PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Al-Quranul karim adalah kitab Allah yang diturunkan
ataupun
sebagai
makhluk
sosial,
sehingga
tafsir
Bil
Iqtirani.
Quran,
Hadits,
Riwayat
Shahabat
Ra.
dan
Tabiin
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi
2.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Tafsir Iqtirani
Pengertian tafsir menurut istilah ada berbagai pendapat
para
ulama,
namun
pada
prinsipnya
sama
yakni
saling
2.
Tafsir dalam arti luas ialah menjelaskan petunjuk-petunjuk alQuran dan ajaran-ajaran hukum-hukum dan hikmah Allah
didalam mensyariatkan hukum-hukum kepada umat manusia
dengan cara yang menarik hati,membuka jiwa, dan mendorong
orang untuk mengikuti petunjuk-Nya.
Tafsir bil iqtirani disebut juga dengan metode campuran
antara tafsir bil Matsur dan Tafsir bi al-rayi yaitu menafsirkan AlQuran yang didasarkan atas perpaduan antara sumber tafsir
riwayat yang kuat dan shahih, dengan sumber hasil ijtihad akan
pikiran yang sehat. Sedangkan metode tafsir muqarin sendiri
adalah suatu metode yang ditempuh oleh seorang mufassir
dengan cara membandingkan ayat Al-Quran yang satu dengan
yang lainnya, yaitu ayat-ayat yang mempunyai kemiripan redaksi
dalam dua atau lebih kasus yang berbeda, dan atau yang
memiliki redaksi yang berbeda untuk masalah yang sama dan
atau membandingkan ayat-ayat Al-Quran dengan hadis-hadis
Nabi
yang
tampak
bertentangan
serta
membandingkan
pendapat-pendapat ulama tafsir menyangkut penafsiran AlQuran kemudian mengemukakan penafsiran para ulama tafsir
terhadap ayat-ayat itu dan mengungkapkan pendapat mereka
serta
membandingkan
segi-segi
dan
kecendrungan-
dan siapa
diantara
mereka
yang
penafsirannya
dengan
menonjolkan
segi-segi
perbedaannya
atau
dan
sistematika
serta
metode
yang
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
tafsir
a.
b.
c.
Mengadakan penafsiran
2.
a.
b.
c.
d.
Membandingkan
kecenderungan-kecenderungan
setiap
a.
dan
karya-karyanya,
kecenderungan
dan
dan
10:(
)
(126 : )
Dua ayat tersebut redaksinya kelihatan mirip, bahkan samasama menjelaskan pertolongan Allah kepada kaum muslimin
ketika melawan musuh-musuhnya, namun berbeda pada hal-hal
berikut. Surat al-Anfal (1) mendahulukan kata dari pada 2)
( memakai kata (3) berbicara mengenai perang badar. Surat Ali
Imran: (1) memakai kata (2) berbicara tentang perang uhud.
Keterdahuluan kata dan penambahan kata dalam
ayat pertama diduga keras sebagai tauhid terhadap kandungan
utama ayat, yakni bantuan dari Allah pada perang badar,
mengingat perang itu yang pertama dan jumlah kaum muslimin
sedikit,
sedangkan
dalam
perang
uhud
tauhid
itu
tidak
Dan dalam surat Al Araf ayat 161:
b.
Dan dalam surat Ali Imran ayat 117:
Mendahulukan dan mengakhirkan
c.
dan dala surat Al Jumah ayat 2:
Tarif dan tankir
d.
dan dalam surat Ibrahim ayat 35:
Jama dan tunggal
e.