pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu
makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah
sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak
5
masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja
dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas
Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak
mengajarkan keserakahan?2)
...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
Berikut adalah contoh catatan kaki lainnya:
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal.18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal.25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
6
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan
dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian
bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki
ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka
yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma,
judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak
miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti
titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam
kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang,
judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan
nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis
ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan
kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah
disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk
sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah
loc. cit. (singkatan dari loco citato).
7
Perhatikan contoh berikut!
.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal.18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal.25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber
nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
2.2. BIOGRAFI
2.2.1. Pengertian
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dan
graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang
kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat
saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-
fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang
panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan
dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup
seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari
tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan
mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita
tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian,
biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat
atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah,
namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis
secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan
berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau
8
"ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-
topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan
utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping
koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-
buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data
pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam
mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan
termasuk pengalaman pribadi.
2. Berdasarkan Isinya
a) Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau
sebagian paling berkesan.
b) Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir
hingga karir terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai
sukses tertentu.
9
3. Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
a) Biografi Politik.
Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam biografi
semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun,
biografi semacam ini kadang kala tidak lepas dari kepentingan penulis
ataupun sosok yang ditulisnya.
b) Intelektual biografi
Yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkanpenulisnya
dalam gaya penulisan ilmiah.
c) Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap
tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung
penulisan. Ini lebih ringan karena Cuma keterampilan dan wawancara.
4. Berdasarkan Penerbitannya
a) Buku Sendiri
Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh
biaya penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung oleh produsen.
Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang
diperkirakan akan menarik perhatian publik.
b) Buku Subdisi
Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya
pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial
tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga
tidak terjangkau.
10
2.2.3. Pelaksanaan Penulisan Biografi
TAHAP I
Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana penulisan. Klien
akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan biografi yang kami
terapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien kemudian menetapkan
bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.
TAHAP II
Keinginan klien akan kami bawa dalam pertemuan dengan sesama anggota
kreatifnet untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami akan
menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya
oke, akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.
TAHAP III
Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis akan diserahkan kepada klien
untuk dikoreksi. Lama pengoreksian oleh klien maksimal satu minggu. Setelah
itu, naskah dikembalikan lagi kepada kami.
TAHAP IV
Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas, klien
akan kami hubungi lagi.
TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi
dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk
memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan lanjutan
antara kami dan klien.
11
Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan
kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi
dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal
yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:
Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana
dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:
1. Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
2. Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain.
3. Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk
menggambarkan orang ini? Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya
yang menggambarkan sifat tersebut?
4. Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?
5. Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut?Apakah ia mengatasinya
dengan mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
6. Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini
tidak pernah hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?
12
Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12 (tahun)
Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya
setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut.
Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga tahun, untuk waktu yang
lama. Sejak (awal periode yang terus berlanjut) Preposisi
Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Unsur-Unsur yang digunakan dalam menulis catatan kaki yaitu:
Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti
koma (.).
Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas),
digarisbawahi.
Nama atau nomor seri, kalau ada.
Data publikasi :
Nomor halaman diikuti titik (.)
Contoh:
-------------------
1Frank Boles, Archival Appraisal. (New York: Neal-Schuman Publisher
Inc., 1991), hlm. 20.
2. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang
bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data
pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat
dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan
perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
14
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang disampaikan
penulis.
Untuk pihak kampus
Diharapkan penambahan buku lebih banyak lagi dalam tata cara pemakaian
kutipan, catatan kaki dan bibliografi, guna untuk menampah pengetahuan
dalam penulisan KTI nanti.
Untuk dosen
Diharapkan ibu/bapak bisa menjelaskan lebih rinci lagi mengenai cara dan
penggunaan kutipan, catatan kaki dan bibliografi pada Kria Tulis Ilmiah
khususnya. Agar mahasiswa bisa mengaplikasikannya dengan baik.
Untuk mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih memperhatikan lagi cara penulisan dan
pemakaian dalam penggunaan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi yang
benar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Tatang, Atep dkk. 2009. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2. Solo: Platinum
Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga
Tri, Endah.2008. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas X. Bumi Aksara:
Jakarta.
Tim Kreasi Ilmu. 2006. Kamus Pintar Bahasa Indonesia . Epsilon Group:
Bandung.
Utami, Sri dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Penerbit Erlangga
http://rororizky.blogspot.com/2013/01/tugas-bahasa-indonesia-catatan-kaki.html
http://sayadea.blogspot.com/2009/10/catatan-kaki-footnote-catatan-kaki.html
16