Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN KALAM, UNSUR-UNSUR KALAM DAN MENGETAHUI


KALIMAH BAHASA ARAB YANG MABNI
Bahasa Arab
Dosen : Ibnu Hajar ,M.Ag

Disusun oleh:
Kelompok 1
Reza muhamad fauzi
Fitriana mustaqimah
Salwa qurotul aini

PRODY HUKUM KELUARGA ISLAM (HKI)


SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH NAHDLATUL ULAMA NUSANTARA
TANGERANG
2021/202
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehinga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Arab,
dengan judul Pengertian kalam, unsur-unsur kalam dan mengetahui kalimat
Bahasa arab yang mabni.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki, Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.

Tangerang, 6 November 2021


KATA PENGANTAR………………...…………………………………...............
DAFTAR ISI…...…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN...………………………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….....
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………......
BAB II PEMBAHASAN……………………………...…………………………...
A. Pengertian Kalam, Kalim, Kalimat, Dan Qoul…………………………….
B. Pengertian I’rab dan Bina………………………...……………………......
C. Kalimat Isim dan Fiil yang Mu’rab dan Mabni………...………………….
BAB III PENUTUP………………...
………………………………………………
A. Kesimpulan………………………………………………………………...
B. Daftar Pustaka…………...………...……………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkenaan dengan berkembangan pemikiran masyarakat islam dalam
akidah dapat dijelaskan bahwa sebelum islam dating bahasa arab telah
mempunyai kepercayaan pada umumnya, mereka menyembah patung-
patung dan tidak percaya pada adanya hari akhir. Nabi muhammad saw
dating dan berdakwah kepada masyarakat yangsangat plural.ada umat
yahudi,Kristen,syabiah dan sebagainya. Setiap agama tersebut mempunyai
keyakinaan yang salah dalam pandangan islam yang di baawa nabi
muhammad saw. Oleh karna itu,disaamping menegakan akidah islam,nabi
muhammad saw juga menyerang daan menolak akidah yang salah satu itu.
Islam sebagai agama monotheisme, merupakan sifat yang terpenting
diantara segala sifat-sifat tuhaan.selanjutnya teologi islaam disebut juga
ilmu kalam. Kalam adalah kata kata kata yang di maksud dengan ilmu
kalam ialah sabda tuhan maka teologi dalam islam disebut ilmu kalam,
karna soal kalam,sabda tuhan atau al quran pernah menimbulkan
pertentangan-perentangaan keras dilkalangan umat islam diabad ke 9daan
10 masehi,sehingga timbul penganiyayaan dan pembunuhan-pembunuhan
sesame muslim diwaktu itu .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud kalam ?
2. Apa yang di maksud kalim ?
3. Apa yang di maksud kalimat ?
4. Apa yang di maksud qoul ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu kalam, kalim, kalimat, dan qoul
2. Untuk mengetahui apa itu I’rab dan bina
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KALAM, KALIM, KALIMAT, DAN QOUL
1. Pengertian dan Syarat – syarat Kalam
( ‫ ) الكالم هو اللفظ المركب المفيد بالوضع‬Kalam ialah lafadzh yang tersusun yang
berfaedah dengan menggunakan Bahasa arab, Adapun syarat – syarat kalam itu
terbagi menjadi 4, yaitu :
 Lafadz
Lafadz adalah suara yang mencakup Sebagian huruf hijaiyyah.
Contoh : ‫زَ ْي ٌد‬
 Murakkab
Murakkab adalah lafadzh yang tersusun atas 2 kalimat atau lebih.
Contoh : ‫زَ ْي ٌد َقا ِئ ٌم‬
 Mufid
Mufid adalah suatu lafadz yang memberikan faedah terhadap pendengarnya.
Contoh : ‫ ( قَائِ ٌم زَ ْي ٌد‬zaed itu orang yang berdiri )
1. Pembagian Kalam
Kalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
 Isim
ْ َّ‫ ) َكلِ َم ٌة دَ ل‬Isim adalah kalimat yang
( ‫ت َعلَى َمعْ ًنى فِى َن ْف ِس َها َولَ ْم َت ْق َت ِرنْ ِب َز َم ٍن‬
menunjukan arti diri sendiri tanpa di sertai dengan zaman.
Contoh : ٌ‫ِكتَاب‬
Tanda – tanda isim :
 Fiil
ْ َّ‫ ) َكلِ َمةٌ َدل‬Fiil adalah kalimat yang menunjukkan arti
( ‫ت َعلَى َم ْعنًى فِى نَ ْف ِسهَا واقترنت بزمان‬
diri sendiri dan di sertai dengan zaman, atau fiil juga bisa di kenal dengan kata
kerja. Apabila kalimat itu menunjukkan zaman yang sudah lampau, maka di sebut
fiil madhi, seperti contoh : ‫ ( قَا َم‬telah berdiri). Apabila kalimat itu menunjukan
zaman yang memuat hal / istiqbal, maka adalah fiil mudhore, seperti lafadz ‫( يَقُوْ ُم‬
sedang / akan berdiri). Dan apabila menunjukkan permintaan / perintah
melakukan sesuatu (pekerjaan) dalam zaman istiqbal, maka fiilnya adalah amar,
seperti lafadz ‫( قُ ْم‬berdirilah).
 Huruf
( ‫ ) كلمة دلت على معنى في غيرها‬Huruf adalah kalimat yang menunjukan makna
apabila digabung dengan kalimat lain (tidak bisa berdiri sendiri), seperti lafadz ‫إِلَى‬
(ke) dan ‫( هَل‬apakah), dan ‫( لَ ْم‬tidak/bukan).
2. Pengertian Kalim

ٍ ‫اس ُم ِج ْن‬. ) “Kalim adalah nama jenis


( ‫ وإما حرف‬،‫ وإما فعل‬،‫ إما اسم‬:‫ وهي‬،‫س واحده كلمة‬
yang satu bagiannya disebut dengan kalimat. Dan kalimat itu ada kalanya
berupa isim, fi’il, atau huruf“.
. ‫ ما تركب من ثالث كلمات فأكثر‬: ‫والكلم‬
“Dan kalim itu tersusun dari 3 kalimah atau lebih”.
Jadi, kalim harus mengandung 3 jenis kalimat: ada isim, fi’il, dan huruf.
Contohnya:  ٌ‫اِنْ قَا َم َز ْيد‬ .
 ْ‫ اِن‬adalah kalimah huruf.
 ‫ قَا َم‬adalah kalimah fi’il.
  ٌ‫ َز ْيد‬adalah kalimah isim.

3. Pengertian Kalimat

. ‫والكلمة هي اللفظ الموضوع لمعنى مفرد‬


Kalimat adalah lafadz yang memiliki makna tunggal.
‫ الموضوع لمعنى‬dimaksudkan untuk mengecualikan lafadz yang tidak memiliki
makna (muhmal) seperti ‫ َد ْي ٌز‬. Kalimat terdiri dari 3 yaitu, Isim, Fiil, dan
Huruf.

4. Pengertian Qoul
Menurut penyusun kitab Alfiyah, Qaul itu mengumumi kalam, kalim, dan
kalimah.
Jadi:

 kalam = qaul.
 kalim = qaul.
 kalimah = qaul.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa asal mula pemakain istilah Qaul
adalah hanya untuk lafadz yang Mufrad.

B. PENGERTIAN I’RAB DAN BINA


1. Pengertian I’rab
I'rob adalah perubahan yang terjadi pada akhir kata disebabkan masuknya amil
atau kerena perbedaan kedudukan dalam struktur kalimat.
Maksudnya; I’rab itu mengubah syakal (harakat) tiap-tiap akhir kalimat
disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya, baik perubahan itu tampak
jelas lafazhnya atau hanya secara diperkirakan saja keberadaannya.

Contoh perubahan secara lafadz;

‫جا َء زَ ْي ٌد‬            
َ = Zaid telah datang

‫ َراَيْتُ زَيدًا‬ = Aku telah melihat Zaid

‫ َم َر ْرتُ ِبزَ ْي ٍد‬          = Aku telaah bertemu dengan Zaid

‫ب‬
ُ ‫ض ِر‬
ْ َ‫ي‬                = Dia memukul

ْ َ‫لَنْ ي‬            = Dia tidak akan dapat memukul


‫ض ِر َب‬

ْ َ‫لَ ْم ي‬            = Dia tidak memukul


‫ض ِر ْب‬

Contoh perubahan secara diperkirakan keberadaan;

‫يَ ْخشَى‬                = Dia merasa takut.

َ ‫لَنْ يَ ْخ‬             = Dia tidak akan merasa takut.


‫ش‬
‫لَ ْم يَ ْخشَى‬             = Dia tidak merasa takut.

‫جا َء ا ْلفَتَى‬           
َ = Telah datang seorang pemuda.

‫ َراَيْتُ ا ْلفَتَى‬           = Aku telah melihat seorang pemuda.

‫ َم َر ْرتُ بِا ْلفَتَى‬        = Aku telah bertemu dengan seorang pemuda.

‫اعرابهم تغيير اخر الكلم * تقديرا او لفظا لعامل علم‬

“I’rab Menurut mereka (Ahli Nahwu) ialah perubahan akhir kalimat, baik secara
perkiraan maupun secara lafadz, karena ada amil masuk yang dapat diketahui
keberadaannya.

2. Pembagian I’rab

‫اقسامه اربعة رفع ونصب وخفض وجزم‬

“I’rab itu terbagi menjadi empat macam, yaitu i’rab rafa’, i’rab nasab, i’rab nasab,
i’rab khaffadz (jer), i’rab jazem.

Di antara contoh dari i’rab-i’rab tersebut ialah, sebagai berikut;

- I’rab Rafa’, seperti;  ‫زَ ْي ٌد قَائِ ٌم‬


- I’rab Nasab, seperti;  ‫َراَيْتُ َز ْيدًا‬
- I’rab Khafadh (jer), seperti;  ‫َم َر ْرتُ بِ َز ْي ٍد‬
- I’rab Jazem, seperti; ‫ض ِر ْب‬ ْ َ‫لَ ْم ي‬ 

3. Pengertian Bina

Bina adalah bentuk kalimat yang di tinjau dari segi huruf dan tata letaknya.

4. Macam – macam Bina

Bina terbagi menjadi 7, yaitu :

1. Bina Shahih Pengertian Bina’ Shahih ialah kalimat Fi’il yang huruf asalnya fa’,
ain dan lam fi’ilnya selamat dari huruf illat, hamzah dan tadh’if (dua huruf yang
sama).

Contoh: ‫ب – فَتَ َح‬


َ ‫ض َر‬
َ – ‫َص َر‬
َ ‫ن‬
2. Bina’ Mudha’af Idalah Kalimat yang A’in fi’il dan Lam fi’ilnya terdiri dari
huruf kembar.

Contoh: ‫َم َّد – قَ َّر – َد َّل‬


Adapun Mudho’af untuk Fi’il Ruba’iy adalah Kalimat yang Fa’ fiil dan Lam fi’il
pertama terdiri dari huruf kembar dan Ain fi’il dan Lam fi’il kedua juga terdiri
dari huruf sama kembar. contoh: َ ‫س – طَأْطَأ‬
َ ‫قَ ْلقَ َل – َو ْس َو‬
3. Bina’ Mahmuz Kalimat yang asal yang hurufnya menggunakan huruf Hamzah.
Pembagiannya sebagai berikut:

- Apabila posisi Huruf Hamzah menempati Fa’ Fi’il, maka dinamakan Bina’
Mahmuz Fa’.

Contoh: ‫أَ َم َل‬

- Apabila Huruf Hamzah berada pada ‘Ain Fi’il, dinamakan Bina’ Mahmuz ‘Ain.

Contoh : ‫َسأ َ َل‬

- Apabila Huruf Hamzah menempat posisi Lam Fi’il, maka disebut Bina’
Mahmuz Lam.

Contoh : َ‫قَ َرأ‬

4. Bina’ Mitsal Kalimat yang fa’ fiilnya berupa Huruf ‘Illat.

- Apabila Huruf ‘Illatnya berupa huruf wau (‫ )و‬maka dinamakan:

Bina’ Mitsal Wawi. contoh: ‫ض َع – َو ِج َل‬


َ ‫َو َع َد – َو‬
- Apabila fa’ fi’ilnya berupa huruf illat Ya’ (‫)ي‬, maka dinamakan:

Bina’ Misal Ya-i. contoh: ‫س – يَفَ َع‬


َ ِ‫يَ َس َر – يَب‬
5. Bina’ Ajwaf Kalimat yang ‘Ain Fiil nya berupa huruf ‘illah.

- Apabila A'in Fi’ilnya berupa Harf ‘Illat Wau (‫ )و‬maka dinamakan Bina Ajwaf
َ َ‫صانَ – ق‬
wawiy contohnya: َ‫ال – خَ اف‬ َ Asal bentuknya ‫صون – قول – خوف‬
- Apabila Huruf Ain Fi’ilnya berupa Harf ‘Illat ya’ (‫)ي‬, maka disebut:

Bina’ Ajwaf Ya-i contohnya: ‫َاب – بَا َع‬


َ ‫ َسا َر – ه‬Asal bentuk huruf nya adalah – ‫سير‬
‫هيب – بيع‬

6. Bina’ Naqis Apabila Lam Fi’il nya berupa huruf illah.

- Jika huruf illatnya wau, dinamakan Bina’ Naqish Wawi

contoh : ‫ غَزَا – َر َجا‬Asal bentuknya: ‫غزو – رجو‬

- Jika Huruf Illat nya menggunakan huruf Ya’, maka disebut Bina’ Naqish Ya’i

contohnya:
‫ َسرى – َر َمى‬Asal bentuk nya ‫سري – رمي‬

7. Bina Lafif ialah setiap Kalimat yang kedua huruf nya terdiri dari huruf ‘illat.

- Jika huruf 'illatnya menempati pada Fa’ fiil dan Lam fi’il, dinamakan Bina’ Lafif
Mafruq

contoh nya :

‫ َوقَى – َو ِج َي – َولَى‬Asalnya ‫وقي – ولي‬

-Apabila kedua huruf illat itu menempati pada ‘Ain fiil dan Lam fiil, disebut Bina’
Lafif Maqrun contoh : ‫ي‬ َ ‫ َش َوى – قَ ِو‬Bentuk asal : ‫شوي‬
َ ‫ي – َر ِو‬

C. KALIMAT ISIM DAN FI’IL YG MU’ROB DAN MABNI

1. Pengertian Isim Mu’rab dan Mabni

Isim mu’rab (isim yang huruf akhirnya berubah) dan ia ialah  asli, yakni  isim
yang mengalami  perubahan pada bagian akhirnya sebab  berbedanya amil yang
memasukinya, adakalanya  perubahan secara lafadz, laksana  lafadz ‫ َز ْي ٌد‬dan ‫ َع ْمرٌو‬,
dan adakalanya  perubahan secara alami perkiraan, laksana  lafadz ‫ ُموْ َسى‬dan ‫اَ ْلفَتَى‬.

Adapun Macam-Macam Isim Mu’rab adalah sebagai berikut:

1.  ‫ال ُم ْف َرد‬ = al-mufrad = isim yang menunjukkan  arti satu (dalam bahasa Inggris
disebut  juga dengan singular).

Contoh:

ٌ‫ = ِكتَاب‬kitaabun = dengan kata lain  satu buku.

‫ = قَ َم ٌر‬qomarun = dengan kata lain  satu bulan.

2.  ‫ال ُمثَنَّى‬ = al-mutsanna = isim yang menunjukkan  arti dua.

Contoh:

‫ان‬
ِ َ‫= ِكتَاب‬ kitaabaani = dengan kata lain  dua buku.
‫َان‬ ْ
ِ ‫ = َمد َر َست‬madrosataani = dengan kata lain  dua sekolah.
3.  ‫جمع المذكر السالم‬ = jama’ mudzakkar saalim = isim yang menunjukkan  arti
banyak/lebih dari dua (plural) yang dikhususkan untuk  jenis laki-laki.

Contoh:

َ‫ = ُم ْؤ ِمنُوْ ن‬mu’minuuna = dengan kata lain  orang-orang yang beriman

4.  ‫جمع المؤنث السالم‬ = jama’ muannats saalim = isim yang menunjukkan  arti
banyak/lebih dari dua (plural) yang dikhususkan untuk jenis perempuan.
Contoh:
ٌ ‫ = َم ْد َر َس‬madrosaatun = sekolah-sekolah (banyak sekolah)
‫ات‬

5.  ‫جمع التكسير‬ = jama’ taksir = isim yang menunjukkan  arti banyak/lebih dari dua
(plural) dan mempunyai perubahan format  dari mufradnya atau berubah dari
mufradnya.

Contoh:

a tunggal) dari rumah ialah  ٌ‫اب‬ َ‫ ِكت‬/ kitaabun.


Jama’ nya ialah  ٌ‫ ُكتُب‬/ kutubun.6.  ‫الألسماء الخمسة‬ = al-asmaaul khamsah = nama-
nama yang lima= isim yang berjumlah lima yang sama format  dan
perubahannya.Nama-nama yang lima itu  adalah: ‫المقصور‬ .7 ْ‫ ُذو‬, ‫ فَ ٌم‬, ‫ َح ٌم‬, ‫ أَ ٌخ‬, ٌ‫أَب‬ = al-
maqshur = isim yang berakhiran alif lazimah dan sebelumnya berjajar 
fathah.Contoh:‫ = الفَتَى‬al-fataa = dengan kata lain  pemuda/remaja8.  ‫المنقوص‬ = al-
manquush = isim yang berakhiran ya lazimah dan sebelumnya berjajar  kasrah.
Contoh:

‫ = الهَا ِدى‬al-haadii = dengan kata lain  petunjuk.

9.  ‫األسم الذى ال ينصرف‬ = isim yang tidak bertanwin.

Contohnya:

nama wanita laksana  : ‫ فاطمة‬/ faatimatu / fatimah

nama laki-laki yang berpola akhiran aan laksana  ‘utsmaanu / ‫ع ُْث َمان‬

isim mabni (isim yang tetap), yakni  tidak merasakan  perubahan pada unsur 
akhir kata walaupun amil yang memasukinya berbeda-beda. laksana  isim –isim
dhamir (baik yang muttashil maupun yang munfashil), isim-isim kriteria , isim-
isim istifham, isim-isim isyarah, isim-isim fi’il, dan isim-isim maushul.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mempelajari Ilmu nahwu dan shorof merupakan kunci agar kita lebih bisa
memahami konteks Bahasa arab yang baik dan benar, Mayoritas mempelajari
ilmu nahwu shorof itu sebuah ilmu alat yang biasa di sebut oleh kalangan
pesantren agar bisa membaca dan memahami kitab - kitab klasik karangan para
alim ulama.

B. DAFTAR PUSTAKA
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Bin Ahmad Dahlan Bin Utsman Dahlan. 2015.
Petualang Nahwu terjemah syarah mukhtasor jiddan. Kediri : Lirboyo press.

KH. Moch Anwar. 1996. Ilmu Sharaf. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algensindo
Bandung.

Ahmad Sunarto. 1993. Ilmu nahwu. Jakarta : PUSTAKA AMANI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai