Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahhirabbil ‘alamin, kami ucapkan puji syukur kepada Allah
SWT. Tuhan alam semesta yang telah melipatkan karunianya kepada kita semua,
sehingga dengan berkat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktunya. Shalawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada
junjungan nabi besar yakni nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang menderang yang dihiasi oleh iman,
islam dan ihsan.
Kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah mendidik
kami dan menyekolahkan kami sampai sejauh ini, dan terimakasih kepada Ustadz
Ade Candoko Lc M,A selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah ushul
dakwah. Penulisan makalah ini tentang “Hukum dakwah dalam al-qur’an dan
hadist, dan Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lainnya.
Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang pembahasan ini. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami pelajari. Dalam
pembuatan makalah ini kami sudah menyelesaikan dengan semaksimal mungkin,
namun tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan dalam penulisan makalah
ini untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dengan
demikian kami ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 13
B. Saran .................................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang cara- cara
menyampaikan kepada orang atau sekelompok orang mengenai ajaran agama yang
benar. Dalam perjalanannya ilmu dakwah juga selalu beriringan dan menjalin
hubungan dengan ilmu lain. Sebagai penunjang materi dan studi formalnya.
Aktivitas dakwah sebenarnya telah ada sejak adanya upaya menyampaikan dan
mengajak manusia kejalan Allah.
Dewasa ini terdapat beberapa fenomena yang kemudian menempatkan
kesadaran umat bahwa dakwah sebagai suatu aktifitas yang keagamaan yang
memang memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk kecenderungan
masyarakat. Namun maraknya dakwah ternyata belum mampu menahan masuknya
paham-paham atau aliran-aliran negatif.
Oleh karena itu, ilmu dakwah sangat erat kaitanya dengan ilmu
lain,begitupun dengan ilmu-ilmu lain tersebut.untuk menunjang studi formalnya
juga untuk menjaga kesempurnaan ajaran islam agar tidak terkontanimasi dengan
aliran –aliran negatif. Konsep dakwah berasal dari Al-quran dan Al- sunah, bukan
dari pemikiran manusia ataupun temuan lapangan. Dari kedua sumber ini,pemikiran
dakwah dikembangkan dengan ilmu tauhid, perilakunya dengan ilmu fiqih,dan
kalbunya dengan ilmu akhlak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu dakwah?
2. Apa hukum dakwah dalam al-qur’an dan hadist?
3. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu-ilmu keislaman?
4. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu komuikasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan ilmu dakwah.
2. Mengetahui hukum dakwah dalam al-qur’an dan hadist.
1
3. Mengetahui hubungan ilmu dakwah dengan ilmu-ilmu keislaman.
4. Mengetahui hubungan ilmu dakwah dengan ilmu komunikasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dakwah
1
Tata Sukayat, Quantum Dakwah (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 2.
2
Ismail dan Hotman, Filsafat Dakwah., 27-28.
3 Saputra, Pengantar Ilmu.,1-2.
3
Jadi, dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian dakwah adalah upaya menyeru atau mengajak manusia menuju
jalan Allah SWT, yang memerintahkan manusia berbuat amar ma’ruf dan nahi
munkar.
Berdasarkan ayat al-Qur'an, ulama sepakat bahwa hukum dakwah itu secara
umum adalah wajib, sedangkan yang menjadi perdebatan adalah apakah
kewajiban itu dibebankan kepada individu muslim atau hanya dibebankan
kepada kelompok orang saja dari secara keseluruhan, perbedaan pendapat
mengenai hukum berdakwah disebabkan perbedaan cara pemahaman mereka
terhadap dalil-dalil nakli disamping kenyataan kondisi setiap muslim yang
berbeda pengetahuan dan kemampuan. Ayat yang menjadi pokok pangkal
pendapat itu adalah surat Ali-Imran ayat 104.
4
Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 12
4
ٰۤ
ِّ َو ْلتَكُنْ ِّم ْنكُ ْم ا ُ َّمةٌ يَّ ْدع ُْونَ اِّلَى ا ْل َخ ْي ِّر َويَأْ ُم ُر ْونَ بِّا ْل َمع ُْر ْو
َف َويَ ْنه َْونَ ع َِّن ا ْل ُم ْنك َِّر ۗ َوا ُول ِٕىكَ هُ ُم ا ْل ُم ْف ِّلح ُْون
104. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dalam tafsir al amidi ayat ini adalah dalil menunjukkan bahwa menyuruh
kepada kebaikan dan melarang kemungkaran adalah wajib. 5 Kemudian dalam
tafsir Ahkam ayat ini mengandung makna bahwa pertama wajib hukumnya
menyuruh kepada kebaikan, kedua Fardhu kifayah 6 artinya bukan wajib atas
tiap-tiap seseorang jika ia melakukannya.
Kemudian tentang hukum dakwah juga terdapat dalam Q.S Almaidah ayat
78- 79.
َ كَانُ ْوا ََل يَتَنَاه َْونَ عَنْ ُّم ْنك ٍَر فَعَلُ ْو ۗهُ لَبِّئ
َْس َما كَانُ ْوا يَ ْفعَلُ ْون
78. Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan)
Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka
dan selalu melampaui batas.
79. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka
perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat.
5
Husain bin Basyir bin Yahya al Amidi, Tafsir Al Amidi, h. 63
6
Imam Abi Bakri Ahmad Arrazi Al-Jhasas, (Beirut Libanon: Darul Fikri, 2001), h. 44
5
kemungkaran. Yang mana untuk mencegah kemungkaran itu adalah wajib
sebagaimana juga sudah dijelaskan pada surat sebelumnya. 7
إن لم يقدر على ذلك ( ألنه ليس له قوة وَل، ) من رأى الشر بينكم فليمنعه بيده ( عنف أو قوة
ثم بلسانه وإن لم يقدر بلسانه ) ضعيف مثل اإليمان، ) قوة
7
Moh. Ali Azis, Ilmu Dakwah, ( Jakarta: Kencana, 2009), h. 147
8
Mustafa Dieb Al-Bugha Muhyidin Mistu, Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiyah,
(Jakarta: 1998), h. 289
9
Siti Nurholiza. HADIS HADIS TENTANG HUKUM DAKWAH. Hal.11
6
untuk mencegah Kemungkaran. Penolakan kemungkaran Dengan hati
merupakan batas minimal dan Benteng tempat penghabisan dari upaya
Pencegahan kemungkaran.
7
3. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu hadist
8
Ilmu dakwah secara umum dapat diartikan penetahuan dan pelajaran
tentang cara-cara menyeru, mengajak, dan memanggi atau mengundang
umat manusia untuk menganut,menyetujui menerima, mengikuti dan
meyakini suatu ideologi, paham atau pendapat tertentu yaitu aqidah
islamiyah guna kemaslahatan di dunia dan di akhirat. 10
10
Al-Faqir, M. Fathan al-Haq. Da’wah Tak Sekedar Kata. Bandung: Bina Biadi
press.2007.
11
Harjani Hefni. Komunikasi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group. 2015. Hal 2.
9
Kegiatan dakwah bukan sekedar melalui lisan, akan tetapi dakwah lewat
media. Mengenai media baik media elektronok maupun media massa,
secara teoritis menjai bahasan dalam ilmu komunikasi.
12https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-kalijaga-
yogyakarta/ilmu-dakwah/hubungan-ilmu-dakwah-dengan-ilmu-lain/45152708
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Da’wah secara bahasa berasal dari kata daʻā-yadʻū-da’watan, yang memiliki
kesamaan makna dengan al-nidā’, yang berarti menyeru atau
memanggil. Pengertian dakwah secara istilah dapat disimpulkan bahwa
dakwah adalah upaya menyeru atau mengajak manusia menuju jalan Allah
SWT, yang memerintahkan manusia berbuat amar ma’ruf dan nahi munkar.
2. Ditinjau dari segi fiqh hukum dakwah itu sendiri terdiri dari beberapa
pembagian yaitu: hukum akli, hukum syar’i dan hukum ‘adi.
3. Ilmu bantu dalam ilmu dakwah adalah ilmu yang dapat diminta bantuan atau
di pinjam teorinya untuk mengembangkan teori-teori dakwah atau
memahami hakikat dakwah, ilmu dakwah selalu membutuhkan bantuan
ilmu ilmu lainnya. Bentuk kerja sama atau keterkaitan antara ilmu dakwah
dengan ilmu islam antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Hubungan ilmu dakwah dengaan ilmu agama islam.
b. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu tafsir.
c. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu hadist.
d. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu fiqih.
e. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu tauhid.
4. Dakwah adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh Da’i kepada Mad’u,
tentu saja hubungannya sangat erat, namun ilmu dakwah adalah bagian
dari sekian banyak bentuk komunikasi dalam islam. Ilmu komunikasi
tidak banyak memberikan kontribusi kepada ilmu dakwah, sebab ilmu
dakwah sendiri membahas proses komunikasi antara manusia dengan sang
khalik, dan sesama mahluk lainnya.
B. Saran
Pada makalah ini banyak terdapat kekuranagan maupun kesalahan, kami
meminta masukan dan saran dari dosen pembimbing dan teman teman agar
11
kedepannya bisa lebih baik lagi. Dan semoga makalah yang singkat ini bisa
menambah ilmu dan wawasan kita seputar konsep ilmu dakwah.
12
DAFTAR PUSTAKA
13