1. Surah
Istilah surah merupakan nama yang dipakai untuk merujuk “bab” dalam
Al-Qur’an. Mengacu pada perhitungan Mushaf Usmani, keseluruhan surah Al-
Qur’an berjumlah 144. Dalam penelusuran al-Baqi (1981), kata surah dalam
bentuk tunggal muncul Sembilan kali dalam Al-Qur’an, sedangkan dalam
bentuk jamak, suwar, muncul satu kali. Berbeda dengan yang dipahami
dewasa ini, penggunaan kata surah dalam Al-Qur’an merujuk pada suatu unit
wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW . Penggunaan
kata surah dalam konteks demikian tentu mengandung kesamaan dalam
istilah lain seperti kitab.
2.Ayat
Ketika mendengar kata “ayat” disebut,
seketika pemahaman kita terfokus pada surah.
Memang, “ayat” oleh sebagian ahli tafsir
diartikan dengan “beberapa jumlah atau
susunan perkataan yang mempunyai awal dan
akhir yang dihitung sebagai suatu bagian dari
surah”. Di dalam Al-Qur’an, kata “ayat” muncul
sekitar 400 kali, baik dalam bentuk tunggal
maupun jamak. Urutan ayat-ayat Al-Qur’an
diyakini oleh seluruh umat Islam dilakukan
berdasar atas tauqifi. Yang artinya, dilakukan
atas petunjuk Nabi Muhammad yang diterima
dari Allah melalui perantara malaikat jibril.
Karakteristik Al-Quran sebagai Berikut :
Alquran adalah firman atau kalam Allah SWT,
bukan perkataan Malaikat Jibril (dia hanya
penyampai wahyu dari Allah), bukan sabda Nabi
Muhammad SAW. (beliau hanya penerima wahyu
Alquran dari Allah), dan bukan perkataan manusia
biasa, mereka hanya berkewajiban
mengamalkannya.
Alquran hanya diberikan kepada Nabi
Muhammad SAW. Tidak diberikan kepada Nabi-
nabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada
para nabi sebelumnya bukan bernama Alquran tapi
memiliki nama lain; Zabur adalah nama kitab yang
diberikan kepada Nabi Daud, Taurat diberikan
kepada Nabi Musa, dan Injil adalah kitab yang
diberikan kepada Nabi Isa as.
Alquran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang
sejarah umat manusia sejak awal turunnya sampai
sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang
mampu menandingi Alquran, baik secara individual
maupun kolektif, sekalipun mereka ahli sastra bahasa
dan sependek-pendeknya surat atau ayat.
Diriwayatkan secara mutawatir artinya Alquran
diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang yang
secara logika mereka mustahil untuk berdusta,
periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara
berturut-turut sampai kepada kita.
Membaca Alquran dicatat sebagai amal ibadah. Di
antara sekian banyak bacaan, hanya membaca
Alquran saja yang dianggap ibadah, sekalipun
membaca tidak tahu maknanya, apalagi jika ia
mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan
mampu mengamalkannya.
Dr. Yusuf Qaradhawi memaparkan beberapa karakteristik Al-Quran dalam kitabnya ” Kaifa
Nata’amal ma’al al-Quran“,( Bagaimana berinteraksi dengan Al-Quran), secara singkatnya
sebagai berikut :