DISUSUN OLEH
KELOMPOK 9
IMELDA BR. PERANGIN ANGIN
UNIVERSITAS AL HIKMAH
MEDAN
2022
A. Latar Belakang
Ilmu tajwid merupakan sebuah ilmu yang benar-benar penting untuk
dipelajari, hal ini dilakukan agar bacaan yang umat Islam sama dengan yang
dibaca oleh nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Diantara bagian daripada ilmu tajwid itu sendiri adalah hukum nun dan
mim musyaddadah. Hukum bacaan ini memang sekilas terlihat mudah sehingga
banyak di kalangan orang Islam yang tidak menyempurnakan dan bahkan
meninggalkan hukum bacaan nun dan mim musyaddadah ini. Hal ini terjadi
karena telah terbiasa mulai dari kanak-kanak ,dan ketika dewasa kurang memiliki
motivasi dalam belajar tahsin Alqur’an.
Untuk itu perlulah penulis membahas pembahasan itu, sehingga dapat
memberi manfaat bagi kita bersama. Terlebih kepada para orangtua dan pendidik
agar mulai membiasakannya pada anak-anak sehingga Insya Allah akan lahirlah
generasi Qur’ani.
B. Pengertian Ghunnah Musyaddadah
Dalam ilmu tajwid, hukum nun dan mim yang bertasydid dikenal dengan
istilah ghunnah musyaddadah.
1. Musyaddadah
Musyaddadah atau syiddah berarti bertasydid atau memakai tasydid, yang
mana tasydid itu adalah tanda kepala huruf sin ( )ّ – سdi atas sebuah huruf. Hal
ini menunjukkan bahwa huruf yang bertasydid itu diketahui adalah huruf rangkap
yaitu satu huruf yang sukun dan satu huruf yag berharakat. 1
ع ْم َم
َ َع َّم
2. Ghunnah ((ٌُغنَّة
Ghunnah menurut bahasa artinya sengau atau dengung (mendengung).
Sedangkan menurut istilah ialah:
ِ شوِم الَ َعمل اللِّس
ان فِ ْي ِه ِ ي ي ْخر
َ ََ ُ ُ َ ٌّ ت َج ْه ِر
ْ ُ ج م َن الْ َخ ْي ٌ ص ْو
َ
1
Abdullah Asy’ari, Pelajaran Tajwid, (Surabaya: Apollo, 1987), h. 18
2
Hanafi, Pelajaran Tajwid Praktis, (Jakarta: Bintang Indonesia, t.t), h. 27
3
KH. Muhsin Salim, Ilmu Tajwid Al-Qur’an, (Jakarta: Kebayoran Widya Ripta,YPI Al-Azhar, t.t),
h. 35
َ َاِنَّااَ ْعطَْين
اك innaa a’thoina 108:1
َّك ِ
َ ان innaka 3:8
ِ بَِربِّالن
َّاس birabbinnaasi 114:1
ِع ِن النَّبا ‘aninnabai 78:2
َ َ
ِ اخلَن
َّاس alkhannasi 114:4
4
Sulaiman Al-Jamzuri, Fat-hul Aqfal, (Semarang: Maktabah Al-‘Alawiyah), h. 13
5
Acep Iim Abdurohim, Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, (Bandung: Penerbit Diponegoro, 2003), h.
108
D. Kesimpulan
Nun dan mim yang bertasydid dikenal dengan istilah ghunnah
musyaddadah. Dengan arti Musyaddadah atau syiddah berarti bertasydid atau
memakai tasydid dan ghunnah adalah suara yang jelas (dan nyaring) yang keluar
dari al-khaisyum (pangkal hidung dengan tidak menggunakan lidah pada waktu
mengucapkannya.
DAFTAR PUSTAKA
6
Ahmad Annuri, Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an & Ilmu Tajwid, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
2010), h. 101