Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH

AKSARA ARAB MELAYU

“Mengenal Huruf Arab-Melayu

(Huruf Hija’yah Asli dan Huruf Tambahan Huruf Melayu)’

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Ridwan. M.Pd.I

Kelas : PAI 2C
Disusun oleh : Kelompok 2

Lily Suryani (201220076)


Tiara Cintami (201220081)
Putri Helsa (201220090)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2023
2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, Puja dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah ilmiah dengan judul " Mengenal Huruf
Arab-Melayu (Huruf Hija’yah Asli dan Huruf Tambahan Huruf Melayu)’ " tepat
pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan


didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana


ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah-
makalah.

Jambi,11 April 2023

Penyusun
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................


DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................
A. Pengertian Huruf Arab Melayu ............................................
B. Pengertian Huruf Hijaiyah Asli.............................................
C. Pengertian Huruf Tambahan Melayu....................................
D. Penempatan Huruf Aksara Arab-Melayu .............................
BAB III PENUTUP ..............................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4

PEMBAHASAN

A. Pengertian Huruf Arab Melayu


Huruf Arab Melayu adalah salah satu jenis aksara yang digunakan
untuk menulis bahasa Melayu dengan menggunakan aksara Arab. Aksara ini
biasanya digunakan di negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Brunei,
dan Singapura.
Menurut Abdul Rahman Embong, dalam bukunya "Asas Tulisan
Jawi" (2006), huruf Arab Melayu diperkenalkan oleh para pedagang Arab
yang datang ke wilayah Melayu pada abad ke-7 Masehi. Aksara ini terus
berkembang dan digunakan oleh masyarakat Melayu sebagai salah satu
bentuk penulisan1.
Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan aksara/huruf Arab
(hijaiyah) dengan bahasa Melayu. Aksara tersebut adalah bentuk modifikasi
dari abjad Arab yang disesuaikan dengan bahasa orang-orang Melayu di
seluruh wilayah nusantara.
Menurut Aini (2006) Arab melayu atau jawi merupakan salah satu
bentuk tulisan kuno yang digunakan oleh rakyat melayu, khususnya yang
ditulis dengan menggunakan tulisan huruf arab melayu. Rakyat melayu
menggunakan bahasa ini untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.
Tulisan Arab-Melayu disebut sebagai tulisan Jawi dalam bahasa
Melayu modern. Pada awalnya, tulisan Jawi adalah tulisan resmi bagi
negara Brunei Darussalam. Baru dalam perkembangannya, tulisan ini mulai
digunakan secara meluas di Malaysia, Filipina, dan Indonesia2
B. Pengertian Huruf Hijaiyah (Latin/Asli)
Huruf hijaiyah merupakan syarat utama dalam pembacaan al-Qur’an.
Sebab huruf ini adalah dasar dari pembentukan kata dan kalimat yang ada di

1 Embong, A. R. (2006). Asas Tulisan Jawi. PTS Professional Publishing.


2 Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya. Dewan Bahasa dan Pustaka
5

dalam al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an huruf hijaiyah ini tidak berdiri sendiri,
melainkan saling menyambung antara satu dengan yang lain. Ada beberapa
huruf hijaiyah yang bisa disambung dan tidak bisa disambung
Huruf hijaiyah ini memiliki aturan terminologi yang berbeda dari
abjad lain. Huruf ini ditulis dari kanan ke kiri, berbeda dengan alfabet yang
ditulis dari kiri ke kanan. Huruf hijaiyah memiliki penulisan dan cara
pembacaan yang berbeda tergantung pada harakat dan tajwid
Menurut M. Amiruddin, dalam bukunya "Ilmu Bahasa Arab" (2017),
huruf Hijaiyah berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW yang digunakan
sebagai alat untuk menulis Al-Qur'an. Selain itu, huruf Hijaiyah juga
menjadi bahasa resmi dalam penulisan Al-Qur'an di seluruh dunia3.
Huruf Hijaiyah asli terdiri dari 28 huruf dan tidak memiliki tanda baca
seperti yang ada pada bahasa Melayu atau Indonesia. Adapun 28 huruf
tersebut adalah sebagai berikut:4

Tiga tanda baca yang digunakan dalam huruf Arab Melayu adalah
tanda hamzah (‘), tanda kasrah (i), dan tanda fathah (a).

3 Amiruddin, M. (2017). Ilmu Bahasa Arab. Prenada Media.


4 Cikawati” Sastra Indonesia “ 2020. Hal 67
6

C. Pengertian Huruf Tambahan Arab Melayu


Huruf tambahan adalah huruf-huruf yang tidak dikenal dalam huruf
hijaiyah, tapi ditambahkan untuk penyebutan sejumlah ucapan dalam bahasa
Melayu ( Indonesia ). Menurut Prof S.M Naguib Al-Attas bahwa huruf-
huruf baru ini diciptakan untuk melambangkan bunyi-bunyi yang lazim
untuk lidah orang Melayu. Huruf-huruf baru ini ditiru dari huruf Arab.
Huruf tambahan tersebut yaitu5.

Keterangan6 :

 Huruf C menggunakan huruf jim dengan tiga titik di tengahnya.


Contohnya:

Niscaya =

Cerdas =

Mencari =

5 Cikawati” Sastra Indonesia “ 2020. Hal 67-68


6 Roihan Nasution,(2013), Dapat membaca dan menulis aksara arab Melayu,Medan : Al-Hijra, hal.
55
7

 Huruf G menggunakan huruf kaf dengan tambahan satu titik di


atasnya.
Contohnya:

Guru =

Agama =

Tiga =

Menjaga =

 Huruf NG menggunakan huruf ghain dengan tiga titik di atasnya.


Contohnya:

Engkau =

Bingung =
8

 Huruf NY menggunakan dua bentuk huruf, yaitu


 Huruf nun dengan tiga titik di atasnya. Huruf ini hampir
menyerupai huruf tsa’. Perbedaannya, huruf tsa’ berbentuk
lebih landai sedangkan huruf nun/NY lebih cekung membentuk
setengah lingkaran.
 Huruf ya’ dengan tiga titik di bawahnya.
Adapun pola khusus huruf NY yaitu :
 Huruf NY memiliki dua bentuk, yaitu ‫ ث ۑ‬dan
 Ketika berada di pangkal atau di tengah kata, maka NY
ditulis dengan ‫ۑ‬. Contohnya:

Nyamuk = ‫ۑامك‬

Banyak = ‫باۑك‬

 Sedangkan ketika NY berada diakhir kata, maka ia


ditulis dengan ‫ ث‬. Contohnya:

Bahwasanya = ‫بھواسث‬

Sesungguhnya

Baginya
9

Sahabatnya =

D. Penempatan Huruf Aksara Arab-Melayu


Akibat perkembangan zaman, huruf latin telah menggeser huruf Arab-
Melayu dalam kehidupan masyarakat.Keadaan itu menyebabkan naskah-
naskah Arab-Melayu kian kurang dibaca dan diminati orang dan pada
akhirnya akan punah. Akibatnya, banyak naskah atau manuskrip lama yang
tertulis dalam huruf Arab-Melayu dibiarkan terlantar karena tidak bisa
dibaca.
Mayoritas masyarakat saat ini tidak lagi mengenal huruf Arab-
Melayu. Padahal menurut sejarahnya huruf Arab-Melayu telah digunakan
secara massal oleh para penyebar agama Islam, baik dari kalangan ulama,
penyair, sastrawan, pedagang hingga politikus di kawasan dunia Melayu.
Bahkan tidak hanya antara sesama bangsa Melayu tetapi juga antar bangsa
khususnya dengan Eropa, dilakukan dengan Arab-Melayu, contohnya
seperti perjanjian dagang, surat menyurat antara raja-raja di kerajaan
Melayu dengan pemerintah Eropa dan lain-lain.
Adapun upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
melestarikan penggunaan huruf Arab-Melayu di masa sekarang dengan
impelementasi seperti berikut
1. Penerapan huruf arab melayu pada nama jalan
10

2. Penerapan huruf arab melayu pada instansi

3. Penerapan huruf Arab-Melayu pada kartu nama


11

4. Penerapan huruf Arab-Melayu pada buku-buku

E. Lampiran
12
13
14

DAFTAR PUSTAKA
Embong, A. R. (2006). Asas Tulisan Jawi. PTS Professional
Publishing.
Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya.
Dewan Bahasa dan Pustaka
Amiruddin, M. (2017). Ilmu Bahasa Arab. Prenada Media.
Cikawati” Sastra Indonesia “ 2020. Hal 67
Cikawati” Sastra Indonesia “ 2020. Hal 67-68
Roihan Nasution,(2013), Dapat membaca dan menulis aksara arab
Melayu,Medan : Al-Hijra, hal. 55

Anda mungkin juga menyukai