Dosen Pembimbing:
Fitra Hayani,M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Ahmad Aldi
2. Indra Heryantoni
3. Marwiyah
2
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan mulia,
karena manusia diciptakan dengan mempunyai fisik yang bagus serta akal
pikiran dan akhlak yang mulia. Dimana dengan akal yang dimiliki manusia
dapat menerima, mengembangkan serta mengamalkan ilmu yang telah di
milikinya.
Pengelompokkan kata benda di dalam Bahasa Arab dikelompokkan ke dalam
dua jenis, yakni mudzakkar dan mu’annats. Penggolongan semacam ini
merupakan salah satu karakteristik bahasa Arab yang berbeda dengan bahasa
lainnya. Dengan adanya klasifikasi tersebut, dapat dipahami bahwa bahasa
Arab memberikan pembedaan yang baku terhadap perbedaan jenis kelamin.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
KATA PENGANTAR
3
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Kami
bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami kirimkan shalawatserta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan
seluruh insan yang dikehendaki-Nya.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah bahasa
Arab. Makalah ini juga disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian
isim muannats dan isim mudzakar, ciri-ciri dan pembagiannya yang penyusun sajikan
dari berbagai sumber.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah di penyusunan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini
dapatmemberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca walaupun makalah
inimemiliki kelebihan dan kekurangan. Terima kasih
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………….………………………………….i
DAFTAR ISI...………………………………………………………………....ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang …………………………………………………..............1
4
masalah ………………………………………………...........................1
Tujuan …………………………………………………………….................1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian isim.................……………………………………………
Ciri-ciri isim………………………………………………......................
Pembagian isim………………………………………………..............
Isim mudzakkar …………………………………………………...........
Kesimpulan……………………………………………………..............
Saran…………………………………………………………….................
DAFTAR PUSTAKA………….…………………………………………..
5
BAB II. PEMBAHASAN
A. isim
1. Pengertian isim
Isim ( )الِسْمdalam ilmu nahwu diartikan sebagai berikut:
الِ ْس ُم هُ َو َكلِ َمةٌ َدلَّت َعلَى َم ْعنًى فِي نَ ْف ِسهَا َولَ ْم تُ ْقتَ َر ْن بِ َز َمن َوضْ عًا
Artinya:
"isim adalah kata yang menunjukkan pada makna tersendiri dan tidak disertai
dengan status waktu".
Dari pengertian di atas, setidaknya ada 3 poin pokok yang harus kita pahami,
dan ini penting.
Pertama, isim merupakan( ٌ) َكلِ َمة. Karena kalimah itu ada tiga, yaitu isim (
)اِال ْس ٌم, fi'il ( ) الفِ ِع ُلdan haraf ( ُا ل َحرْ ف
Kedua, isim menunjukkan pada makna tersendiri. Hal ini menjadi pembeda
dengan haraf ( ُ)الحرْ ف
َ yang tidak memiliki makna tersendiri.
Ketiga, isim tidak disertai status waktu. Hal ini menjadi pembeda dengan fi'il (
)الفِع ُلyang harus selalu ada status waktunya.
2. Ciri-ciri isim
1. Adanya tanwin, contohnya:
َر ُج ٌل
6
Kalimat ج ٌل
ُ َرmerupakan isim, cirinya dibaca tanwin pada harakat
akhirnya.
Setiap kalimah yang harakat akhirnya dibaca tanwin, baik tanwin fathah ( ًـ
), kasrah ( ) ٍـmaupun dlommah ( ) ٌـ, maka itu adalah isim.
2. Adanya alif lam ()ال, contohnya:
ُ ِال َمال
ك
ُ ِ ال َمالmerupakan isim, cirinya diawali dengan alif lam ()ال. Setiap
Kalimat ك
kalimat yang diawali oleh alif lam ( )الmaka itu adalah isim.
3. Didahului oleh haraf jar, contohnya:
َعلَى اَألرْ ض
4. Didahului oleh ya ( )ياnida, yaitu ya ( )ياyang berfugsi untuk menyeru,
contohnya:
يَا ُم َح َّم ُد
Kalimah ح َّمديَا
َ ُمmerupakan isim, cirinya dimasuki oleh ya ( )ياnida.
5. Digunakan sebagai rangkaian idlofat, atau semacam kata majemuk.
Contohnya:
ِ َكلَا ُم هَّللا
Kalimah كَاَل ُمdan kalimah ِ هَّللاmerupakan isim. Cirinya yaitu bisa
dirangkaikan (idlofat).
4. Pembagian isim
Kalimah isim di dalam bahasa arab bisa dibedakan menjadi beberapa
beberapa jenis sebagai berikut:
1. Jenis Isim Berdasarkan Jumlahnya
7
Berdasarkan jumlahnya, isim dibedakan menjadi:
isim mufrad, yaitu isim yang bermakna satu, contohnya : ُمْؤ ِم ٌن.
ism tatsniyah, yaitu ism yang bermakna dua, contohnya: ُمْؤ ِمنَا ِن.
jamak, yaitu kalimah isim yang bermakna lebih dari dua, contohnya:
isim ma’rifat, yaitu isim yang bermakna khusus, contohnya: ُ ْال ِكتَابyang
artinya buku (yang itu), sudah khusus menunjukkan ke buku mana. Salah
satu tanda isim ma’rifat adalah adanya al di depannya.
4. Macam Isim Berdasarakan Harakat Akhirnya
Dibedakan menjadi:
isim mu’rab, yaitu isim yang harakat akhirnya bisa berubah sesuai dengan
8
Isim maushul ( ) إسم الموصول
Isim istifham ( ) إسم اإلستفهام
Isim syarat ( ) إسم الشرط
5. Pembagian Isim Berdasarkan Penerimaan Terhadap Tanwin
Dibedakan menjadi:
Isim munsharif, yaitu isim yang menerima tanwin, contohnya : ُم َح َّم ٌد
Isim ghairu munsharif, yaitu isim yang tidak menerima tanwin, contonya :
ُ ض
ان َ َر َم
9
2. Ciri-ciri isim mudzakkar dan contohnya
Muzakkar dapat dikenali dengan melihat ciri-ciri sebagai berikut:
a. ia merupakan nama bagi laki-laki misalnya :
ُع َم ُر
Seseorang yang bernama umar
هَ َذا
Dikhususkan sebagai petunjuk arah(ini)
untuk mudzakkar(laki-laki)
الَ ِذ ي
Dikhususkan untuk kata
sambung(yang)pada mudzakkar(laki-laki)
هو
Dikhususkan untuk kata ganti(dia) pada
mudzakkar laki-laki)
10
َر ُج ٌُل
Pria
ٌأ ب
Ayah
ٌبَا ب
Pintu
Rumah
بَي ٌـ
ْت
Pensil
قَلَ ٌم
C. Isim muannat
1.Pengertian muannats
11
Wanita muslim
ُم ٰ ْسلِ َمة
فَا ِط َمة
Fatimah
ِه ٰن ٌد
Hindun
َم ٰر يَ ٰم
Maryam
12
Khusus muannats (wanita haid)
َحا يِض
َحا ِمل
Khusus muannatd(wanita hamil)
Muslimah
ٌُم ٰسلِ َمه
Istri
َز ٰو َج ِة
Nenek
َج ّد ِة
Tangan
اَ ل ٰي ُد
13
Bulan
اَ ٰلقَ َم َُر
Mata
اَ ٓل َع ٰي ُن
Kesimpulan
a. Mudzakkar Hakiki;
14
b.Mudzakkar Majazi.
b.Mu’annats hakiki
d.Mu’annats majazi
B.SARAN
Dari uraian yang telah kami susun di atas, pembaca dapat memahami isim
mudzakkar dan mu’annats, dan sebaiknya.Kemudian kami mengharapkan bahwa
materi yang di sampai dalam makalah ini bermanfaat bagi semua
orang.Terutamanbagi mereka ang hendak lagi belajar tentang mengembangkan
bahasa Arab.
Daftar pustaka
15
Al-Hasyim,Sayyid Ahmad.tt. Mukhtar Al-Ahadist Al-Nabawiyah.
16
17