Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
NURHAFIZA
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
membuat makalah ini tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Makalah dengan judul “Kata Benda Tetap dan Kata Benda Berubah” ini penulis
susun guna memenuhi tugas dari bapak Mohd. Fikri Azhari, M.Pd.I pada mata kuliah Sejarah
peradaban Islam di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Selain itu, penulis
berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Besar
harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan kritik dan saran. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran .......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
ِ اَلَّلت,ان
4. Kasrah ( ِ ) contoh َان ِ اَلَّل َذ,اَلَّتَ ْي ِن, َ الَّل َذ ْين,ت
ِ اَ ْن,هَُؤ الَ ِء, هَ ِذ ِه:
Adapun isim-isim yang termasuk ke dalam isim mabni adalah:
ٌ هُوَ اُ ْست
1. Isim Dhomir adalah kata ganti orang . salah satu contoh: َاذ
2. Isim Isyarah adalah kata tunjuk. Salah satu contoh: هَ َذا ُم َح َّم ٌد
3. Isim Maushul adalah kata penghubung yang mengandung arti “yang”. Bentuknya yaitu:
(, ْ ُذو, َذا,ُ َأي, ِم ْن, َما, اللواتي, الالَِّئي, الالَّتِي, َ الَّ ِذ ْين, اُأللَى, اللَّتَ ْي ِن,َان
ِ اللَّت, َ اللَّ َذ ْين, الَّ َذا ِن, الَّتِي,الَّ ِذي
ْ)َأل
ِ الَّ ِذي أ َما َم ال ُم َد ِّرdس َعلَى ال ُكرْ ِسي
Salah satu contoh yaitu : س ُ َرَأي
َ َْت الَّ ِذي َجل
4. Isim Istifham adalah kata Tanya yaitu:
a. ( َماapa)
b. ( َم ْنsiapa)
c. ( َك ْمberapa)
d. ( َمتَىkapan)
e. َ( َأ ْينdimana)
f. َ( َك ْيفbagaimana)
َ َأ ْينَ ٌم
Salah satu contoh: ح َّم ٌد
Jadi, isim-isim diatas tidak akan berubah bentuknya meskipun posisi dan
kedudukannya berubah.
A. Kesimpulan
Isim mabni adalah isim yang tidak mengalami perubahan harakat akhirnya( tetap),
meskipun berubah posisi dan kedudukannya dalam kalimat. Adapun isim-isim yang
termasuk ke dalam isim mabni adalah isim dhomir, isim isyarah, isim maushul, dan isim
istifham. Dan Isim mu'rab adalah kata benda yg berubah ubah harakat akhirnya sesuai
dengan kedudukannya dalam kalimat. Mu’rab sendiri ada 2 yaitu berubah harkat dan
berubah huruf.
B. Saran
Dari penulisan diatas tentunya banyak sekali kesalahan dan kekurangan semua itu
dikarenakan keterbatasan penulis. Untuk itu, demi kemajuan Bersama kami
mengharapkan kritik dan saran nya yang bersifat membangun untuk lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA